Bardin

Bardin

Pengurus Raudah Wisata Sambangi Rujab Wali Kota Baubau
 
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU
Persiapan Agenda silaturahmi Jamaah Haji dan Umrah Raudah Wisata bersama masyarakat Kota Baubau terus dimaksimalkan. Dijadwalkan kegiatan ini dilaksanakan pada Tanggal 15 Agustus 2022 di Gedung Arasalana Kota Baubau.
 
Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri ratusan jamaah termasuk para pejabat dan tokoh masyarakat Kota Baubau.
 
Menjelang agenda silaturahmi, Perwakilan PT Raudah Eksati Utama Kota Baubau menyambangi rumah Jabatan Wali Kota Baubau untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan undangan guna menghadiri agenda silaturahmi.
 
Perwakilan Raudah Wisata yang dipimpin H Man Razak dan H Abdul Rahman serta pengurus Raudah wisata diterima langsung Ibu Wa Ode Nursanti Monianse Sabtu (13/8).
 
"Insha Allah kita usahakan bisa hadir dan akan menyesuaikan dengan agenda lain," ujar Wa Ode Nursanti Monianse.
 
Sementara itu, persiapan kegiatan silaturahmi terus dimaksimalkan. Para pengurus Raudah Wisata juga akan menampilkan Salawat dan beberapa rangkaian kegiatan lain.
 
H Man Razak dan H Abdul Rahman mewakili Pt Raudah Wisata menyampaikan, kegiatan silaturahmi ini sebagai bukti perhatian Pimpinan Pusat Raudah Wisata untuk menjaga komitmen dan silaturahmi kepada jamaah dan masyarakat. "Insha Allah kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan masyarakat Kota Baubau khususnya kepada Raudah yang telah belasan tahun hadir melayani jamaah haji dan umrah di Baubau," katanya.
 
Agenda silaturahmi dijadwalkan dihadiri Dirut PT Raudah Eksati Utama Hj Istanti Riana Putri, ST dan Ustadz Dr. KH Ali Sibro Malisi, MA..***
Sabtu, 13 Agustus 2022 21:24

Hari Asyura 10 Muharram 1444 H

Alumni  SMP Betoambari Angkatan 91 Santuni  Anak Yatim Piatu 

Peliput : Hasrin Ilmi

GAGASSULTRA,BAUBAU...Alumni SMP Negeri Betoambari (Sekarang SMPN 3 Baubau-red) kembali melaksanakan kegiatan social dengan memanfaatkan momen Hari Asyura (10 Muharram 1444 H). Kali ini, para alumni menghimpun puluhan anak yatim piatu untuk diberikan santunan. Dalam tradisi Buton momen ini dikenal dengan nama ‘Pakandeana Anaana Maelu” atau menyantuni dan memberi makan anak yatim.
Kegiatan ini sudah tahun kedua dilaksanakan Alumni BTR 91. Sebelumnya berbagai kegiatan sosial juga telah dilaksanakan oleh para Alumni khususnya pada momen hari besar Islam.
Mewakili Alumni, dr. Muh Nur Innal Arif, Sp.OG mengatakan, kegiatan ini selain menjadi momen untuk berbagi sebagaimana beberapa kegiatan social lainnya, juga untuk menjalin silaturahmi antar Alumni sebagai komitmen kebersamaan.
“Alhamdulillah, kami khususnya Alumni SMP Betoambari 91 tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi. Meskipun masing masing memiliki kesibukan bahkan ada yang berada di luar daerah,” katanya.
Selama ini kata dr Innal, rencana yang dipersiapkan oleh Alumni selalu dibahas dalam sebuah Grup WA hingga pelaksanaan kegiatan
Dalam kegiatan pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu ini para Alumni juga menghadirkan penceramah Ust Muhammad Hamdani, S.HI. Dalam tausiahnya, Ustadz yang kerap tampil dengan senyum ini juga menyampaikan apresiasi kepada Alumni BTR 91 karena telah mengambil bagian dalam memberikan perhatian kepada para anak yatim piatu. “Dalam kegiatan ini banyak hikmah yang kita bisa petik, salah satu hikmahnya adalah ada keikhlasan dalam bentuk sedekah yang diberikan kepada anak yatim piatu dan ini sangat dianjurkan dalam Islam,” katanya.
Suasana semakin hikmat saat bagian akhir kegiatan, saat pemberian santunan kepada anak yatim yang disertai dengan menhyuapi makanan dan santunan.
Para alumni BTR 91 juga telah sepakat, agenda Pakandeana Anaana MAelu atau pemberian santunan anak yatim piatu ini menjadi agenda tahunan. Rencananya akan dilaksanakan secara bergilir di kediaman para Alumni. ***

Dihadiri Pimpinan Pusat, Siapkan Hadiah Menarik Bagi Jamaah

 Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU..Raudah Wisata salah satu Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang telah lebih dari satu dekade melayani kegiatan ibadah Jamaah di Kota Baubau terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi jamaah. Bahkan, biro perjalanan Raudah Wisata dibawah naungan PT Raudah Eksati Utama juga kerap melaksanakan kegiatan sosial dan bimbingan serta manasik Haji dan Umrah secara berkala. 
 
Hal ini menjadi komitmen managemen untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan dengan masyarakat.
 
Saat ini Pihak perwakilan Raudah Wisata Kota Baubau tengah mempersiakan kegiatan Silaturahmi bersama jamaah. Rencananya akan dilaksanakan di Gedung Arasalana Kota Baubau Tanggal 15 Agustus 2022.
 
Kepala Perwakilan PT Raudah Eksati Utama Kota Baubau H. Man Razak mengatakan, kegiatan ini rencananya akan dihadiri langsung Pimpinan Pusat Hj. Istanti Riana Putri, ST dan Ustadz Dr. KH Ali Sibro Malisi, M.A.
 
"Kegiatan Silaturahmi Raudah bersama jamaah ini sebagai bentuk jalinan silaturahmi dan ini sudah sering diagendakan di Kota Baubau. Selain silaturahmi juga sekaligus memberikan informasi tentang pelayanan ibadah Haji dan Umrah dari Raudah," kata H Man Razak.
 
Selain jamaah Raudah, masyarakat umum juga akan diundang dalam kegiatan ini. "Sekitar 400 undangan rencana kami edarkan dari berbagai elemen termasuk beberapa tokoh," tambah H Man Razak.
 
Menurut informasi, kehadiran pimpinan pusat PT Raudah Eksati Utama juga akan menyiapkan ratusan paket doorprize. Bahkan diprediksi juga akan ada paket Umrah gratis.***

Dilatih Buat Dokumenter, Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU..Implementasi Kurikulum Merdeka  memberikan peluang bagi sekolah untuk menggali kemampuan dan inovasi siswa. Pasalnya, selama ini kegiatan belajar terfokus pada Guru dan berlokasi dalam kelas. Dengan penerapan Kurikulum merdeka merdeka inilah, sekolah dapat membuat format khusus kegiatan belajar yang disebut Projek.
SMAN 3 Baubau misalnya, khusus kelas X tahun ini mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satu kegiatannya adalah mengajak siswa belajar diluar kelas. 
 
Sabtu (6/8), Siswa kelas X SMAN 3 Baubau melaksanakan PBM di Kawasan Pantai Lakeba yakni di Pondok Youtuber Daeng Lala. Dilokasi ini para siswa belajar membuat liputan khusus dengan mengangkat tema yang berbeda.
 
Drs. Musafiu, guru SMAN 3 Baubau mengatakan, dalam 1 tahun pelajaran, dijadwalkan ada 3 kegiatan Projek yang dikawal oleh beberapa orang guru. "Jadi setelah disepakati pihak sekolah, ada 3 projek yang kami siapkan. Yang pertama ini kami memilih Tema Jurnalis dan Edukasi. Jadi siswa diarahkan untuk memiliki pengetahuan membuat dokumenter singkat dengan membagi peran," katanya.
 
Ia menambahkan, kegiatan belajar dalam kelas tetap berjalan seperti biasa, namun ada alokasi waktu masing masing mata pelajaran untuk kegiatan Projek. Setiap guru akan terlibat dalam projek sehingga dapat berbaur dengan siswa dalam suasana belajar yang berbeda. 
 
"Saya dan teman teman senang bisa belajar sambil berwisata, kita diberi tugas dan langsung di lapangan. Kami ditantang untuk mampu bercerita tentang situasi yang dihadapi. Jadi, selain belajar, juga bisa menikmati suasana yang mengurangi kejenuhan," kata Marsya salah seorang siswa.
 
Kepala SMAN 3 Baubau Sitti Yuliana, S.Pd, M.Pd menyampaikan apresiasi. Kegiatan ini menambah semangat bagi siswa. "Saya salut dengan guru guru yang telah mengawal anak anak dalam kegiatan ini. Semua bisa berjalan lancar. Semoga dengan kegiatan ini anak anak bisa lebih semangat belajar," katanya.
 
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan semangat gotong royong, melatih kemandirian dan kreativitas siswa sesuai harapan kurikulum Merdeka Belajar.***

Raudah Jadwalkan Silaturahmi Bersama Jamaah dan Masyarakat Baubau

Peliput : Hasrin Ilmi

GAGASSULTRA.COM, BAUBAU--Untuk meningkatkan komitmen pelayanan Jamaah Haji dan Umroh, Setiap Biro perjalanan harus melakukan pembenahan terutama memerikan kenyamanan setiap jamaah dalam melaksanakan ibadah di tanah suci. Komitmen ini telah menjadi focus perhatian Raudah Wisata dibawah naungan PT Raudah Eksati Utama, salah satu Biro Perjalanan haji dan Umroh yang telah memasuki belasan tahun bersama Jamaah Kota Baubau dan Kepulauan Buton.

Sejak hadir di Kota Baubau, Jamaah Raudah Wisata dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan pelayanan yang diberikan oleh Raudah Wisata sangat memuaskan. Mulai dari pelayanan persiapan keberangkatan dan saat di tanah suci hingga kembali ke tanah air, kebutuhan Jamaah selalu diperhatikan oleh pihak Raudah.

Komitmen ini juga disampaikan Perwakilan Raudah Wisata Kota Baubau H Manrazak saat menggelar pertemuan dalam rangka persiapan Kegiatan Silaturahmi Jamaah Raudah dan masyarakat kota Baubau pertengahan Agustus 2022 mendatang.

“Insha Allah kami dari Raudah selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada seluruh Jamaah. Seperti yang selama ini telah kami lakukan. Alhamdulillah semua jamaah merasakan kenyamanan dan ini akan menjadi komitmen Raudah,” kata H Manrazak.

Ia menambahkan, selama bersama masyarakat Kota Baubau dan Kepulauan Buton, jamaah yang memberikan kepercayaan kepada Raudah Wisata selalu bertambah. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah karena tingkat kepuasan Jamaah.

Hal senada disampaikan H. Abdul Rahman yang telah bertahun tahun memberikan kepercayaan kepada Raudah Wisata. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pihak Raudah Wisata yang selalu meningkatkan pelayanan kepada Jamaah. “Memang banyak travel perjalanan Haji dan Umroh yang menawarkan jasa bagi para Jamaah, tapi bagi kami dan jamaah yang telah bersama Raudah Wisata menilai ini Travel yang memberikan kenyamanan bagi jamaah. Mulai dari keberangkatan, ditanah suci, fasilitas hotel lengkap dan tepat di depan Masjidil Haram dan masjid Nabawi di Madinah. Kemudian hingga kembali ke tanah air, Alhamdulillah Raudah Wisata masih yang terbaik,” kata H Abdul Rahman.***

Pemda Busel Dituding ‘Tak Peduli’

Peliput : Hasrin Ilmi

GAGASSULTRA.COM, BUSEL

Jalannya pemerintahan Desa Hendea Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan mengalami kendala. Pasalnya, saat ini sudah memasuki 4 bulan tak memiliki Kepala Desa ataupun Pelaksana kepala Desa. Hal ini menimbulkan tanda Tanya bagi masyarakat. Apalagi kehadiran Kepala Desa sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan.

Salah seorang Warga Desa Hendea Ali Guntur menegaskan, kondisi ini harus segera disikapi oleh pemerintah Kabupaten Buton Selatan agar tidak terkesan pemerintah ‘tutup mata’ terhadap kondisi masyarakat.

Menurut Ali Guntur, kondisi ini sudah berlangsung sejak Maret 2022, bahkan sampai saat ini sudah tiga kali pergantian Pj kepala Desa. Sementara masyarakat mengharapkan agar Desa Hendea memiliki Kepala Desa Definitif.

“Ini sudah sangat memperihatinkan, sejak almarhum kepala desa sebelumnya telah 3 kali pergantian pelaksana kepala desa. Sampai hari ini tidak pernah ada kepala desa definitive. Jangan sampai kami di desa Hendea ini sudah tidak dianggap lagi sebagai bagian dari Masyarakat Buton Selatan. Pemerintah tak peduli. Apa harus kami wacanakan untuk kembali ke daerah asal saja di Buton,” tegas Ali Guntur.

Pernyataan keras ini menyusul kondisi masyarakat yang selama ini melakukan pengurusan atau kegiatan kemasyarakatan dinilai mengalami kendala. Meskipun ada pelaksana tapi karena ini sudah berlangsung lama, masyarakat sudah jenuh dan menantikan kapan ada Kepala Desa.

Ali Guntur menegaskan, berdasarkan aturan, mestinya sejak ada pelaksana kepala desa bahkan sudah yang ketiga seharusnya telah melakukan tugas untuk mempersiapkan pemilihan kepala desa definitif. Namun, hingga berakhir masa jabatannya Kepala Desa Definitif juga tak terealisasi.

“Bagaimana mau ada kepala Desa definitive, sedangkan Pelaksananya saja saat ini sudah empat bulan tidak ada. Jadi Pemerintahan Desa Vakum. Terus bagaimana masyarakat mau melaksanakan kegiatan pemerintahan kalau tidak ada pemimpinnya,” tambahnya.

Kondisi yang dialami Desa Hendea yang hingga kini tidak memiliki Kepala Desa baik Definitif maupun pelaksana dinilai oleh masyarakat ‘Sengaja’ dibiarkan oleh pemerintah Daerah. Mengingat baru Desa Hendea yang diperlakukan seperti ini.

Jika kondisi ini terus berlanjut tambah Ali Guntur, maka akan muncul mosi tidak percaya terhadap pemerintah yang terkesan membiarkan kondisi pemerintahan Desa Hendea Vakum.

Ali Guntur mendesak kepada Pj Bupati Buton Selatan agar segera menindaklanjuti masalah ini. Dengan menerbitkan SK Penunjukan untuk Pelaksana Kepala Desa Hendea. Setelah itu pelaksana kepala desa dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. ***

Momentum Menanamkan Nilai Religius Bagi Anak
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA,COM.BAUBAU...Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam bukan sekedar Seremoni, namun menjadi salah satu momen untuk mengenang perjuangan Islam khususnya momen Hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Hal inilah yang harus diketahui oleh seluruh Umat manusia khususnya Muslim bahwa Islam memiliki penanggalan sendiri yaitu berdasarkan Tahun Hijriah. 
“Kalender Hijriah mulai ditetapkan dimasa Khalifah Abu Bakar dan berdasarkan momentum hijrahnya Rasulullah. Sekaligus untuk mengingatkan kepada generasi bahwa kita memiliki kalender sendiri dan berkaitan dengan momentum sejarah perjalanan nabi dalam perjuangan syiar Islam,”katanya.
Peringatan Tahun Baru islam 1 Muharam 1444 H juga harus memberikan nilai pembelajaran kepada kalangan pelajar khususnya di Kota Baubau. Pasalnya, di zaman modern yang penuh dengan kemajuan teknologi saat ini juga mengandung banyak konsekuensi terhadap perkembangan mental dan psikologi bagi anak.
“Sesuai tema Tahun ini Hijrah bersahabat, melayani tanpa sekat. Ini harus dimulai dari semangat kebersamaan dan persaudaraan. Jika ini sudah menjadi komitmen bersama maka semua perencanaan kegiatan pembangunanakan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Hal ini disampaikan rahman Ngkaali usai Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H di pelataran Kotamara Baubau Sabtu (30/7).
Menurut Rahman Ngkaali, pembinaan generasi muda melalui nilai nilai keagamaan harus menjadi skala prioritas yang harus dipersiapkan. Sebab, jika nilai nilai keagamaan ditanamkan kepada kalangan generasi muda, akan mampu mengambil peran dalam kegiatan pembanguan.
Hal senada disampaikan Wakapolres Baubau Kompol Bahtiar, S.Sos yang mengharapkan agar pembinaan mental dan spiritual anak sejak usia dini harus terus digelorakan. “Pelajaran apapun yang diberikan kepada anak, yang harus menjadi skala prioritas adalah pembinaan mental dan spiritual. Nilai nilai keagamaan harus sejak usia dini ditanamkan,” kata Bahtiar. (***)

 

Halaman 44 dari 44

Pencarian