BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau dan Kantor Imigrasi (Kanim) kelas III non TPI Baubau mendapat kunjungan kerja Inspektur Wilayah (Irwil) II Kemnkumham RI, Lilik Sugandi baru-baru ini. Kehadirannya di Kota Baubau untuk memberikan penguatan kedua satker UPT Kemenkumham tersebut menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Kalapas Baubau, Herman Mulawarman kepada Gagassultra.com usai menerima kunjungan Irwil II Kemenkumham RI mengatakan, kehadiran Irwil di Kota Baubau untuk memberikan penguatan kepada seluruh jajaran lapas agar meningkatkan pelayanan dan memenuhi semua SOP.
"Dalam arahannya beliau (Irwil II-red) mengharapkan apa yang sudah bagus dipertahankan bahkan ditingkatkan.Sedangkan yang kurang harus cepat diperbaiki dan ditingkatkan agar pelayanan publik baik itu warga binaan lapas (WBA) dan Anak berurusan hukum (ABH) bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan dan tupoksi yang ada,"ungkapnya.
Selain itu, kata Herman, kunjungan Irwil untuk melihat secara langsung
keadaan dan situasi setiap UPT, beberapa hal yang diperhatikan adalah mengenai Pelayanan, sarana dan prasarana, Keadaan WBP dan ABH, serta kondisi keamanan setiap UPT.
"Dimasa sekarang ini Dehumanisasi adalah poin utama dalam pelaksanaan Tusi di Kementerian Hukum dan HAM, Dilapas Kita harus Humanis dan tegas,aturan harus jelas tersosialisasikan kepada pengguna Layanan kita baik Masyarakat yang didalam (WBP) maupun masyarakat yg diluar,"kata Herman mengutip pesan Irwil II saat memberikan penguatan di Lapas Kelas IIA Baubau.
Untuk itu, sebagai pegawai Kemenkumham RI harus memiliki kinerja tinggi dan bergotong royong,kompak dan kreatif dalam pelaksanaan tugas menjawab tantangan jaman, menciptakan lingkungan yang kondusif.
"Karena kreativitas lahir dari suasana yang kondusif, juga komunikasi efektif menjadi kunci untuk membangun kekompakan,dan menciptakan budaya kerja Profesional guna Meraih Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2023 ini,"pungkasnya.
Sebelumnya, Irwil II Kemenkumham RI, Lilik Sujandi kepada gagassultra mengatakan, penguatan dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Untuk itu, pihaknya meninjau langsung di Bapas, Kanim dan Lapas penguatan terkait strategis perubahan, mulai manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.
"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.
Pantauan gagassultra.com Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Lilik Sujandi mengunjungi beberapa UPT yang berada dalam ruang Lingkup Kemenkumham Sulawesi Tenggara yang ada dikota Baubau. Rabu (11/01/2023). (Hasrin Ilmi)
Tinjau Lapas, Imigrasi dan Bapas Baubau
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Inspektur pengawasan Wilayah II Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Lilik Sujandi,Bc.IP, SIP, MSi kunjungan kerja (Kunker) di Kota Baubau, Rabu (11/01/2023).
Lilis Sujandi saat ditemui Gagassultra.com disela-sela kunjungannya mengatakan, kehadirannya di Kota Baubau bagian dari kunjungan rutin dan rencana kerja pengawasan tahunan inspektorat jendral Kemenkumham disektor wilayah II, dimana Sulawesi Tenggara salah satu daerah kerja.
"Sasarannya melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan, salah satu sampilingnya dii Kanim Imigrasi Non TPI Baubau,"ungkapnya.
Selain itu, pendampingan ini juga dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Untuk itu, pihaknya meninjau langsung di Bapas, Kanim dan Lapas penguatan terkait strategis perubahan, mulai manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.
"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.
Untuk itu, kata Lilik, belajar dari hasil evaluasi yang dilakukan tahun sebelumnya, maka diharapkan teman-teman di satker wilayah terutama Baubau dan Kendari perlu adanya strategi yang lebih masif dan lebih mengakar lagi.
"Jadi bukan hanya perubahan fisik saja, namun perubahan perilaku, mindset budaya kerja, termasuk keterlibatan stekorder lain, sinergitas, inovasi layanan yang lebih cepat sehingga kehadiran di daerah bisa memacu pimpinan satker untuk mempersiapkan lebih baik,"tambahnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman mengaku sangat antusias dengan kehadiran Irwil Wilayah II, dimana dalam kunjungannya tersebut menekankan agar seluruh personil harus ters termotivasi dan meningkatkan kinerja yang lebih baik dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Kunjungan kerja di Kota Baubau, Irwil II, Lilis Sujandi didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemnkum Ham Sultra, Kalapas Baubau, Kanim Imigrasi Kelas III Non TPI Baubau dan Kepala Baas Baubau. (***)
KENDARI, GAGASSULTRA.COM- Kapal rute perjalanan laut Kendari-Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) setiap harinya menjadi idola masyarakat. Apalagi, dengan biaya tiket yang terjangkau menjadikan rute laut sebagai pilihan utama.
Kapal MV Bahari 6 E salah satu armada yang melayani rute Kendari-Raha-Baubau atau sebaliknya, menyadari pentingnya keselamatan penumpang. Bahkan, kru kapal selalu mengingatkan penumpang betapa pentingnya mengetahui prosedur keselamatan selama berlayar.
"Sesuai prosedur keselamatan pelayaran sesaat kapal meninggalkan dermaga, kita selalu memperagakan prosedur keselamatan dalam pelayaran," kata Abidin Kapten Kapal kepada Gagassultra.com.
Selain itu, kata Abidin, dalam proses pelayaran pihaknya harus memenuhi persyaratan berlayar, termasuk peralatan keselamatan penumpang yang disiapkan.
"Jadi sebelum izin berlayar dikeluarkan pihak Syahbandar sudah melakukan pemeriksaan dan ceklis persyaratan pelayaran, "jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam proses peragaan keselamatan pihaknya berharap semua penumpang untuk memperhatikan. Hal ini, terkait dengan keselamatan pelayaran.
"Harapan kita dengan peragaan prosedur keselamatan pelayaran,penumpang tau posisi dan letak jaket pelampung, jalur evakuasi hingga cara menggunakan pelampung,"jelasnya.
Ahmad Faiz salah satu penumpang tujuan Baubau mengaku puas dengan pergaan keselamatan penumpang. Karena sangat penting untuk keselamatan penumpang.
"Peragaannya sederhana dan sangat dimengerti penumpang,"singkatnya.(***)
- Mampu Bersaing di Tingkat Nasional
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Geliat pertumbuhan koperasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukan perkembangan yang baik. Bahkan, dari segi pengelolaan dan pertumbuhannya mampu bersaing dengan koperasi secara nasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin kepada media ini mengatakan, tahun ini Sultra berhasil mendapatkan penghargaan dibidang koperasi. Dimana, pada puncak pelaksanaan hari Koperasi yang dipusatkan di Denpasar, Bali beberapa waktu lalu Gubernur Sultra, Ali Mazi mendapatkan penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik. Tentunya, penghargaan ini tidak lepas dari prestasi dari setiap Kabupaten/Kota yang ada di Sultra.
Plt Sekda Sultra, Asrun Lio (tengah), Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin (kiri) saat mewakili gubernur Sultra menerima penghargaan pembina koperasi terbaik
"Artinya koperasi yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota mamapu bersaing dengan koperasi yang ada di lauar Sultra,"jelasnya.
Sedangkan, untuk menjaga kesehatan pengelolaan koperasi di Kabupaten/Kota, kata Saifuddin, ada penilaian kesehatan koperasi. Dinas Koperasi dan UMKM Sultra yang melakukan penilaian jika koeprasi tersebut masuk menjadi binaan Propinsi.
"Biasanya koperasi binaan propinsi itu melintasi beberapa kabupaten. Namun, tidak semua koperasi itu menjadi binaan propinsi tergantung dari jenis koperasinya juga. Sebagai contoh koperasi wartawan, karena anggotanya lintas kabupaten maka akan menjadi binaan propinsi,"ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pembentukan sebuah koperasi dimulai dengan prakoperasi. Dimana, harus mengikuti diklat-diklat mulai dari pengelolaan keuangan sehingga mampu menumbuhkan koperasi yang sehat.
Selain itu, pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan gencar melakukan pelatihan, sehingga sumber daya manusia (SDM) para pelaku koperasi yang ada di Sultra semakin baik.(RIN)
- Pastikan Bantuan Untuk UMKM Diterima dan Tepat Sasaran
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Tim monitoring yang dibentuk Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Sultra turunkan tim monitoring dan evaluasi (Monev) di 13 Kabupaten/Kota. Tim monev ini didampingi oleh Inspektorat Sultra yang bertugas untuk memastikan bantuan stimulus kepada UMKM sebesar Rp 2 Juta sudah diterima dan tepat sasaran.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, La Ode Saifuddin kepada media ini saat ditemui di DPRD Sultra, selasa (27/12/2022).
Dikatakan, penerima dana stimulus untuk UMKM ini tersebar di 13 kabupaten/kota di Sultra. Untuk itu, pihaknya ingin memastikan bantuan tersebut sudah masuk direkening penerima berdasarkan hasil ferivikasi yang dilakukan oleh dinas.
"Jadi tim monitoring yang kita bentuk langsung turun kelapangan untuk memastikan bantuan tersebut sudah diterima dan tepat sasaran dan masing masing daerah ada satu tim yang kita turunkan,'kata saifuddin.
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sultra Foto : Dok
Untuk itu, pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan tersebut bisa memberi manfaat kepada pelaku UMKM. Tujuan program ini terselenggaranya antisipasi dampak inflasi dan meningkatkan daya beli sasaran penerima, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro kecil.
"Harapan kita bantuan stimulus ini bisa menutupi kebutuhan masyarakat ditengah gejolak harga yang turun naik,"harapnya.
Lebih lanjut dikatakan, bantuan stimulus untuk UMKM ini bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang dianggarakan di APBD Perubahan tahun 2022. Dan pihaknya memastikan jika penerima bantuan stimulus ini sudah tepat. Apalagi, proses ferivikasi dilakukan cukup lama sesuai dengan melibatkan tim dari dinas.
"Setelah evaluasi sudah masuk direkening penerima dan sekali lagi ini bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,"tutupnya. (RIN)
BUTON,GAGASSULTRA.COM- Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si membuka dengan resmi pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Bola Tangan Porprov ke – XIV Sultra tahun 2022 di Venue Lapangan Pasarwajo, Senin (28/11/2022) pagi.
Pj Bupati Buton pada kesemapatan tersebut mengucapkan selamat dan semangat bertanding bagi seluruh peserta Cabor Bola Tangan semoga dapat mencetak prestasi terbaik. Apalagi, Cabor bola tangan baru pertama kali dipertandingkan sehingga menjadi satu kebanggaan tersendiri.
“Dengan pertama kalinya dipertandingan Cabor Bola Tangan pada Porprov XIV di Buton kali ini, Kabupaten Buton tentu berbangga dapat mencetak sejarah untuk perkembangan olahraga Bola Tangan di Sulawesi Tenggara. Karena ini cabang olahraga yang terbilang masih baru,” ungkapnya.
Namun demikian, menurutnya dengan fasilitas lapangan yang digunakan saat ini yang terletak di Lapangan Pasarwajo, menjadi PR Pemda dan KONI Buton agar kedepannya dapat membangun lapangan Bola Tangan yang representatif sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus cabang olahraga bola tangan Prov Sultra yang telah berupaya maksimal sehingga pertandingan Bola Tangan ini bisa dilaksanakan pada Pekan Olahraha Provinsi XIV. Seperti yang disampaikan tadi bahwasanya baru terbentuk Tahun 2014, seharusnya pada Porprov tahun 2018 di Kolaka sudah harus dipertandingkan, tapi memang menunggu Buton untuk memecahkan sejarah tersebut,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sultra, Sri Halinarti mengapresiasi Pj Bupati Buton yang telah meluangkannya waktunya untuk membuka pertandingan Cabor Bola Tangan tersebut.
Disebutkannya, peserta lomba pada Porprov ke – XIV Sultra tahun 2022 ini berasal dari enam kabupaten/kota yaitu Kota Kendari, Konsel, Wakatobi, Muna, Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Menurutnya, yang dipertandingan pada Cabor Bola Tangan ini ada dua yaitu indoor putra-putri. Namun dipertandingkan secara outdoor menyesuaikan kesediaan lapangan. Rata-rata semua yang ikut anak SMA,
termasuk dari Buton.
"Ada namanya Vonny salah satu tim terbaik kita, terakhir di Pra PON 2019 Jawa Tengah. Ada juga Irfan atlet kita juga, asli Buton. Bukan nanti Porprov, tapi mereka sudah ada nama di Nasional, anak-anak itu sudah jadi pemain terbaik,"jelasnya.
Untuk itu, Ketum ABTI Sultra ini berharap kedepan Cabor Bola Tangan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah agar olahraga Bola Tangan lebih berkembang lagi dan mencetak atlet-atlet berprestasi.(Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Empat tahun kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), Pemerintah Provinsi Sulawei Tenggara (Sultra) terus menunjukan peningkatan. Salah satunya dengan menjaga kestabilan stok pangan. Bahkan, setiap tahunnya Sultra mengalami surplus pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), Sultra, Drs Muh.Djudul, MSi saat ditemui diruang kerjanya akhir pekan lalu mengatakan, salah satu misi Gubernur Ali Mazi menjadikan Sultra sebagai daerah yang berdaulat pangan.
"Tugas kita di Distanak ini berusaha bagaimana meningkatkan produksi. Alhamdulillah dalam empat tahun kepemimpinan AMAN, produksi tanaman pangan khususnya beras atau padi senantiasa surplus,"kata Djudul.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi saat panen raya di Kolaka Timur beberapa waktu lalu Foto : Dok gagassultra
Untuk itu, kata Djudul, target sebagai daerah berdaulat pangan sebagai mana misi Gubernur Sultra, Ali Mazi, Sultra tidak mengharapkan bantuan dari daerah lain. Bahkan, tahun 2022 berdasarkan perhitungan dari statistik produksi pangan surplus kurang lebih 20 ribu ton.
"Data perhitungan statistik sekitar 19 ribu ton lebih kita surplus tahun ini,"terangnya.
Keberhasilan produksi pangan ini, kata Djudul, tidak lepas dari kerja keras dari seluruh steakholder dilapangan, UPTD, Kepala Bidang yang selalu bekerja sungguh-sungguh dalam menjalakan semua program peningkatan pangan.
"Hasil ini menjadi kerja keras dari semua komponen yang ada, baik petugas dilapangan, pihak UPTD dan Kepala Bidang, setiap waktu berpikir bagaimana mempertahankan produksi pangan untuk kepentingan bersama,"tutupnya.(RIN)
Baubau – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., resmi menutup Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke – XIV Sultra tahun 2022, di alun-alun Kotamara, Kota Baubau, Sabtu (03/12/2022) malam.
Kota Kendari dinobatkan sebagai juara umum dengan mengumpulkan medali emas terbanyak dengan 115 medali emas. Kabupaten Konawe Utara berada diposisi kedua dengan 114 medali emas. Kota Baubau berada diposisi ke tiga dengan 60 medali emas.
Sementara itu, tuan rumah Kabupaten Buton naik peringkat, dan menempati pososi juara umum enam.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ali Mazi berterima kasih pada Kabupaten Buton dan Kota Baubau karena telah menyukseskan perhelatan Porprov Sultra ke – XIV tahuh 2022. “Semoga atlet kita bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional,” harap Gubernur Ali Mazi.
Berdasarkan hasil akhir Porprov Sultra tahun 2022, Kota Kendari menjadi juara umum setelah meraup 323 medali yang terdiri dari 115 medali emas, 97 medali perak, dan 111 medali perunggu. Sedangkan Kabupaten Konawe Utara menyabet total 278 medali terdiri dari 114 emas, 87 perak, dan 77 perunggu. Sementara Kota Baubau menjadi peringkat ketiga dengan total 231 medali terdiri 60 medali emas, 63 medali perak, 108 medali perunggu.
Ketua KONI Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra,
Dengan hasil itu, Kota Kendari berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah juara umum pada perhelatan Porprov Sultra 2018 lalu di Kabupaten Kolaka. Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra, saat membacakan laporan panitia pada penutupan Porprov Sultra XIV 2022.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, official, dan wasit, serta penyelenggara Porprov Sultra XIV 2022,” ujarnya.
Menurut Ketua KONI Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra, event Porprov bukan hanya perebutan medali. Tapi juga merupakan ajang untuk mempersiapkan atlet Sultra menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). Event tersebut juga membuat perekonomian daerah meningkat.
Daftar juara dan perolehan medali PORProv Sultra XIV 2022 :
Kota Kendari (Juara I); 323 medali
115 medali emas,
97 medali perak,
111 medali perunggu.
Kabupaten Konawe Utara (Juara II); 278 medali
114 medali emas,
87 medali perak,
77 medali perunggu.
Kota Baubau (Juara III); 231 medali
60 medali emas,
63 medali perak,
108 medali perunggu. (Adm)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Tim Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Baubau berhasil mencatatkan kemenangan sebagai juara umum pada Ajang Porprov XIV cabang olahraga (cabor) catur.
Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menutup langsung lomba catur yang dihelat di Aula Palagimata Kantor Walikota Baubau, 26 November sampai 2 Desember 2022.
“Kami mengapresiasi kinerja semua pihak, baik pengurus pusat dan provinsi serta perjuangan para atlet selama porprov digelar,” ucap Monianse.
Dikatakan, pelaksanaan lomba catur Porpvov Sultra yang dipusatkan di aula kantor Wali Kota Baubau sekaligus menjadi momentum mengenang almarhum Wali Kota Baubau, AS Tamrin yang juga sebagai Ketua Umum Percasi Sulawesi Tenggara.
“Jadi sangat tepatlah giat yang terselenggara ini berada di aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau,” ungkap Monianse.
Suasana pertandingan di arena catur Porprov ke-14 di Aula Kantor Walikota Baubau
Sementara itu, Ketua Percasi Baubau Idrus Taufik Saidi mengatakan, Tim Percasi Kota Baubau berhasil mengungguli atlit dari daerah tetangga se Sultra, dengan merebut 3 emas pada masing-masing jenis lomba catur diantaranya kilat beregu, catur kilat klasik beregu, serta catur kilat perorangan.
“Alhamdulillah. Kita sekaligus memboyong status sebagai juara umum disusul Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara. Kemenangan tersebut menjadi kenangan-kenangan akhir tahun 2022 bagi timnya,” ucap Idrus Taufik Saidi.
Dengan perolehan tersebut menambah jumlah medali emas untuk Kota Baubau. Sampai denga Jumat 2 Desember 2022, Kota Baubau telah berhasil mengumpulkan 157 medali yakni 46 emas 38 perak dan 73 perunggu.
Sementara Kota Kendari berada di posisi puncak klasemen menggeser Konawe Utara dari posisi satu. Kota Kendari mencatatkan perolehan 65 medali emas, 44 perak dan 49 perunggu dengan total 158 medali.
Kabupaten Konawe Utara turun di posisi dua dengan perolehan 56 emas, 47 perak dan 39 perunggu total 142. (adm)
BUTON,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi secara resmi membuka Pekan Olahraga Provinsi Sultra ke-14 tahun 2022 yang dilaksanakan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam keterangan tertulis diterima di Kendari, Minggu mengatakan bahwa pembangunan olahraga merupakan salah satu variabel penting dalam mewujudkan kemajuan daerah sekaligus kemajuan bangsa dan negara.
"Porprov Sultra ke-14 merupakan bermartabat karena dalam proses dan output-nya terkandung nilai pemberdayaan masyarakat, pembentukan karakter dan identitas, serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan anak-anak bangsa,” katanya.
Menurut Gubernur urgensi penyelenggaraan ajang olahraga prestasi seperti Poprov, PON, dan ajang olahraga lainnya dalam upaya membina serta mengukur kemampuan para atlet di daerah yang bermuara pada terwujudnya prestasi olahraga, serta terbangunnya kesehatan dan budaya masyarakat, dalam rangka mendorong terciptanya kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Gubernur menyebut bahwa dari sisi prestasi, Porpov Sultra ke-13 yang terlaksana dengan baik di Kabupaten Kolaka tahun 2018, berdampak pada peningkatan capaian medali atlet Sulawesi Tenggara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Tahun 2021 di papua, dimana Sultra mampu menempati peringkat ke-20 atau naik 4 peringkat dari capaian pada PON ke-19 tahun 2016 yang hanya berada di peringkat ke-24.
“Saya sebagai pimpinan daerah, tentunya sangat berharap agar Porpov Sultra ke-14 yang dilaksanakan di Kabupaten Buton dan Kota Baubau juga dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar dan, sukses, dengan dukungan dari semua stakeholder terkait, dalam rangka memberi kesempatan kepada masyarakat olahraga Sulawesi Tenggara berjuang meraih prestasi terbaik di daerah ini," ujar Ali Mazi.
Ia mengajak agar semangat juang para atlet dari 17 kabupaten/kota yang mengikuti ajang Porprov ke-14, bisa terus membara seperti lambang dan semangat yang dipancarkan oleh api Porprov, sehingga atlet-atlet Sulawesi Tenggara ke depan dapat berjaya pada ajang PON ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang bahkan pada iven olahraga yang berskala internasional.
Gubernur berharap melalui Porprov hadir atlet-atlet Sulawesi Tenggara berprestasi yang kelak tidak hanya mengharumkan nama dan mengangkat martabat daerah, tetapi juga bangsa Indonesia di mata dunia seperti prestasi yang diraih atlet bulutangkis kebanggaan bangsa asal Sulawesi Tenggara yakni Apriyani Rahayu (Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020).
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Buton, Kota Baubau, DPRD, dan Forkopimda masing-masing daerah yang telah bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI setempat yang telah mempersiapkan penyelenggaraan Porprov Sultra ke–14 Tahun 2022, sehingga acara pembukaan dapat terlaksana yang dihadiri Ketua Umum KONI Pusat.
Gubernur meminta panitia pelaksana, Dewan Hakim, wasit, dan juri agar bertindak dengan benar, jujur, amanah, adil, netral dan tidak berpihak agar hasil dari Porpov Sultra benar-benar bermanfaat bagi kemajuan prestasi olahraga Sulawesi Tenggara ke depan.
Selain itu, Gubernur mengajak seluruh atlet agar membuktikan kapasitas untuk meraih prestasi tertinggi dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Menurutnya bukan karena medali seorang atlet menjadi juara sejati, tetapi karena kualitas, kejujuran, kebenaran dan sportivitas sebagai olahragawan sejati.
“Dari tempat ini, saya kembali mengajak kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Porprov Sultra ke-14 Tahun 2022, mari dengan semangat dan pemikiran Aku Bangga Menjadi Anak Sultra, kita sukseskan Porprov Sultra ke-14, untuk atlet Sultra maju dan berprestasi, menuju Sultra masa depan Indonesia,” kata Gubernur Ali Mazi.
Wujud keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menjalankan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
Di masa kepemimpinan Gubernur Ali Mazi bersama Lukman Abunawas (Wakil Gubernur Sultra) periode 2018 – 2023, Porprov Sultra ke-14 merupakan Porprov kedua, setelah yang pertama (Porpov ke-13) terlaksana pada tahun 2018 di Kabupaten Kolaka.
Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara penyelenggaraan Porprov menjadi bagian dari implementasi Program Prioritas AMAN bidang olahraga yang dikemas dalam program Sultra Sehat dan Sultra Produktif, demi mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju, dan sejahtera.
Pembukaan dimulai dengan mendengarkan laporan dari Ketua KONI Sultra Aswandi, kemudian sambutan Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Hadir dalam pembukaan yakni Ketua Umum KONI Pusat Letjend TNI (Purn) Marciano Norman bersama jajaran Pengurus KONI Pusat; Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara; Ketua DPRD Sultra; Forkopimda, Kapolda Sultra, Kajati Sultra, dan Danrem 143 Halu Oleo.
Kabinda Sultra; Kepala BNN Sultra; Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio; Ketua Pengadilan Tinggi Sultra; Danlanal Kendari; Danlanud Halu Oleo; Kepala Kanwil Kemenkum Sultra; Anggota DPRD Sultra; Bupati/Walikota se-Sultra; Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD serta Forkopimda Kabupaten Buton dan Kota Baubau.
Selanjutnya para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Sultra; para Pimpinan Instansi Vertikal Lingkup Wilayah Sultra; Pimpinan BUMD dan Pimpinan Lembaga/Ormas Lingkup Wilayah Sultra; Ketua KONI Provinsi Sultra bersama Pengurus KONI Sultra; para Pengurus KONI Kabupaten/Kota se-Sultra; para Pengurus Daerah Cabang Olahraga se-Sultra; Pimpinan Kontingen, Pelatih dan Official Peserta Porprov Sultra dari 17 Kabupaten /Kota; dan Para Dewan Hakim, Wasit dan Juri.(adm)