Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Perencanaan Harus Maksimal dan Perlu Kolaborasi”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Tantangan utama dalam penyediaan akses air minum ialah bagaimana memastikan agar air yang sampai ke rumah tangga sudah berkualitas dan aman. Hal ini menjadi pembahasan khusus kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) di aula Bappeda Baubau Kamis (5/9/2024).
Kegiatan FGD ini dibuka langsung Asisten II setda Kota Baubau Dra. Asmahani mewakili Pj Wali Kota Baubau. DIharapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi khususnya Peran pemerintah dalam meningkatkan akses dan pemenuhan kebutuhan air minum layak. Turut dihadiri peserta dari para camat, lurah dan OPD se Kota Baubau.
Kepala Bappeda Baubau Dr.Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si mengetakan, Peran baubau sangat strategis di wilayah sultra kepulauan. Hal ini dapat memberikan dampak terhadap ekonomidi wilayah hiterland. Terbukti dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dari kabupaten sekitarnya di Kota Baubau.
“Aktivitas ini salah satunya berdampak pada suplay air bersih dan air minum. Maka dari itu, peran Baubau tidak bisa lagi hanya dibatasi wilayah adminstrasi tetapi harus berkolaborasi dengan daerah sekitarnya,” kata Dahrul.
Dahrul menambahkan, kebutuhan air bersih dan air minum untuk jangka waktu tertentu akan terbatas. Sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak dan intervensi provinsi di wilayah Sultra kepulauan ut memastikan ketersediaan dan kebutuhan air bersih dan air minum terpenuhi.
Untuk mendukung perencanaan yang maksimal, ia menawarkan beberapa rekomendasi kepada pihak provinsi yakni memastikan identifikasi permasalahan air bersih dan air minum tidak hanya di lihat pada skala kota Baubau, tetapi skalanya diperluas pada wilayah sultra kepulauan. Sehingga penangannya menjadi kewenangan provinsi untuk menyelesaikan permasalahannya pada skala kepualaun.
“Kemudian perlunya pembagian peran antara pusat, provinsi dan daerah dalam penanganan permasalahn air bersih dan air minum sehingga penangannanya paripurna dan tepat sasaran,” tambah Dahrul.
Dalam FGD ini, menurut Dahrul kehadiran narasumber pusat melalui Balai dan provinsi dapat memberikan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan termasuk penganggaran di wilayah sultra kepulauan. (Red)