Bardin

Bardin

Ny. Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd : “Saya Bangga dengan Antusias Seluruh Peserta”

 

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Kegiatan Lomba Senam Garbarata yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara kembali digelar. Kali ini giliran Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau –Busel Sabtu (18/11/2023). Tercatat 33 Tim ikut ambil bagian dari siswa SMA/SMK.

WhatsApp Image 2023 11 18 at 21.13.59

Juara 1 SMAN 2 Baubau

WhatsApp Image 2023 11 18 at 21.14.00

Juara 2 SMAN 1 Baubau

Antusias peserta sangat nampak sejak persiapan hingga menjelang kegiatan Lomba Selesai. Bahkan, kegiatan lomba yang dipusatkan di SMAN 2 Baubau ini berlangsung hingga malam dan berakhir pukul 22.00 Wita.

Ketua DWP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Ny Hj. Nurhayati Yusmin, S.Pd yang turut hadir bersama rombongan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas antusias seluruh sekolah dan peserta yang hadir. Ia berharap, kegiatan ini semakin menambah ikatan silaturahmi seluruh sekolah di Sulawesi tenggara khususnya tingkat SMA dan SMK di Baubau dan Buton Selatan.

WhatsApp Image 2023 11 18 at 21.14.01

Juara 3 SMAN 2 Batauga

WhatsApp Image 2023 11 18 at 21.14.02

Juara Harapan 1 SMKN 4 Baubau

Ny. Hj Nurhayati Yusmin mengharapkan, kegiatan Lomba senam Garbarata ini menjadi salah satu ajang untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan. Apalagi senam Garbarata ini mengandung banyak nilai filosofi. Sebab, gerakan senamnya berasal dari gabungan tarian tradisional dari seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

“Harapan dalam kegiatan lomba garbarata ini,  semoga anak-anak siswa SMA dan SMK bisa mengembangkan bakat dan kreatifitas yang dimiliki, semoga mereka menjadi penerus dan pejuang bangsa  yang mampu mengabdikan, menyumbangkan serta bisa memberikan sesuatu yang baik buat negara,” kata Ny Hj Nurhayati.

Selain itu ia juga berharap semua siswa di Sulawesi Tenggara bisa memahami dan  menjiwai serta mencitai  daerahnya secara utuh sehingga bisa memajukan daerahnya. Tentunya dengan mampu mengolah dan memanfaatkan  apa yang ada di daerahnya masing-masing.

“Untuk itu siswa sebagai sumber daya manusia harus mampu meningkatkan kualitasnya sehingga mampu membangun Sulawesi Tenggara sesuai aturan dan asas dari negara kita indonesia. Dan terakhir saya harap siswa semua harus tetap mengedepankan moral dan etika yang sesuai ajaran agama masing-masing dan bisa meningkatkan rasa kekeluargaan antara warga sekolah dan lingkungan sekitar dalam membangun daerah,” harap Ny Hj. Nurhayati Yusmin.

WhatsApp Image 2023 11 19 at 10.09.23 1

Juara Harapan 2 SMAN 4 Sampolawa

 

WhatsApp Image 2023 11 19 at 10.09.23

Juara Harapan 3 SMAN 3 Baubau

Sementara itu, kepala KCD DIkbud Sultra Rayon Baubau-Buton Selatan Mastuti, S.Pd juga menyampaikan harapan yang sama. Kegiatan lomba ini dinilainya sebagai salah satu bukti antusias dan komitmen kebersamaan.

“Luar biasa kegiatan lombanya, bahkan sampai malam hari semua peserta tetap antusias. Semoga momen seperti ini akan senantiasa terjaga karena memberikan semangat khususnya kepada para siswa peserta lomba,” kata Mastuti.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah yang telah mengutus siswa sebagai peserta kegiatan Lomba.

WhatsApp Image 2023 11 18 at 21.14.03

Juara Favorit SMAN 5 Baubau

Apresiasi juga datang dari Salah seorang Pengawas Sekolah Ummi Salamah, S.Pd, M.Pd. Kegiatan Lomba ini dinilainya sebagai bagian dari keigatan pembinaan karakter siswa. Ia mengatakan, dalam Lomba dibutuhkan kerjasama, kekompakan dan semangat gotong royong serta hal lain yang butuh komitmen.

“Lomba ini bisa menjadi ajang pembelajaran dan pembinaan karakter siswa. Disini butuh kerjasama, gotong royong dan kekompakan. Sangat sesuai dengan harapan Kurikulum Merdeka Belajar. Semua saling menopang,” kata Ummi Salamah.

Akhir kegiatan lomba dilanjutkan dengan pengumuman pemenang. Juara 1 diraih SMAN 2 Baubau, Juara 2 SMAN 1 Baubau, juara 3 SMAN 2 Batauga, Harapan 1 SMKN 4 Baubau, Harapan 2 SMAN 4 Sampolawa, Harapan 3 SMAN 3 Baubau dan Juara Favorit diraih oleh SMAN 5 Baubau. (Din)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Dalam UU No. 52 tahun 2009 disebutkan bahwa Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sedang keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 21.26.23

Sementara Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.

Keluarga sejahtera merupakan dambaan dan harapan dari setiap lembaga. Untuk mencapai kondisi tersebut bukan suatu yang tidak mungkin terjadi apabila setiap keluarga menerapkan fungsi-fungsi yang seharusnya berjalan di dalam kehidupan keluarga.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada delapan Fungsi Keluarga, yaitu: fungsi Agama, fungsi sosial-budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi Sosialisasi & Pendidikan, fungsi ekonomi, dan Fungsi Pembinaan Lingkungan.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 21.26.23 1

La Ode Mu'jizat, S.Kep.,Ns, Kasi Advokasi dan Penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau, mengungkapkan bahwa penerapan 8 fungsi keluarga inilah yang menjadi fokus Kelompok Kerja atau Pokja Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kampung KB.

“Pokja Kampung KB adalah sekumpulan orang yang terpilih dan mewakili semua unsur masyarakat di Kampung KB yang bertugas melaksanakan pergerakan individu, keluarga dan masyarakat,” kata La Ode Mu'jizat.

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan suatu inisiatif pendekatan pembangunan yang bersifat universal dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga pada level desa atau kelurahan. Saat ini di Kota Baubau, telah terdapat 36 Kampung Keluarga Berkualitas.

La Ode Mu'jizat menjelaskan, dlam struktur Pokja Kampung KB, terdiri dari 4 (empat) seksi/bidang yaitu: pertama, Penyediaan data dan dokumen kependudukan, yang melaksanakan Fungsi Perlindungan. Kedua, Perubahan perilaku, yang melaksanakan Fungsi Pendidikan, Agama dan Sosual Budaya. Ketiga, Layanan dan rujukan, yang melaksanakan Fungsi Kespro, ekonomi dan kasih saying. Dan keempat, Penataan lingkungan, yang melaksanakan Fungsi Pelestarian lingkungan. (Red)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data-data terkait pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, dan anggota keluarga. Pendataan keluarga secara serentak secara rutin dilaksanakan oleh BKKBN setiap lima tahun sekali. Yang terbaru adalah 2021 yang lalu. Tujuan dari pendataan keluarga adalah tersedianya database yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 18.32.41 1

Adapun Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 (PPK23) merupakan kegiatan untuk memutakhirkan data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI).

Kegiatan ini dilaksanakan salah satunya melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara wawancara dan dan atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan pada tahun 2023.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 18.32.41

Sasaran Pendataan Keluarga adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak, atau orang tua tunggal beserta anaknya. Juga keluarga khusus atau mereka yang tak sesuai definisi keluarga dalam UU Nomor 52 Tahun 2009, tapi memiliki hubungan kekerabatan. Misalnya, keluarga yang terdiri atas kakak-adik tanpa orang tua, atau kakek/nenek bersama cucunya, atau yang berstatus seorang diri.

Pengumpulan data pada PPK23 dilakukan dengan mendata seluruh keluarga yang memiliki beberapa kriteria. Pertama, lokus yang terpilih sebagai sampling yang terdiri dari Kelurahan Sampel. Dan kedua, kelurahan belum terdata Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PPK21) atau cakupan keluarga terdata rendah. Ditambah dengan memprioritaskan keluarga memiliki Pasangan Usia Subur (PUS), Balita dan Ibu Hamil.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 18.32.40 1

Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Baubau Sulima SKM.,M.Si mengatakan, untuk Kota Baubau sendiri, PPK23 dilaksanakan pada 20 Kelurahan, yaitu: Kel katobengke, Lipu, Sulaa, Kantalai, Kolese, Kalialia, Palabusa, Lowu2, Kaisabu baru, Karya Baru, Bugi, Gonda baru, Kadolomoko, Lakologou, Liwuto, Wale, Bataraguru, Wangkanapi, BWI dan Batulo.

“Pelaksanaan kegiatannya serentak pada tanggal 1 juli smpai 7 Agustus 2023,” kata Sulima. (Red)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Persoalan stunting masih menjadi isu nasional yang kini menjadi focus perhatian pemerintah. Bahkan, kegiatan penanganan stunting ini menjadi agenda khusus hingga ke tataran pemerintah Daerah hingga ke lapisan masyarakat bawah.

Hal ini juga menjadi agenda khusus pemerintah Kota Baubau dengan menggelar kegiatan Publikasi Stunting tingkat Kota Baubau Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di aula Kantor Bappeda Kota Baubau Selasa (14/11/2023).

Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) saat membuka kegiatan mengharapkan, masalah stunting ini menjadi perhatian dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Tentunya kita sangat berharap dapat bekerja sama dalam penanganan stunting ini. Apalagi ini merupakan program nasional yang harus didukung oleh seluruh stakeholder. Penanganan stunting tidak bisa di lakukan secara sektoral saja tetapi harus berkolaborasi antar OPD sesuai tagline Pj. Walikota bekerja bersama.,” katanya.

Dr. Dahrul Dahlan, Kepala Bappeda Kota Baubau mengatakan, 8 aksi prevalensi stunting yang sudah dilakukan oleh pemerintah tahun lalu belum memberikan intervensi yg signifikan. Oleh karena itu perlu strategis yang sensitive dan spesifik.

“Sekarang harus lebih focus yang dimulai dari basis data yang harus dipastikan by name by address obyek yang menjadi sasaran penanganan,” kata Dr Dahrul Dahlan.

Kata Dahrul Dahlan, dengan memastikan penanganan berdasarkan data akan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu aksi ke 7 dari 8 aksi stunting perlu dirubah pola publikasinya tidak hanya melalui pertemuan.

“Harus maksimal publikasinya termasuk melalui informasi yang masif melalui media sosial sehingga masyarakat paham dan tahu apa stunting sebenarnya, apa pengaruhnya dan sebagainya,” tambah Dahrul Dahlan lagi.

Dr. Lukman, Kadis Kesehatan Kota Baubau yang juga turut hadir mengatakan, khusus Lingkup Dinas Kesehatan, ia akan melibatkan seluruh puskesmas termasuk para kader dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Diharapkan akan ada kiat kiat baru yang dimaksimalkan.

“Pertemuan akan ditindak lanjuti dalam aksi konvergensi 8 dan kita berharap ada kiat kiat baru dan semakin solid semua stekholder dalam percepatan penurunan stunting. Target kita secara nasional harus berada pada angka 14 persen pada akhir tahun 2024,” ujar dr Lukman.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan forkopimda, OPD terkait, Para Camat, TP PKK, perwakilan Dharma Wanita, BPJS, Loka POM, para kepala puskesmas se-kota Baubau.

Dalam pertemuan itu secara garis besar menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh  pada anak balita akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang mengakibatkan tinggi badan/panjang badan anak tidak sesuai dengan umurnya

2. Stunting adalah salah satu isu prioritas pembangunan nasional (8 isu strategis prioritas pembangunan nasional) terkait persiapan menuju bonus demografi Indonesia emas 2045

3. Penyebab stunting diantaranya : pola asuh yang salah, pola makan tidak tepat, masalah sanitasi dan akses air bersih, serta masalah eksternal seperti faktor sosial budaya, ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan dll

4. Determinan penyebab stunting terbesar ada pada 1000 Hari pertama kehidupan, yaitu dimulai saat ibu hamil sampai bayi berumur 2 tahun.

6. Stunting harus dicegah dan butuh keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk penyelesaiannya, bukan hanya sektor kesehatan semata

7. Pemerintah telah menetapkan rencana aksi Nasional pencegahan stunting yang terdiri dari 8 aksi konvergensi, dimana aksi pengukuran dan publikasi stunting adalah aksi konvergensi ke-7 dimana dinas kesehatan adalah penyelenggaranya. (Din)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Mewujudkan generasi emas 2045 merupakan impian indonesia. diharapkan pada usianya yang ke-100 tahun indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing. dapat dikatakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 06.45.57 1

Hal ini menjadi topic utama kegiatan Sosialisasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau di Salah satu hotel di Baubau Selasa (30/5/2023). Kegiatan ini dihadiri ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse.

Salah satu tantangan pembangunan manusia indonesia yang berkualitas adalah stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme, sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya kemampuan perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit serta berisiko tinggi munculnya penyakit metabolik.

WhatsApp Image 2023 11 14 at 06.45.56

Bahkan ketika dewasa nanti akan memiliki tubuh pendek, tingkat produktivitas yang rendah serta tidak memiliki daya saing di dalam dunia kerja.

Stunting merupakan ancaman utama dalam mewujudkan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas.

Hasil survei status gizi balita indonesia (SSGBI) menunjukkan, bahwa prevalensi stunting di indonesia tahun 2022 berhasil ditekan menjadi 21,6 persen. sulawesi tenggara sendiri berada pada angka 27,7 persen. meski secara nasional mengalami penurunan, presiden joko widodo mengatakan masih harus ada upaya keras untuk menurunkan angka prevalensi stunting secara drastis guna mencapai target 14 persen di tahun 2024.

Untuk itu, diperlukan strategi dan metode baru yang lebih kolaboratif dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir. Dan diantara sytrategi yang dimaksud adalah penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Kel;uarga Berkualitas (Kampung KB).

WhatsApp Image 2023 11 14 at 06.45.57 2

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau Ali Arham dalam sambutannya mengatakan bahwa Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang  bagi  keluarga beresiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

Terkait dengan program DASHAT ini kata Ali Arham, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau telah melakukan sosialisasi pada masyarakat.

“Khususnya pada Kelurahan-Kelurahan yang merupakan lokus Stunting di Kota Baubau,” katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse, saat memberikan sambutan sekaligus salah satu pemateri pada kegiatan sosialisasi ini, menyampaikan bahwa perlu kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah Stunting di Kota Baubau.

“PKK sebagai mitra pemerintah, dan di lapangan juga menjadi salah satu unsur dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) selain Bidan dan Penyuluh KB. Juga telah melakukan berbagai hal sebagai kontribusi dalam menurunkan Stunting, dan mengajak seliruj pihak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini,” kata Nursanti Monianse (Red)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan suatu inisiatif pendekatan pembangunan yang bersifat universal dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga pada level desa atau kelurahan.

Diharapkan dengan adanya Kampung KB terjadi percepatan capaian program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana), serta program pembangunan lainnya sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam pembangunan di level terendah pemerintahan yaitu desa/kelurahan.

WhatsApp Image 2023 11 13 at 15.21.33 2

Pada awal pencanangannya kampung KB merupakan singkatan dari Kampung Keluarga Berencana dengan level setingkat dusun. Namun, penamaan kampung keluarga berencana dan program-program yang masih sangat kental dengan BKKBN mengesankan bahwa program ini hanyalah milik dan tanggung jawab BKKBN saja.

Oleh karena itu, pada tahun 2020 terbitlah surat edaran kemendagri No. 843.4/2879/SJ tanggal 15 april 2020 yang merubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas dengan harapan mendapat perhatian dan komitmen dari lintas sektor untuk bersama-sama bergerak mengentaskan berbagai masalah pada satu fokus kampung keluarga berkualitas (kampung kb). selain itu level kampung kb yang tadinya setingkat dusun diharapkan dapat terbentuk menjadi setingkat desa atau kelurahan.

Pada perkembangannya posisi Kampung KB kini semakin penting dan strategis sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas mengingat adanya lintas sektor serta institusi-institusi yang diberi amanat sebagai penanggung jawab untuk melaksanakan sasaran, program dan kegiatan di kampung keluarga berkualitas.

WhatsApp Image 2023 11 13 at 15.21.33 1

Tujuan dari hadirnya kampung keluarga berencana merupakan suatu bentuk adanya lokus intervensi dari berbagai sektor yang saling bekerja sama dalam rangka untuk membantu daerah-daerah setingkat desa atau kelurahan agar dapat mengalami perbaikan-perbaikan dengan cepat.

Output yang dihasilkan setelah penyelenggaraan kegiatan ini adalah hadirnya gerakan bersama yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Perlu kami informasikan bahwa di kampung kb terbentuk kelompok kerja atau pokja kampung berkualitas, yaitu sekumpulan orang yang terpilih dan mewakili semua unsur masyarakat di kampung keluarga berkualitas yang bertugas melaksanakan penggerakan individu, keluarga dan masyarakat.

WhatsApp Image 2023 11 13 at 15.21.34

Dalam melaksanakan tugasnya pokja kampung KB bertanggung jawab pada lurah/camat, dan program yang diwujudkan merupakan representasi dari 8 fungsi keluarga, yaitu; fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan.

Kampung keluarga berkualitas juga memiliki peran penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. diantaranya dengan adanya program DASHAT, yaitu dapur sehat atasi stunting di kampung berkualitas, yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui sumber daya lokal yang dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya.

Sebagai informasi, Kampung KB di kota baubau pertama kali di-launching pada tanggal 3 maret 2016 di kelurahan palabusa, kecamatan lea-lea. dan sampai saat ini kita telah memiliki 10 kampung keluarga berkualitas yang tersebar di 8 kecamatan.

Dan pada 12 September 2023 Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse sebanyak 26 Kampung KB baru, sehingga total di kota Baubau menjadi sebanyak 36 kampung berkualitas.

Dalam sambutannya, Bapak La Ode Ahmad Monianse berpesan berpesan kepada pengurus kampung kb dan yang terkait lainnya untuk terus berbuat yang terbaik dalam rangka memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat kota baubau yang kita cintai bersama. (Red)

Ny. Reffiani Dwiatmo Rasman : “Mari Bekerja Sama demi Kesejahteraan Masyarakat”

BAUBAU, GAGASSULTRA – Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Baubau menggelar rapat perdana untuk mempersiapkan kegiatan pengukuhan pengurus Sisa Masa Bakti 2023 – 2025. Rapat berlangsung di Sekretariat PKK Kota Baubau Kamis (9/11/2023).

Rapat sekaligus sebagai ajang silaturahmi perdana Ketua TP PKK Kota Baubau, Ny. Reffiani Dwiatmo Rasman, ST bersama pengurus. Dilanjutkan dengan pembahasan Persiapan Pengukuhan Pengurus TP PKK Masa Bakti 2023-2025 serta agenda arisan pengurus.

WhatsApp Image 2023 11 09 at 19.24.55

Ketua TP PKK Kota Baubau Ny. Reffiani Dwiatmo Rasman dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus atas terlaksananya pertemuan ini.

Ia berharap pengurus dapat bekerja sama demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau.

“Ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga,” kata Ny Reffiani.

Selain itu, Ketua TP PKK Kota Baubau juga sangat mengharapkan peran dan dukungan kaum bapak sebagai mitra pengasuhan keluarga di rumah. Ia menilai hal ini memiliki makna yang sangat penting.

“Kita harus mendorong dan mengapresiasi para kaum bapak yang bersedia turut serta dalam proses pengasuhan. Ini sangat penting,” tegas Ketua TP PKK Kota Baubau.

Dalam rapat perdana ini, diagendakan, jadwal persiapan pengukuhan Pengurus TP PKK Masa Bakti 2023-2025 pada medio hingga pekan ke-4 bulan November 2023.

Wakil Ketua I TP PKK Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos., M.Si memberikan beberapa masukan penting, antara lain tentang Skenario pengukuhan antara lain tentang kesiapan personil pelaksana pengukuhan.

“Kita persiapkan Waktu pelaksanaan pengukuhan sekitar Pekan ke-4 November. di Aula Palagimata, Kantor Wali Kota Baubau. Sedapat mungkin disarankan pada waktu pagi hari,” kata La Ode Darussalam.

Pengukuhan dijadwalkan akan dihadiri langsung Pj. Wali Kota Baubau Dr. Muh Rasman Manafi.

Para pengurus sepakat untuk terus menjalin komunikasi yang baik dalam setiap kegiatan. Hal ini juga disesuaikan dengan tagline Pj Wali Kota Baubau yakni “Bekerja Bersama”. (Din)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Meskipun dalam beberapa hari di Kota Baubau terdapat kenaikan beberapa jenis kebutuhan pokok seperti cabai dari harga sebelumnya, namun Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau memastikan stok cabai selalu tersedia,

Hal ini diungkapkan Kadis Perindag Kota Baubau H Ali Hasan usai melakukan pemantauan di  3 pasar besar di Kota Baubau terhadap kenaikan harga cabai di Baubau Rabu (8/11/2023).

Menurut  Ali Hasan kenaikan harga cabai selain karena cuaca panas yang selama ini berkepanjangan, juga diakibatkan semua daerah suplai juga mengalami kenaikan harga  sehingga berdampak juga kepada Kota Baubau. Karena itu, pihaknya telah mengambil langkah berkomunikasi dengan semua daerah suplai maupun distributor barang utamanya cabai supaya barang tidak mengalami kelangkaan.

“Kalau kondisi harga pangan mungkin perlu dilakukan pemantauan dan sampai dengan hari ini masih harus di sejumlah pasar yang  ada di Kota Baubau, terutama 3 pasar yang sampai hari ini harganya masih fluktuatif terutama cabai merah kecil, cabe merah besar dan cabai merah keriting,”ujar Ali Hasan.

Stok cabai yang ada disuplai dari Buton Tengah, Buton Selatan, Kabupaten Buton termasuk Kota Baubau. Meski demikian kenaikan harga cabai ini dianggap biasa dan dianggap tidak sama dengan kenaikan-kenaikan kebutuhan pokok yang lain terutama beras. Masyarakat diharapkan tidak panik dengan kelangkaan cabai. (Red)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Sekiyar 115 kg Sampah Plastik kembali dikumpulkan para relawan Trash hero Baubau. Lokasi target pengumpulan sampah di kawasan pesisir lokasi Pantai Nirwana Baubau Minggu (5/11/2023).

Muhammad Yunan, ketua Komunitas Trash Hero Baubau mengatakan, pada kegiatan ini Trash Hero Baubau menggandeng staf Zenith Premiere dan Dinas Pariwisata Kota Baubau.

“Berdasarkan pembersihan yang telah dilakukan, sampah yang dominan ditemukan di kawasan pesisir adalah sampah plastik seperti sedotan, popok bayi, kemasan makanan dan minuman,” kata Yunan.

Jenis sampah plastik kerap ditemukan di tempat umum atau ruang public. Ia menilai, kondisi ini menggambarkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah belum sepenuhnya terwujud. Ia dan komunitas Trash Hero Baubau akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan kegiatan bersih bersih sampah setiap pekan di lokasi lokasi tertentu.

Diharapkan, pengurangan sampah plastik ini selain menghindari pencemaran di darat, juga diharapkan agar di kawasan laut dan pesisir juga terhindar dari ancaman sampah plastik.

Yunan menuturkan kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah plastik akan mengancam lingkungan.

“Betapa banyaknya sampah yang ada di pesisir kita, yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan ataupun membahayakan biota laut,” kata Yunan.

Oleh karena itu, ia menghimbau agar seluruh lemen masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga lingkungan dan pesisir dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. (Red)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Sekitar 60.000 ekor udang Vaname berhasil dipanen di Balai Budidaya Perikanan Laut dan Payau Kolagana oleh Pj Walikota Baubau Dr Muh Rasman Manafi hari Sabtu pagi (4/11/2023).

Lokasi budidaya ini memiliki fasillitas 2 (dua) kolam Bioflok berdiameter 15 meter dan 2 (dua) kolam diameter 5 meter.

Saat melaksanakan panen, Muh Rasman juga menyampaikan bahwa kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai wisata kuliner, pembelajaran siswa, sehingga kerjasamanya bukan hanya dengan dinas perikanan tapi juga dengan pariwisata dan dinas pendidikan.

“Hampir di seluruh wilayah Indonesia, tempat seperti ini di awalnya diperuntukkan bagi kepentingan internal, tetapi pada tahun-tahun berikutnya sudah bekerjasama. Karena kalau mengandalkan ini tentu kesulitan untuk menutupi biaya pemeliharaan. Tetapi jika dikembangkan akan memberi pendapatan yang dapat dimanfaatkan untuk operasional dan personil,” ungkap Rasman Manafi.

Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim  Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ini juga mengambil contoh saat berkunjung ke satu lokasi di kawasan Kepulauan Riau (Kepri), yang dapat diaplikasikan di Kota Baubau.

“Awalnya di Kepri hanya membuat bibit dan pembesaran untuk Kementerian Kelautan untuk disuplai ke wilayah-wilayah, kemudian dikembangkanlah kuliner dan wisata,” katanya.

Jika lokasi ini bisa dikembangkan, maka akan memberikan multi efek selain memnuhi kebutuhan eksport juga bisa untuk kebutuhan lokal.

“Ukuran tertentu untuk ekspor, dan sisanya bisa dijual. Jadi atraksinya itu dia makan ikan ambil sendiri. Coba deh, kalau anak-anak dibawa kesini mereka bisa melakukan itu. Mana tau ini bisa kita kembangkan di Baubau,” jelas Dr. Muh Rasman menginspirasi jajaran Dinas Perikanan Kota Baubau yang hadir mendampingi.

Desain wilayah seperti yang ada di kawasan Balai Budidaya Perikanan Kolagana konsep besarnya  menurut Pj Walikota  bukan semata hanya untuk budidaya. Tetapi sudah harus dipikirkan kolaboratif dengan konsep wisata untuk menikmati udang yang segar.

Dengan lincah Dr Muh Rasman menjelaskan pentingnya mengkonsumsi hasil laut yang masih segar. “Ikan atau udang yang segar pasti terasa manis-manis karena kandungan adenosin trifosfat masih ada, itu yang membuatnya terasa manis,” jelasnya.

Aktifitas kunjungan ini istimewa karena kehadiran Pj Wali Kota Baubau didampingi Ibu Reffiani Dwiatmo bertepatan dengan genapnya usia Pj Walikota Baubau Dr Muh Rasman Manafi 50 Tahun. (Red)

Pencarian