BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Setelah beberapa waktu tidak menggelar pawai takbir keliling di malam terakhir bulan ramadhan, Pemerintah Kota Baubau kembali berencana menggelar kegiatan tersebut sebagai tanda masuknya hari lebaran idul fitri 1446 H/ 2025 M. Usulan pelaksanaan takbir keliling tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Baubau Wa Ode Hamsinah Bolu saat rapat bersama pelaksanaan shalat Idul Fitri bertempat di ruang rapat lantai dua kantor Wali Kota Baubau,Selasa (18/03/2025).
Di temui awak media usai rapat bersama Pemkot dan PHBI, Wakil Walikota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu., M.Sc mengatakan, Pemkot Baubau bersama PHBI telah menggelar rapat bersama terkait pelaksanaan sholat idul fitri tahun 2025, baik titik lokasi maupun kesiaapn perangkat yang terlibat dalam pelaksanaan sholat idul fitri nantinya.
Pada kesempatan rapat bersama tersebut, dirinya juga mengusulkan kembali pelaksanaan takbir keliling yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Pemkot Baubau.
Menurutnya, moment takbir keliling tersebut sebagai wujud kesiapan umat muslim menyongsong dan merayakan secara bersama-sama Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025. Selain itu, di moment takbir keliling juga dimanfaatkan sebagai wadah pesan moral dan pembangunan karakter kepada remaja-remaja muslim Kota Baubau.
"Saya ingat waktu jaman kecil dulu kita biasa merayakan hari raya dan sebelum hari raya ada event-event yang mendukung itu ( takbir kelililing-red). Tentu sifatnya bukan untuk berhura-hura, namun esensinya kita ingin membangun semangat dan ada pesan membangun karakter anak-anak dan remaja muslim kita," ujar Wa Ode Hamsinah.
Dikatakan, kegiatan pawai tersebut direncanakan akan melibatkan masyarakat, remaja masjid Kota Baubau, aparat Pemerintah dan TNI Polri. " Pawai Takbir keliling tersebut tidak akan menggunakan kendaraan, karena kita ingin adanya kebersamaan dan interaksi positif antar peserta takbir keliling," terangnya.
Untuk itu, orang nomor dua di Kota Baubau ini berharap, melalui kegiatan takbir keliling tersebut, terjalin interaksi positif, rasa kebersamaan antar remaja masjid sehingga hal-hal negatif yang melibatkan generasi muda Kota Bau dapat dihindari.
" Jika antar remaja mesjid sudah terbiasa beraktifitas bersama, kita harapkan juga mereka bisa menjadi penetralisir jika ada ketegangan di kelompok usia lingkungan mereka," tutupnya.(Tio/Red)