KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Dinas tanaman Pangan dan Peternakan Sultra sebagai motor penggerak ketahanan pangan di daerah terus melakukan langkah mendukung program nasional.
Salah satunya dengan mengembangkan tanaman sorgum sebagai pangan alternatif di Sultra.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sutra, Laode Rusdin Jaya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di salah satu hotel di kendari, jum'at (19/05/2023) mengatakan, untuk pengembangan tanaman sorgum di wilayah Sultra pihaknya sudah menetapkan beberapa wilayah seperti, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan sebagai di Kabupaten Konawe.
Kadistanak Sultra, Laode Rusdin Jaya saat mendampingi Kementrian Pertanian melihat tanaman sorgum di Konawe beberapa waktu lalu Foto : IST
"Khusus sorgum di Konawe dikembangkan oleh UPTD balai benih, kurang lebih lima hektar sudah dilakukan penanaman. Bahkana, dalam waktu dekat kita sudah bisa panen,"jelasnya.
Dikatakan, untuk mengembangkan produksi sorgum ini sejumlah langkah-langkah sudah dilakukan oleh Distanak Sultra. Apalagi, ini sebagai alternatif pangan lokal, bahkan sudah ada perda untuk pemanfaatan pangan lokal.
"Kita sudah melakukan pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan benih kepada petani sesuai dengan arahan pak gubernur untuk memanfaatkan produksi pangan lokal sebagai bahan alternatif,"katanya.
Lebih lanjut dikatakan, tanaman sorgum ini memiliki banyak manfaat sebagai altenatif pangan lokal pengganti beras. Termasuk dijadikan bahan makanan sehat seperti bubur untuk diet.
"Bentuknya setelah dipanen, sorgum ini bisa dijadikan beras, bubur, snack sehat dan masih banyak lagi. Dan hasil olahan trurnan sorgum ini sudah kita tunjukan dalam pareman HUT Sultra di Koltim beberapa waktu lalu,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)