KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Ir. Dody Hanggodo, MPE, menyetujui rencana pembangunan jembatan Buton-Muna di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini disampaikan kepada Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka saat melakukan pertemuan di ruang kerja Menteri PU RI di Jakarta, Rabu (11/06/2025).
Dikutip dari laman resmi Facebook Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Sultra bahwa pada prinsipnya, Menteri PU menyetujui rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan dua pulau utama di Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Gubernur Sultra memerintahkan jajarannya segera berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah menindaklanjuti rencana pembangunan mega infrastruktur ini.
Selain itu, langkah ini sebagai bentuk berkomitmen di era kepemimpinan Andi Sumangerukka bersama Wakil Gubernur Hugua untuk merealisasikan jembatan penghubung Pulau Muna dan Pulau Buton.
Tahap perencanaan awal jembatan penghubung Muna – Buton dimulai sejak tahun 2010, dengan penyusunan Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2012, serta penerbitan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) pada 2014.
Dilanjutkan dengan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED pada 2020, hingga rencana uji Wind Tunnel yang selesai pada 2024.
Tahun 2025 dilaksanakan Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil Wind Tunnel.
Desain konstruksi jembatan tergolong berisiko tinggi dengan panjang bentang utama mencapai 765 meter, dengan total panjang keseluruhan jembatan adalah 2.969 meter.
Diproyeksi pelaksanaan pembangunan proyek jembatan akan rampung dalam kurun waktu empat tahun melalui skema pembangunan multi-years.(Rin/Red)
KUPP Lapuko : Salah jalur dan Tabrak Karang
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kapal Motor (KM) Alif Berkah 01 GT 91 rute Langara-Kendari kandas di perairan Pulau Bokori Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (09/06/2025) sekira pukul 18.50 Wita.
Penyebab kapal yang mengangkut penumpang 353 tersebut diduga karena salah jalur dan cuaca buruk sehingga menabrak karang di sekitar perairan kepulauan Bokori.
Demikian diungkapkan, Kepala Kantor Unit Pennyelanggara Pelabuhan (KUPP) Lapuko, Nurbaya kepada sejumlah wartawan ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/06/2025).
Dikatakan, dalam pelayarannya dari Langara-Kendari Kapal KM Alif Berkah 01 diduga salah jalur karena mengambil pelayaran terlalu ke kanan sehingga kapal menabrak karang. Apalagi, saat itu terjadi cuaca buruk sehingga mesin kapal mati.
Kepala KUPP Lapuko,Nurbaya
"Jadi penyebab kecelakaan kapal ini akibat menabrak karang karena kapal mengambil jalur terlalu ke kanan. Ditambah lagi dengan faktor cuaca buruk,"kata Nurbaya.
Untuk itu, pihaknya masih melakukan investigasi serta pemeriksaan pendahuluan dan sudah dilaporkan kepada kementrian. Termasuk dugaan over kapasitas kapal. Apalagi, dalam suasana arus balik paska hari raya Idhul Adha.
"Petugas kami di lapangan sudah mengingatkan penumpang untuk tidak berdesakan ke kapal. Namun tetap memaksa naik kapal karena mengejar hari masuk pertama sekolah di Kendari,"jelasnya.
Namun demikian, pihaknya bersyukur karena dalam kecelakaan kapal tersebut tidak ada korban jiwa. Termasuk gerak cepat tim penyelamat yang tiba di lokasi tepat waktu.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga setiap saat memberikan edukasi terhadap keselamatan pelayaran. Bukan hnya kepada kapal penumpang termasuk nelayan yang setiap saat diberikan pemahaman.
"Kami setiap saat melakukan edukasi keselamatan pelayaran. Bukan hanya karana baru kecelakaan terjadi namun sudah menjadi kewajiban untuk mengedukasi. Karena tidak ada yang inginkan kecelakaan terjadi,"jelasnya.
Untuk diketahui, Kapala KM Alif Berkah 01 GT 91 rute Langara-Kendari kandas di perairan Pulau Bokori Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (09/06/2025) sekira pukul 18.50 Wita. Kapal dengan penumpang 352 tersebut pada pukul 22.30 Wita senin (09/06/2025) berhasil di evakuasi Basarnas kendari dengan KN.SAR Pacitan di Dermaga Basarnas Kendari. Sedangkan, 6 orang ABK Kapal KM Alif Berkah 01 tetap berada dikapal untuk menunggu air pasang.(Rin/Red)
Oleh : Adjie Alfaraby, Direktur LSI Denny JA.
Kurang dari dua hari lagi, tepatnya Selasa, 10 Juni 2025, kepemimpinan duet Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, S.E., M.M. (ASR) dan Ir. Hugua (Hugua), akan genap 100 hari.
Kemenangan telak mereka dalam Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 dengan raihan 52,39% suara bukan sekadar angka statistik.
Itu adalah cermin dari besarnya ekspektasi rakyat terhadap perubahan nyata di Bumi Anoa.
Di tengah kekecewaan publik atas kesenjangan antara potensi sumber daya alam dan kesejahteraan rakyat, sosok ASR-Hugua hadir membawa semangat baru.
Semangat yang selama masa kampanye digelorakan dengan slogan “Pemimpin Bersih, Rakyat Sejahtera”.
Di balik angka kemenangan tersebut, tersembunyi harapan kolektif masyarakat Sultra yaitu hadirnya pemimpin yang bersih, tegas, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Dan kini setelah kurang lebih 100 hari menjabat, saatnya tagline dan semangat tersebut diuji oleh publik.
Tancap Gas Sejak Hari Pertama: Visi "Sultra Maju, Berdaya, dan Berkah"
Tepat 20 Februari 2025 lalu, ASR-Hugua resmi dilantik dan langsung tancap gas. Tak ada waktu terbuang dalam perdebatan simbolik atau retorika elitis. Komitmen mereka terlihat jelas dalam rapat Paripurna DPRD awal Maret 2025, di mana ASR menyampaikan secara resmi 39 program unggulan mereka.
Program-program ini menjadi bagian integral dari strategi 100 hari kerja pertama untuk mewujudkan visi besar “Sultra Maju, Berdaya, dan Berkah”.
Yang patut diapresiasi, komitmen itu tak berhenti di panggung politik. Dalam perjalanan 100 hari pertama ini, sebagian besar program tersebut sudah mulai dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini membuktikan bahwa program 100 hari pemerintahan ASR-Hugua tak hanya lip service belaka.
Program Unggulan yang Menyentuh Langsung Kebutuhan Rakyat
Beberapa program unggulan yang menjadi sorotan publik dan telah diimplementasikan dalam 100 hari ini antara lain:
Beasiswa Generasi Sultra: Program ini secara masif membuka pendaftaran bagi ribuan mahasiswa aktif dari jenjang S1 hingga S3 yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Bahkan, bagi mereka yang memiliki hasil tes IQ minimal 120, telah dibuka kesempatan beasiswa untuk pendidikan baik di dalam maupun luar negeri.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bahkan telah menyerahkan beasiswa pendidikan kepada pelajar mulai dari jenjang sekolah menengah atas (SMA) hingga program doktoral (S3).
"Penggaris" (Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis): Program ini diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK, memastikan setiap anak memiliki sarana belajar yang memadai.
Asuransi Kesehatan Gratis: Memastikan akses layanan kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat Sultra.
Layanan Ambulans Darat dan Laut Gratis: Dirancang untuk menjangkau langsung kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah kepulauan dan terpencil.
Di sektor ketenagakerjaan, demi mendorong ekonomi daerah dan mengurangi tingkat pengangguran, serta menjembatani pencari kerja dan dunia usaha, pemerintahan ASR-Hugua memfasilitasi kegiatan Job Fair yang telah dilangsungkan pada akhir April 2025 lalu.
Sektor pertanian dan perikanan juga tak luput dari perhatian. Penyaluran distribusi pupuk bersubsidi secara masif untuk peningkatan produksi komoditas strategis, serta fasilitas perikanan seperti revitalisasi dermaga pendaratan ikan di Kendari, telah dituntaskan dalam 100 hari kerja.
Sementara itu, program “Jamaah” (Jalan Mulus Antar Wilayah) juga telah dimulai dengan perbaikan konektivitas antar kabupaten yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dan pelaku ekonomi lokal.
Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Berintegritas
Dalam aspek tata kelola pemerintahan, sejak hari pertama, ASR-Hugua membuktikan bahwa mereka serius menjaga marwah kepemimpinan yang bersih. Salah satu pencapaian penting yang layak digarisbawahi adalah perubahan budaya birokrasi.
ASR-Hugua menandatangani pakta integritas dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menyusun perjanjian kinerja sebagai instrumen pengawasan. Ini adalah langkah strategis yang jarang dilakukan secara serius oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Pendekatan ini menandakan bahwa Sulawesi Tenggara tidak lagi hanya dibangun dari atas ke bawah, tetapi dengan prinsip kolaboratif dan akuntabilitas. Pemerintahan yang mereka bangun tidak ingin sekadar responsif, tetapi juga antisipatif terhadap tantangan jangka menengah dan panjang.
Dan yang lebih penting lagi adalah mereka menyadari bahwa pemerintahan yang bersih adalah salah satu kunci utama untuk menjaga wibawa pemerintahan dan kepercayaan publik.
Meski baru seumur jagung, gebrakan program dalam 100 hari pemerintahan ASR-Hugua telah menunjukkan komitmen, kerja cepat, dan tentunya arah kemajuan yang nyata.
ASR-Hugua bukan hanya membawa semangat perubahan, mereka membuktikan bahwa perubahan itu bisa dimulai sekarang, dengan perencanaan matang, keberanian mengambil keputusan, dan kemauan mendengar rakyat. Mereka menjaga harapan publik, dengan kehadiran nyata pemerintahan dalam bentuk program yang populis.
100 hari hanyalah langkah awal. Dalam politik pasca-pemilu, kita mengenal istilah bulan madu politik (political honeymoon). Istilah ini mengacu pada periode di mana publik, terutama pemilihnya, cenderung memberikan toleransi, ekspektasi positif, dan dukungan tinggi terhadap kepemimpinannya, bahkan jika belum ada hasil yang konkret yang tampak.
Namun, masa bulan madu tentu ada batasnya. Sejarah menunjukkan bahwa rata-rata masa bulan madu pemimpin hanya berlangsung 6-12 bulan pertama sebuah pemerintahan. Setelah itu, kepercayaan dan harapan harus dibayar tunai dengan hasil. Bila tidak, dukungan akan cepat memudar.
Belajar dari pengalaman semua pemerintahan, pasca 100 hari, tantangan akan berbeda. Persoalan-persoalan klasik pemerintahan akan bermunculan. Masalah budaya birokrasi, sinergitas antar sektor, antar lintas pemerintahan (provinsi dan kabupaten/kota) bisa menjadi kendala dan membuat program terhambat.
Bahkan tantangan fiskal dan keterbatasan anggaran di tengah komitmen efisiensi anggaran pemerintah pusat, juga akan menguji sejauh mana janji kampanye bisa direalisasikan secara berkelanjutan.
Tentunya semua persoalan yang menjadi pekerjaan rumah pemerintahan sebelumnya, tak akan terjawab dalam 100 hari pertama.
Setidaknya publik bisa melihat secercah harapan bahwa pemerintahan bisa hadir dan bekerja tanpa harus menunggu lima tahun untuk menunjukkan hasilnya.
Sulawesi Tenggara sedang bergerak. Dan dalam pergerakan ini, ASR dan Hugua memulai dengan langkah yang pasti. 100 hari yang bukan hanya kerja, tapi juga fondasi untuk lima tahun pemerintahan mereka.(***)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Moment pelaksanaan shalat dalam rangka hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M di pantai kamali Kota Baubau Jumat pagi (06/06/2025), Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc mengingatkan pentingnya dua nilai yang patut direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua nilai yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah keyakinan keimanan yang harus mutlak yakin seyakin yakinnya atas semua jalan-jalannya.
Kemudian yang kedua terdapat nilai keikhlasan dimana ada yang namanya rela untuk berkorban dan loyalitas kalau sebagai Pemerintah dan ASN.”Janji kita sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat ada keikhlasan untuk bekerja berkorban kalau kita bawa kearah itu sangat relevan,”ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan shalat Idul Adha di pantai kamali, Wa Ode Hamsinah Bolu mengakui, berjalan dengan baik termaksud cuaca yang sangat bersahabat sebab selalu berkoordinasi dengan BMKG.
”Kita bisa merayakan hari raya idul adha dalam suasana alam yang bersahabat yang cerah. Saya lihat juga situasi kondusif dalam kebersahajaan suasana yang hangat dan tenang dan semoga kita merayakan hari raya ini sehat selalu berkumpul bersama dengan keluarga,”ungkapnya.(Rin/Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Sapi kurban Bantuan Kemasyarakatan (Banmas) dari Presiden Prabowo jenis limousin dengan bobot 830 kg untuk Kota Baubau telah diserahterimakan dari Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE kepada pengurus masjid Islamic Center Kelurahan Wameo Kota Baubau usai pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H/2025 di halaman masjid Islamic Center Jumat pagi (06/06/2025).
Wali Kota Baubau, H Yusran Rahim usai Shalat Idhul Adha di stadion Betoambari Baubau
Usai penyerahan tersebut, Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE yang didampingi Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, Pj Sekda Kota Baubau Drs MZ Amril Tamim, M.Si mengucapkan syukur Alhamdulillah atas bantuan dari Presiden Prabowo yang diberikan kepada masyarakat Kota Baubau.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini berharap bantuan sapi dari Presiden Prabowo ini dapat tersalurkan dengan baik, dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang memiliki hak untuk mendapatkan daging bantuan tersebut. ”Mudah-mudahan semua itu dapat terlaksana sebagaimana amanah yang telah diberikan oleh pemerintah, agar penyaluran daging kurban diberikan kepada orang yang lebih berhak menerima daging kurban,”ungkapnya.
Terkait pelaksanaan shalat idul adha di Kota Baubau secara keseluruhan, Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE bersama keluarga yang melaksanakan shalat idul adha di lapangan stadion betoambari mengakui berlangsung dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
Sementara itu, dalam rangkaian pelaksanaan hari raya Idul Adha, Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE juga menggelar open house di rujab Wali Kota. Beberapa pejabat lingkup Pemkot Baubau yakni Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, unsur Forkompinda, Pj Sekda Kota Baubau Drs MZ Amril Tamim, M.Si, dan kepala OPD serta instansi vertikal lainnya termaksud masyarakat Kota Baubau turut hadir dalam open house tersebut.(Rin/Red)
BATAUGA,GAGASSULTRA.COM - Batalyon B Pelopor Sat Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), menyembelih sebanyak 23 ekor hewan qurban, pada hari raya Idul adha 1446 H, Jumat 6 Juni 2025.
Lokasi penyembelihan hewan qurban itu, dilaksanakan di Mako Batalyon B Pelopor Sat Polda Sultra, yang berlokasi di Kecamatan Batauga, Buton Selatan.
Danyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sultra, Kompol Muslimin, Sos.I, saat dikonfirmasi mengatakan, puluhan hewan kurban yang terkumpul berasal dari sumbangan personel, yang merupakan sebuah tradisi yang dibuat untuk berkurban pada hari raya Idul adha.
Lanjutnya, setiap bulannya para personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sultra, mengumpulkan atau menyisihkan uang dengan jumlah Rp 200 ribu selama setahun.
“Mereka membentuk satu kelompok yang terdiri dari tujuh orang personel, untuk 1 ekor sapi dengan berat 60 sampai 70," ungkapnya.
Kemudian, tabungan kurban ini dilakukan untuk memudahkan para personel, khususnya beragama Islam untuk mewujudkan niat berqurban, dengan memfasilitasi pembelian sapi hingga proses penyembelihan dan penyaluran daging sapi tersebut.
“Alhamdulillah, Tabungan kurban para personel tiap tahun terus bertambah. Sapi yang dikurbankan murni hasil dari tabungan yang disisihkan dari gaji para personel selama setahun,” jelasnya.
Dari 23 Ekor Sapi yang di Qurbankan, jumlah berat keseluruhan daging 900 Kg. Sementara untuk penyalurannya, pihaknya menyiapkan kupon dan masing-masing per kupon mendapat daging seberat 1 kg.
"Sebanyak 800 kupon yang disiapkan, untuk dibagikan ke masyarakat disekitaran Mako Batalyon B Pelopor Sat Polda Sultra," tutupnya.
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Polres Baubau selenggarakan kegiatan pemotongan dan pembagian hewan kurban dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Sebanyak 17 ekor sapi disiapkan sebagai hewan kurban yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025, dan dipusatkan di lapangan Masjid Al-Iman Polres Baubau.
Sebelum pemotongan hewan kurban dimulai, jajaran Polres Baubau terlebih dahulu melaksanakan Sholat Idul Adha secara berjamaah di Lapangan Upacara Polres Baubau.
Kapolres Baubau, AKBP Mayestika Hidayat, S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Baubau terhadap masyarakat. “Melalui ibadah kurban ini, kami ingin mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama,” ujar AKBP Mayestika Hidayat.
Selain Kapolres, turut hadir pula Wakapolres Baubau Kompol Abdul Gani Sirait, S.E., S.I.K., M.H., beserta para Pejabat Utama (PJU) Polres Baubau. Keterlibatan para pimpinan dan personel Polres dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi dan semangat kebersamaan dalam menyambut hari besar keagamaan.
Setelah pelaksanaan Sholat Ied, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban di lapangan Masjid Al-Iman. Proses penyembelihan dilakukan secara tertib dan sesuai syariat Islam, di bawah pengawasan panitia kurban dari internal Polres. Petugas yang terlibat telah dibekali pelatihan teknis agar pelaksanaan kurban berjalan lancar dan aman.
Sebanyak 17 ekor sapi yang dikurbankan merupakan hasil partisipasi dari anggota Polres Baubau. Hewan-hewan kurban ini kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya kaum dhuafa, warga sekitar Polres yang telah didata sebelumnya.
Kapolres menambahkan bahwa kegiatan kurban ini tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga sebagai sarana memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. “Ini adalah momen berbagi dan membangun kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri,” tambahnya.
Warga yang menerima daging kurban mengaku sangat bersyukur dan menyambut baik kegiatan ini. Salah seorang penerima, ibu Siti Aisyah, menyatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Baubau. Daging kurban ini sangat membantu kami di tengah kondisi ekonomi yang sulit.”
Dengan kegiatan ini, Polres Baubau menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra sosial yang peka terhadap kebutuhan warga, terutama dalam momen-momen penting seperti Idul Adha.(Tio/Red)
BAUBAU,GAGAS SULTRA.COM-Wali Kota Baubau, H Yusran Rahim, SE resmi melantik Drs MZ Amril Tamim, M.Si, menggantikan La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si,Senin (02/06/2025) di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata.
Pelantikan Drs MZ Amril Tamim, M.Si sebagai Pj Sekda Kota Baubau adalah dalam rangka pengisian kembali kekosongan jabatan Sekda untuk sementara.Selain itu, menindaklanjuti surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 100.3.3.1/ 150 tahun 2025 tanggal 28 mei 2025 tentang penunjukan penjabat sekretaris daerah Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Kemudian, berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 821/2893/sj tanggal 11 Mei 2018, hal persetujuan tertulis pengangkatan dan pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam arahannya, Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE menitipkan amanah disamping menjalankan tugas rutin selayaknya Sekda definitif, bahwa sesuai Perpres, Pj Sekda juga mempunyai tugas khusus untuk memfasilitasi proses pengisian kekosongan Sekda oleh pejabat definitif. Pihaknya yakin Pj Sekda Kota Baubau mampu dan kompeten untuk melaksanakan tugas-tugas Penjabat Sekda tersebut.
”Mengingat urgensi dan strategisnya kehadiran Penjabat Sekda, saya mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada bapak Gubernur Sulawesi Tenggara atas penunjukan Penjabat Sekda Kota Baubau untuk masa jabatan paling lama tiga bulan kedepan. Kami juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada saudara La Ode Fasikin, S.Pi., M.Si atas pengabdiannya sebagai Pj Sekda Kota Baubau selama 3 (tiga) bulan terakhir. Dan secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Baubau, saya mengucapkan selamat kepada saudara Drs. Meizat Amril Tamim, M.Si yang baru saja dilantik sebagai Pj. Sekda Kota Baubau pada hari ini,”ungkapnya.
Ditambahkan, program 100 hari telah berjalan pada trek yang benar. Momentum kerja bersama harus dilanjutkan dalam mencapai visi misi pada tahun pertama pemerintahan. Karenanya, kepada segenap kepala OPD, serta para camat dan lurah ditekankan untuk bersama-sama memberikan dukungan kinerja kepada Pj Sekda Kota Baubau Meizat Amril Tamim dalam menjalankan tugasnya. Dan dengan semangat kerja bersama, kekompakan, sinergi, dan harmoni, akan dapat lebih maju dan berkembang, serta memperkuat hubungan dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Baubau Drs MZ Amril Tamim, M.Si dalam keterangan persnya kepada sejumlah media mengatakan, tentunya dengan kepercayaan tugas Pj Sekda maka sebagaimana amanah dan regulasi aturan adalah membantu kepala daerah dalam penyelesaian kebijakan dan perorganisasian dari perangkat daerah.
”Dengan semangat Wali Kota kita ini, dengan semangat kerja bersama, kita dukung program-program Pemerintah Kota Baubau. Semoga program 100 hari ini juga yang mungkin baru selesai bukan ini hanya 100 hari tetapi ini perlu dioptimalkan terus pelayanan kita dan Pemkot Baubau harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kota Baubau,”katanya.(Rin/Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM– Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Baubau masa bakti 2024–2028 yang diketuai Dio Aldiansyah, SE, siap dilantik. Prosesi pelantikan dijadwalkan senin (02/06/2025) di Aula Kantor Wali Kota Baubau.
Pelantikan ini mengusung tema “Optimalisasi Pembinaan, Wujudkan Baubau Berprestasi dan Target Juara Porprov 2025”, sebagai bentuk komitmen KONI dalam mendorong kemajuan dunia olahraga di Kota Baubau.
Ketua KONI Sulawesi Tenggara, Alvian Taufan Putra, akan memimpin langsung proses pelantikan. Rombongan KONI Provinsi telah tiba di Kota Baubau beberapa waktu lalu guna menghadiri acara tersebut.
Pengurus KONI Baubau telah melakukan gladi guna mematangkan seluruh rangkaian kegiatan pelantikan. Kegiatan ini juga dipastikan akan dihadiri Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta berbagai stakeholder olahraga dan pendidikan.
Menariknya, pelantikan tidak hanya bersifat seremonial. Dalam rangkaian kegiatan, juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KONI Kota Baubau dan sejumlah perguruan tinggi di kota tersebut. Langkah ini sebagai bentuk sinergi dalam pengembangan dan pembinaan atlet.
Usai pelantikan, agenda akan dilanjutkan dengan rapat kerja KONI Kota Baubau. Salah satu fokus utama yang akan dibahas adalah target besar KONI untuk menembus prestasi tertinggi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra tahun 2026. (Rin/Red)
MUNA, GAGASSULTRA.COM-Festival Kaghati Kalope yang menjadi simbol warisan budaya masyarakat Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, kembali digelar tahun ini. Festival ini digaungkan untuk merajut kebali budaya leluhur masyarakat Muna akan dilaksanakan 11-25 Juli 2025 di Desa Liangkobori, Kabupaten Muna.
Dengan mengusung tema “Lestarikan Budaya Leluhur: Daseise Lalo Damowanu Liwu”, festival ini mengambil tempat di kawasan bersejarah Penataran Goa Liangkobori, salah satu situs prasejarah terpenting di Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan ratusan lukisan dinding purba. Kegiatan ini akan menyatukan aspek budaya, pendidikan, dan pariwisata dalam satu rangkaian acara yang melibatkan komunitas lokal, seniman, peneliti, hingga wisatawan.
Kegiatan Festival ini diinisiasi oleh pemerintah Desa yang sudah berjalan selama 3 tahun berturut-turut, dan pada tahun ini pemerintah Desa berkolaborasi dengan Gerakan Turun Tangan Kendari.
Koordinator Umum Gerakan Turun Tangan Kendari, La Ode Faykun Maidhani, menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan bentuk nyata dari gerakan kebudayaan akar rumput yang bersifat partisipatif dan inklusif.
“Festival Kaghati Kolope bukan hanya tentang kesenian atau hiburan, tapi tentang memaknai ulang siapa kita sebagai masyarakat Muna. Kami ingin membuka ruang perjumpaan antara generasi muda dan warisan leluhur, agar sejarah tidak hanya tinggal di masa lalu, tapi hidup dalam praktik kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Sabtu 31 Mei 2025.
Festival ini akan diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti pembuatan dan penerbangan kaghati (layang-layang dari daun kolope yang menjadi simbol budaya agraris Muna), pentas seni tradisional, pameran tenun dan kerajinan lokal, diskusi budaya, berbagai lomba tradisional serta tur edukatif ke dalam Goa Liangkobori. Para pengunjung juga akan diajak menyaksikan langsung kearifan lokal.
Kepala Desa Liangkobori, Farlin, S.H, menyambut baik antusiasme masyarakat dan kolaborasi lintas pihak dalam menyukseskan festival ini. Ia menekankan pentingnya festival sebagai sarana penguatan identitas desa dan upaya pengembangan desa wisata berbasis budaya.
“Kami bangga karena Liangkobori bukan hanya menyimpan peninggalan sejarah, tapi juga semangat hidup masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur. Festival ini menjadi bukti bahwa desa kami siap membuka diri, berbagi budaya, sekaligus mengundang siapa pun untuk datang dan belajar bersama,” jelas Farlin.
Festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Sultra, komunitas adat, akademisi, media serta akan didukung oleh Kementerian kebudayaan dan pariwisata. Tujuannya bukan hanya mempromosikan potensi wisata budaya, tetapi juga memperkuat narasi sejarah yang selama ini belum banyak diketahui secara luas.
Dengan gelaran Festival Kaghati Kolope 2025, masyarakat Desa Liangkobori menunjukkan bahwa warisan budaya bukan sekadar untuk dikenang, tetapi untuk dilestarikan, dirayakan, dan diwariskan. Festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu mengangkat citra budaya Muna ke tingkat nasional bahkan internasional, sekaligus menguatkan posisi Desa Liangkobori sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya di Sulawesi Tenggara.(Rin/Red)