Sisihkan 31 Peserta SMA / SMK Rayon Baubau Busel
Peliput : Hasarin Ilmi
GAGASSULTRA, BUTON SELATAN.Tim Senam Garbarata SMAN 2 Baubau kembali membuktiak diri sebagai Tim Terbaik dengan kembali meraih Juara 1 pada Lomba Senam Garbarata yang diselenggarakan DInas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau Buton Selatan. Kegiatan lomba dipusatkan di SMAN 1 Batauga pada Sabtu (10/9).
Sebelumnya, SMAN 2 Baubau juga telah meraih Juara 1 Lomba Senam garbarata yang diselenggarakan di Kota Kendari. Bahkan, saat itu peserta yang mengikuti berasal dari beberapa Kabupaten lain di Sulawesi Tenggara.
Tim Senam garbarata SMAN 2 Baubau turut didampingi Kepala Sekolah La Hidi, S.Pd, M.Pd saat mengikuti kegiatan lomba di SMAN 1 Batauga. Kekompakan para guru juga membuat tim SMAN 2 Baubau termotivasi dan mampu membuktikan diri sebagai Peserta Terbaik setelah dinyatakan Sebagai Juara 1 oleh tim dewan Juri.
Hasil penilaian Dewan Juri Lomba, keluar sebagai Juara 1 tim SMAN 2 Baubau, Juara 2 diraih SMAN 6 Baubau, Juara 3 SMKN 2 Baubau, Posisi ke 4 diraih SMKN 1 Baubau, Posisi ke 5 SMKN 3 Baubau dan Posisi ke 6 diraih SMKN 4 Baubau. Sedangkan Tuan Rumah SMAN 1 Batauga meraih juara Favorit.****
Diikuti 32 Tim Guru SMA / SMK Wilayah Baubau-Busel
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BUTON SELATAN..Para guru SMA / SMK se wilayah Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Rayon Baubau Buton Selatan mengikuti kegiatan Lomba Senam Garbarata. Pelaksanaan lomba dipusatkan di SMAN 1 Batauga pada Sabtu (10/9) yang diikuti sebanyak 32 peserta SMA dan SMK di wilayah Baubau dan Buton Selatan.
Kegiatan lomba ini sudah berlangsung di beberapa Wilayah Kantor Cabang Dinas yang diikuti oleh para guru SMA dan SMK. Selanjutnya akan dijadwalkan kembali Lomba di tingkat provinsi dan diikuti oleh para pemenang di masing masing wilayah KCD. Rencananya akan digelar di momen Hari Guru Nasional November 2022 mendatang.
Lomba dibuka langsung Pj Sekda yang juga Kadis Dikbud provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum, PhD. Dalam sambutannya dihadapan para peserta, Asrun Lio menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan lomba. Ia menilai, kegiatan lomba ini sekaligus sebagai momen untuk sosialisasi program Garbarata yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. “Jadi ini bukan sekedar Lomba tapi banyak sisi positif yang diharapkan. Garbarata ini adalah Program yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi tenggara. Tentunya program ini harus diketahui oleh masyarakat. Salah satunya dengan Lomba ini. Termasuk mengenal kearifan local juga. Karena gerakan senam ini perpaduan gerak dan lagu daerah yang telah dikolaborasi sehingga menjadi gerak lagu dalam senam Garbarata,” kata Asrun Lio.
Sementara itu Ketua DWP Sulawesi Tenggara Dra Wa Ode Munana Asrun Lio yang juga hadir menyaksikan kegiatan Lomba turut menyampaikan rasa bangga setelah menyaksikan antusias dari para peserta. Ia menilai setelah mengikuti kegiatan lomba di beberapa kabupaten bahwa para guru butuh kesempatan untuk berkreasi dan ini harus diberikan ruang. “Antuasis dari guru dalam lomba ini patut diberi apresiasi, mereka mampu berkreasi dan ini harus diberikan ruang. Apalagi dalam lomba senam ini mengambil tema gerak dan lagu tradisional Sulawesi Tenggara. Jadi sekalian menggali nilai nilai budaya local yang dipadukan dalam gerakan senam,” katanya.
Ia juga berharap ini akan menjadi contoh yang baik bagi siswa yang juga diharapkan dapat belajar mengenal program pembangunan yang dicanangkan pemerintah khususnya Sulawesi Tenggara.***
Asrun Lio : “Luar Biasa SMKN 1 Baubau, Ini Sebuah Terobosan”
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU….Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum, PhD resmi melauching One Mart Milik SMKN 1 Baubau Jumat (9/9). Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk Teaching Factory (TeFa) yang dikembangkan secara mandiri oleh SMKN 1 Baubau. Selanjutnya akan menjadi media untuk menunjang kegiatan belajar siswa.
One Mart yang merupakan Mini Market milik SMKN 1 Baubau sudah siap melayani masyarakat umum untuk pemenuhan kebutuhan pokok.
Menurut Asrun Lio yang juga Pj Sekda Sultra, inovasi yang dilakukan oleh SMKN 1 Baubau dengan menghadirkan sebuah Teaching Factory (TeFa) merupakan indicator kebersamaan tenaga pengajar dibawah koordinasi Kepala SMKN 1 Baubau. Ia menilai, untuk mempersiapkan sebuah inovasi seperti ini perlu persiapan yang matang. Untuk itu ia sangat mengapresiasi upaya ini. “Ini sebuah konsep dan terobosan dan pembelajaran langsung aplikasi, dimana dunia usaha diharapkan hadir dalam kegiatan belajar. Ini merupakan sebuah bentuk aplikasi pembelajaran yang patut diapresiasi, karena tidak mudah mempersiapkan hal seperti ini. Jadi saya ucapkan selamat kepada SMKN 1 Baubau karena telah menerjemahkan konsep belajar seperti ini,” kata Asrun Lio.
Teaching Factory ini tambah Asrun Lio, bukan hanya mengajak siswa untuk belajar, tapi langsung mengaplikasikan diri dan terlibat langsung dalam kegiatannya. Artinya ini pengalaman yang melengkapi teori dan model seperti ini akan menopang keberhasilan pembelajaran. “One Mart ini hanya salah satu contoh, tapi sekolah bisa mengembangkan dengan model lain, mungkin yang berhubungan dengan pertanian dan mesin untuk SMK yang sesuai dengan kejuruannya,” tambahnya.
Sementara itu Kepala SMKN 1 Baubau Rusdy, S.Pd, M.Pd mengatakan, ide menghadirkan One Mart ini sesuai dengan program sekolah yang merupakan hasil kesepakatan dari seluruh guru. Selain itu kerjasama yang dijalin dengan dunia usaha juga telah dilakukan sebelumnya. “Sebelumnya dalam kegiatan perencanaan juga telah dirintis oleh para guru yang mengikuti kegiatan magang di industry yang selanjutnya akan ditularkan kepada siswa, salah satunya dalam kegiatan Tefa di One Mart milik SMKN 1 Baubau,” ujar Rusdy.
Apresiasi juga disampaikan Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Johanes H Bawondes, S.Sos. M.AP. Ia memberikan dukungan kepada sekolah sekolah khususnya SMK untuk menjalin kerjasama dengan dunia usaha agar melengkapi kegiatan pembelajaran secara teoritis. “Selamat kepada SMKN 1 Baubau khususnya kepala Sekolah dan para guru karena telah melakukan terobosan. Ini sangat baik karena sekolah bukan hanya tempat untuk belajar tapi bagaimana mereka praktek langsung. Apalagi sudah mampu menghadirkan wadah bagi siswa untuk menerapkan teori pembelajaran seperti di SMKN 1 Baubau,” kata Johanes.
Di hari pertama pasca Launching, aktifitas kegiatan di One Mart sudah mulai dipadati para pengunjung**
La Hidi, S.Pd, M.Pd : “Bangga dan Salut Untuk Para Guru Pembina dan Siswa”
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU…SMAN 2 Baubau kembali membuktikan diri sebagai sekolah yang memiliki segudang talenta siswa berbakat. Tahun 2022, kembali Sekolah yang dinahkodai La Hidi, S.Pd, M.Pd mampu membuktikan diri dengan meloloskan para siswa di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
“Terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada siswa yang telah mengharumkan sekolah serta daerah pada ajang O2SN dan FLS2N Tingkat provinsi dan Insha Allah akan ke tingkat nasional pada cabang Pencak Silat, Karate, Gitar Solo, Monolog, dan Tari Kreasi. Tak lupa buat para guru Pembina dan pelatih yang juga telah menunjukan dedikasi dalam mendampingi siswa meraih prestasi,” kata La Hidi.
Berikut sederet prestasi siswa SMAN 2 Baubau dalam ajang O2SN dan FLS2N yang akan berlaga ke ajang Nasional yakni Nur Istima Putri BUrhan (Juara 1 Karate putri tingkat provinsi), Mutiara Arsillah (Juara 2 pencak silat putri tingkat provinsi), Almuhadam (Juara 2 pencak silat putra tingkat provinsi), Muhammad Zulfandi Damade ( Juara 1 Gitar Solo tingkat Provinsi), Firdha Nurul Ilmi ( Juara 1 Monolog tingkat Provinsi) dan Sri Mulyani Sastro Wardana ( Juara 1 Tari Kreasi tingkat Provinsi)
Prestasi ini tak terlepas dari para Pembina O2SN (Wa Ode Fifi Soewarni, S.Pd, Ari Setiawan, S.Pd., M.Pd , Jarahman, S.Pd) dan Pembina FLS2N ( Ibu Ija, Ibu Fitri Alysa, Sarfin SPd. “Selain peran pelatih juga secara umum atas dukungan dari keluarga besar SMA Negeri 2 Baubau serta para orang tua siswa,” Tambah La Hidi.***
Wa Ode Nursanti Monianse : “Ini Bukti Komitmen dan Kerjasama Semua Elemen”
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU..Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Baubau keluar sebagai Juara 1 Lomba kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022. Tropi dan piagam penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas dan diterima langsung Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse didampingi Lurah Melai Alimudin di Kendari Senin (5/9).
"Alhamdulllah tadi saya mendampingi Pak Wali Kota menerima tropi dan Piagam sebagai juara 1 Lomba Kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Lurah Melai Alimudin kepada GagasSultra.
Lurah Melai menambahkan, pada nominasi 3 besar, Kelurahan Melai bersaing dengan kelurahan Kasilampe Kendari dan Bonegunu Buton Utara.
Atas prestasi yang diraih Kelurahan Melai, Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse menyampaikan apresiasi. Ia menilai hasil ini merupakan wujud dari kerjasama seluruh elemen yang memiliki komitmen yang sama dalam memajukan daerah.
Ia juga berharap agar sinergitas dan kekompakan ini tetap dipertahankan untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. "Tentunya ini sebuah kebanggaan, karena ini buah dari kerjasama semua pihak yang telah bersinergi dalam kegiatan lomba kelurahan. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Semoga pada momen momen selanjutnya kita tetap kompak demi nama daerah," ujarnya.*
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU ...
Program Anugerah Siswa Teladan SMAN 3 Baubau kembali dilaksanakan. Kali ini untuk 2 periode Juli dan Agustus 2022. Pelaksanaan pemberian Anugerah dilaksanakan usai kegiatan Upacara hari senin (5/9) di Kampus Hijau SMAN 3 Baubau.
Kepala SMAN 3 Baubau Siti Yuliana, S.Pd, M.Pd mengatakan, program ini sudah menjadi agenda rutin sejak Januari 2022. Ia berharap program ini minimal memberikan motivasi kepada siswa untuk terus meningkatkan semangat belajar.
"Alhamdulillah kegiatan ini sudah jadi agenda rutin. Setiap bulan ada 1 penerima dengan kriteria yang telah disepakati. Penilaiannya juga secara tertutup sehingga tetap menjadi kejutan bagi siswa," katanya.
Menurut Siti Yuliana, Selama program ini dilaksanakan, mendapat antusias dari siswa dan orang tua. Meskipun apresiasi yang diberikan ini dari sisi materi tidak seberapa namun siswa penerima anugerah merasa senang dan bangga.
"Tidak menyangka diberikan apresiasi, ini akan menambah semangat kami untuk belajar. Terima kasih untuk bapak dan ibu guru yang telah membimbing kami selama ini. Semoga terus memotivasi kami," kata Selvi dan Fifi Zaeru siswi penerima Anugerah.
Anugerah siswa Teladan SMAN 3 Baubau ini juga pernah diapresiasi kepala Dinas Dikbud Sultra Asrun Lio yang juga pernah menyempatkan diri menyerahkan anugerah di SMAN 3 Baubau beberapa bulan lalu. *
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU,.Penerapan Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan tahun pelajaran 2022 membuat pihak sekolah yang dimotori para Guru terus melakukan kegiatan yang Inovatif. Khususnya di SMA kelas X yang baru mulai uji coba penerapan Kurikulum Merdeka. Selain kegiatan belajar dalam kelas, juga diprogramkan sebuah kegiatan Projek yang sebagian besar dilaksanakan dalam suasana yang lebih santai. Kegiatan yang dilaksanakan juga mengarah pada peningkatan ketarampilan dan karakter.
Kegiatan projek dilaksanakan 3 kali dalam setahun, setiap sekolah membentuk tim khusus yang beranggotakan para guru untuk mengawal kegiatan belajar bagi siswa. Di SMAN 3 Baubau, kegiatan Projek 1 dipilih Tema Jurnalis dan Edukasi yang menerapkan Dimensi atau Kompetensi Profil Pelajar Pancasila diantaranya gotong royong, mandiri dan bernalar kritis.
Drs. Musafiu, salah seorang guru pembimbing Projek mengatakan, di Projek 1 ini, pihaknya memilih Jurnalis dan Edukasi. Topik ini dinilai sangat penting karena para siswa tidak saja mendapatkan teori, namun langsung melakukan praktek dengan membuat video dan merancang berita.
“Selama kegiatan projek, para siswa dibagi kelompok dan dibimbing langsung memproduksi berita dan liputan. Jadi mereka telah dibagi tugas, ada yang menjadi cameramen, editor, reporter, pembaca naskah guna melahirkan sebuah hasil karya,” katanya.
Sementara itu Kepala SMAN 3 Baubau Siti Yuliana, S.Pd, M.Pd mengatakann, dengan kegiatan projek ini, para siswa lebih bebas mengembangkan kemandirian dalam belajar. Apalagi khusus untuk program pembuatan rubric berita TV, para siswa langsung diarahkan ke lapangan untuk membuat berita layaknya cara mengumpulkan informasi seperti para jurnalis.
“Ini sangat bermanfaat, mereka bisa belajar membuat berita TV, padahal ini pekerjaan kalangan jurnalis. Jadi, paling tidak, mereka sudah diperkenalkan tahap membuat berita hingga memproduksi dan menayangkan,” kata Siti Yuliana.
Di akhir kegiatan, para siswa mengumpulkan berita hasil liputan dan digabung menjadi sebuah buletin berita TV. Selanjutnya hasil produksi berita para siswa disaksikan secara bersama dengan guru Pembina…***
Bahas Persiapan Lomba 10 Program Pokok PKK
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU..Setelah mendapat kepercayaan mewakili Kota Baubau dalam Lomba 10 Program Pokok PKK, kelurahan Baadia Kecamatan Murhum mulai menggenjot persiapan. Apalagi setelah mendapat kunjungan tim Supervisi dari TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa hari sebelumnya.
“Usai Pelatihan, 20 Peserta Diberikan Bantuan Mesin Jahit”
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSUKTRA, BAUBAU…Dalam rangka menopang peningkatan perekonomian keluarga, pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Tenaga Kerja telah mempersiapkan beberapa upaya agar dapat memberikan peluang bagi masyarakat. Salah satunya dengan membekali masyarakat dengan keterampilan berwira usaha. Salah satunya dengan kegiatan kursus menjahit bagi kaum ibu.
Upaya ini kemudian diwujudkan dengan menggelar kegiatan pelatihan atau kursus menjahit selama 10 hari yang bertempat di Kantor Dekranas Kota Baubau.
Pantauan GagasSultra di Lokasi kegiatan, tampak sekitar 20 peserta dari kaum Ibu sedang menerima materi dari Instruktur yang memiliki kompetensi dalam kagiatan jahit menjahit. Para peserta disiapkan fasilitas mesin jahit dan berbagai peralatan untuk kegiatan pelatihan.
Wa Ode Sumiati Rusli selaku pelaksana Teknis Kegiatan mengatakan, para peserta berasal dari beberapa kelurahan di wilayah Kota Baubau. Para peserta Kegiatan pelatihan ini nantinya akan diberikan bantuan mesin jahit setelah selesai mengikuti pelatihan. “Mesin jahitnya sudah ada, setelah mereka selesai pelatihan ini akan kita serahkan. Rencananya akan dihadiri langsung Wali Kota Baubau untuk penyerahannya,” katanya.
Nur Waima, salah seorang peserta dari kelurahan Sulaa mengaku senang bias ikut pelatihan ini. Apalagi setelah ini akan diberikan bantuan mesin jahit agar bisa mengembangkan keterampilan. “Saya senang karena ini sangat bermanfaat nanti setelah selesai pelatihan. Dan bisa juga nanti untuk membantu ekonomi keluarga,” imbuhnya.
Harapan yang sama disampaikan Rusnia, S.Pd seorang Instruktur yang berasal dari SMKN 3 Baubau. Ia berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta sudah mampu memproduksi. “Kita harapkan semua bisa memahami materi selama pelatihan ini. Semoga keterampilan ini bisa membantu ekonomi keluarga,” kata Rusnia.***
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU. Momen persiapan Lomba 10 Program PKK bias menjadi peluang untuk kalangan Ibu dalam meningkatkan kreativitas dalam beraktivitas sehari hari. Kalangan ibu sebagian besar memiliki kegemaran untuk melakukan penataan pekarangan. Ini harus dijadikan komitmen agar pekarangan dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse di sela sela kunjungan Tim Supervisi persiapan Penilaian Lomba 10 Program PKK Senin(29/8) di kelurahan Baadia Kota Baubau.
“Pemanfaatan pekarangan itu masuk dalam kegiatan Pokja III di PKK, tujuannya untuk bisa mendekatkan pasar dekat dari rumah. Ini bias diwujudkan jika pekarangan ditanami berbagai tanaman seperti sayur sayuran dan buah buahan. Jadi, tidak perlu ke pasar lagi karena tinggal petik di pekarangan,” katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Baadia yang berhasil memanfaatkan lahan pekarangan mengaku senang karena bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami beberapa jenis sayur dan buah. ia mengaku selama ini telah menikmati hasilnya khusus untuk membantu kebutuhan sehari hari.
Ia berharap Pemanfaatan pekarangan ini menjadi komitmen bersama Seluruh Dasa Wisma yang didampingi oleh TP PKK dari kelurahan hingga tingkat kota. “Selama ini TP PKK Kota Baubau terus melakukan kegiatan pembinaan, termasuk melihat potensi yang ada di setiap kelurahan. Disana bias melibatkan pengurus PKK untuk mengambil peran. Satu diantaranya dengan memanfaatkan halaman dan pekarangan untuk berbagai tanaman,” ujarnya.***