Alumni SMP Betoambari Angkatan 91 Santuni Anak Yatim Piatu
Peliput : Hasrin Ilmi
Dihadiri Pimpinan Pusat, Siapkan Hadiah Menarik Bagi Jamaah
Dilatih Buat Dokumenter, Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Raudah Jadwalkan Silaturahmi Bersama Jamaah dan Masyarakat Baubau
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA.COM, BAUBAU--Untuk meningkatkan komitmen pelayanan Jamaah Haji dan Umroh, Setiap Biro perjalanan harus melakukan pembenahan terutama memerikan kenyamanan setiap jamaah dalam melaksanakan ibadah di tanah suci. Komitmen ini telah menjadi focus perhatian Raudah Wisata dibawah naungan PT Raudah Eksati Utama, salah satu Biro Perjalanan haji dan Umroh yang telah memasuki belasan tahun bersama Jamaah Kota Baubau dan Kepulauan Buton.
Sejak hadir di Kota Baubau, Jamaah Raudah Wisata dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan pelayanan yang diberikan oleh Raudah Wisata sangat memuaskan. Mulai dari pelayanan persiapan keberangkatan dan saat di tanah suci hingga kembali ke tanah air, kebutuhan Jamaah selalu diperhatikan oleh pihak Raudah.
Komitmen ini juga disampaikan Perwakilan Raudah Wisata Kota Baubau H Manrazak saat menggelar pertemuan dalam rangka persiapan Kegiatan Silaturahmi Jamaah Raudah dan masyarakat kota Baubau pertengahan Agustus 2022 mendatang.
“Insha Allah kami dari Raudah selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada seluruh Jamaah. Seperti yang selama ini telah kami lakukan. Alhamdulillah semua jamaah merasakan kenyamanan dan ini akan menjadi komitmen Raudah,” kata H Manrazak.
Ia menambahkan, selama bersama masyarakat Kota Baubau dan Kepulauan Buton, jamaah yang memberikan kepercayaan kepada Raudah Wisata selalu bertambah. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah karena tingkat kepuasan Jamaah.
Hal senada disampaikan H. Abdul Rahman yang telah bertahun tahun memberikan kepercayaan kepada Raudah Wisata. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pihak Raudah Wisata yang selalu meningkatkan pelayanan kepada Jamaah. “Memang banyak travel perjalanan Haji dan Umroh yang menawarkan jasa bagi para Jamaah, tapi bagi kami dan jamaah yang telah bersama Raudah Wisata menilai ini Travel yang memberikan kenyamanan bagi jamaah. Mulai dari keberangkatan, ditanah suci, fasilitas hotel lengkap dan tepat di depan Masjidil Haram dan masjid Nabawi di Madinah. Kemudian hingga kembali ke tanah air, Alhamdulillah Raudah Wisata masih yang terbaik,” kata H Abdul Rahman.***
Pemda Busel Dituding ‘Tak Peduli’
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA.COM, BUSEL
Jalannya pemerintahan Desa Hendea Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan mengalami kendala. Pasalnya, saat ini sudah memasuki 4 bulan tak memiliki Kepala Desa ataupun Pelaksana kepala Desa. Hal ini menimbulkan tanda Tanya bagi masyarakat. Apalagi kehadiran Kepala Desa sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan.
Salah seorang Warga Desa Hendea Ali Guntur menegaskan, kondisi ini harus segera disikapi oleh pemerintah Kabupaten Buton Selatan agar tidak terkesan pemerintah ‘tutup mata’ terhadap kondisi masyarakat.
Menurut Ali Guntur, kondisi ini sudah berlangsung sejak Maret 2022, bahkan sampai saat ini sudah tiga kali pergantian Pj kepala Desa. Sementara masyarakat mengharapkan agar Desa Hendea memiliki Kepala Desa Definitif.
“Ini sudah sangat memperihatinkan, sejak almarhum kepala desa sebelumnya telah 3 kali pergantian pelaksana kepala desa. Sampai hari ini tidak pernah ada kepala desa definitive. Jangan sampai kami di desa Hendea ini sudah tidak dianggap lagi sebagai bagian dari Masyarakat Buton Selatan. Pemerintah tak peduli. Apa harus kami wacanakan untuk kembali ke daerah asal saja di Buton,” tegas Ali Guntur.
Pernyataan keras ini menyusul kondisi masyarakat yang selama ini melakukan pengurusan atau kegiatan kemasyarakatan dinilai mengalami kendala. Meskipun ada pelaksana tapi karena ini sudah berlangsung lama, masyarakat sudah jenuh dan menantikan kapan ada Kepala Desa.
Ali Guntur menegaskan, berdasarkan aturan, mestinya sejak ada pelaksana kepala desa bahkan sudah yang ketiga seharusnya telah melakukan tugas untuk mempersiapkan pemilihan kepala desa definitif. Namun, hingga berakhir masa jabatannya Kepala Desa Definitif juga tak terealisasi.
“Bagaimana mau ada kepala Desa definitive, sedangkan Pelaksananya saja saat ini sudah empat bulan tidak ada. Jadi Pemerintahan Desa Vakum. Terus bagaimana masyarakat mau melaksanakan kegiatan pemerintahan kalau tidak ada pemimpinnya,” tambahnya.
Kondisi yang dialami Desa Hendea yang hingga kini tidak memiliki Kepala Desa baik Definitif maupun pelaksana dinilai oleh masyarakat ‘Sengaja’ dibiarkan oleh pemerintah Daerah. Mengingat baru Desa Hendea yang diperlakukan seperti ini.
Jika kondisi ini terus berlanjut tambah Ali Guntur, maka akan muncul mosi tidak percaya terhadap pemerintah yang terkesan membiarkan kondisi pemerintahan Desa Hendea Vakum.
Ali Guntur mendesak kepada Pj Bupati Buton Selatan agar segera menindaklanjuti masalah ini. Dengan menerbitkan SK Penunjukan untuk Pelaksana Kepala Desa Hendea. Setelah itu pelaksana kepala desa dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. ***