Super User

Super User

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Menyambut peringatan hari buruh internasional (May day), 1 Mei 2023 mendatang, Dinas Transmigrasi dan tenaga Kerja (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Liga Futsal untuk pekerja.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy di lapangan Futsal Qubra I Kendari, Jumat (14/04/2023) malam.

LM Ali Haswandy pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini digelar untuk membangun kerjasama dan kekompakan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Sehingga diharapkan semangat kebersamaan semua pihak bisa terjalin dengan baik.

“Pertandingan seperti ini juga yang pertama adanya produktivitas tenaga kerja dan yang kedua dengan olahraga kan kita juga sehat, tenaga kerja juga menjadi sehat,”ungkapnya.

Untuk itu, kata Ali Haswandy kedepannya kegiatan seperti akan terus dilakukan baik itu kegiatan olahraga maupun bidang lainnya seperti keagamaan.

“Mungkin kedepannya akan ada kegiatan lainnya dan ini akan dibicarakan, seperti tahun lalu ada tadarus di bulan Ramadhan, dan mungkin ada kegiatan lainnya seperti silahturahmi,” katanya

Dia berharap, dengan adanya kegiatan yang positif ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar aman dan tertib.

“Semoga kegiatan positif ini berjalan dengan aman dan tertib. Saya juga mengingatkan kepada seluruh atlit yang ikut berkompetisi untuk selalu menjunjung tinggi sikap sportivitas dan persaudaraan dalam bertanding,” bebernya.

Sementara itu, ketua panitia liga futsal, Alvian Liambo menjelaskan, bahwa terdapat 12 tim yang ikut dalam kompetisi yang terdiri dari konfederasi serikat buruh yang ada di Sultra.

Dikatakan, kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka menyambut peringatan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2023 mendatang. Adapun tujuannya tidak lepas dari pada bagaimana mewujudkan hubungan industrial yang kondusif bagaimana menciptakan iklim investasi yang kondusif di bumi Anoa.

"Pelaksanaan kegiatan ini itu dilakukan 14 - 16 April tahun 2023,"tutupnya. (***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sultra menggelar CatShow Piala Gubernur Sultra Ali Mazi, Minggu (21/5/2023).

Lomba ini dibuka langsung oleh Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya. Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke -59 tahun yang puncaknya telah berlangsung pada 27 April 2023 lalu.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, lomba tersebut diikuti oleh ratusan cat lovers yang ada di Sultra. Dalam giat tersebut ada dua kategori yakni lomba fashion show dan lomba makan untuk kucing.

Kepala Distanak  Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya saat memantau salah satu peserta lomba Cat Show

“Kegiatan ini diikuti cat lovers se-Sultra, total peserta yang mendaftar kurang lebih 100," ujarnya.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh Distanak Sultra dan direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Provinsi Sultra.

"Lomba ini sebagai ajang silaturahmi para Cat Lovers se-Sultra, juga sebagai ajang untuk memperebutkan piala bergilir Cat Show Gubernur Provinsi Sultra, Ali Mazi," jelasnya.

Melalui kegiatan tersebut, Rusdin berharap bisa mencegah terjadinya penyebaran penyakit kucing. Karena pihaknya juga menyediakan vaksinasi atau pemberian vitamin dan pemberian obat cacing kepada kucing-kucing.

Kadistanak Sultra, La Ode Rusdin Jaya saat membuka kegiatan lomba

“Kegiatan ini memperkenalkan kepada masyarakat di Sultra bahwa tidak boleh ada tindakan kekerasan terhadap binatang-binatang yang ada di Sultra, khususnya kucing,” jelasnya.

Lanjut, Ia menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah bekerja dengan Ikatan Dokter Hewan Sultra, sehingga kucing yang mengikuti Cat Show tersebut dipastikan sehat jasmani dan rohani.

“Sebelum mereka mendaftar, kita verifikasi dulu kucingnya. Kalau sehat kita ikutkan lomba kalau tidak kita langsung kirim ke lab kita untuk mendapatkan penanganan,” bebernya.

Adapun kriteria penilaian dan Cat Show tersebut diantaranya yaitu, kesehatan, keunikan dan keserasian pakaian.(Lipsus/Advetorial)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung program ketahanan pangan siswa yang diluncurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menilai program ketahanan pangan siswa yang digagas Dinas Dikbud Provinsi Sultra sebagai terobosan baru.

Menurutnya, program ini adalah solusi untuk Dinas Pertanian dan dinas lain untuk bagaimana menekan laju inflasi yang begitu cukup tinggi di Sultra untuk tiga komoditas.

“Dan gerakan Dikbud ini akan menjadi gerakan massal yang juga akan menekan laju inflasi yang tinggi di Sultra,” ujarnya, Rabu 24/5/2023).

Untuk itu, kata Rusdin jaya, sebagai bentuk dukungan, Dinas Tanaman Pangan akan menyiapkan penyuluh pertanian untuk mambantu sekolah-sekolah dalam budidaya cabe, tomat dan bawang.

“Kami akan menyiapkan tenaga-tenaga penyuluh di kabupaten untuk memback up program massal ini, khususnya UPTD-UPTD kita di semua kabupaten kota,” ujarnya.

Rusdin juga menyampaikan, bahwa program Dikbud membantu meregenerasi petani, dengan adanya program ini petani-petani milenial akan tumbuh. Sehingga dengan adanya program tesebut dapat
mengembangkan siswa untuk menjadi petani dan wirausahawan baru.

“Dengan dukungan Dikbud ini petani-petani milenial akan tumbuh secara otomatis. Karena mereka akan dididik dari awal dengan pendekatan kurikulum, laku langsung terjun ke lapangan, dan bisa menghasilkan uang pada saat mereka sekolah. Jadi setelah lulus SMA mereka mempunyai jiwa kewirausahaan di bidang pertanian. Kita akan support ini, kita akan terus bergerak dengan Diknas agar program bisa berhasil enam bulan ke depan,” pungkasnya.(Adm)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan stok hewan kurban menghadapi hari raya Idul Adha tahun 2023 dipastikan aman.

Demikian diungkapkan Kadistanak Sultra, Laode Rusdin Jaya kepada Gagassultra saat ditemui di sela-sela kegiatannya di salah satu hotel di Kendari baru-baru ini.

Dikatakan, jelang hari raya idul adha tahun 2023 stok hewan kurban di wilayah Sultra masih aman. Hal ini berdasarkan hasil laporan dan pantauan yang dilakukan oleh anggotanya di bidang peternakan. Namun demikian, angka pastinya masih dalam proses penghitungan kembali.

"Dari pantauan yang ada, kita optimis untuk kebutuhan hewan kurban untuk Sultra bisa tercukupi,"ungkapnya.

Petugas peternakan dari Distanak Sultra saat melakukan vaksinasi PKM di salah satu  peternak di Sultra

Lebih lanjut dikatakan, secara umum stok hewan kurban yang disiapakan masih dari peternak lokal di Sultra. Namun demikian, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata Rusdin Jaya, jika ada kekurangan hewan kurban pihaknya mendapatkan impor dari daerah terdekat.

"Biasanya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kalaupun kita kekurangan stok hewan kurban biasanya mendapat pasokan dari Sulawesi Selatan,"jelasnya.

pada kesempatan ini juga, pihaknya menghimbau peternak tidak menyembelih betina produktif, bahkan pihaknya membatasi pengadaan sapi dari luar provinsi Sultra. Kemudian memproteksi sapi lokal.

"Kita juga tidak terlalu berharap ada sapi dari luar yang datang karena PMK belum dicabut dari edarannya, jadi bukan menolak sapi dari luar tapi kita menjaga jangan sampai ada sapi dari luar yang masuk berpotensi menyebar penyakit, sehingga mengandalkan sapi lokal," tutupnya. (Hasrin Ilmi)

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra telah menyiapkan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo untuk hari raya Idhul Adha 2023 mendatang.

Kepala Distanak Sultra, Laode Rusdin Jaya mengatakan, hewan kurban milik orang nomor satu di Indonesia tersebut sapi jenis Limosin yang berusia 4 tahun dengan bobot 1 ton. Sapi ini diambil dari peternak Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten konawe selatan (Konsel).

"Rencananya kurban milik presiden ini akan disembelih di Kota Baubau,"kata Laode Rusdin Jaya saat ditemui di Kantor DPRD Sultra (23/05/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan pemilihan sapi dan penentuan titik lokasi pemotongan selalu berbeda setiap tahunnya.
Dimana spesifikasi sapi kurban dan penentuan titik lokasi pemotongan ditentukan oleh Kementerian Peternakan dan Sekretariat Kepresidenan Negara.
Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasi jika nantinya pihak kementerian telah menyampaikan spesifikasi sapi kurban presiden, Distanak sudah punya pilihan yang tersebar di Sultra.

"Seperti tahun 2022 lalu, sapi kurban presiden berasal dari Unaaha Kabupaten Konawe dan disembelih di daerah Pasar Wajo Kabupaten Buton,"tutupnya.(Hasrin Ilmi)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kebutuhan pupuk petani untuk mengembangkan tanamanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukan peningkatan. Untuk itu, mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi dikalangan petani, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mengajak petani untuk memanfaatkan pupuk biosaka.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Laode Rusdin Jaya kepada media ini saat ditemui disela-sela kegiatannya di salah satu hotel di Kota Kendari akhir pekan lalu.

Dikatakan, keterbatasan kuota pupuk subsidi kepada petani di Sultra tentunya menjadi perhatian. Untuk itu, pihaknya bersama Dinas pertanian diseluruh wilayah Sultra menggalakkan penggunaan pupuk alternatif biosaka.

Pupuk Biosaka (Ilustrasi)

"Langkah ini kami yakini bisa mengatasi kelangkaan pupuk yang dibutuhkan petani,"ungkapnya.

Menurutnya, penggunaan bosaka ini penggunaaanya sangat simple dan hemat karena menggunakan bahan-bahan alam yang diracik menjadi pupuk. Itupun, kalau kita konsentrasi dipenaganan kelangkaan pupuk.

"Kalau petani yang memiliki modal bisa mendapatkan pupuk nonsubsidi, tap yang kita sedihkan dan dipikirkan bersama ini bagi petani yang tidak memiliki kemampuan,"jelasnya.

Untuk itu, pihaknya sudah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada petani. Bahkan, hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah memiliki grup-grup sudah menggalakan biosaka ini.

Labih lanjut dikatakan, selama ini kuota pupuk subsidi yang dialokasikan untuk Sultra sudah dibagi rata di seluruh kabupaten/Kota. Namun demikian, tidak semua daerah menggunakannya secara bersama, karena laporan yang masuk ada daerah yang sudah menghabiskan kuota pupuknya dan ada juga daerah yang belum memanfaatkannya.

"Jadi sekali lagi kami harapkan penggunaan pupuk alternatif biosaka harus digalakan sehingga tidak berpengaruh kepada produksi petani,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Dinas tanaman Pangan dan Peternakan Sultra sebagai motor penggerak ketahanan pangan di daerah terus melakukan langkah mendukung program nasional.

Salah satunya dengan mengembangkan tanaman sorgum sebagai pangan alternatif di Sultra.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sutra, Laode Rusdin Jaya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di salah satu hotel di kendari, jum'at (19/05/2023) mengatakan, untuk pengembangan tanaman sorgum di wilayah Sultra pihaknya sudah menetapkan beberapa wilayah seperti, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan sebagai di Kabupaten Konawe.

Kadistanak Sultra, Laode Rusdin Jaya saat mendampingi Kementrian Pertanian melihat tanaman sorgum di Konawe beberapa waktu lalu  Foto : IST

"Khusus sorgum di Konawe dikembangkan oleh UPTD balai benih, kurang lebih lima hektar sudah dilakukan penanaman. Bahkana, dalam waktu dekat kita sudah bisa panen,"jelasnya.

Dikatakan, untuk mengembangkan produksi sorgum ini sejumlah langkah-langkah sudah dilakukan oleh Distanak Sultra. Apalagi, ini sebagai alternatif pangan lokal, bahkan sudah ada perda untuk pemanfaatan pangan lokal.

"Kita sudah melakukan pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan benih kepada petani sesuai dengan arahan pak gubernur untuk memanfaatkan produksi pangan lokal sebagai bahan alternatif,"katanya.

Lebih lanjut dikatakan, tanaman sorgum ini memiliki banyak manfaat sebagai altenatif pangan lokal pengganti beras. Termasuk dijadikan bahan makanan sehat seperti bubur untuk diet.

"Bentuknya setelah dipanen, sorgum ini bisa dijadikan beras, bubur, snack sehat dan masih banyak lagi. Dan hasil olahan trurnan sorgum ini sudah kita tunjukan dalam pareman HUT Sultra di Koltim beberapa waktu lalu,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bersama Badan Psuat Statistik (BPS) Sultra gelar rapat kordinasi (Rakor) penyusunan angka sementara (ASEM) produksi tanaman pangan tahun 2022, jum'at (19/05/2022) disalah satu hotel tenama di Kendari.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Kadistanak) Sultra, Laode Rudin Jaya saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka melakukan penyempurnaan data-data yang ditemukan di lapangan disektor pertanian.

Kadis Tanak Sultra, Laode Rusdin Jaya bersama narasumber rakor ASEm produksi pangan tahun 2022

"Jadi upaya kordinasi ini sangat penting dalam rangka menghasilkan data informasi yang berkualitas dan mampu menyajikan justifikasi menjadi data yang akuntabel yang diterima oleh masyarakat, selanjutnya pemerintah akan menjadikannya sebagai pijakan dalam melakukan kebijakan baik secara lokal maupun nasional,"terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya perlu meng-update data secara terus menerus karena data yang dimiliki ini setiap saat diminta oleh pimpinan sebagai bahan untuk rapat-rapat di tingkat kepala daerah.

"Hampir setiap saat kita melakukan rapat-rapat inflasi bersama Menteri Dalam Negeri terkait set box tanaman pangan ini," ujarnya.

Upaya untuk memperbaiki kualitas data dan informasi pertanian ini khususnya tanaman pangan, telah dilakukan berbagai upaya secara bersama antara pertanian dan BPS.

Peserta rapat saat mendengarkan arahan dari narasumber Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov Sultra

"kegiatan penyusunan angka sementara produksi tanaman pangan 2022 ini sangat penting karena penyusunan ini akan menentukan perhitungan-perhitungan di tahun berikutnya terkait produktivitas dan lain sebagainya,"ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2022, Sulawesi Tenggara telah mencapai produksi padi 494.856 ton gabah kering giling, jagung 181.295 ton pipilan kering, dan kedelai 9.681 ton biji kering berdasarkan angka ramalan atau perkiraan (aram) 2022.

Kegiatan ini juga di hadiri Dinas Pertanian se Sultra dan kepala BPS di wilayah Sulawesi Tenggara. (Hasrin Ilmi)

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Kendari memasuki tahap akhir. RS yang direncanakan diresmikan April 2023 ini mendapat perhatian dari DPRD Sultra dan mendorong percepatan penyelsaian pembangunannnya.

Untuk itu, sejumlah anggota DPRD Sultra, turun langsung meninjau progres penyelesaian pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo tersebut, Rabu (15/02/2023).

Fajar Ishak Daeng Jaya, salah satu anggota DPRD Sultra yang turun langsung meninjau lokasi Rumah sakit mengatakan, dari hasil kunjungan di lokasi secara umum penyelsaianna struktur bangunan sudah banyak yang dituntaskan. Namun, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan.

Fajar Ishak Daeng Jaya

“Harapan kita, RS Jantung akan menjadi rumah sakit rujukan, termasuk orang-orang dari luar Sultra. Kan bisa menambah PAD daerah kita,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kalau pembangunan, tahap akhir memang itu kadang lama. Bahan kecil-kecil tapi kerjanya rumit. Semua memerlukan ketelitian dan sebagainya. Apalagi, Pemrov Sultra menargetkan peresmian pada April 2023, sehingga masih ada sekitar dua bulan untuk merampungkan pekerjaan tersebut.

Untuk itu, pihaknya merekomendasikan pelaksana proyek dan dinas terkait agar menambah tenaga kerja. Sebab, jika melihat progres pengerjaan tahap finishing, Fajar Ishak tidak yakin dapat diselesaikan dalam jangka satu bulan.

“Pastinya masih butuh waktu lama untuk menuntaskan, saya belum yakin akan selesai sebelum peresmian. Untuk itu, harus menambah tenaga kerja. Kami juga sudah sampaikan kepada pihak rekanan pelaksana proyek,”terangnya. (***)

Fajar Ishak : Perusahaan Harus Patuhi Rekomendasi Dewan
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait keselamatan kerja, Senin (20/02/2023). RDP tersebut dipimpin Sekretaris Komisi IV Fajar Ishak Daeng Jaya bersama PT Telkom Kendari, PT Tiran, PT Gema Kreasi Perdana bersama instansi terkait di ruang rapat Toronipa Kantor DPRD Sultra.

Turut hadir perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, PT Inanda Indah sebagai mitra PT Telekom, inspektur tambang, perwakilan BPJS, PT Gema Kreasi Perdana juga GM PT Telekom wilayah Sulawesi Tenggara.

Kepada sejumlah wartawan usai menggelar RDP, Fajar Ishak Daeng Jaya mengatakan, dalam RDP tersebut menghasilkan beberapa poin kesimpulan yang harus dipatuhi oleh perusahaan agar tidak ada kejadian kecelakaan kerja dilingkungan perusahaan yang bisa menghilangkan nyawa orang.

"Pertama untuk PT Inandah Indah, segera mengubah pola penerimaan tenaga kerja, atau tidak lagi merekrut pekerja di bawah umur. Sebab sudah ada pelajaran setelah lima pekerja proyek Telkom di Desa Mataiwoi, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tersengat listrik. Dimana dua diantaranya meninggal dunia,"katanya.

Poin kedua, memberikan bantuan atau dana kerohanian atau uang muka kepada keluarga korban sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang nilainya juga disesuaikan dengan peraturan ketenaga kerjaaan. sedangkan poin ketiga, seluruh tenaga kerja yang direkrut oleh PT Inanda Indah, harus didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan termasuk tenaga kerja harian lepas yang dipekerjakan.

Lebih lanjut dikatakan, terkait insiden yang menimpa seorang sopir dump truk perusahaan di PT Tiran yang meninggal dunia, agar menjadi pelajaran berharga. Selanjutnya, pihaknya mendesak PT Tiran segera untuk memfasilitasi keluarga korban menyiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, dalam rangka pencairan dana jaminan sosial ketenagakerjaan. Kemudian, membantu menyiapkan dokumen agar dana BPJS bisa dicairkan.

“Banyak rekomendasi mulai dari PT Inanda Indah dan PT Tiran Mineral, dan semua harus segera dibenahi. Kami juga meminta segala sesuatu yang terjadi disana terus ditingkatkan sistim keselamatan, dan kesehatan kerjanya agar tidak terjadi lagi insiden yang sama pada pekerja yang lain,”pungkasnya. (***)

Pencarian