Kamis, 18 Juli 2024 17:06

Disperindag Sultra Luncurkan Program Tangani Kemiskinan Ekstrem pada 2024

Rate this item
(0 votes)
Kabid IKM Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc, Kabid IKM Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc,

KENDARI GAGASSULTRA.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui bidang Industri Kecil Menengah (IKM) telah meluncurkan program untuk menangani kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat yang diprioritaskan melalui berbagai regulasi, termasuk instruksi presiden dan keputusan menteri terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Kepala Bidang (Kabid) Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc, mengungkapkan, salah satu fokus utama program ini adalah penumbuhan wirausaha baru di sektor industri.

Disperindag Sultra akan memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat di daerah yang teridentifikasi sebagai titik-titik kemiskinan ekstrem.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan, khususnya dalam pengolahan komoditas lokal seperti kelapa dan perikanan.

"Di Kabupaten Wanguni, misalnya, kami akan melatih masyarakat untuk mengolah kelapa dan produk perikanan menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Tujuannya agar mereka bisa mandiri dan memiliki sumber penghasilan yang stabil," ujar Muhammad Yasser, Kamis, 18 Juli 2024.

Muhammad Yasser menjelaskan, Disperindag Sultra bekerja sama dengan instansi teknis dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi komoditas unggulan di setiap daerah. Misalnya, di Kabupaten Kolaka Timur, masyarakat akan dilatih untuk mengembangkan produk berbasis kakao dan aren, sesuai dengan potensi daerah tersebut.

"Kami tidak akan melakukan pelatihan yang tidak relevan dengan komoditas yang ada di daerah tersebut. Ini penting agar pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan lokal," tambahnya.

Selain penumbuhan wirausaha baru, program ini juga mencakup diversifikasi dan pengembangan produk untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Pelatihan ini akan membantu pelaku IKM mengembangkan berbagai produk turunan dari komoditas yang ada. Contohnya, pelatihan pengolahan coklat tidak hanya fokus pada pembuatan coklat batang, tetapi juga produk turunan lainnya.

"Kami juga mengajarkan teknik diversifikasi produk kelapa, seperti pembuatan minyak kelapa dan tepung kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai produk makanan," jelasnya
Bantuan Peralatan Usaha

Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan usaha, Disperindag Sultra juga menyediakan bantuan peralatan untuk usaha kecil dan menengah. Bantuan ini mencakup peralatan untuk berbagai jenis usaha, seperti bengkel, furniture, dan olahan pangan.

"Misalnya, bagi pengusaha bengkel, kami menyediakan kompresor dan peralatan bengkel lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas usaha mereka," kata Yasser.

Dengan program-program ini, Disperindag Sultra berharap dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor industri lokal.(Red)

Read 260 times

Pencarian