Fahrunnisa Ilmi : “Salut Untuk Jajaran SAR Baubau, Sangat Membantu”
BAUBAU, GAGASSULTRA.CO.ID - Salah seorang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar Fahrunnisa Ilmi menyampaikan apresiasi kepada Pihak Basarnas khususnya Pos SAR Kota Baubau. Hal ini terkait kegiatan pengumpulan data penelitian yang berkaitan dengan penanganan kasus korban tenggelam.
Menurut Fahrunnisa, pihak Pos SAR Baubau sejak awal telah memberikan pelayanan yang baik untuk mempermudah kegiatan pengumpulan data. Penelitian yang dilakukan terkait penanganan kegawatdaruratan korban tenggelam.
“Saya senang karena diberi kemudahan oleh Pihak Basarnas Baubau. Mereka sangat membantu kegiatan yang saya laksanakan. Data yang ingin saya kumpulkan seputar penanganan korban tenggelam. Karena Pihak Basarnas selama ini pasti telah banyak melakukan penanganan,” kata Fahrunnisa saat tatap muka dengan personil SAR Baubau Senin (4/9/2023).
Ia memilih Baubau karena beberapa pertimbangan. Selain berasal dari Kota Baubau ia juga tertarik dengan keberhasilan Basarnas khususnya Pos SAR Baubau dalam melakukan penanganan korban tenggelam dalam beberapa pekan terakhir.
“Salah satu alasan saya memilih Basarnas di Baubau selain saya dari Baubau juga sekaligus ingin mengenal lebih dekat aktivitas dan kegiatan yang telah dilakukan. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ada beberapa insiden tenggelam yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Baubau dan berhasil dilakukan evakuasi,” kata Fahrunnisa.
Kepala Pos SAR Baubau Susandi menyambut baik kegiatan penelitian ini. Pihaknya menyatakan siap membantu memberikan informasi dna data seputar penelitian yang dilakukan.
“Kami dengan senang hati akan siap membantu khususnya terkait data yang dihimpun. Termasuk jika ada hal lain yang juga bisa memberikan kemudahan. Semua staf dan anggota kami disini juga akan membantu,” kata Susandi Senin (4/9/2023). (Red)
Ramadhan : “Bone-Bone Adalah Wisata, Setiap yang Datang Adalah Tamu”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Kampung Nelayan Bone-Bone tidak hanya dikenal dengan potensi perikanan. Namun, selama ini juga sangat kental dengan aktivitas masyarakat sebagai pengrajin kain tradisional Buton. Suasana ini masih terjaga hingga saat ini. Sayangnya, kondisi ini tak pernah tampil menjadi keunikan di Bone-Bone.
Hal ini menjadi focus perhatian Lurah Bone-Bone, Ramadhan. Meski baru sekitar 3 bulan diberi amanah sebagai Lurah di Kampung Nelayan itu, sosok muda yang energik ini memiliki obsesi besar untuk Kelurahan yang sebagian warganya berprofesi nelayan.
Ditemui dalam acara Festival Kuliner yang digelar di pesisir pantai Bone-Bone yang dipadati warganya, Ramadhan menuturkan dirinya memiliki konsep untuk menjadikan Bone-Bone berubah. Ia yakin potensi yang ada di Kelurahan yang dipimpinnya itu begitu banyak dan perlu digali. “Saya optimis karena saya didukung masyarakat terutama generasi muda. Tapi yang saya lakukan ini sangat biasa. Mereka warga Bone-Bone yang membuat gerakan ini menjadi luar biasa,” kata Ramadhan.
Menurut dia, Bone-Bone menyimpan banyak potensi yang dapat menjadi destinasi wisata. Selain dikenal dengan kampung nelayan, Bone-Bone juga memiliki warga yang tekun. Khususnya kaum ibu yang mahir menenun kain tradisional buton. “Kalau pengrajin kain Buton di Bone-Bone sangat banyak. Bahkan juga sudah turun temurun. Ini bisa jadi obyek wisata bagi pengunjung. Biarpun tidak untuk wisata belanja namun cukup menyaksikan aktivitas penenun sudah cukup menjadi bagian dari destinasi,” katanya lagi.
Bagi Ramadhan, ia optimis Bone-Bone akan bisa berkembang jika masyarakatnya kompak. Dan ia sudah memastikan tanda tanda itu mulai nampak. Masyarakat Bone-Bone khsusnya kalangan generasi mudanya sangat apresiatif dengan upaya memajukan daerah.
Untuk menciptakan kesan menarik yang dapat menjadi keunikan di Bone-Bone, Lurah yang berpenampilan ‘nyentrik’ ini tengah mempersiapkan rencana bersama para pemuda dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan Bone-Bone identic dengan ‘Wisata’ dan setiap yang datang adalah Tamu. “Itu prinsip yang akan coba ditawarkan untuk Bone-Bone. Artinya, semua masyarakat bisa menjadi penyedia fasilitas seperti homestay untuk siapa saja yang datang berkunjung. Setelah itu potensi potensi destinasi yang sudah melekat di Kelurahan Bone-Bone bisa menjadi obyek untuk dinikmati,” ujar Lurah yang juga Hobby Fotografi ini.
Keinginan Lurah Bone-Bone ini tak berlebihan, bahkan masyarakat memberi dukungan penuh. Terbukti dengan beberapa gebrakan yang dilakukan diusia jabatannya sebagai lurah yang baru seumur jagung. Pendekatan yang dilakukan untuk menggali potensi dan keinginan masyarakat juga mulai mendapat simpati.
“Sudah lama suasana seperti ini dinantikan masyarakat Bone-Bone. Ini hal yang baik dan Salut untuk Pak Lurah Bone-Bone yang telah melahirkan ide cemerlang ini,” kata Ketua DPRD Baubau H Zahari saat menghadiri Festival Kuliner masyarakat Bone-Bone yang digelar di pesisir pantai.
Selama tiga bulan menjadi Lurah Bone-Bone, prestasi demi prestasi mulai dicatat. Diantaranya meraih penghargaan sebagai Kelurahan Inovatif lingkup pemerintah Kota Baubau. Juga meraih juara para ajang Limbo Wisata tahun 2023. (Red)
Lurah Bone-Bone dan Masyarakat Banjir ‘Apresiasi’
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM – Komitmen kebersamaan masyarakat Kampung Nelayan Bone-Bone kembali ditunjukkan. Kali ini dengan menggelar Festival Kuliner di kawasan pesisir pantai Sabtu malam (26/8/2023). Sebuah kegiatan yang terbilang unik namun mengesankan. Utamanya bagi masyarakat Kelurahan Bone-Bone yang sekian lama sepi dari kegiatan kebersamaan yang melibatkan semua kalangan.
Festival kuliner ini di melibatkan seluruh masyarakat di 21 RT dan 5 RW. Seluruhnya turut ambil bagian memeriahkan kegiatan. Masing masing RT dan RW menyuguhkan hidangan tersendiri dalam sebuah meja.
Kegiatan ini berkat ide kreatif Lurah Bone-Bone Ramadhan, A,Md yang dibantu para generasi muda dan tokoh masyarakat kelurahan Bone-Bone. Meski baru sekitar 3 bulan menjabat sebagai Lurah, namun tampaknya mendapat respon positif masyarakat. Beberapa prestasi yang merupakan ide bersama ini mulai merubah warna kebersamaan masyarakat Bone-Bone.
“Saya merasa bangga dengan masyarakat Bone-Bone, khususnya para generasi muda. Mereka memiliki komitmen untuk mengangkat potensi yang ada di kelurahan Bone-Bone. Semua ide yang dilakukan hingga mendapat prestasi itu karena semangat kebersamaan masyarakat khususnya generasi mudanya yang luar biasa,” ujar Ramadhan.
Kegiatan ini pun mendapat respon positif Ketua DPRD Kota Baubau H. Zahari, SE. Ia bahkan menyampaikan agar kegiatan seperti ini patut diberi dukungan. Apalagi dibalik kegiatan ini akan mampu menjadi pemicu untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Karena disini ditampilkan beberapa potensi seperti kuliner, kerajinan dan keterampilan masyarakat.
“Saya tidak pernah berpikir akan ada suasana seperti ini di Kota Baubau. Tapi, akhirnya bisa terjadi di Kelurahan Bone-Bone. Ini sebuah hal yang luar biasa dan salut untuk masyarakat Bone-Bone khususnya Pak Lurah yang bekerja sama dengan masyarakat. Semoga ini bisa terus dilaksanakan dengan lebih baik lagi pada masa yang akan datang,” kata H. Zahari.
Hal senada disampaikan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang juga menyempatkan hadir menyaksikan festival kuliner masyarakat Bone-Bone. Suasana seperti ini kata Wali Kota sangat dinantikan oleh masyarakat. Ia menilai ini sebuah gebrakan baru dan harus disambut baik oleh masyarakat. “Saya beri apresiasi kepada masyarakat Kelurahan Bone-Bone atas inisiatif dan kebersamaan hingga kegiatan ini dilaksanakan. Momen ini harus dijadikan penambah semangat kebersamaan. Semoga kegiatan ini bisa menghiasi agenda kegiatan Kota Baubau setiap tahun,” kata Monianse.
Selain itu ia berharap, agar lokasi kegiatan ini dijaga dan dilestarikan sehingga selain tetap nyaman juga menjadi bukti bahwa masyarakat mencintai lingkungan. “Kita harus jaga karena ini akan menjadi lokasi kebersamaan masyarakat. Ke depan bisa dijadikan ciri khas bagi masyarakat luar jika ingin menikmati hidangan khas Seafood silahkan ke Bone-Bone,” katanya lagi.
Diakhir kegiatan, juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah lomba yang diikuti masyarakat kelurahan Bone-Bone di momen HUT RI ke-78. (Red)
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Geliat persiapan Penilaian Lomba Kelurahan dan Kecamatan Sehat oleh Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Sehat
Lurah Bone-Bone Ramadhan, A.Md :
“Bone-Bone Banyak Potensi, Saya Butuh Dukungan Masyarakat”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM- Kelurahan Bone-Bone Kecamatan Batupoaro dikenal sebagai ‘Kampung Nelayan’ yang memiliki potensi yang beragam. Namun, selama beberapa deKade potensi itu terus ‘mengendap’ dan tidak termanfaatkan. Ada satu kendala klasik yang diakui sebagian besar masyarakat. Yakni kurangnya ‘Komitmen Kebersamaan dan Kekompakan’ serta sinergi antara pemerintah Kelurahan dan seluruh elemen masyarakat dari seluruh kalangan.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Nama Kelurahan Bone-Bone mulai muncul dan disebut karena tampil dengan prestasi. Sejak pemerintah Kelurahan Bone-Bone diamanahkan kepada Ramadhan, A.Md sebagai Lurah.
Sebut saja beberapa event yang melibatkan masyarakat yang sukses digelar. Misalnya Kegiatan Liga Rompi POKAWAMO (Polanto, Kaluku, Wanggangga, Morikana Molagina) yang ditutup langsung Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Di momen yang sama Wali Kota sekaligus meresmikan Lapangan Bola Voly dan Voly Pantai Malapeaka Bone-Bone, yang terletak di Kawasan Pantai Reklamasi Bone-Bone.
Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Baubau juga hadir, diantaranya Asaad Adi Karim, Ardin Jufri dan Muh. Syamsuddin, serta sejumlah Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Kota Baubau, Danramil 1413/01 Wolio, Ketua RT/RW se Kelurahan Bone-Bone, tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Bone-Bone.
Momen ini tidak terjadi secara spontan, namun sebenarnya telah terencana dalam benak masyarakat Kelurahan Bone-Bone yang selama ini ‘membeku’ karena komunikasi yang belum maksimal antara pemerintah kelurahan dan masyarakat. Sejak Bone-Bone dipimpin Ramadhan sebagai Lurah, kegiatan kemasyarakatan mulai menggeliat.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menegaskan, kegiatan peresmian lapangan semi permanen tersebut menjadi momentum aktivasi kawasan reklamasi Pantai Bone-Bone, yang grand desainnya dirancang sebagai kawasan perikanan terpadu. Menurut Ramadhan, dalam grand desainnya, kawasan ini kedepannya disiapkan sebagai kawasan perikanan terpadu yang terintegrasi dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern sektor perikanan, sehingga mampu memaksimalkan potensi perikanan Kota Baubau khususnya wilayah Kecamatan Batupoaro. Selain itu juga dipersiapkan menjadi sentra ekonomi baik skala besar, kecil dan mikro termasuk didalamnya akan menyentuh dan merangsang dinamika usaha UMKM berbasis pemberdayaan masyarakat.
Apresiasi dan penghargaan juga disampaikan kepada tokoh masyarakat dan warga, khususnya kepada para pemuda yang menginisiasi hadirnya satu kawasan publik dengan fasilitas olah raga yang dapat digunakan oleh masyarakat Bone-Bone secara swadaya. Ini dilakukan dalam rangka memanfaatkan kawasan reklamasi pantai Bone-Bone sembari menunggu pemanfaatan sesuai fungsi dan peruntukannya sebagai kawasan perikanan terpadu dan terintegrasi.
Lurah Bone-Bone Ramadhan mengatakan, beberapa kegiatan ini sebagai wadah dan upaya menyatukan komitmen masyarakat untuk menciptakan suasana persahabatan dan saling kenal antar sesama pemuda Bone-Bone dilima lingkungan yaitu Polanto, Kaluku, Wanggangga, Morikana dan Molagina sebagai akronim dari POKAWAMO yang berarti berjumpa atau bertemu di Bone-Bone sebagai bagian dari inovasi Malapeaka Kelurahan Bone-Bone. “Tentunya ini juga berkat dukungan dari kalangan pemuda yang memberi support. Semua memiliki komitmen untuk memajukan daerah,” kata Ramadhan.
Wali Kota Baubau menitip pesan agar masyarakat Bone-Bone bersama-sama menjaga dan memanfaatkan lapangan yang ada dikawasan ini. Selain bermanfaat bagi seluruh warga Kelurahan Bone-Bone dan menjadi sarana untuk menumbuhkan minat dan bakat pemuda di Kelurahan Bone-Bone, menjadi sarana untuk memupuk rasa persaudaraan, kesatuan dan persatuan warga khususnya generasi muda melalui kegiatan positif olah raga futsal, voly dan voly pantai.
Kegiatan ini membawa Kelurahan Bone-Bone meraih Penghargaan sebagai Inovator wilayah dengan Inovasi ‘ Malapeaka Bone-Bone’ pada ekspose pembangunan lima Tahun Tampil Manis tahun 2023.
Momen HUT RI ke-78, Kelurahan Bone Bone juga berhasil meraih juara II Anugerah Limbo Wisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Baubau. Kelurahan Bone-Bone juga dinyatakan sebagai terbaik I Amenitas.
Masih dalam Rangkaian HUT RI ke-78, Masyarakat Kelurahan Bone-Bone juga ikut memeriahkan kegiatan Lomba Karaoke yang diikuti peserta perwakilan RT se-Kelurahan Bone-Bone. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Kelurahan Bone-Bone yang disaksikan dengan antusias oleh masyarakat.
“Suasana kebersamaan seperti ini tampaknya direspon dengan baik oleh masyarakat. saya berusaha menyesuaikan keinginan masyarakat agar semua bersinergi. Termasuk pelayanan, semua harus lebih cepat dan lebih mudah. Tidak ada berkas yang tertahan jika bisa diberikan pelayanan yang cepat,” tegas Lurah Bone-Bone Ramadhan. (Red)
La Ode Mustafa, S.Pd : “Sederhana Kegiatannya, Yang Penting Kebersamaannya”
BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID – Setelah menggelar kegiatan Lomba dalam rangka HUT RI ke-78, yang diikuti para guru dan siswa SMAN 3 Baubau, senin (21/8/2023) para pemenang lomba menerima hadiah. Penerimaan hadiah dilaksanakan usai kegiatan Upacara bendera di halaman Kampus HIjau SMAN 3 Baubau.
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd mengatakan, meskipun kegiatan berlangsung ddengan sederhana, namun antusias guru dan siswa sangat nampak. Inia menunjukkan kekompakan dan kebersamaan yang selama ini terjalin.
‘Memang sangat sederhana kegiatannya, hadiahnya juga sangat sederhana. Tapi paling tidak momen seperti ini akan menjadi wadah kebersamaan dan komunikasi yang baik antara guru dan siswa serta warga sekolah. Apalagi bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan RI,” kata Mustafa.
Dalam kegiatan lomba, ada beberapa cabang yang dipilih dan seluruhnya permainan tradisional. Diantaranya tarik tambang, bola gotong, joget balon dan permainan ketangkasan lainnya yang dilakoni para guru.
La Ade Paria, S.Pd salah seorang guru yang juga di bidang kesiswaan menyampaikan, kegiatan lomba yang dilaksanakan hanya beberapa cabang saja. Hal ini mengingat momen ini hanya disiapkan secara spontan. Namun mendapat respon dari para guru. “Ke depan kita akan persiapkan lebih baik. Karena ini spontanitas dari para guru saja. Termasuk dana yang digunakan juga sebagianb besar spontanitas dari guru. Yang penting kebersamaannya,” kata Guru Matematika ini.
Untuk diketahui, momen HUT RI ke-78 di Kota Baubau, SMAN 3 Baubau juga turut berpartisipasi dalam lomba gerak jalan indah dan mengutus Marching Band Gita Satria Nirwana SMAN 3 Baubau untuk memeriahkan lomba di Baubau. (Red)
La Ode Ahmad Monianse : “Ini Akan Jadi Agenda Budaya Kota Baubau”
BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kelurahan Labalawa Kecamatan Betoambari Kota Baubau membuktikan komitmen dlam melestarikan nilai nilai adat dan budaya. Kelurahan ynag terletak di puncak Kota Baubau yang berbatasan dengan Kabupaten Buton Selatan ini telah lama mengidamkan pelaksanaan kegiatan Budaya yang dikenal dengan ‘Kagasiano Liwu’.
Menurut Pemerhati Budaya yang juga seorang tokoh Labalawa Safaruddin, S.Pd, Kagasianao Liwu ini sudah lebih enam puluh Tahun tak pernah dilaksanakan lagi. Ia mengakui, keinginan untuk mengangkat kembali kegiatan adat ini sudah sekitar 20 tahun. Namun apalah daya, belum berhasil dilaksanakan karena berbagai kendala.
“Kami tetap berusaha dan merasa optimis ini akan terlaksana, meskipun dalam waktu dua puluh tahun ini terus kami berusaha menjadikan ini menjadi topic perbincangan di masyarakat. Tapi sayang, tidak pernah terwujud,” kata Safaruddin.
Tekad yang kuat dan tujuan mulia demi kelestarian sejarah budaya dan adat negeri terus menjadi focus perhatian. Alhasil, setelah banyak generasi muda Labalawa yang menempuh pendidikan dan mereka merasa terpanggil untuk mengangkat kembali tradisi adat ‘Kagasiano Liwu’ akhirnya penantian itu terwujud. “Saya sangat terharu karena rencana membangkitkan nilai nilai adat dan budaya Kagasiano Liwu ini didukung oleh generasi muda. Ini pertanda baik dan kami bersama tokoh tokoh masyarakat bersemangat untuk mewujudkan tradisi peninggalan leluhur ini,” kata Safaruddin lagi.
Keberhasilan kegiatan ini juga berkat dukungan dari Lurah Labalawa Bapak Jalaluddin, SH. Meski baru menjabat sebagai Lurah beberapa bulan, Jalaluddin berhasil berkomunikasi dengan masyarakat untuk menggali nilai nilai tradisi di Labalawa.
Jalaluddin optimis, kegiatan Kagasiano Liwu ini bisa terlaksana apalagi mendapat dukungan dari masyarakat. “Saya sangat senang masyarakat Labalawa ini memiliki kekompakan dan komitmen kebersamaan. Kagasiano Liwu ini sudah puluhan tahun tidak dilaksanakan. Makanya ketika saya disampaikan masyarakat bahwa ada tradisi lama yang tidak pernah dilaksanakan lagi, saya merasa terpanggil untuk mewujudkan,” ujar Jalaluddin.
Gayung bersambut, kegiatan ini mendapat respon Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang dibuktikan dengan hadir dalam kegiatan Kagasiano Liwu Labalawa Senin (21/8/2023).
Monianse bahkan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Labalawa karena memiliki semangat kebersamaan dalam menggali nilai nilai adat dan tradisi. Untuk itu, ia pun menyampaikan agar Kagasiano Liwu ini dapat menjadi agenda atau kalender Budaya Kota Baubau. “Semoga ini bisa dijadikan kalender Budaya tahunan. Silahkan dikomunikasikan agar bisa menjadi salah satu kegiatan seperti di momen Hari Jadi Kota Baubau atau momen khusus yang tepat,” kata Monianse.
H Zahari, SE ketua DPRD Kota Baubau juga menyambut baik jika Kagasiano Liwu ini di agendakan setiap tahun. Apalagi kata Zahari, tradisi ini menjadi salah satu bukti kebersamaan masyarakat dalam menghargai jasa leluhur negeri ini. “Saya sepakat karena ini hal yang baik, masyarakat memiliki keinginan untuk melestarikan nilai nilai budaya,” ujar Zahari.
Tokoh masyarakat Labalawa Saharuddin. K juga sangat bangga bisa berada di tengah kegiatan Kagasiano Liwu ini. Ia menyampaikan rasa haru dan bangga saat ditemui usai kegiatan kagasiano Liwu. “Saya dan mewakili masyarakat sangat senang karena penantian yang lama ini akhirnya terwujud. Kami bangga kepada anak anak generasi muda kami yang mempersiapkan kegiatan ini. Ini harus didukung karena ini warisan budaya. Saya juga sampaikan terima kasih kepada Lurah Labalawa karena beliau mendukung kegiatan ini dan di masa beliau jadi Lurah, kegiatan ini terlaksana,” kata Saharudin.K.
Sementara itu mewakili generasi muda Labalawa Salfadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Ia menyampaikan terima kasih atas kekompakan seluruh panitia dari generasi muda, tokoh masyarakat dan adat yang memberi support. “Kami sangat bangga kegiatan ini akhirnya bisa terlaksnaa. Ini berkat komitmen kebersamaan masyarakat Labalawa. Dan kami berupaya lebih baik lagi mempersiapkan kegiatan ini di tahun tahun mendatang. Apalagi sudah ada respon dari pemerintah melalui bapak Wali Kota Baubau bahwa ini akan jadi kalender budaya di Kota Baubau. Semoga ini bisa terwujud dan kagasiano liwu ini akan terus dilestarikan,” kata Salfadi.
Kegiatan Kagasiano Liwu Masyarakat adat Labalawa dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti Mencei, arak arakan 8 armada perahu yang berisi berbagai penganan tradisional. Selanjutnya ada permainan ayunan Rotan setinggi sekitar 8 meter serta tradisi makan bersama di Baruga Sangia Yi Labalawa. (Red)
La Atiri : “Sangat Berbeda dengan Kenyataan di Daerah”
BUTON, GAGASSULTRA.COM - Lembaga Kajian Aspirasi Masyarakat (Lekamas) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara angkat bicara atas kinerja Penjabat Bupati Buton Drs Basiran MSi selama satu tahun menjalankan roda pemerintahan daerah.
Lekamas menilai, kinerja Basiran banyak menimbulkan persoalan sejak dilantik sebagai Pj Bupati Buton oleh Gubernur Sultra H Ali Mazi SH pada 24 Agustus 2022 di Kendari.
"Artinya, selama satu tahun (Basiran) menjabat saya melihat kinerjanya sebagai Pj Bupati terkait apa disampaikan kepada pemerintah pusat itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi di daerah," kata Ketua Lekamas Kabupaten Buton, La Atiri kepada media, di Pasarwajo, Selasa (15/8/2023).
Pernyataan Atiri tersebut menanggapi kunjungan kerja Pj Bupati Buton Basiran di Kantor Sekretariat Presiden (KSP) di Jakarta. Ketika itu Pj Bupati Buton memaparkan Program Swasembada Beras tahun 2025. Ia menilai ini sangat jauh berbeda dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah.
"Misalkan dia (Basiran) ketemu dengan Kepala KSP Moeldoko, menyampaikan program swasembada beras/pangan dalam rangka penguatan ekonomi Kabupaten Buton tahun 2025. Menurut saya ini sangat sulit diwujudkan," katanya.
Menurut Atiri, program swasembada beras atau pangan menjadi tujuan lahirnya Lembaga Swadaya Masyarakat Lekamas Kabupaten Buton. Ia menilai penyampaian Basiran didepan kepala KSP tidak sesuai dengan kenyataan di daerah.
"Sebagai pimpinan LSM yang berkecimpung dipersoalan pertanian menilai Pemda Buton sulit mewujudkan program swasembada beras," ujarnya.
Atiri menjelaskan Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Buton sebelum presentasi program swasembada beras/pangan harusnya telah menyiapkan regulasi maupun infrastruktur sektor pertanian. Misalkan menetapkan Peraturan daerah Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B). Namun kenyataannya itu belum dilakukan.
"Kesulitannya karena di Buton belum memiliki Perda LP2B sebagai regulasi untuk melindungi maupun untuk pengembangan lahan persawahan termasuk infrastrukur pendukungnya," jelas dia.
Untuk itu, ia menganjurkan kepada Pemda Buton agar lebih fokus bekerja dan mempercepat penyusunan Ranperda PLP2B. "Supaya tidak terkesan asal bunyi (asbun-red) di depan Moeldoko," cetusnya.
Atiri menerangkan akibat belum ditetapkan Perda PLP2B Kabupaten Buton maka banyak terjadi pengalihan fungsi lahan persawahan.
"Misalnya di desa Lasembangi Kecamatan Lasalimu memiliki lahan persawahan namun sebagian sudah di alih fungsikan bahkan gagal panen padahal disana memiliki bendungan yang menelan anggaran miliaran rupiah," terangnya.
Selain di Kecamatan Lasalimu, Atiri juga menyebut pengalihan fungsi lahan persawahan di Kecamatan Kapontori.
"Di Kapontori, desa Mabulugo tidak sedikit lahan persawahannya juga sudah di alih fungsikan sehingga dengan adanya permasalahan-permasalahan itu bagaimana bisa Buton memprogramkan sewasembada beras. Jadi sangat jauh berbeda dengan kenyataan di daerah," tutup Atiri.
Diketahui, Pj Bupati Buton Drs Basiran MSi didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton Ma'mul Djamal melakukan audiensi bersama Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Moeldoko di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut Basiran menyampaikan program penguatan ekonomi Kabupaten Buton berdasarkan potensi dimiliki diantaranya sewasembada beras / pangan. (Red)
Wali Kota Paparkan Capaian Kota Sehat Kepada Tim Verifikator
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Forum Kota Baubau Sehat dan para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Verifikasi Lanjutan penilaian Kota sehat Rabu (9/8/2023). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Baubau Palagimata. Para tim Verifikator pusat kembali mengkonfirmasi dokumen Wistara Kota Baubau yang sebelumnya telah dikirimkan ke tim pusat.
Wali kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang hadir pada kegiatan ini memaparkan keberhasilan tim Kota sehat yang selama ini telah dilakukan oleh Kota Baubau. Wali Kota memaparkan garis besar capaian yang diraih pada 9 tatanan penilaian. Pemaparan diawali dengan penayangan video singkat kegiatan Forum Kota sehat Baubau yang telah dicapai. Ia menyampaikan apresiasi kepada Forum Kota Baubau sehat dan seluruh OPD yang telah mempersiapkan dokumen yang diserahkan ke tim Verifikator pusat.
“Saya apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Forum Kota sehat dan para OPD terkait yang membantu sesuai tatanan penilaian. Ini menjadi bukti kekompakan dan komitmen kita untuk Daerah,” kata Monianse.
Monianse menambahkan, idealnya Kota Sehat harus benar benar nyata aktyalisasinya di masyarakat. bukan hanya sebatas pengejar penghargaan namun benar benar sesuai dan sesuai dengan kondisi di masyarakat. “Penghargaan hanya sebagai bukti bahwa kita telah berbuat untuk menjadikan Indikator tercapai. Tapi Kota sehat harus benar benar sesuai dengan kondisi lapangan,” tambahnya.
H Masri, ketua Forum Kota Baubau sehat menegaskan, selama ini Forum Kota sehat bersama OPD telah melakukan koordinasi untukmelengkapi dokumen tatanan Wistara. Meski demikian, ada beberapa item yang masih harus dibutuhkan sesuai permintaan tim pusat. “Setelah verifikasi, ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi oleh Kota Baubau. Dokumen ini akan dibenahi oleh masing masing OPD sesuai tatanan yang sesuai indicator,” kata H Masri.
Sementara itu, ketua Tim Akselerasi Kota Sehat Dr Dahrul Dahlan yang juga Plt Kepala Bappeda mengatakan, waktu yang diberikan oleh tim pusat untuk Kota Baubau melengkapi dokumen hanya 2 kali 24 jam. “Menurut tim Verifikator pusat, semua Tatanan masih harus membenahi dokumen yang masih kurang. Jadi ita diberi waktu dua hari untuk mengkomunikasikan dengan OPD terkait,” kata Dahrul.
Dahrul menegaskan, tahapan penilaian Wistara masih akan berlanjut jika Kota Baubau dinyatakan memenuhi syarat pasca Verifikasi lanjutan. “Jika kita lewati tahapan ini, tahapan selanjutnya tim penilai pusat akan langsung melakukan kunjungan ke Kota Baubau untuk memastikan kesesuaian dengan dokumen yang dikirimkan tim Kota Baubau,” kata Plt Kepala Bappeda Baubau ini.
Sekretaris Forum Kota Baubau Sehat Imran Kudus usai kegiatan verifikasi mengatakan, saat ini pihaknya masih harus melakukan koordinasi dengan seluruh OPD untuk melengkapi dokumen yang dinilai kurang. “Kita sudah bagi tugas pengurus forum untuk mendampingi OPD dalam mengkomunikasikan kelengkapan dokumen. Semoga setelah ini semua melaksanakan tugas untuk berkoordinasi dengan masing masing OPD sesuai tatanan,” kata Imran Kudus. (Red)
Jadwal Penilaian Tim Verifikasi Nasional Tanggal 9 Agustus 2023
BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID – Persiapan Kota Baubau menghadapi penilaian Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara 2023 terus dimatangkan. Tanggal 9 Agustus dijadwalkan tim Verifikasi Nasional akan melakukan penilaian secara daring. Hal ini menjadi focus pembahasan pada Kegiatan Simulasi pra penilaian yang diikuti oleh seluruh OPD di Aula PO 5 Bappeda Baubau Senin (7/8/2023).
Dr. Dahrul Dahlan, Ketua tim Akselerasi Kota Baubau sehat yang mengarahkan jalannya kegiatan simulasi menjelaskan, mekanisme penilaian Kota Sehat Wistara akan berlangsung secara daring melalui Zoomm meeting. Kota Baubau akan mengikuti penilaian dengan peserta dari daerah lain. Ia memastikan, tim Kota Baubau telah mempersiapkan dengan maksimal. “Kita sudah persiapkan segala sesuatunya. Mulai dari materi yang akan dipresentasekan Bapak Wali Kota Baubau, video singkat dari Forum hingga kesiapan para perwakilan OPD sesuai tatanan. Termasuk Forum Kecamatan dan Pokja kelurahan sehat,” kata Plt kepala Bappeda Baubau ini.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang juga hadir mengikuti kegiatan simulasi menyampaikan agar setiap OPD yang terkait dalam tatanan penilaian agar mempersiapkan diri dengan baik. Utamanya dalam menjawab pertanyaan tim verifikator nasional. “Jadi jika ada pertanyaan dari penilai, harus bisa diberikan argument oleh OPD terkait. Tentunya akan berkolaborasi dengan Forum Kota Baubau sehat,” kata Monianse.
Lebih lanjut Monianse menambahkan, idelanya Kota sehat harus benar benar dimaknai oleh seluruh elemen dan stakeholder di daerah. Sebab, anugerah Kota sehat harus dibarengi dengan aksi nyata yang dilakukan. Bukan hanya tercatat dalam bentuk dokumen tertulis. “Kota sehat jangan berorientasi karena ada lomba. Mestinya harus benar benar sesuai kondisi lapangan. Kategori kota sehat tidak cukup hanya dengan penghargaan. Tapi juga harus dengan kondisi real dan kesadaran masyarakat untuk berkomitmen hidup sehat di semua sisi kehidupan,” katanya.
H. Masri, ketua Forum Kota Baubau sehat H Masri menegaskan, seluruh pengurus Forum Kota Baubau sehat dan OPD yang terkait tatanan penilaian selama ini telah melakukan persiapan yang matang. “Sudah beberapa kali dilakukan rapat untuk memaksimalkan persiapan penialian. Para perwakilan OPD juga hadir dan melengkapi dokumen tatanan penilaian. Semoga pada hari penilaian semua berjalan dengan lancar, “ harap H Masri yang juga sebagai Anggota DPRD Baubau ini. (Red)