KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan stok hewan kurban menghadapi hari raya Idul Adha tahun 2023 dipastikan aman.
Demikian diungkapkan Kadistanak Sultra, Laode Rusdin Jaya kepada Gagassultra saat ditemui di sela-sela kegiatannya di salah satu hotel di Kendari baru-baru ini.
Dikatakan, jelang hari raya idul adha tahun 2023 stok hewan kurban di wilayah Sultra masih aman. Hal ini berdasarkan hasil laporan dan pantauan yang dilakukan oleh anggotanya di bidang peternakan. Namun demikian, angka pastinya masih dalam proses penghitungan kembali.
"Dari pantauan yang ada, kita optimis untuk kebutuhan hewan kurban untuk Sultra bisa tercukupi,"ungkapnya.
Petugas peternakan dari Distanak Sultra saat melakukan vaksinasi PKM di salah satu peternak di Sultra
Lebih lanjut dikatakan, secara umum stok hewan kurban yang disiapakan masih dari peternak lokal di Sultra. Namun demikian, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata Rusdin Jaya, jika ada kekurangan hewan kurban pihaknya mendapatkan impor dari daerah terdekat.
"Biasanya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kalaupun kita kekurangan stok hewan kurban biasanya mendapat pasokan dari Sulawesi Selatan,"jelasnya.
pada kesempatan ini juga, pihaknya menghimbau peternak tidak menyembelih betina produktif, bahkan pihaknya membatasi pengadaan sapi dari luar provinsi Sultra. Kemudian memproteksi sapi lokal.
"Kita juga tidak terlalu berharap ada sapi dari luar yang datang karena PMK belum dicabut dari edarannya, jadi bukan menolak sapi dari luar tapi kita menjaga jangan sampai ada sapi dari luar yang masuk berpotensi menyebar penyakit, sehingga mengandalkan sapi lokal," tutupnya. (Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra telah menyiapkan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo untuk hari raya Idhul Adha 2023 mendatang.
Kepala Distanak Sultra, Laode Rusdin Jaya mengatakan, hewan kurban milik orang nomor satu di Indonesia tersebut sapi jenis Limosin yang berusia 4 tahun dengan bobot 1 ton. Sapi ini diambil dari peternak Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten konawe selatan (Konsel).
"Rencananya kurban milik presiden ini akan disembelih di Kota Baubau,"kata Laode Rusdin Jaya saat ditemui di Kantor DPRD Sultra (23/05/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan pemilihan sapi dan penentuan titik lokasi pemotongan selalu berbeda setiap tahunnya.
Dimana spesifikasi sapi kurban dan penentuan titik lokasi pemotongan ditentukan oleh Kementerian Peternakan dan Sekretariat Kepresidenan Negara.
Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasi jika nantinya pihak kementerian telah menyampaikan spesifikasi sapi kurban presiden, Distanak sudah punya pilihan yang tersebar di Sultra.
"Seperti tahun 2022 lalu, sapi kurban presiden berasal dari Unaaha Kabupaten Konawe dan disembelih di daerah Pasar Wajo Kabupaten Buton,"tutupnya.(Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kebutuhan pupuk petani untuk mengembangkan tanamanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukan peningkatan. Untuk itu, mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi dikalangan petani, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mengajak petani untuk memanfaatkan pupuk biosaka.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Laode Rusdin Jaya kepada media ini saat ditemui disela-sela kegiatannya di salah satu hotel di Kota Kendari akhir pekan lalu.
Dikatakan, keterbatasan kuota pupuk subsidi kepada petani di Sultra tentunya menjadi perhatian. Untuk itu, pihaknya bersama Dinas pertanian diseluruh wilayah Sultra menggalakkan penggunaan pupuk alternatif biosaka.
Pupuk Biosaka (Ilustrasi)
"Langkah ini kami yakini bisa mengatasi kelangkaan pupuk yang dibutuhkan petani,"ungkapnya.
Menurutnya, penggunaan bosaka ini penggunaaanya sangat simple dan hemat karena menggunakan bahan-bahan alam yang diracik menjadi pupuk. Itupun, kalau kita konsentrasi dipenaganan kelangkaan pupuk.
"Kalau petani yang memiliki modal bisa mendapatkan pupuk nonsubsidi, tap yang kita sedihkan dan dipikirkan bersama ini bagi petani yang tidak memiliki kemampuan,"jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sudah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada petani. Bahkan, hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah memiliki grup-grup sudah menggalakan biosaka ini.
Labih lanjut dikatakan, selama ini kuota pupuk subsidi yang dialokasikan untuk Sultra sudah dibagi rata di seluruh kabupaten/Kota. Namun demikian, tidak semua daerah menggunakannya secara bersama, karena laporan yang masuk ada daerah yang sudah menghabiskan kuota pupuknya dan ada juga daerah yang belum memanfaatkannya.
"Jadi sekali lagi kami harapkan penggunaan pupuk alternatif biosaka harus digalakan sehingga tidak berpengaruh kepada produksi petani,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Dinas tanaman Pangan dan Peternakan Sultra sebagai motor penggerak ketahanan pangan di daerah terus melakukan langkah mendukung program nasional.
Salah satunya dengan mengembangkan tanaman sorgum sebagai pangan alternatif di Sultra.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sutra, Laode Rusdin Jaya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di salah satu hotel di kendari, jum'at (19/05/2023) mengatakan, untuk pengembangan tanaman sorgum di wilayah Sultra pihaknya sudah menetapkan beberapa wilayah seperti, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan sebagai di Kabupaten Konawe.
Kadistanak Sultra, Laode Rusdin Jaya saat mendampingi Kementrian Pertanian melihat tanaman sorgum di Konawe beberapa waktu lalu Foto : IST
"Khusus sorgum di Konawe dikembangkan oleh UPTD balai benih, kurang lebih lima hektar sudah dilakukan penanaman. Bahkana, dalam waktu dekat kita sudah bisa panen,"jelasnya.
Dikatakan, untuk mengembangkan produksi sorgum ini sejumlah langkah-langkah sudah dilakukan oleh Distanak Sultra. Apalagi, ini sebagai alternatif pangan lokal, bahkan sudah ada perda untuk pemanfaatan pangan lokal.
"Kita sudah melakukan pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan benih kepada petani sesuai dengan arahan pak gubernur untuk memanfaatkan produksi pangan lokal sebagai bahan alternatif,"katanya.
Lebih lanjut dikatakan, tanaman sorgum ini memiliki banyak manfaat sebagai altenatif pangan lokal pengganti beras. Termasuk dijadikan bahan makanan sehat seperti bubur untuk diet.
"Bentuknya setelah dipanen, sorgum ini bisa dijadikan beras, bubur, snack sehat dan masih banyak lagi. Dan hasil olahan trurnan sorgum ini sudah kita tunjukan dalam pareman HUT Sultra di Koltim beberapa waktu lalu,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bersama Badan Psuat Statistik (BPS) Sultra gelar rapat kordinasi (Rakor) penyusunan angka sementara (ASEM) produksi tanaman pangan tahun 2022, jum'at (19/05/2022) disalah satu hotel tenama di Kendari.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Kadistanak) Sultra, Laode Rudin Jaya saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka melakukan penyempurnaan data-data yang ditemukan di lapangan disektor pertanian.
Kadis Tanak Sultra, Laode Rusdin Jaya bersama narasumber rakor ASEm produksi pangan tahun 2022
"Jadi upaya kordinasi ini sangat penting dalam rangka menghasilkan data informasi yang berkualitas dan mampu menyajikan justifikasi menjadi data yang akuntabel yang diterima oleh masyarakat, selanjutnya pemerintah akan menjadikannya sebagai pijakan dalam melakukan kebijakan baik secara lokal maupun nasional,"terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya perlu meng-update data secara terus menerus karena data yang dimiliki ini setiap saat diminta oleh pimpinan sebagai bahan untuk rapat-rapat di tingkat kepala daerah.
"Hampir setiap saat kita melakukan rapat-rapat inflasi bersama Menteri Dalam Negeri terkait set box tanaman pangan ini," ujarnya.
Upaya untuk memperbaiki kualitas data dan informasi pertanian ini khususnya tanaman pangan, telah dilakukan berbagai upaya secara bersama antara pertanian dan BPS.
Peserta rapat saat mendengarkan arahan dari narasumber Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov Sultra
"kegiatan penyusunan angka sementara produksi tanaman pangan 2022 ini sangat penting karena penyusunan ini akan menentukan perhitungan-perhitungan di tahun berikutnya terkait produktivitas dan lain sebagainya,"ungkapnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2022, Sulawesi Tenggara telah mencapai produksi padi 494.856 ton gabah kering giling, jagung 181.295 ton pipilan kering, dan kedelai 9.681 ton biji kering berdasarkan angka ramalan atau perkiraan (aram) 2022.
Kegiatan ini juga di hadiri Dinas Pertanian se Sultra dan kepala BPS di wilayah Sulawesi Tenggara. (Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Kendari memasuki tahap akhir. RS yang direncanakan diresmikan April 2023 ini mendapat perhatian dari DPRD Sultra dan mendorong percepatan penyelsaian pembangunannnya.
Untuk itu, sejumlah anggota DPRD Sultra, turun langsung meninjau progres penyelesaian pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo tersebut, Rabu (15/02/2023).
Fajar Ishak Daeng Jaya, salah satu anggota DPRD Sultra yang turun langsung meninjau lokasi Rumah sakit mengatakan, dari hasil kunjungan di lokasi secara umum penyelsaianna struktur bangunan sudah banyak yang dituntaskan. Namun, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan.
Fajar Ishak Daeng Jaya
“Harapan kita, RS Jantung akan menjadi rumah sakit rujukan, termasuk orang-orang dari luar Sultra. Kan bisa menambah PAD daerah kita,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kalau pembangunan, tahap akhir memang itu kadang lama. Bahan kecil-kecil tapi kerjanya rumit. Semua memerlukan ketelitian dan sebagainya. Apalagi, Pemrov Sultra menargetkan peresmian pada April 2023, sehingga masih ada sekitar dua bulan untuk merampungkan pekerjaan tersebut.
Untuk itu, pihaknya merekomendasikan pelaksana proyek dan dinas terkait agar menambah tenaga kerja. Sebab, jika melihat progres pengerjaan tahap finishing, Fajar Ishak tidak yakin dapat diselesaikan dalam jangka satu bulan.
“Pastinya masih butuh waktu lama untuk menuntaskan, saya belum yakin akan selesai sebelum peresmian. Untuk itu, harus menambah tenaga kerja. Kami juga sudah sampaikan kepada pihak rekanan pelaksana proyek,”terangnya. (***)
Fajar Ishak : Perusahaan Harus Patuhi Rekomendasi Dewan
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait keselamatan kerja, Senin (20/02/2023). RDP tersebut dipimpin Sekretaris Komisi IV Fajar Ishak Daeng Jaya bersama PT Telkom Kendari, PT Tiran, PT Gema Kreasi Perdana bersama instansi terkait di ruang rapat Toronipa Kantor DPRD Sultra.
Turut hadir perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, PT Inanda Indah sebagai mitra PT Telekom, inspektur tambang, perwakilan BPJS, PT Gema Kreasi Perdana juga GM PT Telekom wilayah Sulawesi Tenggara.
Kepada sejumlah wartawan usai menggelar RDP, Fajar Ishak Daeng Jaya mengatakan, dalam RDP tersebut menghasilkan beberapa poin kesimpulan yang harus dipatuhi oleh perusahaan agar tidak ada kejadian kecelakaan kerja dilingkungan perusahaan yang bisa menghilangkan nyawa orang.
"Pertama untuk PT Inandah Indah, segera mengubah pola penerimaan tenaga kerja, atau tidak lagi merekrut pekerja di bawah umur. Sebab sudah ada pelajaran setelah lima pekerja proyek Telkom di Desa Mataiwoi, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tersengat listrik. Dimana dua diantaranya meninggal dunia,"katanya.
Poin kedua, memberikan bantuan atau dana kerohanian atau uang muka kepada keluarga korban sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang nilainya juga disesuaikan dengan peraturan ketenaga kerjaaan. sedangkan poin ketiga, seluruh tenaga kerja yang direkrut oleh PT Inanda Indah, harus didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan termasuk tenaga kerja harian lepas yang dipekerjakan.
Lebih lanjut dikatakan, terkait insiden yang menimpa seorang sopir dump truk perusahaan di PT Tiran yang meninggal dunia, agar menjadi pelajaran berharga. Selanjutnya, pihaknya mendesak PT Tiran segera untuk memfasilitasi keluarga korban menyiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, dalam rangka pencairan dana jaminan sosial ketenagakerjaan. Kemudian, membantu menyiapkan dokumen agar dana BPJS bisa dicairkan.
“Banyak rekomendasi mulai dari PT Inanda Indah dan PT Tiran Mineral, dan semua harus segera dibenahi. Kami juga meminta segala sesuatu yang terjadi disana terus ditingkatkan sistim keselamatan, dan kesehatan kerjanya agar tidak terjadi lagi insiden yang sama pada pekerja yang lain,”pungkasnya. (***)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat paripurna pembukaan masa sidang II 2022-2023, selasa (07/02/2023). Rapat ini dipimpin Wakil Ketua I, Herry Asiku didampingi Wakil Ketua lainnya, Nursalam Lada.
Rapat dengan agenda acara pokok Penyampaian Laporan Kegiatan Alat Kelangkapan Dewan dan Penutupan Masa Sidang Pertama, serta Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Sidang 2022-2023.
“Dengan memohon petunjuk juga bimbingan Allah SWT, diawali dengan ucapan Bismillahirrohmannirrohim, kami nyatakan bahwa masa persidangan dua tahun sidang 2022-2023 dengan resmi kami nyatakan dimulai,” kata Hery Asiku saat memulai sidang paripurna tersebut.
Pimpinan sidang selanjutnya melangka keagenda penetapan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Tahun Sidang 2022-2023. Untuk itu, Herry Asiku selaku pimpinan sidang mengharapkan agar agenda yang telah ditetapkan dalam rencana kerja masa sidang kedua ini dapat dibahas dan diselesaikan dengan baik sesuai jadwal.
"Mari kita awali harini dengan untuk melaksnakan fungsi kita sebagai anggota dewan. Untuk itu, koordinasi dan kerjasama baik dengan pimpinan dan sesama anggota dewan serta pemerintah harus tetap terjaga,"harapnya.
Senada dengan Nur Salam Lada, pihaknya berharap dalam sidang paripurna tersebut, laporan hasil kegiatan seperti reses, ataupun kegiatan lainnya yang telah disampaikan dapat dijadikan bahan referensi sehingga berpihak kepada kepentingan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Sulawesi Tenggara.
“Dewan selalu bekerja melihat kepentingan masyarakat. Masih banyak hal yang akan kami perjuangkan dan semoga apa yang menjadi harapan bisa terealiasikan,”ungkapnya.
Rapat Paripurna dihadiri sejumlah Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.(***)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kegiatan Colour of Chemistry yang digelar HMJ Kimia FMIPA UHO yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Fajar Ishak Daeng Jaya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sultra tersebut menyampaikan, ajang seperti ini harus terus diprogramkan karena disatu sisi memberikan ruang kepada Mahasiswa untuk memberikan edukasi khususnya kepada kalangan pelajar. Di sisi lain katanya, agar para siswa peserta juga dapat belajar dan mengembangkan inovasi.
Selain itu, kata legislator Hanura tersebut mengatakan, salah satu sisi yang memberikan kontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan adalah lahirnya kreativitas dari kalangan Mahasiswa seperti yang dilakukan oleh HMJ Kimia FMIPA UHO ini.
“Saya sangat salut dengan kegiatan seperti ini, ini bukti bahwa mahasiswanya kreatif karena menciptakan kegiatan yang akan melahirkan orang orang kreatif khususnya di kalangan mahasiswa dan pelajar,” kata Fajar Ishak, Rabu (15/03/2023).
Dengan kegiatan ini, Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Baubau, Fajar Ishak, mengatakan, jika peran Mahasiswa memang benar benar nampak. Karena semua sisi dapat diaktualisasikan.
“Jadi para mahasiswa memang memiliki banyak kompetensi, selain daya kritis juga memiliki Inovasi yang mampu membuka wawasan generasi. Saya salut, jadi kegiatan seperti yang dilakukan mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UHO ini sangat positif,” tambah Fajar Ishak yang juga Anggota Komisi IV DPRD Sultra.
Untuk diketahui, kegiatan Comic Sains VI yang dilaksanakan oleh HMJ Kimia FMIPA UHO berlangsung di Kampus UHO sejak tanggal 13 Maret 2023 hingga 15 Maret 2023. Dalam kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa se Indonesia untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah dan SMA se derajat untuk beberapa cabang Lomba. (Red)
BUTON,GAGASSULTRA.COM-Warga di dua desa di Kabupaten Buton, Desa Kondowa dan Dongkala kecamatan Pasarwajo memberikan apresiasi dan terimahkasih kepada anggota DRPD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya karena berhasil memeprjuangan salah satu aspirasi warga untuk mendapatkan bantuan alat pertukangan.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Dongkala, La Hasani saat Fajar Ishak datang memebrikan bantuan tersebut kepada warganya yang membutuhkan. Pihaknya sangat antusias menyambut baik bantuan ini.
"Saya senang karena bantuan ini bisa membantu warga saya khususnya para tukang. Terima kasih khususnya kepada pak Fajar Ishak yang sudah memperjuangkan bantuan ini," kata La Hasani saat menerima kedatangan rombongan legislator hanura tersebut di desanya, minggu (19/03/2023).
Fajar Ishak daeng Jaya saat menyerahkan bantuan alat pertukangan kepada warga desa Dongkala dan Kondowa Kabaupaten Buton
Sementara itu, Fajar ishak daeng Jaya pada kesempatan tersebut mengatakan, merupakan jawaban dari permintaan masyarakat saat reses beberapa waktu lalu.
"Saat reses di dua desa ini, salah satu permintaan masyarakat adalah alat pertukangan. Jadi saya mengawal dan memperjuangkan agar bantuan ini bisa terealisasi," kata Fajar usai menyerahkan bantuan.
Dikatakan, perhatian bagi para tukang selama ini masih sangat minim. Ia berharap, para tukang kayu dan tukang batu harus diberikan pelatihan khusus sehingga bisa memiliki sertifikasi. "Jadi secara bertahap kita akan berikan perhatian. Termasuk pelatihan keterampilan juga perlu diberikan," ujar Fajar Ishak.
Budi dan La Wajo, tukang penerima bantuan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Apalagi alat pertukangan yang diterima akan memudahkan aktivitas mereka.
"Bantuan ini sangat membantu kami dalam bekerja. Jadi kami bersyukur dengan bantuan ini. Semoga ke depan bisa ada bantuan lain," kata Budi dan La Wajo.(***)