Wakili Sultra di Ajang FLS2N SMA Tingkat Nasional Cabang Teater Monolog
Catatan : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU....Bisa karena biasa, mungkin ini yang ada dalam benak remaja usia 15 Tahun ini. Firdha Nurul Ilmi, remaja kelahiran 2 Januari 2007 yang kini duduk dibangku SMAN 2 Baubau kelas XI.
Sejak duduk di bangku SD sudah mulai menunjukkan bakat khususnya di bidang seni. Kerap diutus mewakili sekolah pada ajang lomba seni seperti story telling dan berpidato bahasa Inggris dan seni peran.
Putri kedua pasangan Bardin, S.Pd dan Aznia, S.Kep. Ns sudah beberapa kali meraih juara lomba story telling sejak duduk di bangku SD hingga kini di SMA.
Prestasi terbaru yang dicapai Firdha Adalah lolos ke tingkat Nasional mewakili Sulawesi Tenggara pada ajang Lomba Teater Monolog. Saat ini Firdha tengah mempersiapkan diri bersama 2 rekan lainnya dari SMAN 2 Baubau yang juga mewakili sulawesi Tenggara pada cabang Gitar Solo dan Tari Kreasi.
"Senang dan Bangga bisa diberi kesempatan mewakili Provinsi ke tingkat Nasional. Awalnya tidak menyangka juga, tapi setiap momen lomba yang penting kita serius dan fokus dan menampilkan yang terbaik. Alhamdulillah saya diberi amanah sebagai Juara 1," ujar remaja penggemar warna pink ini.
Firdha mengaku minat dan bakat yang dimiliki mendapat suppot penuh dari Ayah dan Ibu serta Kakaknya Fahrunnisa Ilmi juga Alumni SMAN 2 Baubau yang pernah mewakili Kota Baubau pada Lomba Monolog FLS2N. "Yang terpenting juga berkat semangat dan dukungan guru pembina dan pihak sekolah yang terus memotivasi sehingga kita bisa menampilkan yang terbaik," ujar Firdha.
Sebelumnya, Firdha juga pernah mendapat apresiasi khusus pada ajang Kegiatan Napak Tilas Oputa Yi Koo momen HUT Sultra beberapa bulan lalu. Ia tampil membaca Kabanti dan mengisi acara pembukaan kegiatan napak tilas. Penampilan Firdha sempat termuat di sebuah media Nasional Kompas karena dinilai unik.
"Untuk Kabanti saya tidak pernah belajar khusus, tapi sering dengan Papa baca Kabanti, jadi saya tertarik dan coba belajar," kata Firdha lagi.
Pengakuan Firdha dibenarkan sang ayah Bardin, apalagi Kabanti saat ini sudah jarang didengar. "Jangankan anak remaja, kalangan orang tua juga sudah jarang tahu baca kabanti. Padahal jika kita pahami isi dan maknanya itu sangat menyentuh. Karena semua berisi nasehat dan petuah orang tua," kata sang ayah.
Saat ini Firdha terus melakukan persiapan menghadapi lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai wakil dari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022.***