BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kontribusi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara menganugerahkan penghargaan kepada 20 Tokoh Penggerak Desa Wisata pada Kamis (12/6/2025).
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Muh Yunan, seorang penggiat pariwisata dari Kota Baubau, yang dikenal aktif mempromosikan konsep pariwisata berbasis komunitas dan berwawasan lingkungan. Melalui berbagai inisiatif seperti gerakan bersih-bersih destinasi wisata, edukasi lingkungan kepada masyarakat desa, serta promosi wisata hijau melalui media sosial dan komunitas, Muh Yunan dinilai konsisten menghadirkan perubahan nyata di tingkat akar rumput.
“Penghargaan ini bukan semata untuk saya, tapi untuk semua warga desa yang ikut menjaga alam, menyambut tamu dengan ramah, dan percaya bahwa desa mereka punya masa depan di dunia pariwisata,” ujar Yunan usai menerima penghargaan.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pariwisata Provinsi Sultra untuk mendorong lahirnya tokoh-tokoh lokal yang mampu menjadi motor penggerak desa wisata yang mandiri, kreatif, dan lestari.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra H Belly menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur, namun juga harus ditopang oleh kesadaran masyarakat dan kepemimpinan lokal yang berpihak pada kelestarian budaya dan lingkungan.
Dengan penghargaan ini, Muh Yunan berharap semangat gotong royong dalam membangun pariwisata desa semakin kuat, khususnya dalam menjawab tantangan krisis iklim dan sampah pariwisata, yang kian hari makin mendesak untuk ditangani secara kolektif.
Selama ini, Muhammad Yunan selain getol mempromosikan wisata, juga aktif sebagai penggiat lingkungan yang kerap melakukan aksi sosial dan mengedukasi masyarakat. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Masyarakat Kelurahan Bone-Bone terutama kaum ibu yang mengelola Kebun Dapur Ibu (Kedai) turut memeriahkan Lomba Kedai yang diselenggarakan tingkat Kota Baubau.
Lurah Bone-Bone Ramadhan mengatakan, kegiatan Lomba ini sudah dipersiapkan dengan mengaktifkan kalangan Ibu untuk menyiapkan lahan khusus untuk ditanami berbagai jenis sayuran.
“Kita juga berpartisipasi dalam lomba kedai dengan pemanfaatan pekarangan sebagai kebun, yang ditanami sayur mayur, cabe, tomat, bertujuan untuk kemandirian bahan makanan keluarga,” kata Ramadhan (19/5/2025).
Ia menambahkan, selai pemanfaatan pekarangan dan menopang ekonomi keluarga, juga demi mendukung Visi Misi Bapak Wali Kota Baubau dan Wakil Wali Kota Baubau, mendukung program-program quick wins diantaranya pengendalian inflasi.
“Hasil dari kedai ini memberi dampak postif kepada anggota kedai dan warga disekitar kedai, dan akan kami masifkan terus diwilayah kelurahan Bone-Bone. Ini juga sesuai saran dari Ibu Wali Kota selaku Ketua TP PKK Kota Baubau saat berada di Kedai Malapeaka Bone-Bone.” tambah Ramadhan yang juga Jebolan Akademi Seni Rupa Indonesia Jogjakarta.
Ketua TP PKK Kelurahan Bone-Bone Rini Andriani, S.Kom menjelaskan, Kedai Malapeaka ini sudah tiga kali melaksanakan panen sejak diaktivasi pada akhir tahun 2024. Hasil panennya dibagikan kepada warga disekitar lokasi Kedai dan sisanya dijual untuk biaya pembelian bibit lagi.
“Hasilnya dibagi bagi dan sisanya dijual untuk beli bibit lagi. Jadi Kedai Malapeaka ini terus berproduksi, jagung, terong, paria, tomat, kangkung, sawit, cabe merah, pepaya dan tanaman lainnya,” kata Rini Andriani.
Dalam penilaian lomba turut hadir ibu Wali Kota Baubau Ny. Hj. Sitti Aryati Yusran selaku Ketua TP PKK Kota Baubau, yang juga melakukan panen hasil Kebun Dapur Ibu Malapeaka Bone-Bone.
Untuk diketahui, lokasi Kedai Malapeaka sebelumnya hanya sebagai tempat pembuangan sampah dan tidak terurus. Saat ini sudah disulap menjadi lahan perkebunan yang dikelola oleh anggota Kebun Dapur Ibu Malapeaka Bone-Bone.
Proses pembinaan kedai ini juga melibatkan tim penyuluh dan pendamping program kedai kelurahan, dinas pertanian kota baubau. Juga diagendakan minitoring anggota kedai mulai dari perawatan, pemupukan, penyiraman dan penanaman.
Dengan adanya Kedai sangat bermanfaat untuk anggota dalam memenuhi kebutuhan khususnya sayur mayur dan sejenisnya. (Red)
BAUBAU, Gagassultra.com - Setelah sekitar sebulan lamanya, para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) peserta Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP2) mengakhiri kegiatan.
Kegiatan penarikan peserta PLP2 berlangsung di Aula Dewan Guru SMAN 3 Baubau Sabtu (17/5/2025).
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada pihak UMB yang telah memberi kepercayaan sekolah yang dipimpinnya menjadi lokasi kegiatan PLP2.
"Mewakili pihak sekolah kami apresiasi pihak UMB yang menempatkan peserta PLP2 di SMAN 3 Baubau. Semoga pengalaman ini bermanfaat bagi para mahasiswa," kata La Ode Mustafa.
Dr. Suhendi Syam, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing PLP2 mengatakan, kegiatan PLP2 merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi kewajiban dalam penyelesaian study.
Ia menyampaikan terima kasih atas kerjasama pihak SMAN 3 Baubau yang telah mendukung kegiatan ini.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada para peserta PLP2 selama berada di SMAN 3 Baubau. Terutama hal hal yang berhubungan dengan kemampuan menjadi guru dalam membimbing siswa," kata Suhendi.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan meningkatkan pengalaman bagi para peserta sebagai calon guru. Meskipun disadari waktu pelaksanaan sangat singkat. Namun, ia berharap dapat meningkatkan kemampuan peserta sebagai calon pendidik. Terutama yang berkaitan dengan pengalaman lapangan.
Salah seorang peserta PLP2 Muhammad Yasmin mengaku kegiatan ini menjadi pengalaman berharga dalam menempuh pendidikan. Apalagi langsung berhadapan dengan siswa di kelas.
"Yang pasti kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dan teman-teman. Semoga ini menjadi penambah semangat dan motivasi kami sebagai calon pendidik," kata Muhammad Yasmin.
Peserta PLP2 berjumlah 12 orang dari beberapa program studi yakni Biologi, pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia dan Bimbingan Konseling (BK). (Red)
Kegiatan Self Healing jadi Program Unggulan
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Komunitas kesehatan jiwa melaksanakan kegiatan Self Healing di Pantai Nirwana pada Rabu (7/5/2025).
Founder komunitas kesehatan jiwa Ibu Ainun Zaujah, S.Sos.,M.Si yang juga sebagai Penyuluh Agama Islam Kota Baubau mengatakan, komunitas ini merupakan salah satu kelompok binaannya dalam menunaikan tugas sebagai penyuluh Agama Islam di KUA Kec.Wolio Kementerian Agama Kota Baubau.
“Kegiatan Self Healing adalah program unggulan yang menjadi favorit bagi kaum perempuan. Banyak yang memberikan testimoni positif yang seluruhnya menyambut baik kegiatan ini. Bahkan peserta mengaku menemukan suasana yang nyaman. Bahkan mereka berderai air mata selama kegiatan self healing,” kata Ainun Zaujah.
Ainun Zaujah mengurai, kegiatan self Healing ini bertujuan untuk menjadi media relaksasi, media penyembuhan, media membangun ruang kesadaran bagi kaum perempuan. Selain itu untuk memberikan ketenangan batin dan kedamaian jiwa agar siap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ibu, sebagai isteri dan sebagai anggota masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh 14 member yang berasal dari berbagai kelurahan yang ada di kota Baubau. Untuk diketahui, saat ini anggota Komunitas Kesehatan jiwa berjumlah 150 orang. Dan diantara banyak program, kegiatan Self Healing adalah program unggulan yang menjadi favorit bagi kaum perempuan.
Sebelum sesi self healing dilakukan, para peserta saling berpasangan dan berpelukan untuk saling mengirim energi positif, saling memulihkan dan menyembuhkan karena memiliki niat yang sama dengan frekuensi yang sama hadir untuk mendapatkan ketenangan jiwa.
Kegiatan Self healing diakhiri dengan mengirimkan energi cinta dan kasih sayang untuk diri sendiri dan orang-orang terkasih. Mengirimkan doa di ruang batin untuk suami dan buah hati.
Komunitas kesehatan jiwa saat ini sudah beranggotakan 150 member. Ada pun kegiatan self healing kali ini hanya diikuti oleh segelintir saja karena berbagai kesibukan yang harus dilakoni oleh kaum hawa di pagi hari.
Ainun Zaujah menambahkan bahwa kegiatan ini, bisa rutin dilakukan dengan layanan gratis, karena sangat memberikan efek energi Menyembuhkan bagi jiwa. Self healing adalah upaya pemulihan jiwa dari beban kehidupan dengan cara memejamkan mata, sadar napas syukur, refleksi dan muhasabah disertai musik instrumen dan dibimbing oleh terapis. Sebuah formula khusus untuk menumbuhkan ruang kesadaran di hati manusia akan hakikat keberadaan dan kesejatian dirinya.
Di ruang kontemplasi ini, jiwa diajak untuk menerima diri apa adanya, berdialog dengan suara terdalam dan menangkap pesan-pesan Ilahi di dalam setiap episode hidup.
Ibu Hanisa, salah seorang peserta mengaku, kegiatan Self Healing ini ia menemukan hal positif yang meringankann beban dan tekanan hidup. “Beban yang ada mulai berkurang, merasa terlahir kembali,” kata Ibu Hanisa.
Senada dengan Ibu Hanisa, peserta lainnya Ibu Hawia mengaku kegiatan self healing dinilainya sebagai salah satu kegiatan dalam membimbing jiwa untuk menerima takdir dengan penuh keridhoan.
“Self healing dengan komunitas Kesehatan jiwa ini benar benar menjadi ajang bimbingan jiwa. Disni kita belajar menerima takdir dengan ikhlas,” ujar Ibu Hawi dan Ibu Risna yang juga mengaku dengan kegiatan ini ia belajar memaafkan diri.
Kegiatan ini berjalan dengan syahdu, karena ditemani debur ombak, semilir angin yang sejuk, suasana pantai yang masih sepi dari pengunjung. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Para siswa kelas XII SMAN 3 Baubau melaksanakan kegiatan Gelar Karya dengan membuat inovasi Gaun Indah dari Bahan Daur Ulang Sampah. Hasilnya, sangat memukau dan para siswa dinilai sukses menyelenggarakan kegiatan Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan gelar karya ini dirangkaikan dengan pelepasan siswa kelas XII dan guru yang memasuki masa purna bhakti.
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd menyampaikan salut dan bangga atas semangat para siswa dalam menciptakan kreativias. Ia menilai, ini bukan hanya sebatas mencari nilai, namun banyak makna yang tersirat dibalik kegiatan ini.
“Luar Biasa, saya sangat apresiasi kreativitas anak anak, mereka membuat gaun indah dari bahan bekas, ada yang dari botol bekas, plastik, gardus dan menjadi gaun yang indah dan dipamerkan. Ini sekaligus memiliki banyak makna diantaranya barang bekas dapat dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat,” kata La Ode Mustafa.
Selain itu, ia juga berharap, kegiatan ini menjadi motivasi tersendiri bagi siswa lainnya untuk mengembangkan inovasi yang positif dalam kegiatan belajar.
La Eru Ugi, S.Pd, M.Pd selaku ketua Komite Sekolah juga menyambut baik upaya yang dilakukan pihak sekolah. Ia memastikan, pihak orang tua akan mendukung semua program yang memberikan nilai manfaat dan positif.
“Ini sangat kreatif dan kami mewakili pihak orang tua siap memberi dukungan semua program sekolah yang bermanfaat. Ini juga sebagai bentuk perhatian dari para guru untuk kemajuan anak anak,” ujar La Eru yang juga akademisi Unidayan.
Sementara itu, para siswa yang mengikuti kegiatan ini juga menyampaikan rasa senang atas apresiasi yang disampaikan pihak sekolah. Mereka berharap dukungan pihak sekolah terus ditingkatkan untuk program sekolah yang diikuti siswa.
Aprinia, siswa kelas XII mewakili angkatannya mengaku bersemangat mempersiapkan kegiatan gelar karya ini. Sekaligus ia menyampaikan pesan dari rekan seangkatan yang akan tamat tahun ini agar pihak sekolah tetap meningkatkan pembinaan kepada siswa.
“Terima kasih kepada pihak sekolah yang terus mendampingi kami hingga menjelang tamat tahun ini. Semoga para guru tetap semangat untuk membimbing siswa untuk tampil menjadi yang lebih baik di masa depan,” kata Aprinia. (Red)
Terapkan Energi Menyembuhkan dengan Konseling dan Self Healing
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Metode penyembuhan dengan konseling saat ini menjadi salah satu alternative yang memberi solusi bagi kehidupan keluarga. Hal ini telah dilakoni Komunitas Kesehatan Jiwa di Baubau dibawah binaan Ainun Zaujah, S.Sos., M.Si yang juga seorang Penyuluh Agama Islam Kota Baubau sejak 2019.
Ainun Zaujah Memberikan Edukasi dalam sebuah kegiatan Komunitas Kesehatan Jiwa
Menurut Ainun Zaujah, kesehatan jiwa adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang sering kali terabaikan. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa, komunitas kesehatan jiwa semakin berkembang.
Ia berkisah, Komunitas ini diinisiasinya sejak tahun 2014, dimana komunitas ini menjadi salah satu binaan khususnya sebagai Suluh bagi masyarakat. Selain ibu Ainun juga adalah konselor Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) kota Baubau, Penulis buku, pembicara parenting, Praktisi pendidikan dan saat ini menjabat sebagai ketua Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia Wilayah Baubau.
“Motif dari dibentuknya komunitas kesehatan jiwa karena ada sebuah impian untuk mendesain kehidupan sosial yang damai dan harmonis di tengah kondisi renggangnya hubungan batin yang murni dalam ikatan keluarga dan hubungan kemanusiaan. Disini saya menemukan fenomena bahwa akar dari penderitaan manusia adalah keluarga yang broken,” kata Ainun yang juga juara 1 Penyuluh Agama Terbaik ajang Penyuluh Award Tahun 2025 kategori Pendampingan Kelompok Rentan.
Saat menerima Penghargaan sebagai Panyuluh Terbaik pada ajang Penyuluh Agama Award tingkat Provinsi Sultra Tahun 2025
Ainun menilai, Kondisi kesehatan jiwa yang mulai mengemuka sangat terasa sejak hadirnya teknologi dengan kecanggihan piranti internet.
“Ada efek dua mata uang, positif dan negatif. Dampak positif dari teknologi adalah kemudahan akses informasi, komunikasi dan terapi online. Sedangkan dampak Negatif adalah ketergantungan, yang berujung pada isolasi sosial, kecemasan dan depresi. Salah satu pendekatan yang menarik dalam komunitas Kesehatan jiwa adalah dengan memanfaatkan energi positif untuk menyembuhkan.” katanya.
Salah satu upaya untuk mengawal fenomena ini kata Ainun lagi, diterapkan sebuah Energi Menyembuhkan yang merupakan konsep yang mencakup berbagai bentuk terapi dan praktik yang bertujuan untuk memulihkan keseimbangan dan harmoni dalam tubuh dan jiwa.
“Ini bisa berupa terapi energi, terapi salam, terapi salawat, terapi komunikasi qolbu, terapi doa pengikat hati, terapi air, terapi Al-Qur'an. Semua itu adalah beragam praktik yang saya sudah aplikasikan pada klien. Ini menjadi program unggulan dalam komunitas dalam memberikan efek self healing,” tutur Ainun.
Setiap individu kata Ainun Zaujah, memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dengan bantuan energi positif. Untuk membangun komunitas kesehatan jiwa yang mendukung dengan energi menyembuhkan, beberapa langkah yang telah dilakukan.
“Pertama dengan Pendidikan dan Kesadaran misalnya dengan mengadakan workshop, seminar, tentang kesehatan jiwa dan terapi energy. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anggota komunitas. Kedua dengan Praktik Bersama yakni dengan Mengadakan sesi terapi dan relaksasi untuk belajar mengelola amarah, membuang sampah emosi dengan menulis jurnal emosi, atau terapi energi positif dengan keikhlasan, kasih sayang, penerimaan dan mendengarkan secara empatik dapat memperkuat ikatan antar anggota komunitas dan meningkatkan efek penyembuhan,” katanya.
Selain itu yang berhubungan dengan Dukungan Emosional dengan Membangun jaringan di mana anggota komunitas dapat berbagi pengalaman dan perasaan mereka dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Juga melakukan Kolaborasi dengan Profesional dengan Mengundang profesional kesehatan jiwa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan wawasan yang lebih mendalam dan membantu anggota komunitas mendapatkan bantuan yang tepat.
“Yang lebih penting lagi dengan kegiatan Hataman Alqur'an 30 Juz untuk memberikan efek ketenangan dan ketentraman jiwa,” imbuhnya.
Di Kota Baubau, komunitas ini memiliki layanan konseling yang bisa diakses oleh masyarakat secara gratis. Hotline yang bisa dihubungi adalah 085242285127. Prosedur untuk mendapatkan layanan adalah, menghubungi admin, menyepakati jadwal janji temu, baik online maupun offline. Komunitas ini telah memiliki 10 SDM Konselor produktif yang bisa membantu siapa pun juga untuk mendapatkan dukungan psikologis, sosial dan spiritual dengan kompetensi certified konseling kesehatan mental lewat lembaga Faqqih Fiddin.
Manfaat Energi Menyembuhkan dalam Komunitas Kesehatan Jiwa dapat membawa berbagai manfaat, seperti Mengurangi stres dan kecemasan, Meningkatkan kesadaran dan penerimaan diri, Memperkuat ikatan sosial dan komunitas serta Meningkatkan kemampuan menyembuhkan diri sendiri. (Red)
H. Mansur, S.Pd., MA : "Prestasi ini hasil kerja keras dan dedikasi yang Membanggakan"
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Satu lagi kebanggaan Kota Baubau yang dipersembahkan Para penyuluh Agama dalam Ajang Lomba Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025. Pemberian Anugerah diselenggarakan Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pada ajang ini , 3 penyuluh Agama Kota Baubau berhasil meraih Juara 1 untuk tiga kategori. Ainun Zaujah, S.Sos, M.Si (Juara 1 Kategori Pendampingan Kelompok Rentan), Nurhidayat, S.Sos.I (Juara 1 Kategori Penguatan Moderasi Beragama) dan Srie Nur Ramadhana (Juara 1 Kategori Metode Penyuluhan Baru).
Selain juara 1, penyuluh agama Kota Baubau juga meraih juara 2 dan juara 3 untuk dua kategori. Juara 2 diraih Rahmawati S.Sos (Kategori Pendampingan Hukum) dan Rosnaini, S.Sos (Kategori Peningkatan Literasi Alquran). Sedangkan juara 3 diraih Sarlina, S.Sos (Kategori Kesehatan Masyarakat) dan Zafia Salim, S.Sos.
Ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 berperan penting dalam membangun kesadaran keagamaan masyarakat. Para penyuluh Agama Islam harus aktif menyelesaikan berbagai persoalan sosial, dengan kompleksitas persoalan umat karena perubahan zaman.
Prestasi para penyuluh Agama Islam Kota Baubau ini juga mendapat apresiasi dan kebanggaan khusus Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau H. Mansur, S.Pd, MA.
Ia menilai, prestasi ini merupakan salah satu bentuk dedikasi yang patut diapresiasi. Ia juga menyampaikan selamat atas keberhasilan para penyuluh Agama Kota Baubau.
“Prestasi ini sangat membanggakan dan ini hasil kerja keras, dedikasi, dan kontribusi luar biasa dari para penyuluh Agama Islam Kota Baubau. Semoga ini bisa mendorong semangat para penyuluh agama Islam kota Baubau untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan dengan cara meningkatkan kemampuan mengadopsi metode penyuluhan yg lebih relevan dan adaptif,” kata H Mansur.
Ia menaruh harapan bagi Penyuluh yang akan mengikuti seleksi tingkat Nasional untuk menunjukkan keunggulannya dalam berbagai aspek terutama penguasaan materi keagamaan. Selain itu metode penyuluhan dan yang terpenting apa dampak nyata yang dihasilkan di tengah masyarakat hingga mampu meraih prestasi di tingkat Nasional.
Ainun Zaujah, S.Sos, M.Si, salah satu dari 3 peraih Juara 1 mengatakan, ia dan dua rekannya akan melanjutkan perjuangannya mengikuti seleksi administrasi di tingkat nasional.
“Peserta lomba yang memenuhi kriteria oleh panitia pusat akan diundang untuk mempresentasikan karya tulis ilmiahnya di Kementerian Agama Republik Indonesia,” tutur Ainun Zaujah Peraih Juara Katagori Pendampingan Kelompok rentan.
Informasi yang dihimpun Media ini, pendaftaran Lomba Penyuluh Award tingkat nasional dimulai tanggal 5 hingga 16 Mei 2025. Para peserta harus menyiapkan kelengkapan dokumen yang terdiri dari karya tulis Ilmiah, video dan portofolio. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Kunjungan Kerja di Kota Baubau Sabtu (12/4/2025). Kunjungan kerja ini adalah kegiatan perdana yang dirangkaikan dengan Sosialisasi AD/ART DWP.
Pelaksana tugas ketua DWP Kota Baubau Ny. Wa Ode Suminarni Fasikin mengatakan, meskipun persiapan yang dilakukan hanya dua hari, namun berkat kekompakan pengurus DWP Kota Baubau kunjungan kerja ini berjalan dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua dan Pengurus DWP Propinsi Sultra yang memberi kepercayaan kepada kami untuk menjadi lokasi kunjungan kerja perdana. Sekaligus memberikan penjelasan tentang AD/ART Dharma Wanita. Kami akan terus berkomitmen untuk tetap berkolaborasi demi kemajuan daerah,” kata Wa Ode Suminarni.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Baubau Ny. Hj. Sitti Aryati Yusran yang juga Penasehat DWP Kota Baubau memberi apresiasi atas kunjungan kerja ini. Ia sebagai penasehat juga akan berupaya membangun sinergitas dengan DWP untuk mendukung kemajuan di Kota Baubau.
“Saya apresiasi kegiatan kunjungan kerja ketua DWP dan selaku penasehat saya juga mengharapkan sinergi semua pihak untuk membangun daerah. Tentunya banyak hal yang bisa jadi komitmen khususnya kegiatan pembinaan keluarga dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas,” kata Ny Sitti Aryati Yusran.
Ketua DWP Provinsi Sulawesi Tenggara Ny. Hj Wa Ode Munanah Asrun Lio menaruh harapan kepada seluruh pengurus DWP Se Sulawesi Tenggara agar dapat memberikan peran dalam mendukung program organisasi DWP. Salah satunya dengan berkomitmen dalam mendukung suami dalam menjalankan tugas. Selain itu juga berperan dalam melahirkan generasi yang berkarakter di tengah hempasan kemajuan teknologi.
“Saya berharap kepada seluruh pengurus DWP agar bisa mengambil peran baik sebagai Ibu, Istri untuk tampil menjadi seorang penggerak dalam melahirkan generasi emas. Karena ibu adalah madrasah pertama bagi pendidikan dan pembinaan anak,” kata Ny Hj Wa Ode Munanah.
Di akhir kegiatan, dilanjutkan dengan sosialisasi AD / ART Dharma Wanita yang diharapkan dapat dipahami oleh seluruh pengurus. Paslanya, ada beberapa perubahan dalam AD /ART untuk menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan (Red)
6 Bus Untuk Melayani 4 Destinasi Wisata di Baubau
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Pemerintah Kota Baubau melalui inovasi DInas Perhubungan menyiapkan Program Bus Gratis spesial Lebaran. Ada 6 Bus disiapkan untuk masyarakat yang hendak berkunjung di beberapa destinasi wisata. Bus gratis ini melayani masyarakat selama dua hari mulai tanggal 2 hingga 3 April 2025.
Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu yang melepas Bus gratis di Pantai Kamali Selasa (2/5/2025) mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu jawaban dari keinginan masyarakat. Khususnya bagi mereka yang memiliki kesulitan ke lokasi wisata karena fasilitas transportasi.
“Semoga ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat. Tentunya apa yang menjadi hal positif yang bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat akan kami dukung. Salah satunya dengan menyiapkan bus gratis di momen Lebaran untuk masyarakat,” kata Wa Ode Hamsinah Bolu.
Wa Ode Hamsinah menambahkan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk menemukan format apa lagi yang dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat. Pada prisinsipnya hal yang dapat meningkatkan perhatian kepada masyarakat. baik dari sisi ekonomi maupun hal lain yang menurut masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Kadis Perhubungan Kota Baubau Arlis, S.Pd, M.Pd menuturkan, program Bus gratis ini awalnya hanya direncanakan sehari. Namun, karena animo masyarakat sangat tinggi maka disepakati untuk memberikan pelayanan selama dua hari.
“Tadinya kita siapkan 4 bus untuk melayani masyarakat satu hari saja. Tapi karena animo masyarakat yang antusias, kami programkan selama dua hari dan menyiapkan 6 unit Bus gratis,” kata Arlis.
Arlis juga mengisyaratkan, program ini tidak menutup kemungkinan dilaksanakan juga diluar momen Lebaran. Misalnya dalam momen perayaan atay hari penting lainnya.
“Bisa saja nanti kita akan laksanakan program ini diluar momen lebaran. Tinggal kita lihat seberapa besar nilai manfaatnya bagi masyarakat,” tambah Arlis.
Ibu Idhayati, warga Baubau menilai program ini sangat positif dan bisa memberi dampak yang bermanfaat bagi masyarakat. salah satunya bagi mereka yang selama ini jarang ke lokasi wisata karena masalah trasnsportasi.
“Ini bagus karena orang jarang juga berkunjung ke lokasi wisata. Tapi mungkin kalau bus gratis mereka mau untuk berkunjung. Selain itu mungkin saat kunjungan masyarakat akan memberi manfaat bagi penjual panjual di lokasi wisata saat mereka berkunjung,” kata Idhayati. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Forum Kota Sehat Kota Baubau menggelar Rapat Kerja (Raker) di hotel Galaxi Inn Kamis (27/3/2025). Raker yang mengusung tema bersama mewujudkan budaya masyarakat yang bersih, nyaman, aman dan sehat tersebut dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Hamsinah Bolu menyampaikan kepada forum Kota Sehat Kota Baubau agar tetap menjaga komitmen bekerja, kolaborasi dan inovatif. Ia juga menaruh harapan agar Forum Kota sehat menjadi motor penggerak dalam menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.
"Saya apresiasi dan sekaligus menaruh harapan kepada Forum Kota Baubau sehat, khususnya mengedukasi masyarakat bagaimana menciptakan kondisi kota yang bersih, sehat, nyaman, aman, serta layak sebagai tempat tinggal dan tempat bekerja bagi warganya," kata Wa Ode Hamsinah bolu.
Ketua Forum Kota Baubau sehat Drs. Tamsir Tamim, M.Si mengatakan, program Kota sehat membutuhkan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat. Sebab, tatanan penilaian membutuhkan peran masyarakat termasuk OPD.
"Menghadapi penilaian Kota sehat, banyak yang harus disiapkan. Ini butuh peran semua pihak. Mulai dari OPD, pihak swasta dan seluruh komponen masyarakat," kata Tamsir Tamim.
Tamsir menambahkan, pasca rapat kerja diharapkan akan ada rapat koordinasi yang dihadiri seluruh stakeholder baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
Kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan memaparkan, program kota sehat sangat sesuai dengan target kinerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau. Dalam hal ini perencanaan pembangunan harus diterjemahkan dengan partisipasi aktif masyarakat.
“Semua elemen masyarakat harus mengambil peran, salah satunya dalam program kota sehat ini harus berkolaborasi dengan semua potensi yang ada di masyarakat. Kegiatan edukasi juga harus dilakukan di tengah masyarakat,” kata Dahrul Dahlan.
Kepala Dinas kesehatan Kota Baubau dr. Lukman, Sp.PD menyampaikan, dalam penyelenggaraan kota sehat, pihaknya juga mengharapkan peran seluruh puskesmas untuk mengambil bagian. Terutama membantu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Seluruh puskesmas kami sudah menyatukan komitmen untuk memberikan kontribusi dalam mendukung pelaksanaan Kota sehat. Mulai data yang dibutuhkan untuk memenuhi dokumen penilaian hingga peran dalam keterlibatan menciptakan masyarakat yang sehat dan mandiri,” katanya.
Yasir, dari Forum Kecamatan Kokalukuna juga menyarankan agar pembahasan tentang Kota sehat harus lebih fokus. Sehingga benar benar dapat menghasilkan target sesuai harapan.
"Harus lebih fokus dibahas dan melibatkan semua elemen, agar kita bisa kompak dalam menentukan langkah. Jadi harus pada tataran action bukan teori lagi. Jadi harus ada komitmen kebersamaan kita semua mulai dari pemerintah hingga masyarakat," kata Yasir.
Raker dirangkaikan dengan diskusi antara peserta dan para narasumber. (Red)