BUTON,GAGASSULTRA- Anggota DPRD Sultra Dapil Sultra 4 Fajar Ishak Daeng Jaya, SE,MH kembali menyambangi masyarakat dalam rangka Sosialisasi peraturan Daerah di Pasarwajo Kabupaten Buton Kamis (23/2/2023).
Peraturan Daerah dimaksud yakni Perda Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 1 Tentang Pengembangan dan Perlindungan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan ini dihadiri sebagian besar dari kalangan ibu dan pelaku usaha Mikro kecil menengah di Buton dan Buton Selatan.
Dalam pemaparannya, Fajar Ishak menyampaikan, kehadiran para pelaku Usahan mikro Kecil Menengah menjadi salah satu faktor pendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar masyarakat khususnya yang memiliki aktivitas di bidang usaha kecil dapat meningkatkan kreativitas.
Peserta sosialisasi perda Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Kreatif di Pasarwajo Buton
"Pemerintah berkewajiban untuk memikirkan bagaimana pemberdayaan Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Oleh karena itu, dibutuhkan kelompok agar pemerintah lebih mudah melakukan identifikasi. Setelah itu akan diberikan perhatian apakah berupa bantuan dana pemberdayaan ataupun pelatihan keterampilan," kata Fajar Ishak.
Fajar menambahkan, selama ini banyak bantuan yang dialokasikan oleh pemerintah namun terkadang tidak tepat sasaran. Salah satu kendalanya karena masalah pendataan yang membutuhkan komunikasi yang akurat tentang keberadaan para pelaku Usaha Kecil harus di masing masing daerah.
Amir, tokoh masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan sosialisasi menyampaikan apresiasi kepada DPRD Provinsi Sultra khususnya kepada Pak Fajar Ishak yang telah memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya aturan khususnya bagi masyarakat pelaku usaha. "Kami berterima kasih kepada Anggota DPRD Sultra karena memberikan perhatian kepada masyarakat. Karena setelah sosialisasi ada juga peluang untuk mendapat bantuan," kata Amir yang juga sekdes Banabungi.
Anggota DPRD Sultra, Fajar Ishak daeng Jaya fotoe bersama selruh peserta sosialisasi perda
Hasniati, salah seorang peserta sosialisasi yang berprofesi sebagai penjual gorengan mengaku mendapat pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha kecil. "Kita mendapat Informasi yang penting, karena kita jadi paham bagaimana caranya agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah khususnya bantuan dana," katanya.
Untuk diketahui, beberapa tahun terakhir, DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyetujui alokasi dana pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di seluruh kabupaten Kota se -Sulawesi Tenggara. (Din)
Laporan : Hasrin Ilmi
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Musyawarah Kabupaten IV Kamar Dagang dan Industri Indonesia Buton (Muskab IV Kadin Buton), Senin (06/02/2023) di salah satu hotel di Kota Baubau berjalan dengan baik. Dan hasilnya, LM Sumarlin terpilih secara aklamasi melalui proses yang sangat dinamis. Muskab dikemas apik dalam tema “Satukan Hati Bangkitkan Ekonomi Buton”.
Muskab IV Kadin Buton tersebut di buka secara resmi oleh PJ Bupati Buton, Drs Basiran,MSi yang ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Ketua Karateker Kadin Buton Alvian Taufan Putra, unsur pengurus Kadin Sultra, unsur Forkopimda Buton Kasi Intel Azer Jongker Orno SH MH mewakili Kajari Buton, Kasat Reskrim Busrol Kamal SH MH mewakili Kapolres Buton, serta unsur pengurus Kadin Sultra.
Pada kesempatan tersebut, Basiran mengajak pengurus Kadin Sultra dan Kadin Buton bersinergi dengan Pemkab Buton, dalam menumbuhkan dunia usaha, memanfaatkan potensi alam Buton.
Diantaranya potensi Aspal Buton begitu melimpah yang telah mendunia sejak zaman penjajahan. Tak hanya itu, sebab ada pula potensi pertanian, perikanan termasuk pariwisata yang belum dikelola secara maksimal.
“Semua ini haruslah dikelola dengan baik. Dan ini juga merupakan peluang bagi Kadin untuk turut serta berkalaborasi dengan Pemkab Buton dalam pengembangan potensi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Buton,” kata Basiran dalam sambutannya.
Dikatakan, potensi aspal Buton sangat besar dan akan menjuarai pasar aspal dunia. Karena kualitas aspal alam Buton melebihi kualitas aspal Alam lainnya di dunia. Aspal Buton berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PT Wika Bitumen, bukan hanya menghasilkan aspal, tetapi juga minyak, avtur dan turunan lainnya.
Seluruh potensi Buton bila dikelola lebih baik, maka akan meningkatkan devisa negara. Saat ini Indonesia masih mengimpor aspal yang menghabiskan devisa negara kurang lebih Rp 9 ltriliun per tahun, karena hanya mampu
menyiapkan aspal Buton 0,9 % untuk kebutuhan dalam negeri.
Presiden RI juga pada kunjungannya di Buton telah menegaskan untuk memanfaatkan aspal alam Buton. Bahkan Presiden RI telah menginstrusikan untuk menghentikan impor aspal 2 tahun kedepan.
“Saya juga mengajak Kadin untuk melihat UKM yang merupakan salah satu potensi di Kabupaten Buton. Untuk menggerakan ekonomi masyarakat,”ungkapnya.
Ketua Karateker Kadin Buton, Alvian Taufan Putra pada kesempatan tersebut mengatakan, Kadin Buton dibawah kepemimpinan LM Sumarlin sebagai sebuah harapan. Satu spirit baru yang bakal menghentak, mendorong, membawa perubahan pada aspek perdagangan dan industri di Buton, ke arah yang lebih berkemajuan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Memupuk daya saing tumbuh kembang para enterpreneur muda di kabupaten induk yang telah melahirkan Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Bombana, Buton Selatan, dan Buton Tengah tersebut.
Ketua Kadin Buton terpilih, LM Sumarlin
“Sebagai putra daerah saya memiliki komitmen untuk menyelaraskan Kadin dan Pemkab Buton dalam memanfaatkan potensi yang ada. Untuk itu, sejak awal kami merencanakan kegiatan hari ini jauh hari, sehingga Kadin Buton dapat dipimpin oleh orang yang penuh dedikasi melalui forum Muskab ini,” kata Alvian dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Kadin Buton terpilih LM Sumarlin kepada sejumlah wartawan berjanji akan memegang teguhamanah sebagai ketua dengan penuh rasa tanggung jawab dengan integritas yang tinggi. Untuk itu, Erin sapaan akrab LM Sumarlin meyakini Kadin Buton mumpuni dengan komitmen serta semangat kekompakkan, gotong royong seluruh pengurusnya, dan tak lepas pula, koordinasi/komunikasi kerjasama yang baik dengan pihak eksternal.
“Saya berjanji akan mengangkat potensi Buton, khususnya dibidang perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, maupun dibidang lainnya, yang bisa mensejahterakan masyarakat Buton, dan Sultra,” ucap ikrar moril Sumarlin yang juga pentolan Buton Study Club (BSC) Makassar ini.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya pulang untuk membangun dan membuka investasi di Buton. Dengan pengalaman yang mumpuni dalam dunia usaha yang telah dibangunnya selama ini bertekad membangkitkan semua potensi di Buton untuk meningkatkan kesejahteraan dan investasi yang sehat.
"Alhamdulillah saya dipercayakan memimpin Kadin Buton walaupun saya sudah lama di luar daerah. Saya niat pulang ke daerah untuk membangun dan membuka investasi baru di Buton” ungkapan tulus Sumarlin.
Target utama Sumarlins menahkodai Kadin Buton, adalah anti mainstream. Bisa mengirim hasil perikanan dan potensi lainnya, baik secara domestik maupun ekspor, secara gelondongan maupun hasil olahan.
Tak lupa pengusaha muda sukses yang tetap sederhana dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Buton ini, berterimakasih kepada Ketua Kadin Sultra dan jajaran pengurus, terkhusus kepada Pj Bupati Buton dan jajarannya. Sembari berharap agar komitmen serta sinergi bersama ini dapat berbuah hikmah kebaikan bagi masyarakat Buton.(***)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau melaksanakan penandatanganan (teken-red) pembangunan Zona Integritas (ZI) ) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang bertempat di Aula Lapas akhir pekan lalu.
Kalapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan zona integritas (ZI). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama antara kepala kantor wilayah KemenkumHAM Sultra bersama Kepala unit pelaksana teknis serta pejabat struktural Eselon IV lingkup Kemenkumham Sultra.
Penandatanganan Pembangunan ZI dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman. Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan di lanjutkan dengan pembacaan doa serta prosesi Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM.
Usai pelaksanaan penandatanganan, kegiatan kembali dilanjutkan dengan Pengukuhan Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM tahun 2023 pada Lapas Kelas II A Baubau dan mendengarkan arahan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau.
Pada kesempatan tersebut, Herman mengatakan, penandatanganan ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas yang merupakan amanat langsung dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Kegiatan penandatanganan ini merupakan start awal bagi kita untuk berkomitmen agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana yang di muat dalam Pembangunan Zona Integritas"ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak kepada Tim Pembangunan ZI yang yang baru saja di kukuhkan untuk sama-sama berjuang meraih predikat WBK/WBBM di tahun ini.
"Saya minta kepada 6 Tim Pokja baik dari Area 1 Manajemen perubahan, Area 2 Penataan Tatalaksana, Area 3 Penataan Manajemen SDM, Area 4 Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Area 5 Penguatan Pengawasan, dan Area 6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, mari kita kerjakan tahap demi tahap dengan baik, konsisten dan optimal sehingga predikat WBK/WBBM dapat kita raih bersama,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)
BUABAU, GAGASSULTRA.COM-Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) yang di wakili Fajar Ishak Daeng Jaya dan Haeruddin Konde melakukan kunjungan kerja di Madrasah Aliyah Negera (MAN) Baubau, Sabtu (28/01/2023). Kehadiran dua legislator Sultra ini diterima Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dra. Wine Mulhamah, SPd.
Kehadiran dua legislator tersebut dimanfaatkan Ishak sekolah untuk menyampaikan beberapa kebutuhan sekolah yang saat ini masih belum maksimal, seperti tambahan unit komputer untuk laboratorium komputer dan bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu.
"Kami masih kekurangan komputer di laboratorium pak. Yang ada saat ini hanya 45 unit dari minimal 100 unit yang dibutuhkan. Demikian pula dengan siswa kurang mampu kami, dari kurang lebih 300 orang hanya 150 orang yang bisa di kafer oleh Progran Indonesia Pintar (PIP). Siasanya masih ada setengah yang belum tersentuh bantuan," ujar Wine yang juga diamini Sunaryo menjawab pertanyaan Fajar Ishak.
Lebih lanjut dijelaskan Wine, bantuan siswa kurang mampu di MAN Baubau dari pemerintah pusat melaui program PIP dalam wujud uang sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun itu sangat membantu siswa dalam memenuhi kebutuhannya. Syarat penerima bantuan adalah mereka yang memiliki Kartu Indoasia Pintar (KIP) atau Surat Keteragan Keluarga Kurang Mampu yan dikeluarkan pemerihah kelurahan atau desa.
Untuk itu, pihaknya berharap masalah kebutuhan sekolah di MAN Baubau bisa di perjuangkan dua wakil rakyat ini pada APBD Propvinsi Sultra.
"Kami berharap semoga kebutuhan kami di MAN Baubau bisa juga terbantu melalui dana APBD Provinsi Sultra, " harap Wine.
Harapan yang disampaikan pihak MAN Baubau mendapat respon dari Anggota Komisi 4 DPRD Sultra Fajar Ishak dan Haeruddin Konde.
"Insha Allah kami akan tindaklanjuti aspirasi dari MAN Baubau ini. Mudah mudahan ada nomenklatur dalam SIPD (Sistem informasi Pemerintah Daerah-red) yang menjadi dudukan programnya mengingat Madrasah Aliyah masuk dalam naungan Kementerian Agama, " jawab Fajar Ishak legislator Partai Hanura.
Senada dengan anggota DPRD Sultra lainnya, Haerudin Konde menambahkan, jika program bantuan siswa miskin (BSM) dari pemerintah Provinsi Sultra sudah berjalan selama ini yang menyasar siswa miskin di Sultra ut SMA dan SMK sederajad. Nilainya juga sama yakni 1 juta rupiah per siswa per tahun.
"Mudah mudahan siswa miskin yang belum tersentuh perogram PIP di MAN Baubau ini bisa kami perjuangkan untuk mendapatkan BSM dari Pemerintah Provinsi Sultra, demikian pula halnya dengan kebutuhan komputer di lab, " kata Haeruddin Konde legislator Partai Gerindra ini.
Pada kesempatan tersebut, Fajar Ishak yang juga alumni MAN Baubau angkatan 1992 menyampaikan kalau DPRD Sultra saat ini tengah menggodok Rancangan Peraturan Darrah (Perda) tentang Fasilitasi Pesantren . Dimana Perda tersebut kelak akan menjadi dasar hukum bantuan ke pesantren yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Sultra.
"Ini menjadi terobosan baru di Sultra dimana lembaga pendidikan pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya bisa juga mendapat bantuan dari APBD yang belum pernah dilakukan selama ini," tutup Fajar Ishak yang juga mantan Anggota DPRD Kota Baubau ini.(Hasrin Ilmi)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) terus melakukan inovasi dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengembangkan keterampilan. Salah satunya, dengan meberikan kesempatan membuka bengkel khusus sepeda motor dan mobil di halaman lapas kelas IIA Baubau, Kamis (26/01/2023).
Meski sedang menjalani masa hukuman pidana di dalam Lapas, tidak mengurangi semangat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Baubau, Herman Mulawarman dalam rilisnya mengatakan, dalam rangka pembinaan kemandirian WBP, dibentuknya tidak henti-hentinya membuat program pembinaan kemadirian untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas keterampilan warga binaaan pemasyarakatannya.
Salah satu warga binaan lapas kelas IIA Baubau saat merakit dan memperbaiki salah satu sepeda motor
“Bertempat di bengkel Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Baubau yang berada di halaman Lapas, beberapa penyandang terlihat sibuk dan cekatan memperbaiki sebuah sepeda motor yang didampingi oleh petugas Lapas Baubau,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian program yang dilaksanakan oleh Lapas Baubau untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas bagi WBP.
“Harapan kita dari program pembinaan ini dapat menjadi bekal bagi WBP ketika selesai menjalani masa pidananya dan kembali kemasyrakat, sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan di masyarakat,”tambahnya. (Hasrin Ilmi)
- Peringkat Satu Nasional Capaian Kinerja Realisasi Anggaran Tertinggi
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Muh Djudul,MSi mendapat penghargaan dari Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai peringkat pertama secara nasional.
Penghargaan ini langsung diberikan oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, DR Ir Suwandi, MSi dan diterima langsung Kadistanak Sultra, Drs Muh Djudul, MSi di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (26/01/2023).
Kadistanak Sultra, Muh Djudul kepada media ini mengatakan, penghargaan yang diberikan ini atas capaian kinerja realisasi anggaran tertinggi kategori satker tugas pembantuan pagu diatas 15 Milyar tahun anggaran 2022 dengan capaian 99,63 persen. Penghargaan ini diberikan saat rapat kerja nasional Direktorat jendral tanaman Pangan di salah satu hotel di kawasan depok jakarta.
"Kategori ini kita raih peringkat pertama secara nasional, peringkat kedua Pemrov Lampung dan ketiga provinsi Sumsel,"kata Djudul via whatspp kepada redaksi gagassultra.com, kamis (26/01/2023).
penghargaan ini tentunya melengkapi prestasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya berhasil meraih peringkat ke 3 nasional dalam Kategori Dinas Pertanian Provinsi Berkinerja Terbaik tahun 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Pertanian, selasa (06/12/2022) di Bogor, Jawa barat.
Prestasi ini diberikan setelah Distanak Sultra dinilai oleh Kementrian RI setelah program-program kerja yang dilakukan mampu mendukung program Kementrian Pertanian RI.
Dikatakan, pencapaian Distanak Sultra tahun ini tidak lepas dari dukungan semua elemen penggiat pertanian di Sultra.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Bapak Sekda Sulawesi Tenggara, serta semua penggiat pertanian yang ada di Sultra atas kerja kerasnya sehingga penghargaan ini dapat kita raih." terangnya.
"Penghargaan ini bukan hanya milik Distanak Sultra, tapi kami persembahkan untuk rakyat Sultra."tambahnya.(Hasrin ilmi)
- Teguh Santoso : Kado Spesial di Hari Bhakti Imigrasi ke-73
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Peringatan hari bhakti Imigrasi (HBI) ke-73 tanggal 26 Januari 2023 terasa istimewah bagi Kantor Imigrasi (Kanim) Non TPI Baubau. Pasalnya, tahun ini menjadi HBI pertama setelah Kanim Non TPI Baubau naik satus dari kelas III menjadi kelas II.
Kenaikan status ini juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kota Baubau tersebut saat menghadiri peringatan HBI ke-73 di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau, kamis (26/01/2023).
Dikatakan, dengan naiknya status dan seiring naiknya eselonnya, maka pelayanan Imigrasi lebih semakin baik dan meningkat. Selain itu, keberadaan kantor imigrasi tidak hanya sebagai wujud kedaulatan tetapi juga menjaga iklim investasi guna menjaga pertumbuhan perekonomian.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse didampingi Kepala kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau, Teguh Santoso dan Kadiv administrasi Kanwil kemenkumham Sultra saat peringatan HBI ke -73
"Tadi Menteri Hukum dan HAM mengamanahkan bahwa imigrasi dalam ketegasannya tetap menjadi pendukung upaya pertumbuhan perekonomian. Hari ini kita di pertumbuhan angka 5 (persen), dan semua komponen, baik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus mendukung untuk percepatan pertumbuhan perekonomian, salah satunya dengan menjaga iklim investasi," kata Monianse kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, Kepala Kanim Kelas II Non TPI Baubau, Teguh Santoso menuturkan kenaikan status Kantor Imigrasi Baubau merupakan kado khusus pada Hari Bhakti Imigrasi ke-73 dengan tema Imigrasi Baru Untuk Indonesia Semakin Maju.
Untuk itu, dengan kenaikan status ini, kata Teguh, akan lebih meningkatkan inovasi pelayanan dari sebelumnya dengan tujuan mempermudah pelayanan dan lebih dekat dengan masyarakat.
"Ini adalah kado spesial buat Imigrasi Baubau, termasuk kenaikan eselon personilnya mulai dari Kakanim (Kepala Kantor Imigrasi) naik menjadi eselon III sementara kepala seksi (Kasi) menjadi eselon IV. Pun, kami mendapatkan penambahan yakni Kasi Teknologi Informasi dan Kasubsi Pelayanan Dokumen,"jelasnya didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Baubau, Indra Kusuma Atmaja.
Unsur Forkopimda Kota Baubau saat menghadiri HBI ke-73 di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau
Lebih lanjut dikatakan, Naiknya status juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah di wilayah kerja Imigrasi Baubau.
Kegiatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 tahun 2023 yang di gelar di Kantor Imigrasi Baubau diawali dengan upacara dilanjutkan dengan ramah tamah dan potong tumpeng. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkompimda setempat, Kadiv Adminstrasi Kanwil Kemenkumham Sultra, Pj Sekda Buton Selatan, Laode Karman, pimpinan instansi vertikal dan BUMN.(Hasrin Ilmi)
KENDARI,GAGASSULTRA.COMi-, Kontribusi aktif tim humas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Baubau dalam membangun public trust terhadap citra positif organisasi di lingkup Kemenkumham Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya membuahkan hasil.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menobatkan Bapas Kelas II Baubau sebagai Humas terbaik dalam mengelola informasi Kemenkumham kepada masyarakat di Bumi Anoa itu.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba kepada Kepala Bapas Baubau Sri Maryani didepan jajaran pejabat Kanwil dan para Ka.UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se- Sulawesi Tengggara yang dikemas dalam rangkaian acara pembukaan rapat evaluasi kinerja tahun 2022 dan persiapan kinerja tahun 2023 di aula Kanwil, Senin (16/01/2023).
Dalam sambutannya, Silvester Sili Laba mengimbau kepada seluruh jajarannya agar selalu mengedepankan kerjasama yang baik tanpa saling menjatuhkan satu sama lain. Menurutnya, dengan selalu mengutamakan sinergitas segala sesuatu akan berjalan dengan baik dan maksimal.
“Sehebat apapun perencanaan tetapi penyatuan rasanya tidak dapat pasti tidak bisa. Hilangkan ego divisi, ego bidang, ego seksi subseksi. Jangan saling menjatuhkan, harus saling mengingatkan dan saling menguatkan,” tutur Silvester
Ditempat yang sama, Kepala Bapas Baubau, Sri Maryani menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada tim humas Bapas Baubau yang telah menunjukkan loyalitas tinggi, kerjasama, dan kekompakannya dalam mengelola kehumasan hingga dinobatkan sebagai humas terbaik tahun 2022.
“Sehebat apapun organisasi kita dalam berkinerja tanpa didukung keterbukaan informasi publik dalam ekspose pemberitaan yang baik maka semua akan sia-sia. Dan perlu diketahui peran kehumasan dalam sebuah Institusi menjadi Garda terdepan dalam upaya membangun Kepercayaan Publik terhadap Kinerja dari sebuah Institusi dan Humas sebagai Jembatan Informasi untuk mewujudkan keterbukaan informasi Publik sehingga masyarakat dapat mengakses informasi secara cepat dan tepat,” Beber Sri usai menerima penghargaan.
Dirinya juga tak lupa mengucapkan rasa terimakasih serta apresiasi tinggi kepada rekan-rekan media cetak dan online yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Bapas Kelas II Baubau khususnya dalam menyebarkan berita-berita positif ke tengah masyarakat luas.
Kendati demikian, dirinya enggan terlena dengan capaian itu. Ia mengaku bakal meningkatkan lagi kinerja para tim yang ada.
“Mari terus tingkatkan kinerja, karena ketika kita meraih sukses kita tidak hanya berbicara tentang raihan prestasi pada hari ini saja akan tetapi sejauh mana kita mampu mempertahankannya,” tutup Sri Maryani. (***)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM – Sebanyak 24 narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Baubau mendapat program Asimilasi di Rumah. Bebasnya, 24 warga binaan pemasyarakatan (WBP) tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) RI, Nomor 43 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, PB, CMB, dan CB bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19.
Demikian diungkapkan, Kalapas Kelas II A Baubau, Herman Mulawarman saat melepas 24 Napi program asimilasi rumah di halaman Lapas, Jumat (13/01/2022).
Dikatakan, semua WBP yang mendapatkan program asimilasi rumah telah sesuai dengan ketentuan tata cara pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat sesuai peraturan yang ada.
Misalnya, syarat administrasi, mulai dari penahanan awal sampai putusan. Selain itu Napi berkelakuan baik, koperatif serta ikut bantu petugas Lapas dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Lebih lanjut dikatakan, program asimilasi rumah ini merupakan langkah Kemenkumham dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak melalui pemberian Asimilasi dan Integrasi.
"Untuk melindungi hak kesehatan WBP di masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun awal tahun 2020,"ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap peran serta masyarakat dalam proses pengawasan program asimilasi di rumah. Apalagi, kedepannya akan makin banyak yang melaksanakan Asimilasi dan Integrasinya di rumah, tentunya dengan pengawasan dari Pembimbing Kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan.
Untuk diketahui, Permenkumham RI, Nomor 43 Tahun 2021 ini merupakan perubahan Kedua atas Permenkumham RI Nomor 32 Tahun 2020 dan Permenkumham RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, PB, CMB, dan CB bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. (Hasrin Ilmi)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Kantor Imigrasi Kelas III non TPI Baubau terus melakukan inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, tahun ini, kantor yang berdiri sejak tahun 2014 siap menuju wilayah bebas korupsi (WBK).
Kepala Imigrasi Kelas III non TPI Baubau, Teguh Santoso mengatakan, dari segi fasilitas dan pelayanan dilakukan Kanim Baubau sudah memenuhi persyaratan untuk menuju WBK. Namun demikian, masih ada penambahan informasi yang harus ditambahkan agar masyarakat lebih mengerti.
"Seperti penambahan informasi dalam bahasa Inggris, karena pelayanan imigrasi Baubau bukan hanya warga negara kita tapi juga warga negara asing,"jelasnya.
Dikatakan, kesiapan menuju predikat WBK tahun 2023 juga mendapat penguatan dari Inspektur Wilayah II Inspektorat Jendral Kemenkumham RI, Lilik Sujandi, yang turun langsung meninjau kesiapan dan fasilitas Kanim Baubau.
"Jadi beliau (Irwil II-red) melakukan kunjungan kerja di Kanim Baubau dalam rangka penguatan WBK sekaligus melihat langsung fasilitas-fasilitas keimigrasian. Dan beliau sangat mendukung Kanim Baubau mendapat predikat WBK tahun ini,"ungkapnya.
Sebelumnya, Irwil II Inspektorat Jendral Kemnkumham RI, Lilik Sujandi saat kunker di Baubau pekan lalu mengatakan, kunjungan rutin dan rencana kerja pengawasan tahunan inspektorat jendral Kemenkumham disektor wilayah II, dimana Sulawesi Tenggara salah satu daerah kerja.
"Sasarannya melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan, salah satu sampilingnya di Kanim Imigrasi Non TPI Baubau,"ungkapnya.
Selain itu, pendampingan ini juga dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Dan hasil tinjauan lapangan di Kanim Baubau sudah memenuhi syarat untuk pelayanan keimigrasian baik dari segi fasilitas, manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.
"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.
Naik Status Menjadi Kelas II
Tahun 2023 Kantor Imigrasi Non TPI Baubau mendapat kado awal tahun terindah dengan mendapat kenaikan status dari kelas III menjadi kelas II. Kenaikan status ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai Imigrasi Baubau dibawah kepemimpinan Teguh Santosa.
Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Baubau, Teguh Santosa mengatakan, kriteria peningkatan status tersebut diusulkan dari kantor wilayah KemenkumHAM Sultra ke Direktorat Jenderal Imigrasi lalu ke Sekretariat Jenderal dan Kemenpan-RB.
"Alasan kenaikan kelas Kantor Imigrasi Baubau di antaranya adalah meningkatnya pemohon paspor dalam dua tahun belakangan ini, serta banyak inovasi yang diciptakan pihaknya dalam mempermudah pelayanan,"jelasnya.
Untuk itu, dengan kenaikan status ini tentunya otomatis pejabatnya mengalami peningkatan eselon, dimana kepala kantor dari eselon IV menjadi eselon III, dan kepala sub seksi-nya (Kasubsi) dari eselon V menjadi eselon IV.
Kenaikan status Kantor Imigrasi Non TPI Baubau ini juga pernah disampaikan, Inspektur Jendral Kemenkumham RI, Ir H Razilu, MSi saat melakukan kunjungan kerja di Kanim Baubau pertengahan Oktober 2022 lalu. Kepada gagassultra.com, Razilu mengatakan, semua persyaratan kenaikan status satu tingkat lebih tinggi sudah dipenuhi.
"Kantor imigrasi Baubau ini sudah naik status tinggal menunggu pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM dan Kemenpan RB,"kata Razilu saat kunker di Kanim Baubau pertenghn Oktober 2022.
Akhirnya, melalui keputusan (SK) Nomor M.HH-02.OT.01.03 Tahun 2022 tanggal 24 Oktober 2022, Kantor Imigrasi Baubau naik kelas menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI bersama tujuh kantor imigrasi lainnya yakni, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai menjadi kelas I, Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Tasikmalaya menjadi kelas I, Kantor Imigrasi Kelas III TPI Labuan Bajo menjadi kelas II, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi menjadi kelas II, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan menjadi kelas II, dan Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Ketapang menjadi kelas II.(Hasrin Ilmi)