Super User

Super User

BUTON TENGAH,GAGASSULTRA.COM - Pasca mengeluarkan surat edaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pekan lalu, Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) H Kostantinus Bukide, mengaku menerima laporan keterlibatan beberapa ASN lingkup Pemkab Buteng kepada salah satu Bakal Calon (Balon) bupati.

Laporan masuk tersebut ada dalam bentuk temuan di lapangan maupun dukungan di media sosial (medsos). Hanya saja, belum dikuatkan dengan rekomendasi pelanggaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

"Banyak ini laporan saling merusakan. Katanya tim suksesnya ini dan itu. Tapi, kalau hanya katanya-katanya tanpa rekomendasi pelanggaran dari Bawaslu, tidak bisa juga saya langsung jatuhkan sanksi," ungkap Kostan ditemui di Rujabnya, Senin (10/6/2024). 

Namun ketika laporan itu dikuatkan dengan rekomendasi pelanggaran dari Bawaslu, maka dirinya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi disiplin sesuai berat ringan pelanggarannya tanpa pandang bulu.

"Kalau tidak percaya, coba-cobami. Saya akan buktikan. Tinggal tanda tangan sekian detik saja, keluar sanksinya," ancam jenderal ASN Buteng ini.

Warning ini tidak hanya berlaku kepada ASN saja, tetapi juga para kepala desa dan perangkatnya. Termasuk honorer yang menerima insentif dari negara atau daerah.

"Jadi semua pihak yang menerima gaji seluruhnya atau sebagian dari APBN atau APBD, itu wajib menjaga netralitas dalam pemilu," terang Kostan.

Maka itu, dirinya mewanti-wanti kepada para pihak yang disebutkannya tersebut untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Buteng 2024 ini.

Ketua Bawaslu Buteng Helius Udaya bersama Deputi Teknis Penindakan Bawaslu RI, La Bayoni

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Buteng, Dr Helius Udaya, menegaskan pihaknya akan memproses kalau ada temuan bukti di lapangan atau laporan adanya ASN dan Kades maupun perangkat desa yang terang-terangan terlibat sosialisasi atau mengkampanyekan salah satu calon atau pasangan calon bupati dan wakil bupati.

"Kami dari Bawaslu dalam menjalankan tugas fungsi pencegahan dan penindakan, dilakukan secara setara dan adil. Artinya, tidak ada perlakuan pembeda kepada siapa pun," tegasnya.

Pada Pemilukada Buteng 2024 ini, pola pencegahan yang akan dilakukan pihaknya tidak lagi mengedepankan pencegahan, tapi langsung penindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Hal ini kami lakukan karena kita sudah banyak memberi imbauan pencegahan pada Pemilihan Umum kemarin," pungkas Helius.(uzi)

KENDARI, GAGASSULTRA.COM- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi membuka tempat latihan Karate (Dojo) di pelataran sekretariat PWI Sultra, Rabu (12/06/2024).

Acara yang berlangsung khidmat dalam tradisi karate, dibuka oleh Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SiWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Gafar.

Pada kesempatan tersebut, Gafar menyampaikan, sebagai perkumpulan wartawan olahraga, SiWO juga merupakan wadah olahraga bagi wartawan. Untuk itu, pembentukan Dojo PWI Sultra ini dapat mendorong lahirnya atlet berprestasi.

"Kami berharap Dojo Karate PWI Sultra bisa dimaksimalkan sehingga bukan sekedar sarana olahraga akan tetapi bisa mencetak atlet berprestasi yang mengibarkan bendera Sulawesi Tenggara pada umumnya dan Dojo PWI Sultra pada khususnya," kata Gafar.

Lebih lanjut dikatakan, nilai nilai yang terkandung dalam karate sedikit banyaknya memiliki kemiripan dengan kode perilaku wartawan.

Gafar bilang, isi sumpah karate FORKI terdapat 5 kalimat yang kental akan unsur-unsur pendidikan karakter, seperti: (1) sanggup patuh kepada kejujuran; (2) sanggup memelihara kepribadian; (3) sanggup mempertinggi prestasi; (4) sanggung menjaga sopan santun; dan (5) sanggup menguasai diri.

Olehnya, ia menyampaikan kepada peserta latihan yang saat pembukaan adalah pelajar, untuk senantiasa berperilaku segaimana yang tertuang dalam Janji Karate.

"Sebagai Karateka kita harus berpegang pada janji karate, sebagaimana dalam filosofi ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk, selain itu meskipun dalam karate juga merupakan ajang prestasi akan tetapi kegiatan sekolah tidak boleh diabaikan," pungkasnya.

Pantauan media ini, proses pembukaan Dojo Karate PWI Sultra ini berjalan dengan lancar dan dihadiri sejumlah pengurus. (Rin)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM-Pengajuan mutasi, pengisian, dan penyegaran jabatan pejabat eselon II, III, dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) tinggal diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mendapatkan persetujuan tertulis.

Pengajuan yang sudah diproses dari Pj Bupati sebelumnya Andi Muhammad Yusuf tersebut sudah sampai di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). 

"Sudah di BKN sekarang," ungkap Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide, ditemui di Rujabnya, Senin (10/6/2024).

Ia mengaku, pihaknya kekeh melanjutkan proses pengajuan tersebut karena saat ini ada satu jabatan eselon II yang kosong, yakni Kadis Pangan yang ditinggalkan H Burhanudin karena pensiun. 

Apalagi jabatan eselon III seperti Sekretaris Dinas (Sekdin) banyak yang kosong dengan alasan yang sama. Begitu pula dengan jabatan eselon IV.

"Jika ini dibiarkan, akan mempengaruhi kinerja organisasi pemerintahan kalau tidak cepat diisi," dalihnya.

Mantan Sekda Buteng ini menuturkan, pengajuan ini sudah diusulkan dari pejabat bupati sebelumnya. 

"Saya hanya melanjutkan saja," tukas Kostan yang baru dua pekan lebih menjabat Pj Bupati Buteng ini. 

Hanya saja, nama-nama yang diajukan Pj Bupati sebelumnya tersebut ada catatan. Misalnya mereka yang belum dua tahun di jabatan tersebut, itu tidak bisa digeser. 

Berarti ada pergeseran pejabat pada pelantikan nanti? Kostan menjawab bisa saja. Kalau jabatan yang diembannya sudah lebih dari lima tahun, itu sudah bisa dievaluasi. 

Aturannya, evaluasi jabatan sudah bisa dilakukan dua sampai lima tahun. Seperti Kadis Perikanan, sudah menjabat tujuh tahun.

"Itu sudah bisa dievaluasi dan dilakukan penyegaran ke jabatan yang baru setelah melalui uji kompetensi," cetusnya.

Sama halnya dengan dirinya dalam posisi jabatan Sekda. Oktober 2024 sudah lima tahun. 

"Tapi, saya dari April kemarin sudah minta duluan kepada Pj Bupati untuk dievaluasi oleh Komisi ASN. Hanya karena diamanahkan dengan jabatan Pj Bupati akhirnya tertunda," bebernya.

Kemungkinan, setelah amanah jabatan Pj Bupati selesai diembannya, sudah bisa dievaluasi. Apakah tetap jadi Sekda definitif atau digeser ke tempat lain.

Khusus untuk uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi prtama (JPTP) atau eselon II Buteng, dirinya akan membentuk tim panitia seleksi (Pansel). 

Supaya lebih fear, jenderal ASN Buteng ini akan meminta Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, untuk menjadi Ketua Panselnya.

 "Kalau sudah ada rekomendasi dari Tim Pansel, saya sebagai user nantinya tinggal mengeksekusi dalam bentuk SK dan pelantikan," tandasnya. 

Kostan menegaskan, apa yang dilakukannya dalam melanjutkan pengajuan mutasi, pengisian, dan penyegaran jabatan  ini adalah semata-mata untuk kebutuhan organisasi. "Tidak ada tendensi atau kepentingan lain," tutupnya.(uzi)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Belum adanya Pj Sekretaris Daerah (Sekda) pasca dilantiknya Sekda Kostantinus Bukide menjadi Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) 27 Mei lalu, pencairan anggaran di Sekretariat Daerah (Setda) Buteng terhambat.

Pelaksana harian (Plh) Sekda LM Samsudin Pamone (Asisten III), secara aturan tidak bisa menandatangani pengeluaran anggaran. Akibatnya, pembiayaan maupun gaji atau perjalanan dinas para pegawai di Setda Buteng belum bisa dibayarkan. 

Untuk mengatasi kendala tersebut, Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide mempercepat proses pengusulan Pj Sekda. Apalagi, tidak lama lagi masuk lebaran Idul Adha.

"Besok (Hari ini, red) saya akan ke Kendari membawa usulan Pj Sekda Buteng untuk mendapatkan persetujuan dari Pj Gubernur Sultra," ungkap Kostan ditemui di Rujabnya, Senin (10/6/2024).

Siapa Pj Sekda yang diusulkannya tersebut? Ketua Kwarcab Pramuka Buteng ini hanya menjawab diplomatis, akan ketahuan kalau sudah dilantik. 

"Yang jelas Pj Sekda yang kita usulkan adalah pejabat senior dan berpengalaman. Sehingga dengan pengalaman tersebut menjadi modal dia untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebagai Pj Sekda," tuturnya.

Kostan berharap proses pengusulan Pj Sekda Buteng cepat diproses dan disetujui Pj Gubernur Sultra, sehingga secepatnya di SK-kan dan dilantik. "Kalau sudah disetujui, selaku Pj Bupati saya langsung SK-kan dan lantik," pungkasnya.(uzi)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Kendati belum lama mendeklarasikan diri sebagai salah satu bakal calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jurni S.Si rupanya telah memiliki banyak kenalan sampai pelosok Sultra.

Buktinya, saat pemasangan baleho Jurni dengan tagline "Boleh Kenalan" di ujung pelosok Barat dan pulau terluar Kabupaten Buton Tengah (Buteng), yakni desa-desa dan kelurahan di Kecamatan Talaga Raya, selalu dipadati warga setempat, Kamis (6/6/2024).

Kesempatan itu, dimanfaatkan dengan baik oleh Koordinator Pemasangan Baleho Talaga Raya, La Goapu, untuk memperkenalkan sosok Jurni. Figur muda kepulauan yang berani tampil di panggung politik Sultra sebagai Balon Gubernur.

Warga yang datang bergabung saat pemasangan baleho Balon Gubernur Sultra, Jurni S.Si

Tentu keberanian Jurni cukup beralasan. Kiprah dan kesuksesan pria muda berdarah Buton-Muna ini di berbagai bidang usaha, menjadikanya salah satu publik figur yang mulai diperhitungkan di Sultra.

Bisa duduk sejajar dengan tokoh-tokoh senior seperti dua mantan Gubernur Sultra, Nur Alam dan Ali Mazi. Begitu pula kepala daerah dan tokoh-tokoh Sultra lainnya.

Tentu saja, pencapaian sampai dititik ini diperoleh Jurni dengan penuh perjuangan dan kerja keras. Merangkak dari nol, dari keluarga yang cukup sederhana di Tampunawou, Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah.

Setamat sekolah dasar di kampungnya tersebut, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Satria Kendari dan SMA Muhamadiyah Kendari. Kemudian masuk Universitas Haluoleo (UHO) Kendari di Fakultas MIPA, tahun 1998. Lima tahun di dunia kampus, Jurni banyak terlibat dalam organisasi kemahasiswaan. Salah satunya HMI dan puncaknya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) MIPA.



Dasar organisasi inilah yang membuat Jurni lebih tertantang terjun di bidang usaha dan bisnis, ketimbang dunia sains sebagaimana gelar sarjana yang diraihnya tahun 2003.

Dimulai dari bisnis pengumpul rumput laut di wilayah pesisir Sultra selama beberapa tahun, sebelum akhirnya pindah ke bisnis property yang lebih menjanjikan. Hingga akhirnya, Jurni mampu mendirikan group bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, real estate, konstruksi, serta usaha developer perumahan, pertanian dan perikanan yang terus berkembang saat ini.

Semua usaha itu terhimpun dalam naungan PT Diamond Alfa Propertindo (DAP) dengan CEO-nya Jurni, S.Si. Pada posisi inilah, ia kemudian memiliki banyak rekan pengusaha dan jaringan nasional. Bahkan, anak kampung ini dekat dengan para petinggi negeri. Teranyar, sangat dekat dengan salah satu jenderal bintang empat yang mempunyai jabatan strategis di pemerintahan Jokowi.

La Goapu

Setelah mengenal sosok Jurni seperti itu, warga pelosok yang datang melihat pemasangan baleho di kampungnya ingin "dikenal" juga Jurni secara langsung.

Bahkan, banyak diantara mereka yang menawarkan diri sebagai tim pemenangan "Kenalan Jurni" pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra November 2024 mendatang.

Liaison Officer (LO) "Kenalan Jurni" Bariun mengungkapkan, pemasangan baleho ini merupakan bentuk kampanye awal dari Balon Gubernur Sultra Jurni, S.Si.

Target pertama adalah wilayah Sultra Kepulauan dengan menyisir lima kabupaten, yakni Muna, Muna Barat, Buton Tengah, Buton, dan Buton Selatan. "Alhamdulillah, hanya dalam waktu satu minggu target 1.500 baleho terpasang di lima kabupaten tersebut," bebernya.

Setelah menyisir Sultra Kepulauan, tim akan bekerja masif lagi untuk pemasangan baleho Jurni di Sultra Daratan.

"Kami yakin, dengan masifnya baleho "Boleh Kenalan" dari Jurni, maka akan masif pula "Kenalan Jurni" di seluruh wilayah Sultra," optimis Bariun.(uzi)

BUSEL,GAGASSULTRA.COM-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buton Selatan yang digelar serentak pada November 2024 memunculkan sejumlah figur. Salah satu figur yang menyatakan dirinya bakal maju bertarung di Pilakda Busel Drs Muh Djudul, M.Si.

Untuk maju sebagai salah satu kandidat kepalah daerah, mantan Sekda Kota Baubau ini memiliki tiga aspek dan modal untuk berkontestasi di pilkada Busel mendatang. Apalagi, Busel sebagai daerah kelahirannya dapat berkembang sejajar dengan Kabupaten Kota lainnya yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Saya maju di Pilkada Busel ini, selain sebagai putra daerah, kemampuan dan pengalaman birokrasi dan program yang telah disiapkan untuk perkembangan Busel kedepannya,"kata muh Djudul akhir pekan lalu.

Dengan modal utama tiga aspek tersebut, kata Djudul, yang membulatkan tekadnya maju bertarung untuk membawa Buton selatan menjadi daerah yang diperhitungkan. Termasuk, mempersiapkan program di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan yang akan diberikan dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Busel secara menyeluruh.

"Sebagai salah satu putra daerah yang ikut dalam Pilkada Busel mendatang insyaallah saya optimis membawa Busel berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarat selama ini,"tegasnya.

Untuk mendukung program kerjanya kedepan, mantan Kepala Badan Kesbangpol Sultra ini, sudah turun langsung disejumlah wilayah di Busel bertemu dengan masyarakat secara kekeluargaan sehingga dapat melihat dan mengetahui keinginan masyarakat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi selama ini.(Red)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Sebagai bentuk perhatian dalam meringankan biaya perjalanan Jamaah Calon Haji (JCH), Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) membiayai transportasi perjalanan dari Kabupaten Buteng sampai Embarkasi Haji di Makassar.

Demikian juga kepulangan jamaah haji dari Makassar sampai penyambutan di Kabupaten Buteng, dibiayai permerintah daerah. Besaran anggaran yang digelontorkan disesuaikan dengan jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji setiap tahunnya.

"Transportasi jamaah haji dari Buteng sampai Embarkasi Makassar dan sebaliknya, itu dibiayai pemerintah daerah," ungkap Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide kepada media ini usai melepas 31 JCH Kabupaten Buteng di Masjid Agung Nurul Huda KH Abdul Syukur, Lakudo, Senin (5/6/2024).

Biaya perjalanan dari Buteng sampai Embarkasi Makassar dan sebaliknya tersebut diatur dalam Perda Kabupaten Buteng, sehingga dianggarkan di APBD setiap tahunnya. "Kita anggarkan di APBD setiap tahun," tukasnya. 

Untuk besaran anggarannya setiap tahun disesuaikan dengan jumlah jamaah haji yang akan berangkat, setelah sebelumnya Pemkab Buteng berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Termasuk menyesuaikan harga tiket pesawat tahun berjalan. 

Pemkab Buteng bersama Kemenag setempat terus berupaya agar pelayanan, pembinaan, dan pelatihan manasik haji di Kabupaten Buteng terus meningkat dan semakin baik. 

"Tahun ini, pembinaan dan pelatihan manasik haji itu dilaksanakan panitia kepada para jamaah sebanyak 10 kali. Tujuh kali di kecamatan dan tiga kali di kabupaten," tutup Kostan.(uzi)

KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) resmi memberikan rekomendasi kepada Laode Husuna Ringa Jhon untuk maju bertarung di Pilkada Kabupaten Muna, 27 November 2024.  

Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua DPC Hanura Kabupaten Muna, Irwan disalah satu hotel di Kota Kendari, Selasa, (04/06/2024).

Rekomendasi dengan nomor : RK/154/DPP-HANURA/V/2024 yang ditandatangani Ketua Umum DPP Hanura, Osman Sapta Oddang dan Sekjen Benny Ramdhani tertanggal 14 Mei 2024.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Muna, Irwan kepada sejumlah wartawan usai penyerahan rekomendasi tersebut mengatakan, pada prinsipnya saat ini partai Hanura memberikan rekomendasi kepada Ringa John untuk mencari koalisi sebagai syarat maju bertarung di Pilkada Muna sebagai bakal calon Bupati Muna periode 2024-2029.

Meski rekomendasi ini hanya berlaku satu bulan, namun Irwan mengaku sangat optimis dengan Ringa John karena sebelumnya sudah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat.

“Jadi dengan rekomendasi dua kursi dari Partai Hanura tentunya bisa mencukupi persyaratan calon untuk mendaftar di KPU Muna sebagai bakal calon Bupati Muna pada bulan Agustus 2024,”ungkapnya.

Selain itu, kata Irwan, pemberian rekomendasi kepada Ringa John karena figurnya dinilai mampu bersaing maju bertarung di Pilkada Muna.

Sementara itu, Laode Husuna Ringa John kepada sejumlah wartawan usai menerima rekomendasi dari Partai Hanura mengatakan, dengan adanya rekomendasi dari Partai Hanura ini mengisyaratkan dirinya siap bertarung di Pilkada Muna. Apalagi, sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat sehingga mencukupi syarat calon pencalonan.

“Partai Hanura dua kursi dan Partai Demokrat empat kursi sehingga bisa mencukupi syarat mendaftar di KPU untuk maju bertarung di Pilkada Muna,”tegasnya.

Sedangkan, untuk wakilnya hingga saat ini belum bisa disampaikan. Namun demikian, pihaknya sudah berkomitmen dengan enam figur yang berlatar belakang politisi dan birokrasi.

“Saya sudah komitmen siapapun yang tertinggi surveynya kita jalan. Untuk nama figurnya belum bisa saya ungkapkan sekarang,”terangnya.

Wakil ketua DPD Hanura Sultra Zahrir Baitul menegaskan surat rekomendasi partai Hanura akan diberikan pada 3 bakal calon Bupati Muna untuk melengkapi koalisi. 

"Harapan kita di DPD para calon yang menerima rekomendasi ini bisa bekerja di lapangan untuk meningkatkan elektabilitasnya. Kami yakin 3 figur yang mendaftar di partai Hanura ini InsyaAllah siapapun yang akan direkomendasikan partai itu yang akan menjadi pemenang pada pilkada Muna nanti," ungkapnya. 

Untuk diketahui, 3 calon yang mendaftar di Partai Hanura yakni LM Ihsan, La Ode Husuna Ringa Jhondan LM Rajiun Tumada.(Rin)

BUTON TENGAH, GAGAS SULTRA.COM - Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) H Kostantinus Bukide, melepas secara resmi 31 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Buteng di Masjid Agung Nurul Huda KH Abdul Syukur, Lakudo, Senin (3/6/2024).

31 JCH Kabupaten Buteng ini terdiri dari 16 laki-laki dan 15 perempuan. Mereka berasal dari lima kecamatan, yakni Mawasangka 14 orang, Lakudo 7 orang, Gu 4 orang, Talaga Raya 5 orang, dan Sangia Wambulu 1 orang.

Pelepasan 31 JCH Kelompok Terbang (Kloter) UPG 35 tersebut ditandai dengan penyerahan bendera merah putih oleh Pj Bupati H Kostantinus Bukide kepada ketua rombongan.

 Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide menyalami JCH Buteng yang dilepas di Masjid Agung Nurul Huda, Lakudo

Dalam sambutannya, Kostan mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada para JCH dan berpesan untuk menjaga kesehatan fisik selama di tanah suci, agar semua rangkaian ibadah haji dapat dijalankan dengan baik dan lancar.

"Stamina harus betul-betul dijaga karena suhu disana (Arab, red) sekarang ini cukup panas, sampai mencapai diatas 42 derajat Celcius," pesannya.

Untuk itu, mantan Sekda Kabupaten Buteng ini meminta kepada JCH yang masih muda untuk ikut membantu menjaga JCH yang sudah lansia. Selalu menjaga kekompakan, kebersamaan, dan persaudaraan antar sesama jamaah.

Kostan juga meminta kepada para jamaah untuk menjaga nama baik Kabupaten Buteng dan Indonesia. Sebab, kalau sudah berada di Arab maka sudah disebut jamaah Indonesia. 

 

"Semoga seluruh jamaah haji Buteng kembali dengan selamat menjadi haji yang mabrur dan mabrurah," doa Kostan.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buteng Dr Abdul Rahman Jaya SS MPd, menuturkan JCH Buteng berangkat dari Bandara Betoambari Baubau pada Selasa, 4 Juni 2024, sekira pukul 15.45 wita dan tiba di Makassar sekira pukul 16.55 wita.

"Diperkirakan tiba di Asrama Haji Makassar pukul 17.00 wita. Selanjutnya, transit di Embarkasi Makassar selama satu hari (4-5 Juni 2024)," terangnya.

Rombongan JCH Buteng kemudian akan diterima secara resmi oleh PPIH Embarkasi Makassar pada Rabu, 5 Juni 2024, sekira pukul 17.00 wita. Keeseokan harinya, Kamis 6 Juni 2024, JCH Buteng bergabung dalam Kloter UPG 35 sebanyak 450 jamaah. 

Terdiri dari Kabupaten Buteng 31 jamaah, Kabupaten Bombana 138 jamaah, Kabupaten Kolaka 2 jamaah, Kota Baubau 143 jamaah, dan Provinsi Sulawesi Selatan 111 jamaah.

Kloter UPG 35 ini dijadwalkan terbang dari Bandara Hasanudin Makassar menuju Bandara Jeddah Arab Saudi dengan penerbangan Garuda Indonesia Airlines (GIA) 1135, pukul 18.55 wita. 

"Rombongan diperkirakan tiba di Bandara Jeddah pada Jumat, 7 Juni 2024, sekira pukul 00.50 waktu Jeddah," beber Rahman.(uzi)

BUSEL,GAGASSULTRA.COM-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Buton Selatan (Busel) terus bergeliat. Sejumlah figur putra daerah terus bermuculan untuk bertarung. Salah satunya, Drs Muh Djudul, M.Si.yang menyatakan kesiapannya untuk maju bertarung.

Sebagai putra daerah, Muh Djudul terus melakukan sosialisasi disejumlah wilayah Busel untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Seprti kunjungannya di Desa Lapandewa Kaindea, akhir pekan lalu.

Kehadiran Muh Djudul di Desa Lapndea Kaindea mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, termasuk perangkat adat desa. Dalam pertemuannya tersebut, mantan sekda Kota Baubau ini mengharapkan dukungan masyarakat untuk maju bertarung di Pilkada Busel 2024.

Dalam pertemuan yang dilakukan itu, perangkat adat Lapandewa Kaindea juga melakukan ritual adat doa bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap putra daerah yang akan maju di Pilkada Busel.

La Base selaku Parabela Lapandewa Kaindea pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Muh Djudul karena telah melakukan pertemuan dengan perangkat adat sebagai bentuk kepedulian terhadap adat yang ada di Buton Selatan.

"Sudah merupakan doa kita bersama untuk Djudul sebagai putra daerah maju bertarung di Pilkada Busel,"ungkapnya.

La Base berharap dengan adanya Muhamad Djudul yang akan maju di Pilkada Busel saat ini dapat memperjuangkan adat istiadat di Lapandewa dan Busel secara keseluruhan.

"Kita inginkan adat istiadat tersebut diperjuangkan karena di Busel, dan Lapandewa Kaindea ini pada khususnya masih sangat kental akan hal tersebut hingga saat ini masih dipegang teguh oleh perangkat adat di masing masing wilayah,"harapnya.

Untuk diketahui maju di Pilkada Busel, Muh Djudul sudah memiliki bekal yang mumpuni karena pernah menduduki jabatan strategis selama berkarir sebagai ASN. Muh Djudul pernah menduduki posisi strategis di Kota Baubau yang puncaknya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).

Selanjutnya, berkarir di Pemrov Sultra, Muh Djudul pernah menduduki jabatan strategis mulai dari Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra dan terakhir sebelum memasuki masa pensiun menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Prov Sultra. (Red)

Pencarian