KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan kembali menggelar pasar murah.
Kegiatan yang rencananya digelar pada minggu terakhir bulan Ramadhan ini akan dilangsungkan di 3 Kabupaten/Kota yakni Kota Kendari, Kota Baubau dan Kabupaten Bombana.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, La Ode Muh Fitrah Arsyad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga yang mungkin terjadi menjelang lebaran.
"Untuk HBKN tahun ini, Disperindag Sultra atas arahan pak PJ Gubernur akan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas harga dengan melaksanakan Pasar Murah," katanya.
Pada pasar murah kali ini, lanjut Arsyad, akan dilaksanakan 3 Kabupaten/Kota yakni Kota Kendari 1-3 April 2024, Kota Baubau yang digelar pada tanggal 4 - 6 April 2024.
"Dan di Kabupaten Bombana akan digelar pada tanggal 3 sampai 5 April 2024," ungkapnya
Untuk lokasi pelaksanaannya, Arsyad menjelaskan, Kota Kendari akan menggelar pasar murah di Halaman Kantor Disperindag Sultra sementara untuk Kota Bau-bau akan dilaksanakan dihalaman Kantor Satpol PP Kota Bau-bau.
Terkhusus Kabupaten Bombana, kata Arsyad, pasar murah akan digelar ditiap kecamatan.
"Karena di Bombana banyak pulau-pulau kecil, jadi bagaimana caranya supaya yang selama ini tidak pernah terjangkau akhirnya dapat juga menikmati bantuan dari Pemerintah," kata Arsyad.
Selain itu, Arsyad mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan vocer belanja gratis senilai Rp, 150rb untuk 4500 keluarga penerima bantuan yang akan dibagi ditiap Kabupaten/Kota.(Rin)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan kembali menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Selain menyediakan harga bahan pokok yang lebih murah, Pemprov Sultra juga memberi stimulus vocer belanja senilai 150rb untuk 4500 keluarga penerima bantuan dan akan dibagi di 3 Kabupaten/Kota lokasi pelaksanaan pasar murah yakni Kota Kendari, Kota Bau-bau dan Kabupaten Bombana.
Terkhusus Kota Kendari, sebanyak 1500 vocer belanja akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Kendari.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, La Ode Muh Fitrah Arsyad mengatakan, hal itu dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat korban banjir yang tengah merayakan Hari besar keagamaan nasional (HBKN).
"Sesuai dengan arahan Pj Gubernur, pasar murah kali ini akan berfokus untuk membantu teman-teman yang terdampak bencana khususnya di Kota Kendari. Setidaknya ada empat kelurahan yang terdampak langsung banjir. Tentu kami ingin memberi suport menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya
Kendari demikian, kata Arsyad, pasar murah ini juga bisa dinikmati oleh masyarakat umum yang ingin memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau.
"Pada dasarnya pasar murah ini dilaksanakan untuk meringankan beban teman-teman kita yang sedang menjalankan HBKN khususnya bagi masyarakat-masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah," katanya
Untuk diketahui, Pasar Murah Disperindag Sultra akan dilaksanakan di 3 Kabupaten/Kota yakni Kota Kendari dan Kota Bau-bau yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 3 April 2024 dan di Kabupaten Bombana akan digelar pada tanggal 3 sampai 5 April 2024.(Rin)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Untuk memastikan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra), telah dibentuk posko satgas pelayanan konsultasi dan penegakan hukum THR. Posko ini berada di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Sultra.
Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi kepada sejumlah wartawan akhir pekan lalu mengatakan, dasar pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya (THR) keagamaan, sebagai bagaian dari upaya perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja dengan berdasarkan, Pertama, Undang-Undang Nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang No 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi Undang-Undang.
Kedua, peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 Tentang pengupahan. Ketiga, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya keagmaan bagi pekerja/Buruh di Perusahaan.
"Keempat,Surat edaran menteri Ketenagakerjaan RI No. M/2/HK.04/III/2024, tanggal 15 Maret 2024 tentang pelaksnaan pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2024 bagi pekerja/Buruh di perusahaan,"ungkapnya.
"Jadi THR keagamaan itu wajib dibayarkan oleh pengusaha secara penuh dan tidak boleh dicicil," ujar Ali Haswandy mengutip surat edaran Kemnaker maupun dari ketentuan UU Ketenagakerjaan maupun dari Peraturan Pemerintah.
Untuk itu, himbauan terhadap pemberian THR keagamaan bagi pekerja dan buruh, benar-benar dilaksanakan secara penuh oleh seluruh perusahaan khususnya yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Transnaker Sultra, dari hasil summary pelayanan konsultasi dan pengaduan THR tahun 2023, tercatat jumlah laporan sebanyak 18 laporan. Dengan rincianpelayanan konsultasi ada empat orang pekerja, pengaduan THR tidak dibayarkan sebanyak 10 perusahaan dan pengaduan pembayaran THR yang tidak sesuai ketentuan sebanyak 4 perusahaan.(Rin)
- Bangun Posko Aduan
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan bagi pekerja/buruh di seluruh perusahaan dilakukan tepat waktu.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Ali Haswandy, SE, MSi kepada sejumlah wartawan di kantornya, Jum’at (29/03/2024).
"Pemerintah berharap di tahun 2024 ini, tidak ada lagi laporan pengaduan THR, dengan maksud semua perusahaan memberikan hak bagi karyawannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,”ungkapnya.
Menurut Kadisnaker Sultra, Kemnaker RI telah menerbitkan surat edaran Nomor: M/2/HK.04/III/2024, tanggal 15 Maret 2024 kepada gubernur seluruh Indonesia terkait ketentuan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 bagi pekerja/buruh di perusahaan.
Dikatakan, ketentuan tersebut, THR diberikan kepada pekerja/buruh dengan masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih. Dan THR wajib dibayar penuh paling lambat 7 hari sebelum hari raya.
"Jadi THR keagamaan itu wajib dibayarkan oleh pengusaha secara penuh dan tidak boleh dicicil," ujar Ali Haswandy mengutip surat edaran Kemnaker maupun dari ketentuan UU Ketenagakerjaan maupun dari Peraturan Pemerintah.
Untuk itu, himbauan terhadap pemberian THR keagamaan bagi pekerja dan buruh, benar-benar dilaksanakan secara penuh oleh seluruh perusahaan khususnya yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara.
Ia juga menambahkan, sebagai tindak lanjut dari ketentuan pembayaran THR keagamaan pihak Disnakertran bersama Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Sultra akan mendirikan posko sekaligus mengawal ke sejumlah perusahaan bila mana diduga memberi upah kepada pekerja tidak sesuai dengan aturan.(Mono)
KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), periode 2024-2029, H, Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara (Konut) siap menghibahkan diri untuk membangun Sultra. Hal ini disampaikan usainya usai menghadiri silaturahim dan buka puasa bersama ribuan warga kota Kendari, Sabtu (30/03/2024) di sekretariat KSP-Ruksamin.
“Saya akan hibahkan diri saya untuk Sulawesi Tenggara menuju pusat energi dunia,"tegasnya.
Di hadapan ribuan warga, Ruksamin mengajak untuk merapatkan barisan, bersatu bersama sesuai jargon Selalu Ada Untuk Rakyat Sultra (Selaras).
"Program unggulan kita jelas, yang salah satunya di bidang pendidikan. Jika terpilih, tidak akan ada lagi orang tua yang pusing karena pembayaran SPP anaknya, saya akan berikan beasiswa," ungkapnya.
Program tersebut kata Ruksamin, sudah dilaksanakan di Kabupaten Konawe Utara, sehingga tinggal dilanjutkan untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Ada sembilan yang kita programkan, ini baru pendidikan, belum lagi kesehatan dan lain sebagainya," ujarnya.
Pantauan media ini kehadiran Ruksamin di tempat acara Saat trun dari mobil, langsung disambut hangat warga yang telah menantinya. Acara buka puasa ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, diantaranya Muhammad Zayat Kaimuddin, Abdul Rasyid Syawal, beberapa paguyuban yang ada di Sultra. (Mono)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) melalui program "Kemenkumham Berbagi" menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir di Kota Kendari pada 8 Maret 2024 lalu.
Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan Selasa (26/03/24), di SMPN 2 Kendari dihadiri oleh Pj Gubernur Sultra, Sekda Provinsi Sultra, Pj Walikota Kendari, Kepala Biro SDM Kemenkumham beserta Jajaran, Kakanwil beserta Kepala UPT Kanwil Kemenkumham Sultra, Camat dan Lurah, serta Kepala SMPN 2 Kendari beserta Guru dan para Siswa, serta 281 yatim piatu dan kaum dhuafa penerima bantuan.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan, kehadirannya beserta Jajaran Kemenkumham hadir untuk bersilaturahmi, menyapa, dan berbagi dalam rangka meringankan beban saudara-sudara korban banjir.
"Kami hadir disini untuk bersilaturahmi sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap Bapak/Ibu semua korban banjir di Kota Kendari pada 8 Maret silam. Peristiwa lalu menjadi perhatian dan mendorong empati kami keluarga besar Kemenkumham," ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp.500.000,- dan paket sembako senilai Rp.200.000,- kepada 281 yatim piatu dan kaum dhuafa.
"Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyalurkan bantuan uang tunai dan paket sembako kepada 281 Saudara kita yang terdampak banjir di 3 (tiga) titik lokasi yakni Kelurahan Kampung Salo, Sanua, dan Kelurahan Sodohoa Kendari," kata Pj Gubernur.
Andap yang juga Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI ini, mengucapkan rasa terima kasih kepada Menteri Hukum dan Ham RI, Yasonna Laoly atas atensi dan bantuannya terhadap korban banjir di Kota Kendari.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menkumham beserta Keluarga Besar Kemenkumham yang telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kota Kendari. Kami merasa senang dan terbantu akan hal ini," ungkap Andap.
Terakhir, Pj Gubernur mendoakan agar Sultra senantiasa aman dan kondusif, serta terhindar dari dampak bencana hidrometeorologi.
"Prediksi dari BMKG 2 (dua) bulan lagi kita akan memasuki bulan kemarau. Mari kita bermunajat kepada Allah SWT agar Sultra tetap aman, dan terhindar dari segala marabahaya," harapnya.(RIN)
- Gandeng PMI Sultra Tambah Stok Darah
KENDARI,GAGASSSULTRA.COM - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) SMSI ke-7, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra melaksanakan aksi donor darah di kantor Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra, Kamis 7 Maret 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua SMSI Sultra, Sarjono mengatakan, bakti sosial (Baksos) berupa donor darah yang digelar serentak se Indonesia ini merupakan rangkaian HUT ke-7 SMSI.
Di tahun ini, HUT SMSI mengangkat tema “Dengan Memperingati HUT SMSI, Kita Perkuat Silaturahmi Dalam Rangka Menjaga NKRI”.
"Selain donor darah kita juga mengadakan tasyakuran HUT SMSI ke-7. Semoga di HUT ke-7 ini SMSI makin jaya sebagaimana tema yang diusung," kata pria yang karib disapa Kopral Jono itu.
Untuk itu, pihaknya berharap dengan kegiatan ini bisa memberi manfaat kepada warga yang setiap saat membutuhkan darah. Selain itu, bisa membantu pihak UTD untuk menambah stok darah yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara itu, Humas PMI Sultra, Veny Silvana Rahman mengapresiasi aksi sosial yang dilaksanakan SMSI Sultra ini. Ia berharap, apa yang dilakukan oleh SMSI Sultra ini menjadi ladang pahala bagi rekan-rekan media di Bumi Anoa.
"Donor darah hari ini yang dilakukan oleh teman-teman wartawan, sangat membantu bagi saudara-saudara kita yang sedang terbaring di rumah sakit. Dimana saat ini, Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang mewabah dibeberapa tempat khususnya di Kota Kendari," kata Veny.
Bagi penderita DBD, biasanya sangat membutuhkan darah jenis trombosit. Darah jenis trombosit ini harus diolah dari darah segar yang baru diperoleh dari pendonor.
"Olehnya itu, untuk kegiatan donor darah hari ini sangat membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan darah," tuturnya.
Diketahui, SMSI berdiri pada 7 Maret 2017 dan saat ini tepatnya pada Kamis 7 Maret 2024, SMSI sudah berusia 7 tahun. SMSI adalah organisasi perusahaan pers yang kini telah menjadi konstituen Dewan Pers.
Saat ini, SMSI telah memiliki lebih dari 2300 media online se Indonesia. SMSI juga dinobatkan sebagai organisasi perusahaan pers terbesar di dunia, yang ditandai dengan pemberian Rekor MURI.(Mono)
- Siap Kembangkan Prestasi Atlet Muna Barat
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-La Ode Darwin akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna Barat (Mubar) periode 2024-2028. Penetapannya sebagai Ketua KONI Mubar ini dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten Luarbiasa (Musorkablub) Koni Muna Barat di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (29/02/2024) yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo.
Proses Musorlub ini berjalan dengan lancar, apalagi La Ode Darwin satu-satunya kandidat calon ketua yang mengembalikan formulir pendaftaran.
Ketua Karateker KONI Mubar, Sarjono dalam sambutannya saat pembukaan Musorkablub mengatakan, sejak diberi tanggung jawab sebagai karateker, dengan tugas penting mendorong penyelenggaran Musorkablub, sehingga hari ini terlaksana dengan lancar.
Ketua KONI Mubar periode 2024-2028, La Ode Darwin saat membacakan visi misinya
"Setelah kurang lebih dua tahun KONI Mubar stagnan, karena tidak ada ketua definitif, kita berharap dan optimis melalui musyawarah ini La Ode Darwin yang telah mengembalikan formulir pendaftaran calon, untuk melanjutkan estavet kepemimpinan KONI Mubar," ungkapnya.
Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo mengapresiasi KONI yang selama ini telah membanggakan nama daerah. Seperti Cabor dayung, takraw, karate dan wushu. Untuk itu, pihaknya menekankan kepada seluruh cabang olahraga agar terus bergerak dan berprestasi untuk mengharumkan nama daerah.
"Dengan hadirnya La Ode Darwin sebagai Ketua KONI Mubar yang baru, yang enerjik, dan masih cerah mampu membawa KONI Mubar semakin jaya," ujarnya.
Ketua KONI Sulawesi Tenggara (Sultra), Alvian Taufan Putra yang turut hadir menyaksikan Muskorlub KONI Mubar mengucapkan selamat kepada La Ode Darwin yang resmi terpilih sebagai ketua KONI Mubar 2024-2028.
Menurutnya, La Ode Darwin sebagai jiwa baru ditubuh KONI Mubar mampu membawa nama baik organisasi ke arah yang lebih baik.
"Semoga kedepan pak Darwin bisa menjalankan roda organisasi Koni dengan baik dan benar demi meraih prestasi-prestasi olahraga di Kabupaten Muna Barat," ucap Alfian
Ia juga berpesan kepada La Ode Darwin agar segera menyusun jajaran pengurus dengan melibatkan seluruh cabor. Dengan begitu, kata dia, sinergitas kemajuan olahraga di Kabupaten Mubar bisa segera terlaksana dengan baik.
"KONI Sultra siap mempercepat administrasi menuju pelantikan kepengurusan KONI Mubar periode 2024-2028,” tambahnya.
Sementara itu, La Ode Darwin visi misinya sebagai Ketua KONI Mubar mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi prioritasnya dalam menjalankan organisasi diantaranya, dengan profesional dengan sistem atlet yang berencana dan berkelanjutan untuk meraih prestasi baik ditingkat Provinsi, Nasional maupun ditingkat internasional
"Membangun solidaritas KONI Mubar Barat dengan jajaran seluruh pengurus. Karena dengan peningkatan solidaritas di KONI Muna Barat dapat terlihat eksistensinya,'ungkapnya.
Selanjutnya, akan menyediakan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai untuk peningkatan prestasi atlet yang ada di Muna Barat. Sehingga ini menjadi tugas kita semua, antara pemerintah Kabupaten Muna Barat dan KONI Muna Barat agar bisa meningkatkan komunikasi serta mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana atlet disetiap Cabang Olahraga (Cabor).
"Yang ketiga membangun kesadaran masyarakat dan pengusaha untuk berkontribusi dalam peningkatan prestasi atlet yang ada di Muna Barat. Karena yang terjadi selama ini, atlet - atlet di Muna Barat kesusahan mencari sponsor atau mengenai pendanaan saat melakukan seleksi ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional,"jelasnya.
"Alhamdulillah selama ini saya sudah berbuat dan telah membantu beberapa atlet untuk melakukan pertandingan tinggal Kabupaten, Provinsi sampai ditingkat Nasional,"tutupnya. (Mono)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Bursa Ketua Umum Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna Barat (Mubar) periode 2024-2028 sepi peminat. Hal ini terlihat saat panitia penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Mubar resmi ditutup, Rabu (28/02/2022) disalah satu hotel di Kota Kendari. Tercatat hanya satu kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran yakni La Ode Darwin.
La Ode Darwin menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum KONI Mubar kepada panitia penjaringan pada hari terakhir pendaftaran.
Wakil Ketua Tim Penjaringan Ketua KONI Mubar, Paulus Djuan mengatakan, pendaftaran calon Ketua Umum KONI Mubar sudah di buka sejak Senin (26/02/2023). Hingga penutupan, lanjutnya, hanya ada satu calon yang berhasil mendaftar.
"Adapun berkas yang masuk ini atas nama La Ode Darwin, memang hanya satu calon dan pendaftaran sudah kami tutup," kata Paulus saat diwawancarai.
Dikatakan, La Ode Darwin juga telah memenuhi persyaratan dukungan cabang olahraga (cabor). Tercatat, dari 23 cabor yang terdaftar di Mubar, setidaknya ada 22 cabor yang telah memberikan dukungan untuk La Ode Darwin.
Selanjutnya, kata Pulus, pihaknya akan melakukan verifikasi berkas yang kemudian akan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) KONI Mubar pada Kamis (29/02/2024).
"Setelah menerima berkas, selanjutnya kami dari tim penjaringan akan melakukan verifikasi berkas dan besok kami akan melakukan Musda," ungkapnya
Sementara itu, Ketua Karateker KONI Mubar, Sarjono menyatakan kesiapan KONI Mubar untuk melaksanakan Musda. Ia berharap, Musda kali ini dapat melahirkan pemimpin yang mampu membawa nama baik organisasi.
"KONI Mubar sudah siap menggelar musda. Harapan kami setelah ada ketua definitif organisasi bisa lebih produktif Karena Muna Barat ini merupakan lumbung atlet baik untuk daerah maupun Nasional," ucap Ketua PWI Sultra ini.(Red)
- Dorong Kabupaten/Kota Daftarkan Indeks Geografisnya
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Indikasi geografis, proteksi kekayaan alam Sultra. Kegaiatan ini dipusatkan di Kota Baubau awal pekan ini.
Kegiatan ini diikuti sejumlah OPD dari Kabupaten/Kota di Kepulauan Buton, Muna dan Muna Barat dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG).
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankumham), Kanwil Kemenkumham Sultra, Hidayat Yasin mengatakan, gegitan ini bagian dari sosialisasi betapa pentingnya indikasi georgrafis yang ada di Sultra untuk didaftarkan sebagai bagain dari olah fikir manusia sebagai kekayaan intelektual yang wajib di daftarkan.
"Jadi kedepannya indikasi geografi dan kekayaan alam yang ada di Sultra tidak ada yang yang tidak terdaftar sebagai kekayaan intelektual,"kata Hidayat.
Lebih lanjut dikatakan, di Provinsi Sultra banyak memiliki indikasi geografis. Namun demikian, sejauh ini baru satu yang didaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektualnya, yakni Mete Muna. Untuk itu diharapkan seleluruh daerah dengan ragam indikasi geografis yang dimiliki juga ikut didaftarkan.
“Dari 53 potensi indikasi geografis yang ada, kita upayakan agar didaftarkan di Kanwil Kemenkumham. Contohnya seperti Tenun Sulaa, Kopi Rongi, Kopi Kaongke-ongkea, Beras Kambowa, dan sebagainya, kita upayakan didaftarkan. Namun harus lebih dulu melalui penelitian,” katanya.
Pj Walikota Baubau, Rasman Manafi, Kadivyankum Kanwil Kemenkumham Sultra, Hidayat Yasin bersama peserta sosialisasi indeks Geografis dan prokesi kekayan alam Sultra
Sementara itu, Pj Wali Kota Baubau, Rasman Manafi berharap semua kekayaan alam yang dimiliki setiap daerah untuk segera di daftarkan. Sebab tidak hanya pada persoalan menjaga keaslian dan kekhasan wilayah, namun upaya proteksi ini juga sekaligus menjadi potensi wisata.
“Wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo pasti mencari oleh-oleh yang gambarnya komodo, yang ke Jakarta pasti cari gambarnya Monas. Inilah yang saya maksud kalau kita bisa proteksi maka bisa kita jual dalam bentuk wisata,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meyakini jika Indikasi Geografis yang dimiliki sejumlah daerah di Kepulauan Buton pasti memiliki kemiripan. Karena merupakan satu wilayah budaya. Hanya saja setiap daerah memiliki inovasi masing-masing.
“Olehnya itu diperlukan sinergi, buka keegoan, namun kebersamaan. Saya berharap kita akan dorong bersama, kita kerjasamakan dengan wilayah sekitar,” tambah Rasman Manafi.
Diketahui Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan.
Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan. Tanda tersebut dapat berupa nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
Sosialisasi ini menghadirkan Narasumber dari Direktorat Merek dan Indikasi Geografis Kemenkum HAM dan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Hasrin Ilmi)