Super User

Super User

TANGERANG,GAGASSULTRA.COM-PT Topik Purnama Jaya developer perumahan Green Cisoka Residence (GCR) terus melakukan promosi untuk menawarkan perumahan yang nyaman. Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggandeng PT. Ching Luh Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Tangerang. 

Direktur Utama PT. Topik Purnama Jaya, Rahmat Rasyid mengungkapkan, berbagai langkah dilakukan untuk menawarkan perumahan khususnya GCR dengan mengikuti pameran yang diadakan PT. Ching Luh Indonesia. 

“Alhamdulillah dalam pameran tersebut kita mendapat apresiasi dari HRD dan mensupport kami untuk menawarkan perumahan kepada karyawan yang belum memiliki rumah,” ungkapnya. 

Selain itu, dengan penawaran rumah tanpa DP serta lokasi perumahan yang tidak jauh dari perusahaan menjadi salah satu pertimbangan untuk mendapatkan hunian yang nyaman dan legal. 

Kepala BTN Cabang Tangerang, Arjuna Kinasih Putra

Sebelumnya, Kacab BTN Tangerang, Arjuna Kinasih Putra memberikan apresiasi dan suport kepada developer GCR untuk menyediakan perumahan yang nyaman sesuai dengan nawacita Presiden. 

“Harapan kami pembangunan perumahan Green Cisoka Residence dapat berjalan dengan baik. Bahkan, hingga ke tahap tiga. Termasuk kepada konsumen yang sudah melakukan akad proses pelunasan nya bisa tuntas hingga selesai,”kata Arjuna saat pelaksanaan akad masalah GCR akhir pekan lalu. (Rin/Red) 

 

 

 

KENDARI, GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam waktu dekat akan membuka bursa kerja tahun 2025. Bursa kerja yang dikemas dalam Job Fair 2025 melalui program Semua mudah dapat kerja (SAMUDRA) khusus pencari kerja di luar negeri yang menggandeng sejumlah perusahaan. 

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Sultra, H.LM Ali Haswandi, SE, MSi kepada media ini, Jum'at pekan lalu. 

Dikatakan, pelaksanaan Job Fair 2025 tahun ini khusus membuka bursa kerja luar negeri. Untuk itu, pihaknya menggandeng Kementrian dalam hal ini Balai Pelatihan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP3MI) Sultra yang digelar tanggal 2-4 September 2025 di Aula Kantor Distranaker Sultra. 

“Ini salah satu bagian dari program Gubernur dan Wakil Gubernur yakni ‘SAMUDRA’ semua mudah dapat kerja. Namun Job Fair kali ini kita khususkan untuk bursa kerja luar negeri,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini tercatat sudah delapan perusahaan yang sudah siap merekrut pekerja. Namun, diperkirakan masih ada perusahaan tambahan sebelum pelaksanaan. Sehingga ini bisa menjadi informasi kepada pencari kerja. Jadi bursa kerja ke luar negeri ini bis ke Malaysia, Taiwan, Hongkong, Singapura, Arab Saudi, Kuwait, Kairo, Turkey, Qatar, Romania, Polandia dan Yordania. 

“Bekerja ini juga sebagai hak asasi dan banyak juga pekerja di Sultan ada di luar negeri, baik itu yang prosedural maupun tidak. Tapi kali ini kita arahkan untuk yang prosedural karena ada perlindungan dan ada perusahaan yang bisa memastikan mereka bekerja dengan aman di negara tujuan,”jelasnya.

"Jadi job fair tahun ini bertujuan untuk menghubungkan para pencari kerja yang akan bekerja ke luar negeri dengan sejumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) baik yang ada di perwakilan provinsi Sultra maupun di luar Sulawesi Tenggara," tambahnya. 

Selain itu, kata Ali Haswandy, pihaknya juga akan melaksanakan rekrutmen untuk pelatihan bagi calon Pekerja Migran Indonesia khusus untuk penempatan negara tujuan Jepang. Apalagi, selama ini terkendala dengan pemahaman negara tujuan sehingga moment jon fair kali ini dimanfaatkan untuk pelatihan. Baik itu bahasa, pelatihan lainnya. 

“Nantinya kita akan melihat jenis pekerjaan apa yang paling dominan dan dibutuhkan. Dan kita juga sudah sampaikan ke JICA atau Badan kerjasama internasional Jepang untuk melihat dan merekrut langsung termasuk kelanjutan pelatihannya,”jelasnya.

"Bura kerja ini adalah momentum strategi bagi masyarakat Sultra untuk mendapatkan akses langsung ke dunia kerja. Kami ingin membangun jembatan antara potensi SDM dan kebutuhan industri. Dan para pencari kerja yang ini mengikuti job fair cukup membawa CV, foto copy ijazah dan dokumen pendukung lainnya dan tidak dipungut biaya alias gratis," pungkasnya. (Rin/Red) 

 

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Polres Baubau melalui Sat Resnarkoba kembali mengamankan dua pengedar narkoba jenis sabu. Dua pelaku tersebut diamankan di dua tempat berbeda di Kota Baubau. 

Hal tersebut diungkapkan, Kasi Humas Polres Baubau Iptu Rino Asnan, SH., saat menggelar konferensi pers, Senin,(25/08/2025) 

" Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim Sat Resnarkoba Polres Baubau yang didukung informasi masyarakat. Polres Baubau tidak akan lelah untuk terus mengejar dan menindak siapapun yang terlibat dalam kejahatan, salah satunya penyalahgunaan Narkotika," ujar Iptu Rino.

Dikatakan, pelaku pertama berinisial LJ (21) tidak memiliki pekerjaan, beralamat di Kelurahan Lipu dan diamankan pada Selasa 19 Agustus 2025 di sekitaran masjid AL Ikhsan AL Mahdi Kelurahan Sulaa.

" Dari pelaku Polres Baubau berhasil mengamankan Narkoba jenis Sabu sebanyak 19 potongan pipet yang disimpan dalam bungkusan plastik permen fox," ungkapnya.

Pelaku kedua berinisial BL (19) pekerjaan tidak ada, beralamat di Kecamatan Katobu, Kabupaten Raha. Pelaku diamankan di Jembatan Batu pada Kamis 21 Agustus yang hendak menyebrang menuju Kabupaten Buton tengah menggunakan speed boat.

" Dari pelaku berhasil diamankan 1 saset Narkotika jenis sabu seberat 49,30 gram," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Baubau, Iptu Joni Arani, SH., MH mengungkapkan, kronologis penangkapan tersangka Lj dilakukan hari Selasa, tanggal 19 Agustus 2025 sekitar pukul 20.30 wita oleh anggota Opsnal Satres Narkoba Polres Baubau. Saat patroli rutin tim mendapat informasi bahwa ada seorang pemuda yang sedang mencari sesuatu di pondasi Masjid Ihsan Al Mahdi tepatnya di jalan Laode Makmuni Kelurahan Sulaa, yang dicurigai sedang mengambil atau menguasai barang yang diduga narkotika jenis sabu, sehingga personel Polres Baubau melakukan pemantauan.

" Sekitar pukul 20.50 wita kemudian dilakukan pengejaran dan berhasil diamankan selanjutnya dilakukan penggeledahan badan terhadap pelaku sehingga didapat petunjuk bahwa pelaku telah menyimpan barang terlarang narkoba yang diduga Jenis sabu di kantong saku celana sebelah kanannya," terang Iptu Joni Arani.

Sedangkan, tersangka BL yaitu Kamis tanggal 21 Agustus 2025 sekitar pukul 18.20 wita, Anggota Opsnal Satres Narkoba Polres Baubau melaksanakan patroli rutin menangkap seorang pemuda yang dicurigai sedang membawa Narkotika jenis sabu di wilayah Pelabuhan Jembatan batu Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau. Pelaku saat itu akan menyeberang menggunakan Speedboat ke pelabuhan Wamengkoli Buton Tengah. 

" Sekitar Pukul 19.00 wita pelaku ditemukan di parkiran Jembatan batu menunggu speedboat yang akan berangkat menyeberang ke Pelabuhan Wamengkoli Buton tengah kemudian langsung dilakukan penangkapan kemudian pelaku diperiksa dan di interogasi. Dalam pengakuan pelaku, barang terlarang narkotika yang diduga sabu tersebut disimpan dalam tas yang dititip di salah satu penginapan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan 1 sachet plastik berisi serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu, selanjutnya terhadap pelaku diamankan ke mako Polres Baubau untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut " bebernya.

Atas perbuatannya kedua pelaku akan dikenakan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU No.35 tahun 2009, tentang Narkotika dengan Ancaman hukuman 6 tahun hingga 20 tahun atau pidana mati atau pidana seumur hidup atau denda 13 milyar.(Tio/Red) 

 

- Stan GCR di Pameran kawasan pabrik cingluh dipadati pengunjung

TANGGERANG,GAGASSULTRA.COM-Pengemban perumahan PT. Topik Purnama Jaya, developer Green Cisoka Residence (GCR) yang berlokasi di Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten siap menghadirkan hunian nyaman dengan fasilitas yang standar. Untuk itu, pihak developer akan melakukan langkah dan strategi agar bisa menarik konsumen. 

Demikian disampaikan, Dirut PT. Topik Purnama Jaya, Rahmat Rasyid saat mengikuti pameran di kawasan pabrik Cing Luh Tanggerang, Minggu (24/08/2025). 

Dikatakan, saat ini pihaknya getol melakukan promosi agar bisa menarik minat konsumen. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan program Presiden Prabowo untuk mewujudkan program tiga juta rumah atau hunian dalam satu tahun. 

“Kita siapkan strategi baru untuk menarik konsumen sebagai bentuk dukungan program tiga juta hunian dalam setahun dari Presiden Prabowo melalui Kementrian Perumahan,” ungkapnya. 

Salah satu langkah yang dilakukan kata Rahmat Rasyid dengan mengikuti pameran yang digelar di kawasan pabrik Ching luh Indonesia Kabupaten Tangerang. Harapan kita dengan adanya pameran ini bisa menarik minat konsumen khususnya karyawan pabrik yang selama ini belum memiliki rumah. 

“Kami hadir dengan hunian baru, lokasi yang strategis dan jarak dari lokasi pabrik masih sangat dekat dan siap memberikan kemudahan. Mulai dari survey, booking unit hingga kemudahan lakinya yang akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan hunian yang nyaman,”jelasnya.

Pameran di kawasan pabrik Cing Luh yang dihadiri ribuan karyawan. Pabrik tersebut hanya berjarak sekitar 7 km dari lokasi perumahan Green Cisoka Residence. (Rin/Red) 

 

 

TANGERANG,GAGASSULTRA.COM-PT.Topik Purnama Jaya, developer pengemban perumahan Green Cisoka Residence di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten siap menghadirkan hunian yang nyaman kepada user atau konsumen. 

Hal ini disampaikan Direktur Utama (Dirut), PT. Topik Purnama Jaya, Rahmat Rasyid saat pelaksanaan akad massal perumahan Green Cisoka Residence, Sabtu (23/08/2025). 

Dikatakan, perumahan yang rencana akan dibangun sebanyak 1720 unit ini berlokasi di Syech Mubarok Kp.Garobog RT 10 RW.05 Desa Cisoka Kec Cisoka Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten direncanakan dibangun dalam tiga tahap. Dalam proses pelaksanaan akad massal ini, pihaknya sudah mempersiapkan dengan baik. Mulai dari kesiapan hunian, lokasi yang strategis termasuk memberikan kemudahan kepada calon penghuni sehingga proses akad masal ini berjalan sesuai rencana. 

“Alhamdulillah hari ini proses akad nya berjalan dengan lancar. Ini tidak lepas dari dukungan dan kerja keras tim sehingga bisa terlaksana,”ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan dukungan Bank BTN Cabang Tangerang sehingga proses akad perdana perumahan Green Cisoka Residence bisa terlaksana dengan lancar. 

“Semoga para penghuni yang sudah akad bisa mendapatkan hunian yang nyaman sesuai dengan harapan,” tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut juga, user yang sudah selesai akad langsung menerima kunci rumah secara simbolik dari developer. Penyerahan kunci ini turut di saksikan Kepala Cabang BTN Kabupaten Tangerang, Arjuna Kinasih Putra. 

Sutarman salah satu konsumen yang bekerja sebagai karyawan pabrik mengatakan alasan memilih perumahan Green Cisoka Residence lokasi perumahan yang strategis, suasana sekitar masih adem dan asri. 

“Paling penting dekat dengan tempat kerja dan bebas banjir, “jelasnya.

Senada disampaikan Andika Ramadan konsumen lain yang memilih Green Cisoka Residence, selain lokasinya yang strategis karena dekat dengan pusat kota kondisi perumahan yang bagus.

“Dekat tempat kerja dan fasilitas rumah juga sangat bagus,”jelasnya.

Kegiatan akad massal perdana perumahan Green Cisoka Residence ini diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari penyerahan santunan kepada 50 anak yatim, pemberian doorprize dengan hadiah yang beragam serta hiburan lainnya. (Rin/Red) 

 

 

Minggu, 24 Agustus 2025 18:18

Gubernur Buka Muswil ke-VI DPW PKS Sultra

- Safriel Haeba Ditetapkan Sebagai Ketua Periode 2025-2030

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen (Purn). Andi Sumangerukka membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI DPW PKS Sultra berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (24/08/2025). 

Dalam sambutannya, Andi Sumangerukka menyampaikan terimakasih kepada panitia yang telah mengundangnya untuk membuka kegiatan ini. Untuk itu, kehadirannya dapat memperkuat silaturahmi sebagai sesama elemen pembangunan daerah di Sultra. 

 “Selamat atas pelantikan pengurus DPW PKS Sultra masa Bhakti 2025-2030, semoga dengan pengurusan baru dapat terus meningkat kontribusinya bagi pembangunan daerah yang kita cintai. Saya sebagai Gubernur menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya Muswil ke-VI PKS Sultra sebagai wahana strategis untuk merancang dan menyusun program kerja DPW PKS Sultra 5 tahun ke depan sesuai dengan dinamika masyarakat dan perkembangan daerah,”ungkapnya.

Ketua DPW PKS Sultra periode 2025-2030, Safriel Haeba (Tengah) saat jumpa pers bersama wartawan

Dikatakan, di era demokrasi bangsa saat ini peran partai politik sangat dibutuhkan ekstensinya dan kehidupan masyarakat berbagai sarana komunikasi politik sebagai corong aktivitas atau penyaluran aspirasi masyarakat. Di sisi lain, partai politik adalah ruang pembelajaran bersama sekaligus sebagai sarana pendidikan politik yang berprestasi pada pembangunan. 

“Sebagai gubernur Saya tidak mampu mengerjakan atau bekerja dengan sendiri tanpa dukungan dan partisipasi rekan-rekan partai politik. Oleh karena itu, kami berada di dalam posisi yang sama dan satu tujuan dalam pembangunan sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat,”tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sultra periode 2025-2030 yang resmi ditetapkan pada Muswil ke-VI tersebut, Safriel Haeba, S.Ip mengatakan, ada dua fokus yang dilakukan yakin konsolidasi internal fokus melakukan restrukturisasi di tingkat pengurus cabang di seluruh Sultra. 

 “Berikutnya kami punya fokus pada kader dan kaderisasi, karena PKS adalah partai kader dan kader ini adalah owner atau pemilik dari partai ini. Kader punya hak atas segala dinamika. PKS itu ada unit pembinaan anggota dimana unit menjadi hak semua anggota dan secara continu ada konsolidasi menyeluruh baik mingguan hingga bulanan,”jelasnya.

Selanjutnya, sebagai partai politik, PKS juga siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sultra. Bahkan, sebelumnya sudah merencanakan audiensi dengan Gubernur Sultra. Namun saat itu masih ada tugas di luar daerah. 

“Ini juga sudah instruksi dari DPP PKS untuk membangun kemitraan kepada pemerintah daerah. Bahkan, DPP sudah memberikan contoh pasca Pilpres saat ini sudah mendukung pemerintahan yang berjalan,”tutupnya.(Rin/Red) 

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Kota Baubau melalui Kelurahan Bone-Bone dan Kelurahan Sulaa berhasil menorehkan prestasi. Kedua kelurahan tersebut mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum (Kemenkum), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Desa/Kelurahan Binaan Sadar Hukum. Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pengayoman. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, kepada Lurah Bone-Bone, Ramadan dan Lurah Sulaa, Yusri Syarifuddin, berlangsung di Aula Kantor Kemenkumham Kota Kendari, Jumat (22/8/2025).

Lurah Bone-Bone, Ramadan kepada media ini usai menerima penghargaan mengatakan piagam penghargaan ini adalah hadiah istimewa untuk seluruh warga Bone-Bone.

 "Ini adalah pengakuan atas kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Tentu ini akan menjadi pemicu untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif, aman, dan patuh terhadap norma hukum. Ini juga jadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kami di kelurahan,"ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, penghargaan ini bukanlah hasil instan. Sejak menjabat pada tahun 2023, Ia langsung melakukan observasi mendalam sehingga melahirkan ide atau inovasi pelayanan publik bernama Malapeaka Bone-Bone (Masyarakat Laporkan Aduan, Pemerintah Kelurahan Melaksanakan).

Inovasi ini menjadi jembatan bagi warga untuk melaporkan berbagai persoalan, termasuk sengketa, perselisihan, dan masalah hukum lainnya. "Peran masyarakat sangat kooperatif dan aktif memanfaatkan inovasi ini. Mereka langsung interaktif dengan kami sehingga solusi bisa cepat didapat tanpa menimbulkan masalah baru,"jelas Ramadan.

Setelah menerima penghargaan ini, Kelurahan Bone-Bone tidak berpuas diri. Mereka berkomitmen untuk terus memassifkan kesadaran hukum. Strategi yang disiapkan adalah mengoptimalkan peran lembaga kelurahan seperti RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, serta kader. Mereka juga akan terus menjalin akses dengan Kemenkum Sultra melalui program Kelurahan Binaan Sadar Hukum.

"Capaian ini bukan semata-mata karena kerja lurah, tapi karena peran aktif seluruh elemen secara inklusif. Ini adalah milik bersama, dipersembahkan untuk seluruh warga Bone-Bone,"kata Ramadan.

Hal senada diungkapkan Lurah Sulaa, Yusri Syarifuddin, penghargaan ini bukti dari kerja keras seluruh masyarakat Sulaa yang mampu menerapkan kesadaran Hukum sehingga semua masalah bisa dituntaskan dengan baik. 

“Penghargaan ini untuk masyarakat sulaa, “ singkatnya. 

​Terpilihnya Kelurahan Bone-Bone dan Sulaa ini memiliki jadi bukti nyata kerja keras dan sinergi antara pemerintah kelurahan dan masyarakat. Sebuah capaian yang patut dicontoh dan dipertahankan. (Rin/Red) 

 

 

 

TANGERANG,GAGASSULTRA.COM–Akad massal KPR subsidi FLPP Green Cisoka Residence yang dibangun diatas lahan seluas 18 hektar, sabtu (23/08/2025) berjalan sukses. Perumahan yang rencana akan dibangun sebanyak 1720 unit ini berlokasi di Syech Mubarok Kp.Garobog RT 10 RW.05 Desa Cisoka Kec Cisoka Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten direncanakan dibangun dalam tiga tahap. 

Demikian diungkapkan, Direktur Utama, PT. Topik Purnama Jaya, Developer Green Cisoka Residence, Rahmat Rasyid kepada sejumlah wartawan saat proses pelaksanaan akad masal. 

Dikutip dari, Kabarberitabanten.com, Rahmat Rasyid mengatakan, pada pelaksanaan akad masal perdana perumahan Green Cisoka Residence saat ini dihadiri sebanyak 60 orang user yang ada. Sebagai bentuk kesyukuran pihaknya juga memberikan santunan kepada 50 orang anak yatim. 

“Hari ini kita adakan acara akad masal di lokasi perumahan Green Cisoka Residence dihadiri 60 orang yang akad masal. Karena ini akad perdana dari perumahan kita tadi juga dilaksanakan santunan yatim piatu,”ungkapnya.

Dikatakan,saat ini proyek yang jalankan baru tahap satu dengan jumlah 292 unit sesuai site plan yang sudah disahkan oleh dinas tata ruang kab Tangerang. Totalnya ada tiga tahap luas tanah kurang lebih 18 hektar di dalam master plan yang perencanaan bakal dibangun 1720 unit rumah, rumah subsidi campur rumah komersil dan kawasan ruko. 

“Banyak promo yang ditawarkan pada konsumen saat launching di Perumahan Green Cisoka Residence seperti tanpa Boxing dan tanpa Dp. Sekarang baru masuk ke tahap satu, kurang lebih ada 292 unit rumah menurut site plan yang sudah disahkan oleh dinas tata ruang Kabupaten Tangerang,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk santunan yang salurkan pada yatim di sekitar desa cisoka ada 50 anak yang kita undang kita berikan kupon. 

“Alhamdulillah hadir semua dua yang berhalangan hadir tapi ada perwakilannya dan Alhamdulillah sudah selesai kita bagikan santunannya,”tambahnya.

Dijelaskan, ukuran rumah Green Cisoka Residence luas bangunan 30, dua kamar tidur, satu kamar mandi plus dapur dan tanah luas 60. Dalam perjalananya pihaknya memberikan banyak promo waktu awal launching tanpa boking tanpa DP. Namun, saat masa promo sudah berakhir diganti dengan boking Rp. 500.000. Kemudian dikoreksi berkasnya dicek BI cekingnya kalo memang BI cekingnya lolos dia lanjut Kepada proses pemberkasan perbankan sampai pada persetujuan SP3K, persyaratan umum persyaratan KPR perbankan cuma data diri suami istri, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, kemudian data pekerjaan. 

“Alhamdulillah saat pembangunan ontrike semua sesuai skejul, kita berdoa mudah mudahan kedepannya lancar semua tidak ada kendala apa-apa, kami berharap masyarakat sekitar bisa berbaur dengan warga perumahan dan disini kita libatkan warga sekitar dengan teknik pekerjaan, ” kata Rahmat Rasyid yang juga developer kelahiran Wakatobi Sultra.

Salah satu konsumen, Gesti Nadila yang mengajukan akad warga Tigaraksa Tangerang mengatakan, dirinya mengaku senang setelah dalam proses akad nya berjalan lancar. 

” Saat Pengajuan Alhamdulillah lancar semuanya sekarang sudah langsung di tahap akad saya asli Tigaraksa tau ada perumahan ini dari saudara saat ini saya kerja di Tigaraksa saat pengajuan Alhamdulillah gak ada kendala sangat lancar sekali, harapan semoga kami betah dirumah yang baru ini melihat dari contoh rumahnya bagus dan lumayan strategis tempatnya dan dekat juga dari tempat kerja, saya sangat senang sekali dapat rumah disini,” tutupnya.(Rin/Red) 

 

JAKARTA,GAGASSULTRA.COM - PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) terus berupaya menciptakan keamanan yang kondusif dalam berinvestasi demi mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni hilirisasi nikel, dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Rabu (20/08/2025) di Bimasena The Dharmawangsa Jakarta.

MoU dan Perjanjian Kerja Teknis terkait Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum dalam pelaksanaan operasional perusahaan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra, dihadiri Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, Karo Ops, Kombes Pol. Wasis Santoso, Dirpamobvit, Kombes Pol. Andi Herman, Derian Sakmiwata (CEO Ceria Corp), Abdul Haris Tatang (Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama), Drifki Sakmiwata (Deputy CEO), Pieter Sampetoding (Direktur Operation Support PT Ceria Nugraha Indotama), Asep Susilo (Direktur Human Capital PT Ceria Nugraha Indotama), Imelda Kiagoes (Corporate Secretary), serta jajaran manajemen Ceria Corp lainnya.

Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama, Abdul Haris Tatang menekankan pentingnya pengamanan yang kondusif dalam mendukung investasi dan keberlangsungan usaha. Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara perusahaan dan aparat penegak hukum merupakan faktor penentu keberhasilan investasi jangka panjang.

“Penandatanganan ini sangat penting bagi kami, karena sesungguhnya apalah artinya sebuah usaha bila tidak didukung dengan keamanan yang terjaga. Kami berharap kehadiran Ceria di Sulawesi Tenggara dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah. Semua itu dapat terwujud dengan adanya rasa aman bagi investor maupun masyarakat,” katanya.

Abdul Haris Tatang menegaskan selain MoU sangat penting demi kebersamaan semua orang, MoU ini juga menjadi pelindung dalam mengamankan aset nasional.

Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko menegaskan bahwa Polda Sultra siap memberikan pengamanan terbaik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, termasuk PT Ceria. Ditambah lagi, Ceria merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas).

“Sulawesi Tenggara memiliki banyak PSN dan Obvitnas, termasuk Ceria. Dengan adanya MoU ini, Polda Sultra memiliki dasar hukum yang kuat sekaligus tanggung jawab moral untuk memberikan pengamanan terbaik bagi Ceria. Ini adalah komitmen nyata dalam mendukung keberlangsungan investasi dan menjaga ketertiban masyarakat,” tegasnya.

Ceria sebagai perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel karya anak bangsa yang membawa semangat kemandirian nasional di sektor hilirisasi nikel memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat lokal, sekaligus mendukung program hilirisasi industri yang menjadi program prioritas pemerintah. 

Komitmen ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan tenaga kerja lokal, serta memastikan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Sementara CEO Ceria Corp, Derian Sakmiwata, juga menegaskan bahwa Ceria adalah perusahaan nasional yang dibangun dengan standar global yang berorientasi pada keberlanjutan, serta didukung oleh mitra strategis dari sektor swasta maupun BUMN. 

Adapun sebelumnya Ceria telah berhasil melaksanakan produksi perdana Smelter 'Merah Putih' pada April 2025 lalu, serta sukses melakukan ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) pada awal Juli 2025 lalu.

"PT Ceria merupakan perusahaan nikel yang berbendera merah putih," katanya.

Smelter 'Merah Putih' ini didukung oleh Bank Mandiri dan PLN, pertama di Indonesia perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan BUMN. Begitupun mayoritas pekerja di Ceria adalah warga lokal sebanyak 70 persen yang berasal dari Ring 1 di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. 

"Karena itu, keamanan dan kenyamanan berinvestasi menjadi sangat penting. Kami percaya bahwa Polda Sultra dapat mendukung penuh keberlangsungan investasi ini,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Teknis ini menandai langkah strategis Ceria dalam memastikan keberlangsungan investasi yang aman, kondusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi perusahaan terhadap pembangunan ekonomi nasional maupun daerah.

Dengan adanya komitmen bersama ini, Ceria dan Polda Sultra menegaskan bahwa keberhasilan investasi terletak pada terwujudnya rasa aman, kepastian hukum, dan sinergi antar pemangku kepentingan. Kerja sama ini sekaligus menjadi tonggak penting bahwa investasi yang aman adalah kunci bagi keberlanjutan, dan keberlanjutan adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. (*)

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda). Persetujuan dua Raperda tersebut dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Baubau di Gedung DPRD Kota Baubau bukit parlemen, Rabu (20/08/2025).

Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, SE melalui sambutannya mengungkapkan, dengan Ranperda ini, fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah, tempat ibadah, sarana olahraga, dan ruang publik lainnya di Kota Baubau benar-benar menjadi tempat yang aman, bersih, dan sehat .

" Namun juga lebih dari itu, kami berharap hadirnya peraturan ini akan menumbuhkan kesadaran kolektif, bahwa menjaga kesehatan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab sosial kita bersama sebagai warga kota yang saling peduli dan saling melindungi," ujar H Yusran.

Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah langkah konkret mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan melindungi masyarakat dari paparan zat adiktif, khususnya asap rokok. 

" Kita bukan hendak meniadakan hak seseorang, tetapi justru menjaga hak banyak orang, khususnya anak-anak, ibu hamil, lansia, dan kelompok rentan lainnya agar tidak menjadi korban dari kebiasaan yang merugikan kesehatan jangka panjang," ungkapnya.

Dikatakan Ranperda kedua yang disepakati yaitu Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, merupakan bentuk nyata dari keberpihakan terhadap warga yang hidup di lingkungan yang kurang layak.

 " Ini bukan semata regulasi administratif, tapi perwujudan keberpihakan sosial dalam kebijakan publik," ungkapnya.

Ditambahkan, dalam semangat tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu mewujudkan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Melalui Ranperda ini menempatkan perumahan sebagai hak dasar yang harus dijamin keberlangsungannya bagi setiap warga kota.

" Kita tidak ingin melihat ada anak-anak Kota Baubau yang tumbuh di lingkungan padat, sempit, tidak sehat, dan minim akses terhadap layanan dasar. Kita ingin setiap keluarga baik yang tinggal di pusat kota, pesisir, maupun daerah perbukitan merasa dilihat, didengar, dan dilayani," tutupnya.(Tio/Red) 

 

Pencarian