Super User

Super User

 KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Untuk memastikan kondisi sapi kurban Presiden Republik (RI) Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya di Kota Baubau, tim kepresidenan dalam waktu dekat bakal mengecek langsung sumbangan sapi kurban presiden di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Kadistanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, Presiden RI kembali berkurban di Sultra. Kini pihaknya lagi menunggu tim dari kepresidenan yang rencananya akan datang untuk memastikan kondisi sapi kurban presiden di Sultra.

"Jadi tim dari kepresidenan akan datang untuk memastikan dari tiga pilihan sapi yang kita dorong untuk kurban Pak Presiden akan difinalkan menjadi satu. Disini kita akan finalkan jenis sapi limosin," kata Rusdin, Jumat (16/6/2023)

Jenis sapi limosin warna hitam hewan kurban Presiden Jokowi untuk wilayah Sultra.  Foto : IST

Mantan Kepala Biro Pembangunan Sultra ini menambahkan, untuk lokasi pemotongan sapi kurban presiden bertempat di Kota Baubau.

"Lokasi kurban presiden tahun ini di Kota Baubau. Sementara untuk lokasi sumber sapinya dari Kabupaten Konawe Selatan," ujarnya.

Dikatakan, kedatangan tim kepresidenan di wilayah Sultra selain untuk memastikan kondisi kesehatan sapi juga memastikan biaya sapinya. Tentu bantuan sapi presiden ini setiap tahun selalu ada.

"Berat sapi yang telah kita pilih sekira 850 kilogram (kg), jadi hampir satu ton. Ini jenis sapi limosin warna hitam dan harganya sekitar Rp 95 juta, sudah termaksud ongkos transpor ke Baubau," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengungkapkan, sapi yang disiapkan Distanak Provinsi Sultra ini berjenis limosin. Dimana dari Distanak Sultra sendiri telah memastikan kondisi kesehatan hewanya. Namum tentu tetap harus ada pengecekan dari tim kepresidenan.

"Usia sapi yang dipilih 4 tahun dari peternak di Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan," tutupnya. (Adm)

- Ali Mazi: Saat Covid, warga transmigranlah yang berada di garis depan dengan tetap turun ke sawah menanam padi
KONSEL,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengukuhkan dan melantik pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Anak Transmigrasi Indonesia (PATRI) Prov. Sultra periode 2022-2027, di Lapangan Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (18/3/2023).

Acara pengukuhan dan pelantikan hadir anggota DPR-RI, Sekda Sultra Asrun Lio, Dirjen PPKT Kementerian Desa diwakili Direktur Perencanaan, Ketua DPP PATRI, Anggota Forkopimda, Bupati Konawe Selatan (Konsel), Bupati Konawe Utara (Konut), Kadis Nakertrans Sultra, Ketua DPD PATRI bersama Pengurus DPD, dan DPC PATRI se-Sultra

Pada kesempatan tersebut Gubernur Ali Mazi mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran berbagai ormas termasuk DPD PATRI Sultra, karena keberadaan ormas ini telah dilindungi undang-undang, serta ikut menjadi stabilisator dan dinamisator dalam pelaksaan pembangunan daerah di berbagai bidang. Termasuk kehadiran PATRI di Sultra, kedepannya akan mampu bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan perekonomian dan budaya masyarakat transmigrasi khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya.

Untuk itu, orang nomor satu di Sultra ini mengharapkan kepada pengurus untuk segera menyusun dan melaksanakan program kerja strategis yang dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah.

Meraka diharapkan melanjutkan hal-hal yang baik selama ini telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya, sehingga potensi yang dimiliki oleh masyarakat transmigrasi yang ada (seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT).

Hal ini ujarnya, terbukti pada saat terjadi pandemi Covid tahun 2019 – 2021 lalu, ketika ia selaku pimpinan daerah mengambil langkah-langkah startegis dalam upaya penyelamatan pangan di Sultra.

“Pada saat itu warga transmigranlah yang berada di garis depan dengan tetap turun ke sawah menanam padi, sehingga produksi padi kita pada saat itu mengalami surplus, dan bahkan terus meningkat,” katanya.


Gubernur menyebutkan, pada tahun 2019, dari 519.707 ton, tahun 2020 menjadi 532.773 ton, dan tahun 2021 menjadi 540.293 ton.

Oleh karena itu, Gubernur menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga transmigran, karena selama ini telah menjadi bagian yang begitu penting dari perjalanan pembangunan daerah Sultra.(Adm

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Transmigrasi dan tenaga Kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) melepasa sedikitnya 113 peserta magang dari 174 kuota. Pemagangan ini bagian dari Program Kementrian Tenaga Kerja RI tahun 2023 dalam bentuk Pemagangan Dalam Negeri (PDN) di 19 perusahaan.

Dikutip dari Antara Sultra, Kepala Dinas Transnaker, LM Ali Haswandy melalui sekretaris Dinas, Hendara Iskandar di Kendari mengatakan, jumlah pendaftar dalam program ini sebanyak 400 orang. Namun, setelah melalui beberapa tahapan seleksi hanya 113 orang yang dinyatakan lolos.

Adapun perusahaan yang melakukan kerjasama pemagangan dengan Disnakertrans Sultra yakni, Hotel Azizah Syahra, Salon Andira, Penjahit Rina, Metro Riset, Penjahit Vierta, Hotel Kuba Sembilan, Rumah Sakit Aliyah, Rumah Saklit Dewi Sartika, Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Aisyiyah, CV.Myfcom Computer, Sultra Agro Sejahtera, CVAnugrah Bhakti Sentosa, Percetakan Kreatif dan PT.Cahaya Mario Sarana teknik.

"Jadi tahap pertama yang dilepas ini sebanyak 113 orang, sedangkan sisanya 61 orang itu merupakan tahap pemagangan gelombang ke dua, yang proses rekrutmennya baru akan di mulai pada akhir Maret atau April 2023 mendatang dengan lama pemagangan lima bulan," ujarnya.

Dikatakan, selama pemagangan peserta akan mendapatkan insentif dari Dinas Nakertrans Sultra sebesar Rp1 juta per bulan, atribut pakaian seragam dan jaminan asuransi (BPJS-Kesehatan) yang langsung diberikan ke masing-masing peserta. Dan setelah selesai pemagangan akan diberi sertifikat.

"Dalam program pemagangan ada hak dan kewajiban yang diterima peserta dan kewajiban yang harus peserta laksanakan. Jadi bekerjalah dengan baik, ikutilah arahan instruktur dan pembimbing dan jangan malu bertanya untuk menjadi paham," Harap Kadis.

Untuk itu, Hendra Iskandar, yang didampingi Kabid Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja, Haeril Anwar Bakri dan Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Disnaker Sultra Mahaseng Mustafa, mengharapkan seluruh peserta magang benar-benar memanfaatkan pemangangan ini dengan sebaik-baiknya karena selain mendapat ilmu dan pengalaman juga SDM yang unggul di masa yang akan datang.

"Sekali lagi peserta magang agar bekerjalah dengan baik, jaga nama penyelenggara dalam hal ini Disnakertrans Sultra dan perusahaan tempat bekerja serta menjaga etika," tutur Kadis Nakertrans.(Adm)

- Makam Kakek Buyut Hingga Makam Sultan Buton
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Inspektur Jendral (Irjen) Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI), Ir H Razilu,MSi melakukan kunjungan kerja di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (09/06/2023).

Kehadiran Razilu di eks pusat pemerintahan Kesultanan Buton ini dimanfaatkan berziah kubur di makam kakek buyut La Djala (Maa Waisa) , makam Sultan Muh Isa kaimuddin (Ooputa yi tanga) dan makam Sultan Muhammad Aydrus Kaimuddin (Opta Moko Baadiana)



Tiba di bandara Betoambari Kota Baubau, Ia bersama rombongan disambut pengalungan bunga oleh jajarana kemenkum ham di Kota Baubau, selanjutnya menuju hotel. Sekira pukul 17.00 wita langsung berziarah kubur di Kakek buyutnya bernama La Djala (Maa Waisa) dikomplek pemakaman keluarga di kelurahan batulo Kota Baubau.

Ziarah selanjutnya menuju makam Sultan Buton, Muh. Isa Kaimuddin (Ooputa Yi Tanga) di kompleks pemakaman di kelurahan Baadia Kota Baubau. Didampingi tiga putranya dan keluarga dekatnya menyempatkan diri melaksanakan shalat magrib di mesjid kuba. Usai shalat langsung berziah di makam Sultra Muhammad Aidrus kaimuddin di komplek Mesjid Kuba.

Irjen Kemnkumham RI, Ir H Razilu saat ziarah di makam Sultan Buton, Muh Isa Kaimuddin dikomplek pemakaman di Kelurahan Baadia Kota Baubau

Meski dalam kondisi hujan , Razilu di dampingi keluarga dekatnya langsung membaca Yasin dan berdoa dan dilanjutkan dengan acara keluarga di kelurahan tarafu Kota Baubau.

Rahmwati Azi salah seorang ponakan Razilu mengaku kunjungannya di Kota Baubau sudah beberapa kali. Namun, baru kali ini menyempatkan ziarah langsung ke makam kakek buyut. Meski kondisi hujan suasana kebatinan dan keharuan sangat terasa.

Ir H razilu berziarah di makam Sultan Buton, Muhammad Aidrus Kaimuddin (Oputa Moko Baadiana) yang juga ulama besar Islam

"Saya dah beebrap kali ziarah, namun suanan kebatinan dan haru begitu terasa. Apalagi, Abi (sapaan akrab Razilu) baru pertama kali menyempatkan ziarah langsung. termasuk keluarga laiinya,"kata Rahmawati usai berziarah.

Untuk diketahui Irjen Kemnkumham Ri, Ir H Razilu melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. (Hasrin Ilmi)

- Makam Kakek Buyut Hingga Makam Sultan Buton
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Inspektur Jendral (Irjen) Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI), Ir H Razilu,MSi melakukan kunjungan kerja di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (09/06/2023).

Kehadiran Razilu di eks pusat pemerintahan Kesultanan Buton ini dimanfaatkan berziah kubur di makam kakek buyut, makam Sultan Muh Isa kaimuddin (Ooputa yi tanga) dan makam Sultan Muhammad Aydrus Kaimuddin (Opta Moko Baadiana)

Tiba di bandara Betoambari Kota Baubau, Ia bersama rombongan disambut pengalungan bunga oleh jajarana kemenkum ham di Kota Baubau, selanjutnya menuju hotel. Sekira pukul 17.00 wita langsung berziarah kubur di Kakek buyutnya bernama La Djala dikomplek pemakaman keluarga di kelurahan batulo Kota Baubau.

Ziarah selanjutnya menuju makam Sultan Buton, Muh. Isa Kaimuddin (Ooputa Yi Tanga) di kompleks pemakaman di kelurahan Baadia Kota Baubau. Didampingi tiga putranya dan keluarga dekatnya menyempatkan diri melaksanakan shalat magrib di mesjid kuba. Usai shalat langsung berziah di makam Sultra Muhammad Aidrus kaimuddin di komplek Mesjid Kuba.

Meski dalam kondisi hujan , Razilu di dampingi keluarga dekatnya langsung membaca Yasin dan berdoa dan dilanjutkan dengan acara keluarga di kelurahan tarafu Kota Baubau.

Rahmwati Azi salah seorang ponakan Razilu mengaku kunjungannya di Kota Baubau sudah beberapa kali. Namun, baru kali ini menyempatkan ziarah langsung ke makam kakek buyut. Meski kondisi hujan suasana kebatinan dan keharuan sangat terasa.

Irjen Kemenkumham RI, Ir H Razilu saat memanjtkan doa di makam Sultan Buton, Muh Isa Kaimuddin

"Saya dah beebrap kali ziarah, namun suanan kebatinan dan haru begitu terasa. Apalagi, Abi (sapaan akrab Razilu) baru pertama kali menyempatkan ziarah langsung. termasuk keluarga laiinya,"kata Rahmawati usai berziarah.

Untuk diketahui Irjen Kemnkumham Ri, Ir H Razilu melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. (Hasrin Ilmi)

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Ir H Razilu, Balai Pemasyarakatan Kelas II Kota Baubau, untuk memberikan Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK). Kegiatan tersebut berlansung di Aula Bapas Kelas II Baubau, Sabtu (10/6/2023).

Pada kesempatan itu, dihadiri langsung Plh Kepala Kanwil Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepala Bapas Kelas II Baubau Sri Maryani, hingga Kepala Lembaga Pemasarakatan (Lapas) Kelas II Kota Baubau Herman Mulawarman.

Irjen Kemenkumham RI, Ir H Razilu foto bersama jajaran Bapas Baubau didampingi pejabat utama Kanwil Kemenkumham Sultra, Kabapas Baubau dan Kalapas Baubau 

Pada kunjungannya di Bapas Kelas II Kota Baubau, Irjen Kemenkumham RI, Ir Razilu melakukan pengecekan di setiap ruangan, sekaligus menyapa para pegawai yang ada di Bapas kelas II Baubau

Selain itu, kedatannya untuk memberikan penguatan, secara khusus kepada Bapas Kota Baubau dan Kendari, yang telah berhasil mengikuti seleksi sampai ke tinggkat Tim Penilai Nasional (TPN) untuk pembangunan zona integritas menuju wilaya birokrasi WBK dan WBBM

"Mereka berkopetisi dengan kurang lebih 851 satuan kerja di seluru indonesia. Di Sultra, hanya ada dua, Kanwin Hukum dan Ham Sultra dan Bapas Kota Baubau," jelasnya.

Lanjutnya, untuk hasilnya nantinya akan di umumkan Kemenpan RB pada hari anti korupsi se dunia, yang jatuh pada 10 Desember 2023 mendatang.

"Saya memberikan penguatan kepada mereka, untuk melakukan beberapa hal supaya nanti pada masanya, Kabapas dan Kakanwil naik ke mimbar untuk menerimah penghargaan dari Kemenpan RB," tuturnya.(*)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH., mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si., meresmikan pusat pelatihan PT. Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), di Morosi pada Rabu 15 Februari 2023.

Acara ini turut menyaksikan: Direktur Jenderal Bina Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker RI, Haiyani Rumondang; Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker RI, Suhartono; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI, Syamsi Hari.

Hadir pula; Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio; Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu; Kadis Nakertrans Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandy; Ketua Umum KADIN Sultra, Anton Timbang; para Direktur di lingkungan Ditjen Binwas Naker dan K3 serta Ditjen Bina Penta dan PKK Kemnaker; Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Ali Aksa; Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan, I Gusti Made S; Staf Khusus Menaker RI; yang mewakili Kapolda Sultra, dan para pejabat lingkup Dinas Nakertrans Sultra.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, mengucapkan terima kasih kepada pihak PT VDNI dan OSS yang ikut memikirkan masalah ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di wilayah Sultra. “Keberadaan dua perusahaan ini banyak membantu menenangkan rangsangan di Sultra dengan penyerapan tenaga kerja lokal.”

Kementerian Tenaga Kerja RI akan membantu secara total penuntasan kemiskinan melalui peningkatan kompetensi angkatan kerja yang berdampak pada peningkatan ekonomi. “Melalui industri yang ada di Sultra, Hutang-hutang Indonesia juga bisa lunas. Mari kita jaga bersama industri ini,” ucap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PT VDNI dan PT OSS yang mendirikan pusat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan bagi para pekerja, serta memberikan bantuan alat berat kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.

“Penyerahan bantuan alat berat untuk BPVP Kendari sebenarnya cukup lama-dari penembakan MoU kita dengan VDNI 2021 lalu, namun saya mengharapkan kali ini benar-benar terealisasi,” tambah Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Keberadaan industri smelter ini, kata Ida Fauziyah, harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Diharapkan juga pihak perusahaan menjalin dialog kepada masyarakat sekitar, sehingga kehadirannya bermanfaat dan dapat menghilangkan sekat antara kedua pihak.

Di tempat yang sama, Gubernur Ali Mazi mengapresiasi PT VDNI dan OSS atas kehadiran pusat pelatihan , karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan bagi angkatan kerja.

“Peningkatan pendidikan dan keterampilan merupakan hal penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Training Center ini diharapkan memberikan manfaat,”ungkapnya.

Gubernur Ali Mazi juga berterima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang banyak membantu Pemerintah Provinsi Sultra dengan segala kebijakannya, termasuk keberadaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Wilayah Sultra. Khususnya juga kolaborasi dalam reruntuhan reruntuhan.

Hanya saja, tambah Gubernur Ali Mazi, masalah keselamatan dan kesehatan kerja menjadi bagian yang harus diperhatikan sebab banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi di Sultra. Kepada pihak PT VDNI dan PT OSS, tambah Gubernur Ali Mazi, Pemprov berterima kasih atas pemberian hibah alat berat kepada BPVP Kendari guna meningkatkan keterampilan masyarakat Sultra pada bidang pertambangan.

Sementara itu, Direktur PT VDNI dan PT OSS, Mr. Tony Zhou Yuan juga merasa terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan Gubernur Ali Mazi atas segala dukungannya dalam pengembangan industri hingga mampu berkembang seperti saat ini. “Sudah sembilan tahun industri ini berjalan, saya sangat berterima kasih atas segala dukungannya dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 40.000,”ungkapnya.

Direktur PT VDNI dan PT OSS, Mr. Tony Zhou Yuan, mengatakan, perusahaan sangat memperhatikan tenaga kerja Indonesia dengan menggunakan sistem pembelajaran pelatihan bagi tenaga kerja lokal yang dilakukan tenaga kerja asing.

“10 ribu tenaga kerja lokal telah mengikuti pelatihan ini dan pelatihan yang diberikan juga termasuk pembelajaran bahasa asing,” ujar Direktur PT VDNI dan PT OSS, Mr. Tony Zhou Yuan.(Adm)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tranmigrasi dan Tenaga kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan Struktur dan Skala upah bagi perusahaan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari selasa-rabu (6-7/06-2023) di Aula Kantor Dinas Transnaker Sultra, yang dibuka Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial (PHI), Aswati, S.sos, MAp mewakili Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi.

Dalam sambutannya mewakili Kadis Transnaker Sultra, Aswati mengatakan, kegiatan bimtek ini sesuai dengan amanat pasal 92 UU no 6 tahun 2023 tentang cipta kerja dan pasal 21 PP No 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Untuk itu, pengusaha wajib wajib menyusun struktur dan skala upah diperusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktifitas.

Apalagi, arah kebijakan pembangunan sistem pengupahan menekankan pada aspek perlindungan upah bagi pekerja/buruh untuk mencapai kesejahteraandengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional.

Peserta bimtek saat mendengarkan materi 

"Kegiatan ini bertujuan agar petrusahaan dapat menetapkan bobot dan jabatan dengan tingkat upah yang diterima pekerja atau buruh sehingga menjadi cerminan upah yang berkeadilan di perusahaan melalui tahapan, analisa dan evaluasi jabatan, serta memperhatikan informasi upah yang berlaku di pasaran,"ungkapnya.

Untuk itu, kata Aswati, pihaknya berharap kepada peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan baik sehingga ilmu yang di sampaikan pemateri dapat bermanfaat.

"Harapannya ilmu yang disampaikan pemateri dapat menjadi pelajaran berarti, sehingga bisa diterapkan dan diimplementasikan ditempat kerja masing-masing,"harapnya.

Sementara itu, Andre salah seorang peserta mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Transnaker Sultra dengan menggelar kegiatan bimtek ini.

"Kita sambut baik kegiatan ini, apalagi materinya sangat bermanfaat untuk proses dan standar pembagian upah kepada karyawan,"kata Andre yang juga HRD distributor obat di Kota kendari.

Untuk diketahui dalam Bimtek ini, Dinas Transnaker Sultra menghadirkan pemateri dari DirektoratJenderal (dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial Kementrian Tenaga Kerja (Kemennaker) Republik Indonesia (RI).(Adm)

(Distransnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna Wawonii Indonesia menyeelanggarakan seleksi pekerja tahun 2023. Seleksi ini pekerja ini diproyeksikan untuk magang ke Jepang dengan spesifikasi pekerjaan di bidang industri otomotif.

Dikutip dari Antara Sultra, Direktur LPK Kizuna Wawonii Indonesia Idrus di Kendari, Jumat, mengatakan seleksi untuk magang ke Jepang tahun ini sedang dalam proses yang bekerja sama dengan Disnakertrans Sultra dan Forum Komunikasi Jaringan Pemagangan (FKJP) sebagai mitra dalam proses rekrutmen.

"Tahun ini kami ada kuota 30 orang dengan jenis pekerjaan bidang perakitan pembuatan knalpot Mazda," ujarnya.

Dikatakan, meskipun pengirimannya akan dilakukan pada Oktober 2023, saat ini sudah proses penerimaan berkas bagi calon peserta, selanjutnya pelatihan selama beberapa bulan, sebelum diberangkatkan ke negeri Sakura tersebut.

"Jadi, proses rekrutmennya dimulai hari ini (10/3) hingga 31 Maret mendatang. Kami bekerja sama dengan Disnakertrans Sultra dan FKPJ sebagai lembaga independen yang akan merekrut calon peserta magang," katanya.

Ia menambahkan sejak LPK Kizuna dibuka pada 2019, telah memberangkatkan sedikitnya 100 pemuda asal Sulawesi Tenggara ke Jepang.

Meskipun LPK Kizuna Wawonii yang berpusat di Langara, ibu kota Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), sebagai bentuk pemerataan dan mempermudah proses rekrutmen magang, juga telah dibuka cabang di daerah, seperti di Jakarta, Palu, Medan, dan Kota Kendari.

"Tahun ini, alhamdulillah pemerintah provinsi melalui Disnakertrans Sultra telah membantu LPK Kizuna dalam hal proses rekrutmen hingga tempat pelatihan peserta sebelum mereka dikirim ke negara tujuan," kata Idrus.


Kadis Nakertrans Sultra LM Ali Haswandy mengatakan atas nama pemerintah provinsi pihaknya mengapresiasi hadirnya LPK Kizuna Wawonii-Indonesia di Langara, Konkep tersebut. Pihaknya meyakini, kehadiran LPK tersebut mampu menekan angka pengangguran di sultra secara umum dan Konkep khusnya.

"Disnakertrans Sultra mengapresiasi LPK ini, karena dengan hadirnya LPK Kizuna Wawonii-Indonesia sudah tentu akan memberi andil besar bagi investasi daerah untuk menjadi tenaga profesional di negeri Sakura," tuturnya.(Adm)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra telah menargetkan wilayah ini akan menjadi swasembada pangan di Sultra bahkan nasional.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan melihat potensi pangan di wilayah Bumi Anoa, pihaknya mendorong upaya optimal swasembada pangan di wayah ini. Ini merupakan target agar kebutuhan pangan di Sultra selalu tercukupi dan dapat menjadi lumbung pangan nasional.

“Tentu dengan potensi yang ada kita optimis bisa mencapai itu. Apalagi langkah ini kita lakukan untuk mendukung pertanian kita agar mampu mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat Sultra dan sebagai wujud dukungan kita ke Indonesia,” kata Rusdin, Selasa (6/6/2023). 

Langkah yang telah dilakukan dalam mewujudkan target tersebut selain turun langsung mengecek kawasan persawahan dan panen di Sultra, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa, benih, bantuan sarana produksi, alat pra dan pasca panen, serta beberapa alat dan mesin pertanian lainnya. 

“Sementara itu, untuk bidang peternakan kita juga sudah menyalurkan bantuan berupa bibit-bibit ternak, baik bibit sapi, kambing, unggas, ayam, itik dan ternak lainya,” jelasnya.

Rusdin menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dikaji dan dianalisis untuk mencapai target tersebut. Beberapa di antaranya yakni bagaimana upaya peningkatan produktifitas, upaya perluasan area tanah, pengamanan tanaman dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), dan dampak perubahan iklim.

Selain itu dukungan pembiayaan asuransi, penanganan panen pasca panen, dan penyamaan persepsi terkait luas baku sawah yang menjadi pedoman bersama.

“Kami tentu akan melakukan pendampingan penuh kepada para petani dan peternak melalui penyuluh-penyuluh pertanian yang ada di tingkat kabupaten. Selain itu untuk permasalahan lainya kita juga tentu perlu mendapat dukungan dari stakeholder terkait,” pungkasnya.(Adm)

Pencarian