KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kebutuhan pupuk petani untuk mengembangkan tanamanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukan peningkatan. Untuk itu, mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi dikalangan petani, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mengajak petani untuk memanfaatkan pupuk biosaka.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Laode Rusdin Jaya kepada media ini saat ditemui disela-sela kegiatannya di salah satu hotel di Kota Kendari akhir pekan lalu.
Dikatakan, keterbatasan kuota pupuk subsidi kepada petani di Sultra tentunya menjadi perhatian. Untuk itu, pihaknya bersama Dinas pertanian diseluruh wilayah Sultra menggalakkan penggunaan pupuk alternatif biosaka.
Pupuk Biosaka (Ilustrasi)
"Langkah ini kami yakini bisa mengatasi kelangkaan pupuk yang dibutuhkan petani,"ungkapnya.
Menurutnya, penggunaan bosaka ini penggunaaanya sangat simple dan hemat karena menggunakan bahan-bahan alam yang diracik menjadi pupuk. Itupun, kalau kita konsentrasi dipenaganan kelangkaan pupuk.
"Kalau petani yang memiliki modal bisa mendapatkan pupuk nonsubsidi, tap yang kita sedihkan dan dipikirkan bersama ini bagi petani yang tidak memiliki kemampuan,"jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sudah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada petani. Bahkan, hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah memiliki grup-grup sudah menggalakan biosaka ini.
Labih lanjut dikatakan, selama ini kuota pupuk subsidi yang dialokasikan untuk Sultra sudah dibagi rata di seluruh kabupaten/Kota. Namun demikian, tidak semua daerah menggunakannya secara bersama, karena laporan yang masuk ada daerah yang sudah menghabiskan kuota pupuknya dan ada juga daerah yang belum memanfaatkannya.
"Jadi sekali lagi kami harapkan penggunaan pupuk alternatif biosaka harus digalakan sehingga tidak berpengaruh kepada produksi petani,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)