BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Ilham, Siswa SLBS Kokalukuna Kota Baubau lolos mewakili Sulawesi Tenggara. Prestasi ini diraih setelah melewati tahapan seleksi secara luring pada kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa nasional kategori SDLB di Kendari.
Saat ini, Ilham tengah mempersiapkan diri menuju babak semi final dengan mengirim hasil karya secara daring untuk memperebutkan posisi 10 besar tingkat Nasional.
Guru pendamping Ilham Suprihatin, S.Pd yang mendampingi Ilham menyampaikan rasa bangga dan bersyukur atas capaian siswanya. Ia berharap Ilham mampu menampilkan yang terbaik di babak semi final.
“Jadi kita sementara membuat video untuk dikirim ke panitia pusat karena babak semi final dilaksanakan secara daring. Semua peserta juara 1 dan 2 tingkat Provinsi mengirim video karya,” kata Suprihatin.
Hasil babak semi final kata Suprihatin, akan diseleksi oleh tim juri tingkat pusat dan akan memilih 10 besar yang akan diundang mengikuti babak final di tingkat Nasional.
“Nanti masuk 10 besar baru akan diundang mengikuti babak Final FLS2N tingkat Nasional. Semoga Ilham bisa masuk 10 besar agar bisa ikut ke tingkat Nasional,” harap Suprihatin.
Ilham, siswa penyandang tuna netra ini mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan lomba. Apalagi ia bisa tampil mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara. Momen ini ia akan manfaatkan untuk terus belajar. Ia juga senang karena mendapat perhatian penuh dari Guru pembimbingnya.
“Saya senang dan bersyukur bisa ikut lomba ini. Saya akan terus belajar agar nanti bisa menampilkan yang terbaik,” kata Ilham yang kini duduk di kelas IV SLBS Kokalukuna.
Muhammad Dahlan, seorang penggiat media sosial menyampaikan apresuasi atas prestasi Ilham. Ia berharap, pemerintah terus memberikan perhatian khusus kepada para penyandang disabilitas. Pasalnya, banyak potensi yang dimiliki mereka yang saat ini telah diberikan ruang oleh pemerintah.
“Pemerintah harus memberi perhatian khusus kepada penyandang disabilitas. Apalagi saat ini sudah ada ajang lomba khusus yang diagendakan pemerintah baik olah raga maupun seni. Jadi mereka tetap percaya diri dengan bakat yang dimiliki,” kata Dahlan. (Red)