KENDARI,GAGASSULTRA.COM–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Panitia Khusus (Pansus) bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 17 Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten dan kota se-Sultra melanjutkan rapat pembahasan substansi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2023-2043.
Pembahasan Raperda RTRW ini sudah memasuki hari ke empat mengundang Balai Jalan, Balai Sungai, Transportasi dan Balai lainnya yang menjadi perwakilan pemerintah pusat.
Ketua Pansus Raperda RTRW DPRD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya mengatakan, Raperda yang dibahas merupakan revisi dari Perda RTRW Sultra tahun 2014. Raperda ini akan mensikronkan semua data yang diajukan tim penyusun Pemprov Sultra dengan data yang dimiliki oleh Pansus, sehingga tidak ada yang mendominasi satu kawasan.
Suasana rapat raperda RTRW
“Kita merevisi Perda RTRW ini untuk mensikronisasikan antara rencana tata ruang kita dengan rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang dulu Perdanya berbeda dan sekarang kita integrasikan menjadi satu Perda,” jelasnya saat ditemui usai rapat, Selasa (29/8/2023.
Lebih lanjut dikatakan, banyak data yang mesti disinkronkan dalam pembahasan Raperda RTRW Sultra. Diantaranya, luas daratan Provinsi Sultra, Di dalam Perda RTRW sebelumnya, luas wilayah daratan Sultra 38.140 kilo meter persegi atau 3.814.000 hektar. Namun di dalam Raperda yang sementara digodok tersebut, luas wilayah daratan Sultra tersisa 3.600.000 hektar.
“Yang kita rumuskan di dalam Raperda terkait luas wilayah adalah 3.600.000 hektar. Ada selisih yang harus kita cari, tentunya kita kembali pada sejarah terbentuknya Sultra,” jelas Fajar Ishak.
Selain itu lanjut Fajar Ishak, yang akan disinkronkan adalah data pulau yang ada. Dalam Perda RTRW tahun 2014, Sultra memiliki 651 pulau, namun di dalam Permendagri tersisa 590 pulau. Kemudian setelah dideteksi ulang tersisa 595 pulau.
“Hal ini jelas karena berdasarkan data dari OPD kabupaten/kota yang diundang,” jelas anggota Komisi IV DPRD Sultra ini.
Selain itu, kawasan rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil dengan peruntungan kawasan yang kaitannya dengan kawasan pertambangan, seperti yang ada di Pulau Wawonii. Di dalam Perda RTRW tahun 2014, Pulau Wawonii tidak masuk kawasan pertambangan melainkan kawasan perikanan terpadu. Sehingga di dalam revisi RTRW saat ini juga sama, Pulau Wawonii sebagai kawasan perikanan terpadu bukan pertambangan.
“Kita (Pansus) tetap mempertahankan bahwa kawasan Pulau Wawonii sebagai kawasan perikanan terpadu. Tidak ada kawasan pertambangan di sana, termasuk tidak ada pola ruang untuk terminal khusus,” tegasnya.
Selain Pulau Wawonii, Pansus DPRD Sultra juga tidak memasukan Kota Baubau sebagai kawasan pertambangan. Begitu pula dengan daerah Kabupaten Buton Tengah. Tambang batu gamping di Kecamatan Mawasangka Timur tidak dimasukan di dalam revisi RTRW.
“Kita tidak menyetujui atau tidak memasukan Kota Baubau ada pertambangan mineral logam. Kemudian tambang batu gamping Buton Tengah kita arahkan menjadi kawasan wisata,” kata Legislator Hanura ini.(Lipsus)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Peringatan detik-detik proklamsi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 di halaman Kantor Gubenur Sulawesi Tenggara (Sultra), kamis (17/08/2023) berjalan dengan lancar dan hikmad.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh bertugas membacakan teks proklamasi di upacara pengibaran bendera merah putih hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun.
Ali Mazi (tengah), Lukman Abunawas (kiri) dan Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Shaleh (kanan) saat HUT RI ke 78 tingkat Sultra
"Proklamasi, Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lainnya. Diselenggarakan dengan secara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya, Jakarta 17 Agustus 1945," demikian kutipan teks proklamasi yang dibacakan oleh Abdurrahman Shaleh, Kamis (17/8/2023).
Usai upacara, Abdurrahman Shaleh yang juga Ketua DPW PAN Sultra ini mengatakan, ini bukan hanya sekedar memeriahkan hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mengintropeksi seberapa besar bekerja, mengabdi dan memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia di 78 tahun merdeka.
"Semoga dengan intropeksi ini, kita bisa menemukan sebuah jati diri kita, untuk kesolidan dan melakukan kolaborasi yang baik dan benar untuk kesejahteraan masyarakat Sultra," ungkapnya.
Untuk itu, Ketua DPRD Sultra dua periode ini meminta kepada semua masyarakat Sultra dan pemangku kepentingan agar bersama-sama dan sinergitas untuk membangun Sultra.
"Sultra adalah jamrud khatulistiwa, sehingga sangat potensial untuk ditumbuh kembangkan. Saya yakin dan percaya dengan semangat kebersamaan kita, Sultra akan lebih maju dan sejahtera,"jelasnya.
Dari pantauan media ini, Gubernur Ali Mazi bertindak sebagai inspektur upacara. Ini momen terakhir Ali Mazi bertindak selaku inspektur upacara, karena masa jabatannya sebagai gubernur periode 2018-2023 bersama Wakil Gubernur, Lukman Abunawas akan berakhir pada 5 September 2023.
Upacara HUT RI tingkat Provinsi Sultra dihadiri oleh seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), veteran, siswa SMA, serta keluarga anggota Paskibraka.(Lipsus)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Jelang masa akhir jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD0 Sultra menggelar rapat paripurna usulan nama Pejabat (Pj) Gubernur Sultra, Selasa (01/08/2023). Rapat ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Shaleh.
Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh pada kesempatan tersebut mengatakan, berdasarkan surat dari Kemendagri bahwa usulan Pj Gubernur paling lambat tanggal 9 Agustus 2023 harus sudah diputuskan.
Untuk itu, dari delapan fraksi di DPRD Sultra mengusulkan tujuh nama dalam rapat paripurna penetapan usulan calon Pj Gubernur Sultra. Tujuh nama tersebut yakni, Komjen Pol Andap Budhi Revianto, Asrun Lio, Prof Zamrun, La Ode Ahmad Pidana, Ir Bambang, Jufri Rahman, dan Tomsi Tohir.
"Dari tujuh nama yang diusulkan kita buat tiga besar dan diputuskan untuk diusulkan ke Kemendagri sebagai calon Pj Gubernur Sultra, yakni Komjen Pol Andap Budhi Revianto, Asrun Lio, dan Prof Zamrun," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Sultra tersebut karena mereka sudah pernah mendedikasikan diri di Sultra dan memiliki track record yang baik. Komjen Pol Andap Budhi Revianto merupakan mantan Kapolda Sultra, Asrun Lio saat ini menjabat sebagai Sekda Sultra, dan Prof Zamrun Firihu sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
"Rata rata yang saya tanya karena pernah berdikasih di Sultra dan track recordnya juga sudah jelas," terangnya.
Dikatakan bahwa ketiga nama tersebut akan dikirim sebelum tanggal 9 Agustus. Lebih lanjut, Abdurrahman Shaleh menjelaskan, DPRD melakukan akuntabilitas dan berdasarkan masukan aspirasi yang ada.
Suasana rapat paripurna
Bahkan kata Abdurrahman Shaleh, mereka yang diusulkan tidak mengetahui ada usulan dari fraksi-fraksi yang ada.
Ia berharap Mendagri melihat aspirasi masyarakat Sultra melalui DPRD, untuk betul-betul melihat secara cermat dan teliti agar bisa membawa kemaslahatan untuk masyarakat Sultra.
"Muda-mudahan salah satu dari mereka bisa menjadi Pj Gubernur Sultra dan bisa membawa kemaslahatan untuk masyarakat Sultra," harapnya.
Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wagub Sultra, Lukman Abunawas akan berakhir 5 September 2023 mendatang, tepat lima tahun kepemimpinan AMAN (Ali Mazi Lukmam Abunawas) sejak 2018.(Lipsus)
- Gubernur dan Wagub Sultra Periode 2018-2023
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat paripurna pengumuman masa akhir ajabtab Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2018-2023. Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Sultra, Herry Asiku, senin (17/07/2023).
Untuk diketahui Pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) berakhir masa jabatannya tanggal 5 September 2023. Pasalnya, saat dilamtik oleh presiden di Istana Negara saat menangkan Pilkada Sultra 5 September 2018 lalu.
Wakil Ketua DPRD Sultra, Herry Asiku saat memimpin sidang tersebut mengatakan, agenda ini merupakan rangkaian tugas konstitusional dewan sebagai pelaksanaan atas ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah.
"Dengan dilaksanakannya paripurna dewan ini menjadi isyarat bagi kita bahwa sisa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur hasil pemilihan kepala daerah untuk masa bakti 2018-2023 telah berada di penghujung masa baktinya dan segera akan berakhir," ujarnya.
Dikatakn, pasangan AMAN telah memberikan sejumlah prestasi dan terobosan dalam mengakselerasi derap langkah pembangunan di Bumi Anoa. Peran, visi dan implementasi pasangan Aman telah membuktikan bagaimana seharusnya Sultra berbenah dalam mengejar berbagai ketertinggalannya agar mampu sejajar dengan daerah-daerah lain.
"Karya yang mereka (AMAN-red) torehkan tentu bukan sekedar tanggungjawab, tapi dibutuhkan pandangan dan jangkauan, seni, prospek dan kenekatan yang presisional sebagai modal inti agar pembangunan mewujud nyata dengan segenap asas manfaat yang diharapkan bagi masyarakat dan daerah ini," ungkapnya.
Untuk itu, Herry Asiku yang juga Ketua DPD I partai Golkar Sultra ini berharap, apa yang telah diletakkan dan dikembangkan selama dalam masa pengabdian Ali Mazi dan Lukman Abunawas akan senantiasa dipertahankan, dikenang dan terus menginspirasi.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, kami selaku pimpinan dewan dan mewakili segenap anggota DPRD serta masyarakat Sultra berkenaan menyampaikan terimakasih kepada pasangan Aman yang telah mengabdikan diri dalam mozaik pembangunan di Sultra dengan segala ritme, irama dan dinamikanya," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama periode kepemimpinan Aman berpedoman pada rencana pembangunan jangan menengah daerah (RPJMD) Sultra tahun 2018-2023.
"Selama kepemimpinan kami dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan di Sultra, banyak capaian kinerja yang telah kita raih bersama. Yang ditunjukan dengan capaian indikator makro pembangunan daerah yaitu laju pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, rasio gini, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks pembangunan manusia," ungkapnya. (Lipsus)
- Pentingnya Keseimbangan Gizi dan pencegahan Anemia
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Mahasiswa KKN Tematik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menggelar edukasi kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Nambo, Kota Kendari beberapa waktu lalu.
Kali ini, sasarannya adalah Ibu hamil (Bumil) dengan menekankan pentingnya gizi seimbang, mengenai anemia dan bagaimana cara pencegahan anemia dalam segi asupan gizi khususnya pada ibu hamil.
Ketua KKN tematik FK UHO, Dr.dr. Hj. Juminten Saimin, Sp.OG (K) pada kesempatan tersebut mengatakan, pemenuhan gizi ibu hamil sangat penting dilakukan pada masa kehamilan. Apalagi, status gizi ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
"Anemia dan kurang energi kronik (KEK) merupakan masalah kesehatan yang masih sering dialami oleh ibu hamil. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik bersama para dosen pembimbing dari FK UHO hadir untuk memberikan konseling, informasi dan edukasi mengenai anemia pada kehamilan dan penatalaksanannya agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil,"ungkapnya.
Untuk itu, dengan pelaksanaan kegiatan ini maka pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil mengenai anemia dan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat akan meningkat. Dengan adanya materi yang telah diberikan dalam leaflet diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan penyuluhan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanan dan nutrisinya selama masa kehamilan.
"Pelaksanaan KKN Tematik mahasiswa FK UHO ini menunjukkan kepedulian dan peran perguruan tinggi dalam pelayanan Kesehatan Masyarakat khususnya Kesehatan ibu dan anak,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nambo, Histina, SKM mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan skrining anemia kepada bumil yang dilakukan mahasiswa FK UHO di wilayah kerja Puskesmas Nambo. Pasalnya, pengetahuan ini sangat penting bagi Ibu hamil dan remaja putri.
Dikatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan sebagaimana intruksi presiden nomor 1 tahun 2017 tentang GERMAS salah satu program germas melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mencegah terjadi peningkatan kasus PTM (Penyakit Tidak Menular) Seprti Hipertensi dan lain-lain.
"Saya pribadi mengucapakan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKN FK UHO yang sudah melaksanakan kegitan tersebut, setidaknya dapat membantu masyarakat di wilayah puskesmas Nambo, yang secara tidak langsung juga membantu puskesmas dalam hal meningkatkan derajat kesehatan,"ungkapnya.
Kegiatan KKN Tematik dari FK UHO ini meliputi penyuluhan dan edukasi gizi pada ibu hamil yang dilakukan secara luring dengan menggunakan media leaflet. Selain itu, dilakukan pemeriksaan Kesehatan dan pemeriksaan kadar Hb. Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh para ibu hamil, ibu menyusui, dan para perempuan usia reproduksi di Kecamatan Nambo, Kota Kendari.
Kegiatan KKN Tematik ini diketuai oleh Dr. dr. Hj. Juminten Saimin, Sp. OG (K) yang beranggotakan dr Arimaswati, M.Sc, dr Nina Indriani Nasruddin, M.Kes., M. Gizi, Ns. Saida, M.Kes, Tien, S.Si., M.Sc (***)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halo Oleo (UHO) yang di tempatkan di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) menggelar penyuluhan kesehatan baru-baru ini. Kegiatan ini di berlokasi di SMPN 11 Kendari dengan sasaran edukasi remaja atau siswi.
Ketua kegiatan KKn Tematik Fakultas Kedokteran UHO, Dr.dr.Hj, Juminten Saimin , Sp.Og pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi program NSG-5 dalam upaya peningkatan status kesehatan 5 kelompok rentan gizi.
"Edukasi tersebut mengenai anemia dan bagaimana cara pencegahan anemia dalam segi asupan gizi,"ungkapnya.
Mahasiswa KKN Tematik Fakultas Kedokteran UHO saat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada siswi SMPN 11 Kendari
Dikatakan, remaja putri dianggap lebih banyak berisiko karena tiap bulan mengalami haid. Selain itu, remaja putri akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan sehingga pemeriksaan diprioritaskan kepada remaja putri sebagai bekalnya nanti.
"Harapannya dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mengenai anemia terhadap remaja putri, bisa membantu masyarakat terkhusus para remaja sehingga deteksi dini anemia bisa ditindaklanjuti oleh dokter dan puskesmas,"harapnya.
Dari pemeriksaan tersebut, kata Juminten Saimin, didapatkan 90 persen remaja putri tidak mengkonsusmsi tablet penambah darah yang diberikan puskesmas setempat karena takut.
"Dengan adanya edukasi yang dilakukan mahasiswa mahasiswa kami ini bisa memberikan pemahaman dan berdampak baik kepada para siswi atau remaja putri,"ungkapnya.
Mahasiswa saat memberikan penyuluhan kesehatan
Selain penyuluhan mahasiswa FK UHO tersebut juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi remaja putri dan juga membagikan leaflet edukasi mengenai anemia yang diharapkan dari remaj putri tersebut dapat secara mandiri dalam pencegahan anemia.
Diketahui pula kegiatan KKN Tematik ini diketuai oleh Dr. dr. Hj. Juminten Saimin, Sp. OG (K) yang beranggotakan dr Arimaswati, M.Sc, dr Nina Indriani Nasruddin, M.Kes., M. Gizi, Ns. Saida, M.Kes, Tien, S.Si., M.Sc. (Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Haluoleo (UHO) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat Senin (12/08/2023). Dalam kegiatan ini dosen Jurusan Bahasa dan Sastra FIB UHO menggandeng MAN I Kendari.
Dr.Rasiah kordinator dosen pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini mengangkat topik pelatihan penulisan artikel publikasi dan pengenalan online jurnal sistem yang secara khusus ditujukan untuk guru bahasa Indonesia, bahasa inggris dan bahasa arab.
"Pesertanya sebanyak 20 orang guru khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,"ungkapnya.
Dikatakan, guru sebagai pendidik profesional berkewajiban mencerdaskan bangsa. Untuk itu, dituntut bukan hanya mencerdaskan siswa melalui pelajaran di kelas. Tetapi, dapat melalui publikasi yang dilakukan agar hasil karya bisa dibaca khalayak.
Apalagi, kata Rasiah, visi Pendidikan 2025 semakin menegaskan status guru sebagai tenaga profesional dan diperkuat dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang salah satunya memuat perihal publikasi ilmiah.
"Publikasi ilmiah bagi guru dapat berfungsi ilmiah, sosial, dan eskpresi serta menjadi penompang syarat kepangkatan ke jenjang yang lebih tinggi,"jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pengabdian ini dirasakan sangat penting untuk membangkitkan daya tulis guru agar dapat menulis dan melakukan publikasi pada Jurnal Ilmiah sekaligus mengenali platform publikasi jurnal dewasa ini yang berbasis OJS.
"Kegiatan ini juga menjadi titik pijak bagi FIB-UHO dan MAN I Kendari untuk merancang sebuah perjanjian kerjasama yang menaungi setiap kegiatan kemitraan ke depan, baik itu dalam penelitian, pengabdian, maupun program literasi, bahkan MAN I Kendari dapat menjadi Sekolah Binaan bagi Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Jurusan Bahasa dan Sastra,"tambahnya.
Hal senada disampaikan, Rahmawati Azi salah satu dosen FIB UHO, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan guru dalam menulis artikel ilmiah dan mengenal platform publikasi di jurnal online.
"Harapannya guru-guru dapat memiliki motivasi dalam menulis dan dapat dengan mudah melakukan submission pada jurnal yang berbasis OJS,"harapnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra, FIB-UHO; Dr. Rasiah (kordinator), Rahmawati Azi, MA, Nur Israfyan Sofyan, M.Hum, Eva Solina Gultom, M.Hum, dan Afriani Ulya, MA. Dan pesertanya diikuti sebanyak 20 orang guru sebagai peserta.(Adm)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Dinas Sosial Kota Baubau memberikan bantuan sembako kepada keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar serta gelandangan pengemis diluar panti sosial. Pemberian bantuan ini diserahkan langsung Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
Kegiatan ini juga tidak hanya memberikan bantuan akan tetapi di isi dengan bimbingan sosial kepada penerima bantuan agar mereka dapat memahami dampak yang akan dihadapi keluarga mereka yang mengalaminya, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Mira rabu (05/07/2023).
Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan pelaksanaan bimbingan sosial pada hari ini sangat tepat untuk dilaksanakan sebagai bagian dari perhatian pemerintah Kota Baubau dalam membina dan mengangkat derajat para keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar serta gelandangan pengemis dan masyarakat.
“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan wajar,” Kata La Ode Ahmad Monianse.
Ia juga menambahkan hambatan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan m, ketunaan sosial maupun perubahan lingkungan secara mendadak yang kurang mendukung atau menguntungkan.
“Saya mengharapkan agar saudara-saudara peserta benar-benar memanfaatkan moment yang penting dan baik ini dengan keseriusan dan kesungguhan hati sehingga kegiatan ini dapat menambah ilmu, wawasan dan meningkatkan kualitas,” Tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Hanaruddin, S.Sos.,M.Si mengatakan penyerahan bantuan kali ini berupa sembako dan tidak hanya pemberian bantua saja melainkan pemberian materi yang diharapkan kedepannya dapat membantu pemerintah dari segi ketertiban, ketentraman dan mengurangi perilaku mereka di tempat tempat tertentu yakni mengemis.
“Penyerahan bantuan sembako kali ini dirangkaikan dengan pemberian materi yang diharapkan kedepannya mereka dapat membantu pemerintah dari segi ketertiban, ketentraman dan mengurangi perilaku mereka di tempat tempat tertentu yakni mengemis, jumlah penerima bantuan untuk hari ini berjumlah 100 orang dengan harapan dapat mengurangi beban pengeluaran mereka,” Kata Hanaruddin.
Sementara itu Salah satu pemateri perwakilan Dinas Perlundungan Pererempuan dan Anak Fanti Frida Yantik menyampaikan pentingnya lingkungan yang layak bagi anak-anak melalui peran keluarga dan lingkungan agar anak-anak bisa memiliki tempat yang nyaman untuk beraktivitas.
“Pentingnya untuk memberikan lingkungan yang layak kepada anak-anak agar mereka bisa bermain dan tumbuh sesuai dengan yang kita harapkan, potensi mereka dapat tergali melalu lingkungan yang nyaman,” Kata Fanti.(Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Perumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara (Sultra) setiap tahunnya menunjukan peningkatan diberbagi sektor usaha. Baik dari sektor pertambangan, perdangan hingga sektor lain sehingga banyak pelaku usaha dan tenaga kerja dari luar Sultra masuk.
Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Transmigrasi dan tenaga Kerja (Transnaker) Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi saat membuka pelatihan calon pencari kerja (Pencaker) di salah satu hotel di Kota Kendari beberapa waktu lalu.
Dikatakan, salah satu tantangan disektor tenaga kerja saat ini di Sultra, adanyanya migrasi tenaga kerja dari luar. Baik itu, tenaga kerja asing maupun tenaga kerja lokal dari luar Sultra. Pasalnya, peluang dan kebutuhan tenaga kerja sangatlah besar disemua bidang.
"Peningkatan semua bidang usaha di Sultra sangatlah besar, sehingga banyak tenaga kerja dari luar masuk dan melirik peluang ini. Mulai dari bidang pertambangan, perdagangan dan hampir semua sektor dibuka peluang besar,"ungkapnya.
Untuk itu, kata Ali Haswandy, melalui Dinas Transnaker Sultra terus melakukan langkah-langkah konkrit untuk melakukan pembinaan tenaga kerja lokal melalui pelatihan kepada calon pencaker sehingga mampu bersaing dalam lingkungan kerja.
"Program-program pelatihan tenaga kerja akan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pencari kerja. Tentunya, hasilnya akan kita evaluasi sejauh mana keberhasilannya, baik itu berhasil ditempat kerja yang bonafit atau mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga bisa menekan angka pengguran,"jelasnya.
Untuk diketahui, selama ini Dinas Transnaker Sultra sudah banyak melakukan pelatihan dan bimbingan kepada pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan dan keahliannya. Dengan mengandeng sejumlah pihak yang memiliki kapasitas keahlian yang diakui. (***)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan berbasis kompetensi kejuruan elektronik dengan fokus perbaikan handphone. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas (Kadis), Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi disalah satu hotel di Kendari, rabu (26/07/2023).
Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk langkah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengganguran. Apalagi, masalah pengangguran menjadi urusan wajib dan krusial dalam bidang ketenaga kerjaan.
"Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualitas SDM para pencari kerja yang strategis untuk membekali tenaga kerja kita dalam penguatan keterampilan yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri,"ungkapnya.
Peserta pelatihan
Dikatakan, pemilihan pelatihan kejuruan elektronik fokus pada perbaikan handphone (hp) ini sangatlah tepat dengan konidisi saat ini. Pasalnya, pengguna hp saat ini sangatalah banyak sehingga peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru khususnya reparasi dan perbaikannya sangat dibutuhkan.
"Penggunna Hp saat ini semua kalangan sehingg peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik,"katanya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan kepada kepada selruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik. Apalagi, didampingi mentor yang sudah memiliki kapasiatas dan pengalaman sehingga bisa mentransfer ilmu kepada peserta seluruh peserta.
"Ikuti kegiatan ini dengan serius dan mendapatkan ilmunya sehingga bisa diterapkan dalam dunia kerja. Dan kedepannya diantara peserta ini bisa sukses menjadi pengusaha,"harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan Produktifitas penerapan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, Khairil Anwar B, SH dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini untuk dapat memperoleh pengetahuan mengenai elektronik khusus perbaikan Hp dan mampu mengimplementasikan dalam bentuk usaha mandiri atau bekerja ditempat yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari.
"Pesertanya sebanyak 20 orang semuanya pencari kerja atau yang belum bekerja dan kegiatan dilaksanakan selama empat hari,"jelasnya. (***)