BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Salah satu tuntutan kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran siswa adalah dengan mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam pelaksanaanya para siswa diajak belajar langsung di lapangan dan dengan kegiatan praktek.
Salah satunya dilaksanakan para siswa SMAN 3 Baubau dengan mengambil tema Produksi Kompos. Dalam kegiatan projek ini para siswa dibentuk beberapa kelompok dan mendapatkan tugas masing masing. Jadwal kegiatan diagendakan hingga akhir Juni 2024.
Syahriani Ulhusnah, S.Pd salah seorang guru pendamping kegiatan projek mengatakan, pada kegiatan ini siswa diberikan tugas secara berkelompok untuk mengumpulkan bahan pembuatan kompos. Salah satunya dengan menghimpun daun kering dan disatukan dalam wadah.
“Jadi semua siswa berperan langsung mengumpulkan bahan baku dari daun daun kering. Kebetulan di sekolah kami banyak sampah dedaunan yang kering. Mereka mengumpulkan kemudian disortir untuk disatukan dalam wadah,” kata Syahriani Sabtu (18/5/2024).
Selanjutnya para siswa dibimbing untuk memproduksi sampah daun yang telah dicampurkan dengan beberapa cairan khusus untuk mempercepat proses pelapukan. Semua dilaksanakan secara bersamaan. Tujuannya agar para siswa memahami sejak tahap persiapan.
Muhammad Ilham, S.Pd yang dipercaya mendampingi siswa untuk membinaan secara teknis menjelaskan, proses pembuatan kompok memiliki beberapa tahapan. Termasuk lama penyimpanan dan perlakuan yang terus dikawal. Tentunya berdaarkan bahan yang dijadikan kompos.
“Jadi kompos yang baik itu stelah terjadi pelapukan harus benar benar terhindar dari kelembaban. Sehingga pada saat penyimpanan akan tetap kering dan bisa digunakan sesuai ketentuan. Lebih bagus kalau dalam kondisi kering,” kata Ilham.
Harapan ini juga disampaikan M Ramli, S.Pd yang menangani pembinaan karakter dalam projek ini. Ia berharap dari proses pembuatan kompos ini para siswa tidak saja mampu membuat atau memproduksi kompos. Namun di sisi lain siswa bisa belajar untuk memanfaatkan sampah yang tadinya tidak berguna untuk hal yang positif.
“Selain membuat kompos untuk pupuk kita tanamkan semangat untuk mencintai lingkungan. Siswa diajar untuk peduli tentang masalah persampahan dan pemanfaatan sesuatu yang sudah terbuang untuk sesuatu yang positif,” kata M Ramli.
Selain projek pembuatan Kompos, beberapa tema juga diprogramkan yakni pentas seni, Jurnalis dan kewirausahaan.(Red)
Dr Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Membangun Pemahaman Lintas Sektor Mendorong Capaian IPM”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Perencanaan Peningkatan Indeks Pendidikan dan Indeks Kesehatan.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Aula PO-5 Bappeda Kota Baubau Rabu (15/5/2024) yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III), Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Lingkup Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Lingkup Dinas Kesehatan dan Perwakilan Kepala Sekolah.
Asisten III setda Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu diantara banyak upaya pemkot Baubau untuk mematangkan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Berbagai upaya kita akan lakukan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program. Khusus untuk peningkatan indeks kesehatan dan pendidikan. Tentunya ini akan menjadi komitmen bersama setiap stakeholder yang sesuai dengan bidang tugasnya,” kata La Ode Darussalam.
Kadis Pendidikan dan kebudayaan Kota Baubau Eko Prastya, ST, MM yang juga hadir dalam agenda Lokakarya ini menyatakan optimis upaya peningkatan indeks pendidikan Kota Baubau. Hal ini dinilainya sangat berkorelasi dengan pembangunan kualitas Sumber daya manusia.
“Insha Allah indeks pendidikan kita akan tingkatkan, tentunya ini akan menjadi kontribusi positif dalam peningkatan indeks pembangunan manusia Kota Baubau, “ Ujar Eko Prasetya yang baru diamanahkan menahkodai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau.
Sementara itu, kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si menegaskan tujuan Lokakarya peningkatan indeks pembangunan manusia yakni guna membangun pemahaman lintas sektor agar secara bersama mendorong capaian target IPM Baubau lebih meningkat. Tidak hanya dari sisi angka tetapi lebih kepada bukti nyata di lapangan dan dirasakan oleh masyarakat.
Dahrul menjabarkan, ada 3 hal yg menjadi target dalam lokakarya yakni pertama Menyusun rencana aksi per triwulan agar dapat diketahui indikator pembentuknya, Menyiapkan variabel/indikator sebagai instrumen pengukuran IPM sehingga dapat diketahui perkembangan setiap indicator dan target ketiga adanya kerja bersama dalam percepatan pencapaian IPM setiap triwulannya.
“Yang pasti semua upaya ini menjadi komitmen bersama untuk pencapaian target pembangunan Kota Baubau. Indeks pendidikan dan Kesehatan salah satu sisi penting yang akan menopang keberhasilan pembangunan Kota Baubau,” tegas Dahrul Dahlan.
Dari hasil lokakarya yang dilaksanakan berdasarkan tren hasil pencapaian IPM 10 tahun terakhir, ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Hal ini agar dapat memenuhi target yang telah disepakati dan di tetapkan dalam dokumen Perencanaan Daerah. Khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di kota Baubau. (Red)
Mastuti, S.Pd : “Siswa SMAN 3 Baubau Memiliki Potensi”
Mastuti, S.Pd, Kepala KCD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau - Buton Selatan
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2023/2024 SMAN 3 Baubau berlangsung hikmat. Kegiatan ini turut dihadiri Kepal Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau Busel Mastuti, S.Pd Rabu (8/5/2024).
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd mengatakan, kegiatan perpisahan ini sekaligus dirangkaikan dengan pagelaran Seni yang dilakoni para siswa SMAN 3 Baubau. Ia menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh panitia yang terdiri dari para siswa dan guru. Suasana kebersamaan ini sudah menjadi ciri khas SMAN 3 Baubau.
La Ode Mustafa, S.Pd, Kepala SMAN 3 Baubau
“Kami menyadari, anak anak kami mungkin berbeda dengan anak anak dari sekolah lain, tapi kami bangga karena anak anak kami ini terbiasa mandiri. Mereka menyadari kondisi yang ada di sekolah ini. Tapi semangat dan kebersamaan itu yang membedakan kami dengan sekolah lain,” kata La Ode Mustafa.
Hal senada disampaikan ketua Komite SMAN 3 Baubau La Eru Ugi, S.Pd, M.Pd yang juga alumni SMAN 3 Baubau. Ia menyampaikan salut dan bangga kepada para guru SMAN 3 Baubau. Ia mengaku para guru memiliki kelebihan yang berbeda dengan guru di sekolah lain. Apalagi SMAN 3 Baubau terkadang dipandang sebelah mata.
La Eru Ugi, S.Pd, M.Pd, Ketua Komite SMAN 3 Baubau
“”Saya selaku alumni dan mewakili orang tua Siswa SMAN 3 Baubau menyampaikan apresiasi dan rasa bangga. Apalagi sekolah ini telah banyak melahirkan siswa yang sukses. Para guru di sekolah ini memiliki kelebihan yang berbeda dengan sekolah lain. Apalagi menghadapi siswa dengan karakter yang beragam. Tapi mampu mengantar anak anak kami menjadi sukses,” kata La Eru yang juga seorang akademisi.
Sementara itu, Kepala KCD Baubau Busel Mastuti, S.Pd menilai, apa yang dipersembahkan para siswa SMAN 3 Baubau juga patut menjadi kebanggaan. Banyak sisi unik yang dimiliki siswa SMAN 3 Baubau yang justru tidak ditemukan disekolah lain.
“Sekolah ini juga memiliki prestasi yang membanggakan. Salah satunya kemarin di lomba FLS2N berhasil meraih juara 3 Fotografi dan Juara 1 Cabang Film Pendek yang akan mewakili ke Tingkat Provinsi. Saya berharap ini menjadi motivasi untuk semua,” kata Mastuti.
Kegiatan pelepasan siswa kelas XII juga diramaikan dengan berbagai penampilan diantaranya Maching Band Gita Satria Nirwana, Penampilan Gerak Tari dan lagu serta persembahan siswa lainnya. (Red)
Catatan : Bardin, Baubau
Mendengar nama Bone-Bone, pasti akan terbayang sebuah kawasan pesisir pantai yang didiami oleh para nelayan. Sejak berpuluh tahun lamanya, kampung nelayan Bone-Bone telah dikenal masyarakat Buton khususnya di Kota Baubau.
Masyarakatnya yang santun dan memiliki semangat kebersamaan sudah terbangun sejak turun temurun. Hal ini dibuktikan dengan berbagai terobosan yang ada di Kampung Nelayan Bone-Bone. Salah satunya dengan pembangunan Masjid Megah yang sebagian besar adalah swadaya masyarakat. Dapat dibayangkan, dana milyaran rupiah akhirnya berhasil dihimpun oleh masyarakat baik di kampung halaman hingga yang ada di perantauan. Semua berkontribusi.
Masjid yang megah, hanya satu diantara bukti kebersamaan masyarakat Bone-Bone. Di sisi lain, Bone-Bone merupakan salah satu kelurahan yang memiliki pesisir pantai dengan keindahan yang cukup eksotis dengan hamparan pasir putih, air laut yang jernih dan aktivitas nelayan tradisional baik yang hendak melaut, pulang melaut atau yang sedang melakukan perawatan kapal.
Pesisir pantai dan laut Bone-Bone menjadi perhatian dan terbangun komitmen bersama untuk terus dijaga kebersihannya, disadari bahwa beberapa tahun belakangan ini kawasan pesisir pantai di Kelurahan Bone-Bone terkesan terabaikan, salah satu bentuk kepedulian dan semangat mengembalikan keindahan pantai yang ada di Kelurahan Bone-Bone, adalah memberlakukan "Pekangkilo Tawo" kepada setiap warga atau wisatawan yang berkunjung ke Pantai Morikana Bone-Bone.
Pantai Morikana merupakan salah satu pantai yng ada di Kelurahan Bone-Bone dikenal sebagai lokasi pelaksanaan Ritual Adat Nelayan Haroana Andala Bone-Bone yang dilaksanakan setiap tahun. Ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur dan doa bersama atas limpahan rahmat dan rejeki Sang Pencipta kepada nelayan. Momen ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai bagi warga, keluarga warga dan wisatawan.
Sayangnya, keindahan Pantai Morikana belum terekspose secara maksimal, salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kepedulian terhadap keberadaan pantai ini.
Keinginan untuk menggali potensi dan destinasi Wisata di kampung nelayan ini mulai nampak saat ini ketika Bone-Bone dipimpin Bapak Ramadhan sebagai Lurah. Terbangun komitmen untuk memaksimalkan keberadaan Pantai Morikana sebagai salah satu destinasi wisata pantai pasir putih yang berada ditengah-tengah Kota Baubau.
Ramadhan mengatakan, Pekangkilo Tawo ini diberlakukan bagi siapa saja yang berkunjung ke Pantai Morikana.
“Pengunjung diwajibkan untuk membersihkan sampah yang sebagian besar disebabkan oleh kondisi alam, dimana sampah-sampah ini terbawa arus dan ombak laut. Tidak perlu banyak dan ngotot membersihkan, namun secara konstan dan sedikit-demi sedikit, kami yakin Pantai Morikana akan bersih dan layak dikunjungi,” ungkap Ramadhan yang selalu berkomunikasi dengan masyarakat dari seluruh kalangan di Bone-Bone.
Ramadhan menambahkan, efek yang timbul dari kunjungan wisatawan ke Bone-Bone akan menciptakan peluang-peluang ekonomi baru bagi warga sekitar. Misalnya penyewaan sampan, penginapan rumah warga, wisata dolango (wisata saat laut surut) paket kuliner tradisional pesisir dan potensi wisata minat khusus lainnya.
Pekangkilo Tawo selain menjadi media untuk meningkatkan kepedulian dan pelestarian pesisir laut Bone-Bone, menjadi percontohan bagi pantai-pantai yng ada di Kelurahan Bone-Bone untuk berbenah, bersih-bersih dan siap menjadi salah satu primadona wisata pantai pasir putih untuk mewujudkan Bone-Bone sebagai Waterfront City Baubau.
Bone-Bone juga dikenal sebagai sentra kerajinan kain tradisional Buton. Bahkan, kain yang dihasilkan dari tangan trampil kaum ibu di Kelurahan Bone-Bone murni hasil ‘hand maker’ yang asli. Meski demikian, potensi ini sangat jarang terpublikasi. Namun, potensi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kelurahan Bone-Bone.
Masih banyak keunikan dan potensi yang terpendam di kelurahan Bone-Bone. Semua terjadi secara alamiah tanpa rekayasa. Inilah kehidupan asli masyarakat pesisir yang telah turun temurun diwariskan oleh para pendahulu.
Kegigihan dan semangat masyarakat kelurahan Bone-Bone membuat para generasi mudanya juga kini sukses di semua sisi kehidupan. Baik dari sektor pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha. Semua berkat komitmen perjuangan yang diwariskan dari para orang tua dan pendahulu di Kelurahan Bone-Bone…****
Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Ini Penting Untuk Melihat Kesesuaian Capaian dan Rencana yang Ditetapkan”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau melaksanakan kegiatan Monitiring dan Evaluasi (Monev) RKPD Tahun 2024. Agenda ini dibuka Kepala Bappeda Kota Baubau di Aula PO-5 Jumat (3/5/2024).
Kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP , M.Si mengatakan, Evaluasi dilakukan untuk memastikan dan mengetahui secara objektif kesesuaian antara hasil capaian rencana pembangunan dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Salain itu untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi selama proses pelaksanaan rencana dimaksud.
Kepala Bappeda Kota Baubau didampingi oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Lia Amalia Muchlisi, ST dan Staf Khusus Walikota Bapak Ir. Nasruddin serta menghadirkan Fungsional Perencana/Kasubag Perencana OPD lingkup Pemerintah Kota Baubau.
“Jadi ini sangat penting karena kita harus mengetahui sejauh mana upaya yang telah dilakukan. Selanjutnya tentu sebagai salah satu momen untuk mengetahui jika ada kendala yang harus segera dibenahi,” kata Dahrul Dahlan Sabtu (4/5/2024).
Dahrul Dahlan menambahkan, kegiatan ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017.
Pasca pertemuan ini tambah Dahrul Dahlan, para kepala OPD akan melaporkan dan mempresentasikan realisasi kinerjanya kepada Bapak Walikota. Untuk itu ia berharap kepada Kepala OPD dan Perencana agar mengetahui dengan pasti capaian dan indikator kinerja OPD nya untuk kemudian dilakukan evaluasi dan langkah-langkah selanjutnya oleh Pimpinan dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Kegiatan monitoring dan evaluasi direncanakan akan dilanjutkan hingga hari minggu tanggal 5 Mei 2024 secara daring melalui media zoom meeting.(Red)
La Ode Mustafa, S.Pd : “Saya Sangat Bangga Dengan Semangat Mereka”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Tim Film Pendek SMAN 3 Baubau yang berlaga pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kota Baubau meraih juara 1. Kegiatan lomba berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 April 2024 di SMAN 4 Baubau.
Kepala SMAN 3 Baubau, La Ode Mustafa, S.Pd menyampaikan apresiasi dan bangga atas prestasi yang diraih siswanya. Ia menilai prestasi ini sangat membanggakan, apalagi kesiapan siswa siswanya sangat terbatas. Namun, ia tetap memberi semangat.
Fariz Nazwan Maengkom, Aysa Salsa Billa dan Arni Mainda, Tim Film Pendek SMAN 3 Baubau yang meraih Juara 1 pada ajang FLS2N tingkat Kota Baubau
“Saya sangat bangga pada anak anak kami yang berhasil meraih juara, meskipun kami menyadari selama ini banyak kekurangan tapi mereka memiliki semangat,” kata La Ode Mustafa.
Faris Nazwan Maengkom, Aysa Salsabilla dan Arni Mainda, tiga siswa yang tergabung dalam Tim Film Pendek SMAN 3 Baubau mengaku senang atas hasil yang diraih. Apalagi tema Film yang digarap mengangkat keresahan yang sedang terjadi di masyarakat tentang Kerajinan Gerabah Tanah liat yang nyaris punah.
“Selama buat Filmnya kami kunjungi sebuah keluarga di Lipu yang masih tetap setia mengerjakan gerabah Tanah liat untuk memenuhi kebutuhan. Dulu di Lipu Katobengke ini pusat gerabah tapi sekarang hampir punah. Kami salut dengan keluarga ini,” kata Arni Mainda pemeran Utama Film yang diberi judul ‘Garis Tangan’.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMAN 3 Baubau Drs. Musafiu juga menyampaikan apresiasi. Ia mengatakan, salah satu yang membuat para siswa akrab dengan cabang Film Pendek, selama ini anak anak dibimbing dengan kegiatan ekstrakurikuler Jurnalis. Bahkan, sebelum masa pandemic, SMAN 3 Baubau telah berhasil tiga kali mewakili Sulawesi Tenggara pada Cabang Film Pendek FLS2N.
“Dulu sebelum pandemi anak anak kami sudah pernah mewakili Film Pendek sebanyak tiga kali yaitu di Semarang, Palembang dan Lampung. Selama ini juga kami memiliki ekstra kurikuler Jurnalis yang sering membuat video,” kata Musafiu.
Sementara itu Pembimbing tim Film Pendek SMAN 3 Baubau Bardin, S.Pd mengatakan, untuk lomba Film Pendek ini pihaknya hanya bersiap selama 4 hari. Sebab, informasi Lomba tingkat Kota Baubau baru disampaikan ke pihak sekolah.
“Memang sedikit mendadak disampaikan, tapi untungnya sebelum kegiatan Lomba pernah digelar Pelatihan Film Pendek tingkat SMA di Kota Baubau. Ini sangat membantu anak anak untuk menggarap filmnya. Kebetulan Film yang dilombakan adalah jenis Micro Movie yang mengangkat tema khusus tanpa dialog,” kata Bardin.
Selain itu, ia mengatakan jika dalam proses menggarap film, seluruh proses produksi diserahkan kepada peserta. Sehingga dihasilkan Film yang benar benar hasil yang diproduksi oleh siswa. “Jadi, tugas kita hanya membimbing dan setelah mengikuti Lomba diberikan kesempatan untuk mereka menggarap sendiri filmnya. Itu sesuai pengalaman di tingkat nasional,”ujar Bardin yang mengaku telah tiga kali mendampingi Tim Film Pendek di Tingkat Nasional.
Setelah melewati tahap seleksi tingkat Kota, Tim akan mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba di Tingkat Provinsi Sulawesi Tanggara. (Red)
Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Target Tingkatkan Nilai Indeks Pembangunan Statistisk”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si membuka kegiatan pelatihan tim penilai internal Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Baubau 2024 baubau Selasa (23/4/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kota Baubau yang diikuti Kepala BPS Kota Baubau, Tim penilai EPSS Kota Baubau serta Tim pembina statistik sektoral BPS Kota Baubau.
Menurut Dr Dahrul Dahlan, kegiatan ini merujuk pada Peraturan Wali Kota kota Baubau nomor 51 tahun 2022 tentang satu data Kota Baubau. Ini diharapkan akan menghasilkan data statistik yang lebih berkualitas. Selain itu juga demi terwujudnya sistem statistik nasional yang lebih handal.
Ditambahkan DAhrul, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengukur capaian pemerintah daerah dalam melakukan penyelenggaraan pelatihan TPI EPSS kota Baubau 2024.
“Indikator penilaian yaitu Indeks Pembangunan Statistisk (IPS) yang akan disampaikan kepada Kementrian PAN dan RB, sebagai salah satu indikator RB general dalam evaluasi reformasi birokrasi di daerah. Selain itu ditujukan kepada Kementrian dalam negeri sebagai salah satu indikator RKPD (IKU OPD urusan statistik) dalam RPJMD. Dan kepada kementrian PPN/BAPPENAS sebagai acuan evaluasi implementasi satu data Indonesia,” Kata Dahrul Dahlan.
Untuk evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang menghasilkan nilai IPS diwakili oleh 2 OPD/dinas. Tahun 2023 OPD yang mewakili kota Baubau untuk penilaian EPSS adalah dinas kependudukan dan pencatatan sipil dan dinas kesehatan kota Baubau, dimana nilai IPS kota Baubau masih berada di angka 1.40 atau kategori kurang.
“Kita berupaya tahun ini kita menargetkan nilai IPS kota Baubau bisa naik dari kategori kurang menjadi minimal kategori cukup yaitu minimal di angka 2,0. Olehnya itu diharapkan kerjasama antara semua pihak baik OPD yang mewakili kota Baubau dan BPS sebagai pembina data sehingga nilai ips kota Baubau bisa lebih baik,” tambahnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pembinaan terkait bagaimana mekanisme tim penilai internal dalam melakukan penilaian mandiri terhadap bukti dukung yang dilampirkan oleh produsen data. Ini juga diharapkan nantinya tim penilai melakukan penilaian secara objektif.
Capaian target ini dibutuhkan sinergi dengan BPS sebagai pembina data, Balitbangda sebagai walidata serta Bappeda sebagai koordinator forum satu data kota baubau serta pihak[1]pihak terkait demi menuju satu data kota baubau dalam upaya mendukung satu data indonesia. (Red)
Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Ini Jadi Motivasi Kerja Tim Perencana Pembangunan”
LIPUTAN KHUSUS :
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Kota Baubau kembali memperoleh Penghargaan pembangunan Daerah (PPD) 2024 pada acara Musrenbang Tingkat Prov. Sultra, di Sahid Azizah Convention-Kendari Kamis (18/4/2024).
Penghargaan ini diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan diserahkan langsung Pj Gubernur Sultra Komjen Pol. (Purn) Dr. (HC). Andap Budi Revianto, SIK, MH kepada Pj Wali Kota Baubau, Dr. Muh. Rasman Manafi, SP., M.Si.
Selain Pj Wali Kota Baubau, dua kepala Daerah lain yang juga menerima yakni Pj. Bupati Muna Barat dan Pj. Wali Kota Kendari, sebagai juara kedua dan ketiga.
Pj Wali Kota Baubau Dr. Muh Rasman Manafi menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini. Ia menilai, ini adalah bukti kerja bersama utamanya dalam mempersiapkan perencanaan pembangunan yang baik.
“Ini bukti kerja bersama dan kekompakan, sekaligus bentuk apresiasi yang tentunya akan menjadi bahan evaluasi yang tidak hanya fokus pada perencanaan tetapi juga mengendalikan indikasi penyimpangn dari arah kebijakan perencanaan yg sdh di tetapkan,” ujar Rasman Manafi.
Kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M,Si mengatakan, penghargaan ini sebagai salah satu motivasi kinerja dalam perencanaan Pembangunan Daerah.
“Ini juga bukti bahwa pemerintah Kota Baubau serius dalam memastikan bahwa perencanaan pembangunan menjadi hal penting dalam mengawal kinerja pembangunan daerah. Tentunya yang searah dengan perencanaan yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Kota Baubau tahun 2018-2023 dan capaian pembangunan,” kata Dahrul Dahlan.
Dahrul menambahkan, Bappeda sebagai OPD strategis dalam melaksanakan dan mengendalikan perencanaan agar sesuai dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan. Ia menilai penghargaan tersebut adalah bonus dan menjadi motivasi untuk terus melakukan proses perencanaan pembangunan yang lebih baik lagi kedepannya. (Red)
Dr. Dahrul Dahlan, SSTP, M.Si : “Sinkronisasi Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2025”
LIPUTAN KHUSUS
BAUBAU, GAGASSULTRA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupatrn/Kota se Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Claro Kota Kendari, Selasa hingga Rabu, (16 -17/4/2024).
Salah satu yang turut ikut kegiatan adalah Bappeda Kota Baubau yang dipimpin Kapala Bappeda Kota Baubau Dr Dahrul Dahlan. S.STP, M.Si. Selain itu juga diikuti para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Baubau
Menurut Dahrul Dahlan, kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mengoptimalkan singkronisasi data terkait perencanaan pembangunan tingkat provinsi, melalui penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Dokumen ini akan menjadi rujukan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se Sultra.
Menurut Dahrul Dahlan, dalam Rakortekrenbang Tanggal 16 dan 17 April 2024 , Kota Baubau lebih ocus pada pembahasan 2 hal penting yakni Aspek kewilayahan berkaitan dengan 10 usulan prioritas Kota Baubau diantaranya difokuskan pada pengembangan pelabuhan terintegrasi (pelabuhan murhum-waruruma); pengembangan terminal Bandara Betoambari, pembangunan BTS untuk wilayah blankspot, revitalisasi Sungai Baubau, Bungi dan Wonco.
Sedangkan aspek kedua Kata Dahrul, berkaitan dengan capaian kinerja 29 Urusan Pemerintahan Daerah.
“Kegiatan Rakortekrenbang ini sangat penting khusus bagi Kota Baubau untuk melakukan sinkronisasi perncanaan pembangunan yang menjadi prioritas agar sejalan dengan perencanaan di tingkat provinsi,” kata Dahrul Dahlan.
Ia menambahkan, apa yang selama ini menjadi perencanaan yang juga berkaitan dengan hasil komunikasi dengan masyarakat Kota Baubau juga menjadi bahan masukan. Tujuannya adalah agar kegiatan pembangunan di Kota Baubau selain menjadi program yang benar benar dapat menjawab kepentingan masyarakat Kota Baubau juga sejalan dengan program Provinsi hingga Nasional.
“Harus sinkron karena perencanaan pembangunan harus searah dan berjenjang dari pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi hingga perencanaan pembangunan nasional. Sehingga akan menjadi dokumen rujukan dalam mengambil kebijakan di daerah,” ujar Dahrul Dahlan lagi.
Kegiatan dibuka Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto yang diwakili Sekda Sultra H. Asrun Lio. Ia menegaskan acuan untuk mencapai sasaran pembangunan nasional diharapkan kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota untuk melakukan koordinasi dalam rangka penyelarasan target dan prioritas pembangunan nasional dan daerah.
“Rakortekrenbang adalah upaya penyelarasan atau sinkronisasi perencanaan pembangunan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, maupun yang dilaksanakan Pemprov,” kata Asrun Lio.
Ia berharap Rakortekrenbang Sultra tahun ini dapat menyelaraskan target-target dan prioritas pembangunan tingkat provinsi dan kabupaten/kota tahun 2025. Beberapa isu strategis pembangunan yang perlu menjadi perhatian dalam pembahasan rakortekrenbang ini, antara lain: upaya penuntasan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting. (Red)
30 Tahun Berpisah, Bentuk Ika Alumni dan Komitmen Eratkan SIlaturahim
BUTON SELATAN, GAGASSULTRA.COM – Momen Idul Fitri 1445 H tahun 2024 menjadi catatan penting bagi para Alumni SMPN Wasuemba (Sekarang SMPN 1 Sampolawa) Angkatan 1994. Setelah terpisah 30 tahun para alumni sepakat berkumpul dan menjalin silaturahmi dalam kegiatan reuni untuk pertama kalinya yang dipusatkan di Pantai Lagunci Kecamatan Sampolawa Minggu (14/4/2024). Meskipun saat ini para alumni sebagian besartelah bertugas di berbagai daerah di tanah air.
Ketua Panitia Reuni La Ode Sairi mengatakan, persiapan pelaksanaan kegiatan reuni perdana ini sebenarnya telah dirancang tahun sebelumnya dengan membentuk grup Whatsapp dengan anggpta 106 orang.
“Karena kami sudah tersebar di seluruh pelosok tanah air jadi kami awali dengan komunikasi lewat grup Whatsapp. Dari total anggota alumni 94 berjumlah 106 orang ada yang dari Sumatera, Jakarta, Bandung, Lamongan, Bali, Tanah Toraja, Manado, Bitung, Kendari, Bau Bau, Taliabo, Obi, Buru, Seram, Ambon, Tual, Halmehara, Timika dan Jayapura. Kemudian kami tindaklanjuti melalui beberapa kali pertemuan,” kata La Ode Sairi.
La Ode Sairi mengaku bangga atas kekompakan sesama alumni karena respon positif dan sepakat menghimpun dana guna persiapan kegiatan reuni.
“Kami sepakati untuk menghimpun dana dan Alhamdulillah hari ini 14 April 2024 terlaksanalah kegiatan reuni perdana ini dengan mengeluar biaya sebesar lebih kurang 31 juta rupiah. dana tersebut kami serap dari iuran 106 orang anggota dengan besaran iuran 50 ribu perbulan per anggota,” ungkap Sairi.
Sebagai ketua panitia, Sairi berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir sampai disini saja, terus terus dan terus dijalin silturahimnya, saling asa saling asih saling asuh antara sesama selama hayat kita masih di kandung badan
Nelisa Hendrayani, alumni lain yang kini beraktivitas di Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh rekan seangkatannya. Meskipun telah lama terpisah ia menitip harapan agar kebersamaan dan silaturahmi selalu terjaga.
“Harapan kami temu kangen ini terus bersinergi karena teman sekarang dan selamanya tak akan pernah berubah sampai akhir hayat. Tanpa melihat latar belakang profesi dan status. Harus saling melengkapi, saling support jika ada agenda kegiatan berikutnya. Saling memberi masukan dan smeoga sukses bila ada agenda kegiatan berikutnya,” ujar Nelisa Hendrayani yang kini bertugas sebagai Tenaga Ahli Medis di PT Unilever Jakarta.
Hal senada disampaikan La Didi, alumni yang kini bertugas sebagai Dosen Unidayan. Pertemuan dan Silaturahmi dengan sahabat semasa sekolah ini dinilainya sebagai sebuah momen sangat penting. Apalagi setelah terpisah dan sibuk dengan aktivitas masing masing.
“Alhamdulillah hubungan kami antara sesama alumni telah menjadikan kami teman rasa saudara kandung, usia tua namun jiwa tetap muda,” ucap La Didi sambil tersenyum.
Rasa gembira juga diutarakan Hariyati Kanang, alumni yang kini bertugas sebagai Sekdin Keuangan Buton Selatan. Pertemuan dengan sahabat seangkatan masa SMP hari ini menjadi momen berharga karena telah lama dinantikan.
“Saya pribadi sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan reuni ini. Momen yang ditunggu tunggu setelah tamat SMP. 30 tahun berpisah dengan teman teman spesial. Harapan saya semoga kedepannya akan tetap terjaga tali silaturahim diantara sesama alumni, apalagi dengan terbentuknya kepengurusan baru ini menjadi wadah ikatan keluarga alumni 94 yg saling support dan solid,” tutur Hariyati Kanang.
Alumni yang juga turut menyampaikan pendapat atas agenda Reuni ini adalah Daprin, kini mengemban amanah sebagai Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Wolowa Buton. Ia juga sebagai inisiator terbentuknya grup alumni menyampaikan alasan membentuk grup didasari motivasi dan kerinduan akan kebersamaan dengan teman teman seangkatan.
“Teringat kebersamaan, banyak suka dan duka dan pastinya banyak kenangan yang pernah dilalui bersama. Maka ini salah satu alasan kami merajut kembali dalam bingkai persatuan angkatan 94. Dengan jalinan komunikasi ini kami bisa saling berbagi cerita, tentang kesuksesan yang sudah diraih atau juga jika ada yang perlu dikomunikasikan untuk rekan yang membutuhkan perhatian,” kata Daprin.
Untuk itu adanya grup alumni ini bisa menjadi ajang saling support dan komitmen senasib sepenanggungan itu terwujud.
“Tentunya kita akan evaluasi jika ada hal yang belum maksimal dalam kegiatan kali ini agar selanjutnya bisa lebih baik lagi. Intinya kebersamaan tetap jadi yang utama,” tambah Daprin lagi.
Kegiatan reuni perdana ini ditanggapi positif perwakilan dewan Guru Laode Ikhsan, S.Pd yang juga mantan Kepala SMA Negeri I Sampolawa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan reuni mereka yang termasuk dalam kategori reuni perak. Alhamdulillah 90 persen dari mereka boleh dibilang rata rata sukses, kegiatan sosial yg mereka lakukan diluar saya melihatnya sangat jelas. Waktu mereka sekolah di SMP dulu saya juga adalah salah satu dari guru mereka. Sebagai guru mereka saya bangga dengan murid murid saya yang luar biasa, ditambah lagi diacara reuninya yg begitu berbeda dengan acara acara reuni reuni yg lainnya, penuh hikmah dan spektakuler,” kata La Ode Ikhsan.
Kegiatan reuni juga turut dihadiri Kepala SMPN 1 Sampolawa Hj. Waode Zahwia, S.Pd, KN sekaligus mengukuhkan kepengurusan Alumni 94 periode 2024 – 2027. Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan cinderamata dan diselingi dengan kegiatan hiburan dan games antar Alumni.
Sebelum pelaksanaan Reuni perak ini, para alumni juga telah melaksanakan kegiatan sosial khususnya memberikan santunan kepada keluarga yang tertimpa musibah, juga membantu percepatan pembangunan 2 mesjid di Sampolawa berupa berupa tenaga dan materi. (Red)