Didominasi Kaum Ibu
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM – Kegiatan yang melibatkan kaum ibu di Kota Baubau terus menggeliat. Salah satunya yang bergerak di bidang pemanfaatan lahan pekarangan. Seperti yang dilakukan oleh kaum ibu di Kelurahan Kadolokatapi yang tergabung dalam Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) saat dikunjungi pada hari Kamis (9/2/2023)
Kelompok ini merupakan Binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau dengan aktivitas menanam beberapa jenis sayuran seperti kangkung cabut, cabe, terung, sawi, bayam, selada dan seledri.
Lurah Kadolokatapi Wa Ode Nurhayati menyambut baik kegiatan ini, bahkan ia sepakat untuk melanjutkan program ini sebagai salah satu inovasi kelurahan. “Kami menyambut baik karena ini juga sebagai salah satu inovasi bagi kelurahan kadolokatapi. Jadi kami sepakat untuk terus melanjutkan program ini. Tinggal nanti diperkaya jenis sayurannya dan memperluas lahan perkebunannya,”kata Wa Ode Nurhayati.
Ibu Sumarni ketua Kelompok Jabal Nur menyampaikan terima kasih karena telah diberikan perhatian dan pendampingan. Ia mengaku, kegiatan berkebun sayur ini sudah lama digeluti dan akan gterus bersemangat khususnya dengan menggunakan pupuk organic. “Kita akan terus memanfaatkan lahan pekarangan untuk kegiatan menanam sayur sayuran. Apalagi mendapat support dan motivasi dari pemerintah,” katanya.
Samsul Rizal sebagai PPL yang melakukan pendampingan juga menyatakan siap untuk terus melakukan pendampingan kepada kelompok Pekarangan Pangan Lestari Jabal Nur kelurahan Kadolokatapi. “Demi keberlanjutan program ini kami selalu siap melakukan pembinaan, apalagi menyaksikan antusias kelompok yang memang sudah lama menggeluti kegiatan ini. Bahkan sebelum ada pendampingan dari PPL mereka sudah berkebun,” kata Samsul Rizal.
Peninjauan kegiatan Kelompok Pekarangan Pangan Lestari ini sebagai rangkaian dari kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau.
Nasrudin selaku narasumber kegiatan pelatihan yang juga turut mendampingi kegiatan kunjungan mengatakan, kegiatan ini perlu diapresiasi karena dapat memberikan motivasi kepada kaum ibu. Selain itu sebagai bentuk apresiasi dan pembelajaran kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan. “Ini sebuah inovasi dan harus terus dilakukan pendampingan,” ujar Nasrudin. (Din)
Pasokan Sayur Terpantau Aman
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Pasar Wameo masih menjadi salah satu lokasi favorit untuk berbelanja bagi masyarakat Kota Baubau. Apalagi akhir pekan atau momen hari libur. Suasana pasar telihat padat pengunjung.
Dua komoditi yang menjadi kebutuhan pokok adalah ikan dan sayur. Dua komoditi ini sebagian besar masih disuplay dari luar Kota Baubau. Meskipun sebagian sudah diproduksi nelayan dan petani lokal.
Pekan ini, pasokan ikan segar terbilang minim karena aktivitas nelayan masih terkendala cuaca. Biasanya pasokan ikan disuplay wilayah Perairan Buton tengah. Namun pekan ini minim.
Bujang Wameo, seorang penjual ikan di pasar Wameo mengatakan, harga ikan sedikit naik karena stok yang kurang. "Minggu ini sedikit mahal ikan karena pasokan kurang. Yang ada sekarang yang dari Pasarwajo. Mungkin karena cuaca lagi kurang bersahabat. Jadi hasil tangkapan nelayan juga kurang," kata Bujang.
Masih kata Bujang Wameo, kebutuhan pasokan ikan di pasar Wameo sebagian besar masih didominasi jenis ikan karang. Pantauan media ini di kawasan pasar wameo, meskipun harga ikan melambung, namun masyarakat tetap membeli karena sudah menjadi konsumsi rutin.
Sanaria salah seorang pedagang sayur menuturkan, pasokan sayur di kota Baubau dalam pekan ini terpantau meningkat. Harganya pun sangat terjangkau. Khusus komoditi sayuran seperti kankung, terung dan sawi, stok penjual masih mencukupi. Hal ini disebabkan panen petani kota Baubau berhasil. Ditambah lagi stok yang datang dari luar kota Baubau.
“Minggu ini masih banyak stok, ada yang dari luar Baubau ada juga yang dari Kota Baubau seperti dari Kecamatan bungi dan Lea Lea,” katanya.
Untuk diketahui, masa panen sayur menurut petani masih akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun 2023. “Untuk saat ini panen Terung dan Tomat yang masih musimnya, setelah ini akan mulai lagi sawi dan kol,” kata Pak Saiful Seorang Petani Asal kelurahan Lowu Lowu yang ditemui beberapa waktu lalu. (Din)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Seorang Nelayan Amlati (49) Warga Kelurahan Bone-Bone Kecamatan Batupoaro Kota Baubau ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (4/2/2023). Ayah 4 anak ini ditemukan sekitar pukul 14.00 Wita oleh Satpol Airud Baubau yang sebelumnya menerima informasi dari bhabinkamtibmas Mawasangka Timur. Informasi hilangnya korban beredar sekitar pukul 08.00 Wita ketika perahu milik korban ditemukan.
Ketua RW 02 Bone Bone La Ode Hamrin Zamimu yang ditemui saat evakuasi jenazah menuturkan, ia mendapat informasi tentang hilangnya salah seorang warganya dari Aparat Polres Baubau yang dihubungi rekan dari Polsek Mawasangka Timur. Kemudian ia pun melaporkan informasi ini ke Polairud Baubau dan Tim SAR.
“Waktu ditemukan perahunya sudah kosong, tapi di Perahu itu ada HP dan aktif. Jadi dihubungilah salah satu nomor yang ada di HP. Dan dipastikan milik Korban. Dari situ kami langsung laporkan ke Pol Airud dan Tim SAR. Dan tim dari Pol Airud Polres Baubau langsung menuju Lokasi,” kata Hamrin.
Menurut rekan korban Nasiu yang juga nelayan Bone-Bone, Ia sempat bersama korban turun melaut namun korban lebih dahulu berangkat. “Kita berangkat tadi ada 4 perahu, tapi setelah itu berpisah di tengah laut. Kami sudah duluan pulang sedangkan dia masih menuju kearah lain. Memang tadi pagi itu angin kencang,” kata Nasiu.
Sementara itu Kasat Polairud Polres Baubau melalui KBO Iptu H Fajirin yang ditemui membenarkan kejadian ini. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Juga tak ditemukan luka atau tanda tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. “Jadi begitu anggota kami mendapat laporan, langsung dengan cepat menuju ke Lokasi perairan Mawasangka Timur. Setelah melakukan pencarian beberapa jam, sekitar pukul 14.00 akhirnya korban ditemukan dan sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke Kota Baubau. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga di Bone-Bone,” kata Fajirin.
Kabar ditemukannya korban menyita perhatian warga dan langsung memadati kawasan dermaga kelurahan Bone-Bone. Saat ini Korban telah disemayamkan di kediamannya Kelurahan Bone-Bone untuk dimakamkan. (Din)
Wa Ode Nursanti Monianse : “Perlu Hadirkan Media Center Stunting di Setiap Kelurahan”
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Pemkot Baubau tidak main main soal penanganan Stunting. Apalagi ini menjadi program Nasional. Penanganan Stunting ini menjadi salah satu prioritas daerah dan saat ini telah dipersiapkan pendistribusian tanggung jawab untuk seluruh elemen di daerah. Berdasarkan prevalensi Stunting Kota Baubau tahun 2022 capaian pemerintah Kota Baubau berhasil menurunkan angka stunting sebesar 1,6% dari 27,6 % menjadi 26 %.
Keseriusan itu ditindaklanjuti dengan menggelar kegiatan Review Kinerja Aksi Integrasi Stunting yang berlangsung di Aula PO-5 Kantor Bappeda Kota Baubau Jumat (3/2/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh para kepala OPD diantaranya Bappeda, Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perikanan, Kemenag, Perkim, Sosial, Ketua TP PKK beserta Ketua Pokja 1 sampai 4 serta koordinator Program Keluarga Harapan (PKH).
Plh Sekda Kota Baubau Tamsir Tamim menyampaikan apresiasi. Ia berharap tahun 2023 akan tercapai penurunan prevalensi stunting yang signifikan, sehingga angka prevalensi stunting pada tahun 2024 diharapkan bisa sesuai target. “Kita berharap kerjasama dan komunikasi yang baik bisa semakin intens sehingga tahun 2024 kita bisa sesuai target angka prevalensi stunting,” kata Tamsir Tamim.
Sebagai salah satu lokus dalam penanganan stunting di Sulawesi Tenggara, Kota Baubau akan meningkatkan peran dalam menangani masalah stunting ini. Pasalnya, persoalan stunting telah menjadi agenda pembagunan nasional.
Kadis kesehatan Kota Baubau melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Baubau dr. Pangeran Abdul Azis mengatakan, percepatan pencegahan dan penurunan stunting di tahun 2023 bisa dilakukan dengan terus meningkatkan koordinasi. “Intervensi terhadap pencegahan dan penanganan kasus stunting harus dilakukan secara sinergis antara sektor kesehatan dan non kesehatan. Intinya jika kita focus pada lokus yang sudah ditetapkan dibarengi dengan komitmen setiap OPD, saya yakin masalah stunting bisa kita atasi dengan mudah. Semoga ini menjadi komitmen bersama,” kata dr. Pangeran.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse sejak awal sangat antusias mengawal penanganan stunting ini. Bukan saja memberi pemahaman dan berkeliling menyampaikan sosialisasi bersama pengurus PKK. Namun juga mengkampanyekan penanganan stunting melalui sebuah media Film Stunting dan mendapat predikat terbaik tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kita melakukan evaluasi terhadap 8 aksi yang telah dilakukan pada tahun 2022. Dan sejauh ini ada perubahan yang signifikan terhadap penurunan angka stunting. Ke depan mungkin perlu kita libatkan dinas pemberdayaan perempuan dan anak serta dinas pendidikan,” kata Wa Ode Nursanti Monianse.
Lebih lanjut, Nursanti juga mengapresiasi peran TP PKK selama ini yang tak kenal lelah mendampingi penanganan Stunting dan melakukan kolaborasi dengan semua pihak. “Luar biasa peran PKK selama ini yang terus menghayo hayo masyarakat dalam menangani stunting. Memang tidaK bisa diukur secara matematis tapi sangat efektif karena langsung ke lapangan,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kota Baubau juga mengatakan saat ini telah didirikan Media Centre Stunting di Kelurahan Baadia. Ke depan ia mengharapkan agar dapat ditularkan ke kelurahan lain. “Karena dalam Media Center itu ada kolaborasi dari OPD dan organisasi lain. Bila perlu di buat media center stunting ditingkat kota dan berkolaborasi dengan call center 119 dan semua OPD agar bukan hanya informasi stunting yg diperoleh tapi semua permasalahan yg ada dikota Baubau,” ujar Ketua GOW Kota Baubau ini.
Kemudahan yang disiapkan untuk akses informasi bagi masyarakat juga sekaligus sejalan dengan jargon Wali Kota Baubau yakni Melayani Tanpa Sekat sehingga keberadaan media center ini memudahkan masyarakat Kota Baubau.(Din)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM- Masa jabatan Dr Roni Muhtar sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau telah berakhir. Pemberhentian Roni Muhtar sudah sesuai aturan, sebab masa jabatan Sekda Baubau hanya lima tahun dan dapat dievaluasi kembali, misalnya dilakukan perpanjangan.
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Tim gabungan terdiri dari Sat Lantas Polres Baubau, Polsek Bungi, Dinas Perhubungan Kota Baubau, Jasa Raharja Baubau, Dinas Pekerjaan Umum Kota Baubau dan BPBD Kota Baubau melakukan pemasangan sepanduk himbauan Kemananan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcar lantas) di wilayah hukum Polres Baubau guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, Rabu (01/02/2023).
Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk, SH, SIK, Msi melalui Kasat Lantas Polres Baubau Iptu Bangga Parnadin Sidauruk S,Trk mengatakan, himbauan ini sebagai upaya Sat Lantas Polres Baubau dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya dalam wilayah hukum Polres Baubau. Apalagi saat ini masih sering turun hujan, jalan licin, banyak pohon tumbang, sehingga tidak terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan.
Adapun titik-titik pemasangan sepanduk himbauan tertib berlalu lintas yakni lokasi yang potensial terjadinya kecelakaan lalu lintas, sehingga pengendara maupun pengemudi lebih berhati-hati dalam berkendara yaitu di persimpangan eks kantor Camat Bungi, jalan poros Pesantren Liabuku dan di jalan poros Lea-Lea depan Pabrik Air Minum LT, di mana di tempat tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Kami mengajak semua pihak bersama-sama mentaati aturan tertib berlalu lintas di jalan raya, sebagai ikhtiar dalam menekan fatalitas korban laka lantas demi terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas),”kata Kasat Lantas Iptu Bangga Parnadin Sidauruk.
Ditempat terpisah Kapolsek Bungi Polres Baubau Iptu Bustan, SH menyampaikan pesan kepada pengguna jalan agar selalu mengurangi kecepatan dalam berkendara, tidak menggunakan kendaraan secara ugal-ugalan, tidak mengkonsumsi miras pada saat berkendara dan selalu menggunakan Helm SNI dengan baik dan benar. “HImbauan ini tujuannya meningkatkan kesadaran untuk mematuhi tata tertib berlalu lintas untuk menghindari kecelakaan lalulintas,” jelas Iptu Bustan.(Din)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Masa reses dimanfaatkan oleh para Anggota legislative untuk turun lapangan menemui para konstituen guna mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat. Kegiatan reses ini sudah menjadi agenda yang terjadwal oleh setiap anggota legislatif.
Momen ini juga dilakukan oleh Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Fajar Ishak Daeng Jaya, SE, MH Legislator Partai Hanura. Selama 3 hari melakukan reses mengunjungi kelurahan tarafu, Kelurahan Sulaa dan Kelurahan Melai Kota Baubau.
Di kelurahan Tarafu, Fajar Ishak sekaligus menyerahkan bantuan benang kepada 40 penenun kain tradisional Buton. Termasuk aspirasi masyarakat untuk menata atau perbaikan jalan lingkungan.
Untuk penerima bantuan benang juga diserahkan kepada sekitar 200 penenun kain Buton di kelurahan Sulaa. Sebelumnya di lokasi yang sama Fajar Ishak juga telah menyerahkan 600 senter kepala kepada para nelayan.
“Di Kelurahan Sulaa ada permintaan masyarakat untuk melakukan pembenahan talud penahan gelombang dan tambatan perahu nelayan. Karena di Sulaa sebagian besar adalah kalangan nelayan,” kata Fajar Ishak.
Kegiatan Reses di lokasi ketiga adalah kelurahan Melai kecamatan Murhum Kota Baubau pada Rabu (1/2/2023). Kelurahan ini berada di dalam kawasan Benteng Keraton Buton. Pertemuan kepada masyarakat yang diwakili para ketua RT dan RW sebagian besar mengharapkan dukungan modan untuk pengembangan usaha kecil. Selain itu masyarakat juga meminta agar difasilitasi kegiatan pengembangan keterampilan seperti pelatihan atau kursus.
“Kami pelaku Usah Kecil masih membutuhkan dukungan modal dan sarana dan prasarana untuk lapak jualan. Sebelumnya memang sudah pernah ada bantuan tapi sepertinya belum merata. Jadi kami berharap Pak Fajar bisa memfasilitasi kami untuk diberikan bantuan,” kata Musdalifah seorang pelaku UKM di Kelurahan Melai.
Ia mengharapkan agar fasilitas pendukung kegiatan usaha bisa secara bertahap dilengkapi. Apalagi kawasan benteng keratin Buton menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Baubau.
Menanggapi beberapa permintaan masyarakat, Fajar Ishak mengatakan ia akan terus berupaya memperjuangkan keinginan masyarakat. Seperti halnya yang telah dilakukan tahun 2022. “Tahun 2022 lalu, alhamdulillan permintaan masyarakat saat reses sudah direalisasikan. Seperti pembagian benang, senter kepala kepada nelayan, hewan ternak, bantuan bisang perikanan. Bantuan modal bagi pelaku usaha kecil dan bantuan pulsa listrik bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” terang fajar Ishak.
Lurah Melai, Alimudin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fajar Ishak yang telah menerima aspirasi masyarakatnya. “Kami berterima kasih kepada Pak Fajar Ishak yang telah memilih kelurahan Melai sebagai lokasi reses. Semoga kegiatan reses ini memberikan harapan bagi masyarakat khususnya di kelurahan melai,”katanya.(Din)
Mursali, S.Pd : “Kegiatan ini Akan Menjadi Agenda Rutin”
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Berbagai upaya ditempuh pihak sekolah untuk meningkatkan kreativitas anak didik. Mulai dari kegiatan akademik maupun non akademik. Salah satunya kegiatan pelatihan Jurnalistik dan Fotografi yang dilaksanakan MTsN 1 Baubau Senin (30/1/2023). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan.
Ketua panitia Tamrin, S.Pd mengatakan, pelatihan ini untuk pertama kalinya diprogramkan pihak sekolah dan langsung disambut antusias para siswa. Bahkan, kata Tamrin, panitia terpaksa harus membatasi jumlah pendaftar karena banyaknya peserta yang mendaftar. "Banyak pendaftar dan terpaksa kita batasi. Inipun sudah sekitar 70 peserta yang sudah terdaftar," kata Tamrin.
Suasana Kegiatan Diklat Jurnalis dan Fotografi yang diikuti oleh siswa siswi MTsN 1 Baubau Senin (30/1/2023)
Hal senada disampaikan kepala MTsN 1 Baubau Mursali, S.Pd. Kegiatan ini dinilainya sangat diminati siswa, apalagi ini agenda perdana dilaksanakan. Ia berharap, setelah kegiatan ini para siswa memiliki pemahaman dan ketertarikan terhadap dunia jurnalis. Termasuk mengarahkan siswa untuk lebih cerdas dalam berkarya.
"Kita berharap mereka bisa terbiasa dan terarah baik menulis atau memposting di media sosial. Terlebih jika mereka mendalami ilmu jurnalis maka ke depan akan tampil talenta yang berbakat," kata Mursali.
Kegiatan pelatihan selain menghadirkan pemateri dari internal MTsN 1 Baubau juga melibatkan para penggiat Media dan Jurnalis di daerah khususnya di Kota Baubau. "Peserta sangat antusias dan semangat. Ini artinya kegiatan ini dinilai bermanfaat bagi mereka. Semoga pihak sekolah terus menjadwalkan kegiatan seperti ini," ujar Bardin yang ikut memberikan materi teknik pembuatan Video Jurnalis dan Tehnik Reportase.(Din)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Jajaran Civitas akdemik Universitas Muslim Buton yang dipimpin langsung Rektor dan jajaran kampus bertandang ke SMAN 3 Baubau. Diawali dengan kegiatan yasinan Jumat (27/1/2023).
Desak Kapolri Tuntaskan Kekerasan Terhadap Wanita Asal Buton di Sorong
JAKARTA, GAGASSULTRA.COM - Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sulawesi Tenggara Jabodetabek (HIPPMASULTRA JABODETABEK) Amrin Ajira mengutuk keras Perbuatan tak manusiawi yang terjadi di Kota Sorong Papua Barat yang menimpa seorang wanita asal Buton Sulawesi Tenggara. Wanita tersebut adalah Orang Dalam Gangguang Jiwa (ODGJ) dan dituduh sebagai oknum penculik anak sehingga dibakar hidup-hidup.
Dalam media online Pos-Kupang.Com Ketua KKST Sorong Raya La Tumpu, Memastikan Bahwa Wa Gesuti bukan bagian sindikat penculikan anak seperti yang dituduhkan warga. La Tumpu mengatakan Wage Suti adalah warganya yang mengalami gangguan jiwa alias ODGJ. Karena kondisinya itu, kata La Tumpu, Wage Suti kerap jalan sembarangan.
“Kami turut beduka cita atas meninggalnya Almarhum Wa Gesuti, wanita asal Buton yang dituduh Penculik anak, kemudian dihakimi masa sampai babak belur, ditelanjangi hingga berakhir pada pembakaran. Ini sangat tidak manusiawi dan kami mengutuk keras kejadian ini,” kata Amrin Ajira.
Amrin Ajira meminta Pihak Kepolisian untuk Menangkap Semua Pelaku Pengeroyokan, pelucutan dan pembakaran kemudian ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku. Ia juga menyayangkan informasi yang beredar di media sosial yang belum pasti kebenarannya. “Harusnya masyarakat cerdas dalam bermedia sosial atau memfilter semua informasi yang beredar agar tidak termakan oleh isu-isu yang tidak jelas sehingga melakukan sesuatu yang merugikan orang lain,” tegasnya.
Amrin Ajira mendesak kepada KAPOLRI Listiyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan Kapolda Papua Barat untuk segera menuntaskan kasus yang yang tidak berprikemanusiaan ini. “Kami beri waktu selama 3×24 jam untuk segera menangkap seluruh pelaku jika melewati dari pada waktu yang telah di tentukan maka kami dari DPN HIPPMASUTRA memastikan akan menduduki MABES POLRI sampai kasus ini di selesaikan, maka kami berharap kepada Mabes agar segera menangkap Provokator dan Semua Pelaku Pemukulan, Pelucutan dan Pembakaran Terhadap Almarhumah,” tegas Amrin Ajira. (Din)