Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Perencanaan Harus Maksimal dan Perlu Kolaborasi”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Tantangan utama dalam penyediaan akses air minum ialah bagaimana memastikan agar air yang sampai ke rumah tangga sudah berkualitas dan aman. Hal ini menjadi pembahasan khusus kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) di aula Bappeda Baubau Kamis (5/9/2024).
Kegiatan FGD ini dibuka langsung Asisten II setda Kota Baubau Dra. Asmahani mewakili Pj Wali Kota Baubau. DIharapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi khususnya Peran pemerintah dalam meningkatkan akses dan pemenuhan kebutuhan air minum layak. Turut dihadiri peserta dari para camat, lurah dan OPD se Kota Baubau.
Kepala Bappeda Baubau Dr.Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si mengetakan, Peran baubau sangat strategis di wilayah sultra kepulauan. Hal ini dapat memberikan dampak terhadap ekonomidi wilayah hiterland. Terbukti dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dari kabupaten sekitarnya di Kota Baubau.
“Aktivitas ini salah satunya berdampak pada suplay air bersih dan air minum. Maka dari itu, peran Baubau tidak bisa lagi hanya dibatasi wilayah adminstrasi tetapi harus berkolaborasi dengan daerah sekitarnya,” kata Dahrul.
Dahrul menambahkan, kebutuhan air bersih dan air minum untuk jangka waktu tertentu akan terbatas. Sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak dan intervensi provinsi di wilayah Sultra kepulauan ut memastikan ketersediaan dan kebutuhan air bersih dan air minum terpenuhi.
Untuk mendukung perencanaan yang maksimal, ia menawarkan beberapa rekomendasi kepada pihak provinsi yakni memastikan identifikasi permasalahan air bersih dan air minum tidak hanya di lihat pada skala kota Baubau, tetapi skalanya diperluas pada wilayah sultra kepulauan. Sehingga penangannya menjadi kewenangan provinsi untuk menyelesaikan permasalahannya pada skala kepualaun.
“Kemudian perlunya pembagian peran antara pusat, provinsi dan daerah dalam penanganan permasalahn air bersih dan air minum sehingga penangannanya paripurna dan tepat sasaran,” tambah Dahrul.
Dalam FGD ini, menurut Dahrul kehadiran narasumber pusat melalui Balai dan provinsi dapat memberikan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan termasuk penganggaran di wilayah sultra kepulauan. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Ketua Forum Kota Baubau sehat Drs. MZ Tamsir Tamim, M.Si mengatakan, pihaknya akan berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi Rapat Kerja Forum yang dilaksanakan pada Rabu (4/9/2024).
Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si Kepala Bappeda Kota Baubau
Demikian disampaikan Tamsir Tamim usai kegiatan Raker di Aula Hotel Galaxy Inn yang menghadirkan pengurus Forum Kota Baubau Sehat, Forum Komunikasi kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat se-Kota Baubau.
“Kita akan tindaklanjuti setelah ini dengan melakukan koordinasi di tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Setelah itu kita lakukan koordinasi dan komunikasi dengan OPD di Kota Baubau. Karena program dari Forum Kota sehat ini sebenarnya melekat di OPD terkait yang sesuai dengan tatanan penilaian,” ujar Tamsir Tamim.
Hal ini menyusul dukungan yang disampaikan Pj Wali Kota Baubau yang memberi ruang kepada Forum Kota Baubau sehat dalam mempersiapkan prasyarat Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara tahun 2025 mendatang.
Ir. Nasrudin Kasim, Koordinator Bid Pengembangan Sumber Daya Forum Kota Baubau Sehat
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M,Si yang tampil sebagai narasumber dalam raker menegaskan, kehadiran Forum Klota sehat telah banyak memberi kontribusi dalam melahirkan predikat Kota Sehat bagi Baubau.
“Saya sudah mengikuti program Kota Sehat ini sejak tahun 2007. Saat itu Baubau untuk pertama kalinya meraih kategori Swasti Saba Padapa. Setelah itu tidak ada kegiatan dan nanti tahun 2017 Kembali meraih Wiwerda dan Wistara. Setelah itu capaian selanjutnya Wiwerda tahun 2023,” kata Dahrul.
Ia menambahkan, idealnya Forum Kota sehat harus diberikan tanggung jawab dalam mengelola program sendiri agar dapat melakukan perencanaan dengan baik. Bahkan jika ada konsekuaensi anggaran yang dibutuhkan ada kemungkinan diberikan dana hibah yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
“Tidak menutup kemungkinan bisa dialokasikan dana hibah dari pemerintah daerah. Tentunya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Dan itu sangat mungkin bisa dilakukan. Tinggal bagaimana dikomunikasikan dengan pemerintah,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Ir Nasruddin, Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Forum Kota Baubau sehat. Ia memastikan setelah rapat kerja, pengurus akan melakukan beberapa hal prioritas diantaranya penguatan kelembagaan dan organisasi hingga tingkat Pokja Kelurahan sehat dengan melengkapi administrasi di setiap jenjang. Kemudian melakukan pemetaan potensi dan inovasi di setiap Kelurahan.
“Semua dilakukan demi mendorong komitmen bersama, termasuk dengan OPD lingkup Kota Baubau juga pihak swasta dan masyarakat. Karena memang semua ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen di daerah ini. Forum Kota Baubau sehat hanya memberi kontribusi dalam pembinaan dan koordinasi,” ujar Nasrudin. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Pj Wali Kota Baubau Dr. H Muh Rasman Manafi, S.P, M.Si membuka kegiatan Rapat Kerja Forum Kota Baubau sehat Rabu (4/9/2024).
Kegiatan ini menghadirkan para pengurus Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan sehat se kota Baubau. Selain itu para kepala Puskesmas serta Kelompok sadar wisata se Kota Baubau.
Ketua panitia penyelenggara Shirley F Bansoe mengatakan, agenda Raker ini sebagai salah satu bentuk komitmen Forum dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Kota Baubau sehat.
"Semoga dengan kegiatan ini, tujuan lahirnya Kota Sehat dapat terwujud. Tentunya dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah semua perencanaan akan terwujud," kata Shirley .
Sekretaris Forum Kota Baubau Sehat Imran Kudus mengatakan, Rapat Kerja ini dimaksudkan agar menyamakan persepsi bersama antara Forum Kota Sehat dengan Pengurus Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan sehat. Sehingga perencanaan yang ditargetkan dicapai pada 2025 sejak awal sudah ada persiapan. Pasalnya, selama ini masih ada sedikit kendala organisasi antara Forum hingga ke tingkat kelurahan.
“Pasca Raker ini kita berharap akan terbangun komunikasi yang baik mulai dari Forum Kota, Forum Komunikasi kecamatan dengan Pokja Kelurahan dalam menyelaraskan program yang telah ditentukan. Semua komponen mampu melakukan tugas sesuai porsinya sehingga target utama kita di tahun 2025 nanti Baubau bisa meraih Swasti Saba Wistara,” kata Imran Kudus.
Pj Wali Kota Baubau H Muh Rasman Manafi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan raker Forum Kota Baubau sehat. Ia menegaskan, kehadiran forum Kota Sehat menjadi satu bentuk tanggung jawab yang perlu mendapat ruang dalam kegiatan pembangunan. Apalagi memberikan ruang kepada masyarakat mulai dari tingkatan kecamatan hingga kelurahan.
"Ini harus diapresiasi karena merupakan bentuk partisipasi yang melibatkan masyarakat. Jika ada yang akan dirumuskan, harus benar benar disesuaikan dengan kebutuhan. Karena masa depan daerah ini menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Rasman Manafi.
Ia juga mengharapkan agar dalam pelaksanaannya harus juga sesuai dengan aturan dan standar evaluasinya.
Kegiatan Raker menghadirkan pemateri dari TP PKK, Bappeda, Dinas Kesehatan dan pemateri dari Internal Forum Kota Baubau sehat. (Red)
Aiptu Muhammad Fitrah, SH : “Kita Himbau Siswa Usia 17 Tahun Agar Urus SIM”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Sosialisasi tentang pemahaman Tata Tertib berlalu lintas menjadi salah satu hal penting yang diharapkan. Utamanya dalam menjaga keselamatan saat berkendara.
Satlantas Polres Baubau dalam beberapa waktu terakhir terus melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor di jalan raya. Bahkan, tidak sebatas itu saja, kegiatan sosialisasi juga langsung dilakukan dengan mengunjungi sekolah.
Aiptu Muhammad Fitrah, SH Kanit Kamsel Satlantas Polres Baubau saat ditemui di Baubau mengatakan, saat ini ia terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat salah satunya menemui para pelajar SMA yang sudah memenuhi syarat untuk menggunakan kendaraan bermotor untuk meningkatkan pemahaman berlalulintas.
“Kita memberikan Himbauan dan edukasi tentang tertib dalam berlalulintas dan menyampaikan yang sdh berumur 17 tahun dan memiliki KTP agar segera mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM). Serta penggunaan helm SNI dan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan laik jalan (knalpot brong/racing),” kata Muhammad Fitrah usai sosialisasi di SMAN 3 Baubau Rabu (28/8/2024).
Menurut Fitrah, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pengguna jalan harus dengan pendekatan yang humanis. Termasuk menyesuaikan dengan suasana lingkungan. Hal inilah yang dilakukan di sekolah sebagai lembaga pendidikan. Suasana sosialisasinya juga dapat dilakukan dengan santai di sela sela kegiatan belajar siswa.
Alkadri, S.Pd selaku Wakasek Kurikulum SMAN 3 Baubau yang turut menyaksikan kegiatan sosialisasi dari Satlantas Polres Baubau menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Ia mengharapkan kunjungan ini dapat memberikan edukasi dan pembelajaran kepada para siswa untuk mengetahui dan mematuhi tata tertib berlalu lintas.
“Tentunya kami sangat senang karena Pak Polantas sudah mengunjungi sekolah kami. Semoga para siswa bisa mendapat pembelajaran termasuk bagi yang sudah cukup umur untuk bisa mengurus kelengkapan berkendara seperti SIM,” kata Alkadri mewakili pihak Sekolah.
Ilham, salah seorang siswa SMAN 3 Baubau mengaku senang setelah mendapat informasi langsung dari Pak Polisi Lalulintas. Bahkan, kegiatan seperti ini harus sering dilakukan agar para siswa merasa lebih akrab dengan polisi lalu lintas.
“Kan bagus juga kita kalau dikunjungi di sekolah oleh Pak Polisi Lalu Lintas supaya kita diberikan pembelajaran tata tertib lalu lintas. Karena kita baru mau masuk usia 17 tahun dan bisa juga kita disampaikan cara mengurus SIM,” kata Ilham kelas XI SMAN 3 Baubau. (Red)
Oleh : Al Taqdir Badari, Co-founder dan CEO Luvtrip
Pada Kamis, 22 Agustus 2024, di program Zona Inspirasi Kompas TV, Dr. H.Muh. Rasman Manafi, SP. M.Si, Pj. Walikota Baubau, memaparkan capaian kinerja pemerintah daerah dalam bidang pariwisata dan pengembangan UMKM. Meskipun ada sejumlah kemajuan yang patut diapresiasi, saya merasa bahwa ada aspek penting yang terlewatkan dan perlu perhatian lebih.
Pengembangan Pariwisata
Baubau, dengan keindahan alam dan kekayaan sejarahnya, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, program pengembangan pariwisata yang saat ini difokuskan pada peningkatan infrastruktur fisik dan konektivitas masih jauh dari optimal jika tidak dibarengi dengan pemanfaatan teknologi digital. Di era digital ini, pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi strategi digital yang kuat juga sangat diperlukan.
Tingginya harga tiket pesawat dari Jakarta ke Baubau, seperti Rp 3.361.700 untuk Lion Air + Wings Air dan Rp 3.753.000 untuk Batik Air + Wings Air, menjadi tantangan besar bagi wisatawan domestik (Traveloka.com, diakses pada 25 Agustus 2024, periode terbang September 2024, 1 kali perjalanan). Bandingkan dengan penerbangan internasional seperti Batik Air (Malaysia) dari Jakarta ke Kuala Lumpur yang hanya Rp 699.600, atau penerbangan dari Jakarta ke Haneda, Jepang, dengan AirAsia Indonesia + AirAsia X yang hanya Rp 2.323.100.
Perbedaan harga yang signifikan ini jelas menjadi penghalang utama bagi peningkatan kunjungan wisatawan domestik. Oleh karena itu, fokus pengembangan pariwisata seharusnya lebih diarahkan pada peningkatan daya tarik bagi wisatawan lokal melalui promosi digital yang lebih intensif, pengembangan platform wisata online yang interaktif, dan integrasi teknologi seperti augmented reality di situs-situs bersejarah.
Selain itu, jika Attraction (Daya Tarik), Amenity (Fasilitas), dan Accessibility (Aksesibilitas) sudah dalam kondisi baik, perhatian selanjutnya harus diberikan pada Anciliary (Lembaga Pelayanan). Pemerintah Kota Baubau perlu memastikan bahwa lembaga-lembaga pelayanan yang mendukung pariwisata, seperti pusat informasi, layanan turis, dan lain-lain, dikelola secara profesional. Ini bisa dilakukan dengan melibatkan komunitas lokal atau melalui kemitraan antara pemerintah dan swasta jika pemerintah kota merasa tidak mampu mengelola secara langsung. Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memberikan dampak positif pada keterlibatan komunitas dan sektor swasta dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Contoh penerapan augmented reality (AR) yang sudah ada bisa dilihat di Museum Nasional Indonesia. Melalui fitur Virtual Tour dengan view 360º, pengunjung dapat mengeksplorasi seluruh lokasi museum secara utuh, memberikan kesan yang mendalam bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah dan artefak yang ada tanpa harus langsung berada di lokasi (sumber: www.museumnasional.or.id). Pendekatan serupa bisa diterapkan di Benteng Keraton Buton, di mana pengunjung dapat menggunakan AR untuk melihat rekonstruksi digital dari benteng pada masa kejayaannya, lengkap dengan informasi sejarah dan budaya yang interaktif. Teknologi ini akan memperkaya pengalaman wisatawan dan menambah daya tarik Baubau sebagai destinasi wisata budaya yang modern.
Pengembangan UMKM
Dalam pengembangan UMKM, pemerintah menekankan keterlibatan dalam event dan pasar, serta peningkatan soft skill dan sertifikasi tenaga kerja. Meskipun langkah ini penting, tanpa adopsi teknologi digital, UMKM di Baubau akan sulit bersaing di pasar yang semakin terdigitalisasi. Digitalisasi UMKM bukan hanya penting, tetapi mendesak untuk memastikan daya saing mereka di pasar global yang terus berkembang.
Pemberdayaan UMKM tidak hanya membutuhkan literasi dan upaya onboarding digital, tetapi juga memerlukan strategi yang kuat untuk menjaga keberlanjutan UMKM di ranah digital. UMKM digital membutuhkan pendampingan dan insentif dari pemerintah agar terus tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan teknologi. Dalam hal ini, pemerintah dapat menggandeng pihak ketiga, seperti perusahaan teknologi atau organisasi nirlaba, untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada UMKM. Selain itu, kebijakan pemerintah daerah harus mendukung inovasi dan kolaborasi di antara UMKM, menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang berbasis digital.
Sebagai contoh konkret, LUVTRIP telah melakukan inkubasi dan mendampingi pelaku UMKM di Kota Baubau sejak 2021, serta di daerah lainnya seperti Pasaman Barat, Subang, Kabupaten Semarang, dan Purworejo. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal sangat penting untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Pentingnya Digitalisasi
Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Baubau, sebagian besar masyarakat sudah memiliki akses internet, dengan cakupan 83,72% wilayah kelurahan dan 90,15% penduduk terpapar jaringan internet (RRI.co.id, 28 Mei 2024). Namun, tanpa strategi digital yang efektif dalam pariwisata dan UMKM, potensi ini tidak akan sepenuhnya dimanfaatkan. Digitalisasi memungkinkan Baubau untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing di kancah nasional maupun internasional.
Secara keseluruhan, meskipun ada upaya yang baik dari pemerintah Kota Baubau, saya yakin bahwa strategi yang lebih berfokus pada digitalisasi dalam pariwisata dan pengembangan UMKM akan membawa dampak yang jauh lebih signifikan dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah perlu segera memperkuat inisiatif digital dan menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi serta kolaborasi untuk memastikan Baubau tidak hanya bertahan tetapi berkembang di era digital ini. Mengingat infrastruktur internet yang sudah cukup memadai, tidak perlu menunggu landingnya fiber optik dari wilayah Jawa sebelum masuk ke Morowali dan Maluku. Digitalisasi dapat segera diimplementasikan untuk memanfaatkan potensi yang sudah ada, tanpa penundaan lebih lanjut.(***)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Komitmen melahirkan Kota Sehat tetap menjadi fokus perhatian Forum Kota Baubau Sehat.
Hal ini menjadi bahan pembahasan rapat Internal Forum di sekretariat Sabtu (24/8/2024).
Sekretaris Forum Kota Baubau Sehat Imran Kudus menegaskan, saat ini Forum Kota Sehat harus mempersiapkan program kerja. Termasuk melakukan pendampingan di setiap kegiatan yang dilaksanakan pemerintah.
"Kita di Forum Kota Sehat terus berupaya memberi kontribusi dalam menopang program pemerintah. Salah satunya masalah stunting yang menjadi target nasional. Itu salah satu yang menjadi perhatian Forum," kata Imran Kudus.
Imran menambahkan, keterlibatan Forum Kota Sehat perlu dilibatkan. Apalagi Forum memiliki personil dari semua tingkatan dari tingkat Kota, kecamatan hingga Pokja kelurahan.
Ir. Nasruddin, koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Forum Kota Baubau sehat menegaskan, sebagai bagian dari mitra pemerintah, Forum kota sehat juga butuh kerjasama dari semua pihak. Sebab, selama ini program kerja Forum Sehat juga bersinergi dengan tugas OPD.
Banyak hal yang menurut Nasruddin perlu dipikirkan. Misalnya, peran dalam membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap program. Misalnya masalah stunting dan penyebaran penyakit di masyarakat.
"Forum berperan melakukan koordinasi dan pendampingan program. Jadi kita berupaya maksimal untuk turut serta berpartisipasi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui pengurus hingga tingkatan pojka kelurahan," kata Nasruddin.
Sementara itu, Lukman, SKM dari Dinas Kesehatan Kota Baubau juga menyampaikan selama ini Dinas Kesehatan sebagai OPD teknis tetap melakukan koordinasi dengan Forum Kota Sehat. Salah satunya dalam kegiatan PIN serta sosialisasi Penanganan stunting yang melibatkan pihak forum.
"Yang pasti semua tetap kita lakukan koordinasi sehingga semua program bisa berjalan dengan baik. Apalagi peran Forum Kota sehat selama ini sangat nampak khususnya berperan di setiap kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan," kata Lukman.
Saat ini Forum Kota Baubau sehat tengah mempersiapkan jadwal rapat kerja yang akan akan dihadiri oleh Seluruh OPD lingkup Kota Baubau. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Pembinaan mental dan karakter siswa menjadi satu diantara banyak hal penting yang dibutuhkan untuk keberhasilan pendidikan. Salah satu agenda yakni kegiatan pembinaan keagamaan.
Di SMAN 3 Baubau, telah mengagendakan kegiatan Yasinan setiap Jumat yang diikuti oleh para guru dan siswa. Agenda ini kembali dilaksanakan pada Jumat (16/8/2024) di awal kegiatan belajar.
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd mengatakan, kegiatan yasinan sudah menjadi agenda rutin setiap hari Jumat. Agenda ini dipusatkan di Mushalah milik sekolah yang langsung dipandu oleh para guru pendidikan Agama Islam.
“Kegiatan yasinan ini sudah menjadi rutinitas di SMAN 3 Baubau. Anak anak sudah mengetahui dan setiap hari Jumat akan berkumpul di Mushalah sekolah;” kata La Ode Mustafa.
Kegiatan yasinan ini merupakan salah satu upaya pihak sekolah untuk melakukan pembinaan mentak dan karakter siswa. Salah satunya untuk memberikan pembelajaran akan nilai nilai moral dan keagamaan bagi siswa.
Drs. Masruhin, salah seorang Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 3 Baubau mengatakan, pada kegiatan yasinan ini, pihak sekolah akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk tampil memimpin pembacaan surah Yasin. Termasuk ada beberapa rencana agenda yang akan melibatkan siswa. Hal ini diharapkan agar siswa mendapat pembelajaran untuk tampil dihadapan siswa lainnya.
“Kita lagi atur susun agenda supaya siswa bergilir untuk mengisi agenda yasinan setiap Jumat. Mungkin nanti ada yang diberi kesempatan untuk membawakan kultum dan ini kita coba untuk bergilir,” kata Masruhin. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM– Momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79, staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau menggelar berbagai kegiatan lomba. Kegiatan ini belangsung di halaman Kantor Bappeda Baubau Kamis (15/8/2024).
Lomba yang diagendakan diantaranya bola gotong, joget balon, bakiak, estafet balon, tepung dan sarung, tebak kata dan lomba kelereng.
Kegiatan lomba berlangsung meriah dan tidak jarang menimbulkan kehebihan para peserta. Suasana ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Bappeda Kota Baubau Dr Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si yang juga turut menyaksikan kegiatan lomba.
Menurut Dahrul Dahlan, suasana ini sebagai salah satu bentuk rasa nasionalisme dalam momen HUT RI. Sebagai bagian dari generasi bangsa pihaknya juga mengambil bagian untuk meramaikan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yakni HUT kemerdekaan.
“Kegiatan ini selain memperingati HUT RI tentunya untuk menjalin silaturahmi dan kekompakan seluruh staf Bappeda Kota Baubau. Sehingga suasananya kita buat sesantai mungkin. Ini adalah bukti kebersamaan dan kekompakan,” kata Dahrul Dahlan.
Selain itu, Dahrul mengharapkan momen kebersamaan ini menjadi sebuah motivasi dan spirit bagi keluarga besar Bappeda Kota Baubau untuk meningkatkan kinerja dalam membanguan Kota Baubau. Apalagi selama ini tugas Bappeda cukup padat dan membutuhkan energy dan kinerja yang maksimal.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai momen untuk menyegarkan suasana di sela sela kesibukan yang padat. Semoga ini menjadi penyemangat khususnya kami di Bappeda Kota Baubau untuk bekerja bersama dalam menopang pembangunan Kota Baubau,” tambah Dahrul.(Red)
La Ode Fasikin : “Kita Fokus Saja Bekerja Demi Daerah”
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – DPRD Kota Baubau telah mengajukan 2 nama untuk diusulkan sebagai Pj Wali Kota Baubau September 2024 mendatang. Salah satu nama yang diusulkan adalah La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Pj Sekda Kota Baubau.
Informasi ini sudah diketahui La Ode Fasikin setelah mendengar informasi termasuk melalui pemberitaan media. Menurut La Ode Fasikin, informasi ini tidak perlu ditanggapi berlebihan. Namun ia juga sangat menghargai pihak DPRD Baubau yang telah mengusulkan dirinya sebagai calon Pj Wali Kota Baubau.
“Saya berterima kasih kepada DPRD Baubau yang telah memasukan nama saya sebagai Calon Pj Wali Kota Baubau. Tapi itu satu diantara amanah yang membutuhkan tanggung jawab. Selama ini saya hanya focus bekerja sesuai amanah tugas yang diberikan. Tentu banyak hal yang ternyata memang harus menjadi perhatian. Itulah konsekuensi jabatan yang harus dijalani,” kata La Ode Fasikin.
Ia mengaku amanah sebagai pejabat sekda Kota Baubau yang diembannya saat ini menjadi momen untuk mengabdikan diri untuk daerah. Apalagi ia telah mengenal dan memahami karakter masyarakat Kota Baubau jauh sebelumnya. Momen ini ia jadikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih yang berguna bagi daerah. Meskipun ia menyadari masa jabatan yang diemban relatif singkat.
“Saya bertekad di momen masa jabatan yang singkat ini, saya berupaya maksimal untuk meninggalkan sesuatu yang monumental dan bisa dikenang. Saya mencoba melihat beberapa sudut kota yang sekiranya bisa kita lakukan pembenahan. Yang mungkin selama ini dikeluhkan masyarakat atau belum kesampaian. Itu salah satu yang menjadi tekad saya,” kata La Ode Fasikin lagi.
Terkait pengusulan dirinya oleh DPRD Kota Baubau sebagai nama Calon Pj Wali Kota Baubau kian menambah semangatnya untuk mengabdikan diri selama amanah diberikan. Ia optimis Kota Baubau adalah daerah yang banyak potensi dan masih banyak hal yang bisa dilakukan. Sepanjang semua perencanaan itu mendapat dukungan dari semua pihak.
“Daerah ini butuh perhatian dan komitmen semua pihak karena kita banyak potensi. Saya hanya berharap kehadiran saya di Baubau ini meski dalam waktu yang terbatas tapi semoga bisa meninggalkan sesuatu untuk masyarakat. supaya nanti kalau kita ke Baubau kita bisa menyaksikan hal monumental itu,” tambahnya.
Bagi La Ode Fasikin, semua jabatan apapun harus dijadikan sebagai ladang amal dan pengabdian. Semua harus benar benar memberikan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu ia tetap akan focus pada tugas dan amanah yang diberikan.
“Bagi saya jabatan bukan karena posisi atau namanya, tapi seberapa besar bisa memberikan nilai manfaat bagi masyarakat. melalui kebijakan kebijakan dan salah satunya mendengar keluhan masyarakat. sehingga kita bisa melakukan hal prioritas untuk memberikan perhatian,” tutur La Ode Fasikin.
Ia menegaskan, untuk menciptakan sesuatu yang baik maka dirinya sejak awal terus melakukan komunikasi dengan semua pihak khususnya forkopimda dan pihak Legislatif. Pasalnya, saat ini banyak hal yang telah dirancang dan butuh pengawalan salah satunya tentang kebijakan anggaran yang harus benar benar memberikan keberpihakan pada masyarakat.
“Semoga komunikasi dengan semua pihak akan terus menjadi komitmen. Saya yakin daerah ini dapat mencapai target sesuai perencanaan jika semua memiliki komitmen yang sama untuk mengedepankan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan, apa yang diusulkan DPRD tentang nama dirinya sebagai Calon Pj Wali Kota menjadi sebuah tanggung jawab yang perlu diapresiasi. Amanah ini tentu akan menjadi catatan penting dirinya untuk lebih berupaya bekerja maksimal dan tetap pada koridor aturan yang sesuai amanah Undang Undang. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si mengatakan, masalah stunting dan kemiskinan ekstrim masih harus menjadi focus perhatian. Ini menjadi tantangan berat yang dihadapi Kota Baubau.
Ia mengharapkan penanganan kedua problem ini harus dilakukan dengan baik dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah kota Baubau.
“Penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim harus benar benar menjadi perhatian. Banyak upaya yang harus dilakukan. Berbagai penanganan stunting seperti pemberian intervensi gizi akan memberikan pengaruh besar dalam penanganan kemiskinan ekstrim,” ujar La Ode Fasikin saat membuka kegiatan penilaian kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem Senin (12/8/2024).
Selain itu, upaya lain dalam penanganan kemiskinan ekstrim melalui intervensi ekonomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, penanganan keduanya harus ditangani secara simultan agar tertangani dengan baik, terutama koordinasi dan intervensi di lapangan harus betul-betul tepat sasaran.
Menurut La Ode Fasikin, secara nasional kinerja percepatan penurunan stunting ditunjukkan oleh adanya keberhasilan cakupan kunjungan dan pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu dimana selama ini dari 75 persen. Namun pada saat intervensi serentak bulan Juni lalu mencapai target nasional diatas 95 persen dengan cakupan balita stunting sebesar 9 persen. Kinerja ini perlu dipertahankan, sehingga jumlah balita stunting di Baubau dapat terpantau dan terintervensi dengan tepat sasaran.
Demikian pula pada aspek penghapusan kemiskinan ekstrim Kota Baubau, juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, angka kemiskinan ekstrim hampir mendekati 0 persen yaitu sebesar 0,73 persen dibanding tahun 2023 sebesar 1,57 persen. Tentunya perhatian dan kerja sama di lingkup kelurahan perlu dipertahankan agar di akhir tahun 2024 nanti setelah Susenas angka kemiskinan ekstrim mencapai 0 persen. Sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah pusat bahwa pemerintah daerah wajib berupaya serius dalam rangka penanganan kemiskinan dan penurunan stunting.
”Pemkot Baubau memberikan apresiasi kepada pemerintah Kelurahan dengan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan terbaik di wilayah Kota Baubau yang ditunjukkan dengan pemberian penghargaan penanggulangan kemiskinan ekstrem award tahun 2024. Sedangkan untuk percepatan penurunan stunting ditunjukkan dengan pemberian penghargaan penurunan stunting award tahun 2024."katanya. (Red)