Diikuti 32 Tim Guru SMA / SMK Wilayah Baubau-Busel
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BUTON SELATAN..Para guru SMA / SMK se wilayah Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Rayon Baubau Buton Selatan mengikuti kegiatan Lomba Senam Garbarata. Pelaksanaan lomba dipusatkan di SMAN 1 Batauga pada Sabtu (10/9) yang diikuti sebanyak 32 peserta SMA dan SMK di wilayah Baubau dan Buton Selatan.
Kegiatan lomba ini sudah berlangsung di beberapa Wilayah Kantor Cabang Dinas yang diikuti oleh para guru SMA dan SMK. Selanjutnya akan dijadwalkan kembali Lomba di tingkat provinsi dan diikuti oleh para pemenang di masing masing wilayah KCD. Rencananya akan digelar di momen Hari Guru Nasional November 2022 mendatang.
Lomba dibuka langsung Pj Sekda yang juga Kadis Dikbud provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum, PhD. Dalam sambutannya dihadapan para peserta, Asrun Lio menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan lomba. Ia menilai, kegiatan lomba ini sekaligus sebagai momen untuk sosialisasi program Garbarata yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. “Jadi ini bukan sekedar Lomba tapi banyak sisi positif yang diharapkan. Garbarata ini adalah Program yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi tenggara. Tentunya program ini harus diketahui oleh masyarakat. Salah satunya dengan Lomba ini. Termasuk mengenal kearifan local juga. Karena gerakan senam ini perpaduan gerak dan lagu daerah yang telah dikolaborasi sehingga menjadi gerak lagu dalam senam Garbarata,” kata Asrun Lio.
Sementara itu Ketua DWP Sulawesi Tenggara Dra Wa Ode Munana Asrun Lio yang juga hadir menyaksikan kegiatan Lomba turut menyampaikan rasa bangga setelah menyaksikan antusias dari para peserta. Ia menilai setelah mengikuti kegiatan lomba di beberapa kabupaten bahwa para guru butuh kesempatan untuk berkreasi dan ini harus diberikan ruang. “Antuasis dari guru dalam lomba ini patut diberi apresiasi, mereka mampu berkreasi dan ini harus diberikan ruang. Apalagi dalam lomba senam ini mengambil tema gerak dan lagu tradisional Sulawesi Tenggara. Jadi sekalian menggali nilai nilai budaya local yang dipadukan dalam gerakan senam,” katanya.
Ia juga berharap ini akan menjadi contoh yang baik bagi siswa yang juga diharapkan dapat belajar mengenal program pembangunan yang dicanangkan pemerintah khususnya Sulawesi Tenggara.***