
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Baubau resmi menelorkan Dokter Hasrida Hamid sebagai nahkoda baru masa bakti 2025-2028, melalui musyawarah cabang IDI Baubau yang digelar, sabtu (22/11/2025).
Pasca terpilih, Dr. Ida sapaan akrabnya menyatakan siap menghidupkan kembali marwah organisasi profesi kedokteran yang selaras dengan kebutuhan, tantangan zaman, dan keinginan para dokter yg bernaung di rumah besar IDI cabang Baubau.
Dalam visinya dengan mengusung gagasan "IDI BERDAMPAK" (Bersinergi, Empatik, Responsif, Disiplin, Amanah, Profesional, Akuntabel, dan Kolaboratif). IDI Baubau ke depan mesti lebih dirasakan peran dan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, dia mengusung visi untuk mewujudkan IDI Kota Baubau yang solid dalam silaturahmi, tertib dalam administrasi, kuat dalam pengabdian, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Saya siap mengemban dan mewakafkan dirinya untuk merangkul semua pihak dan memajukan IDI cabang Baubau,”tegasnya.
Pada kesempatan tersebut juga, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan rekan-rekan Pengurus IDI Baubau sebelumnya, yang telah meninggalkan legasi baik, untuk kemudian diteruskan serta dikembangkan kedepannya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan, keluarga besar IDI Baubau, yang sudah memberikan kepercayaan. Insya Allah amanah ini akan saya jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan totalitas. Mengedepankan kebersamaan, kesetaraan, dan kebaruan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam kepengurusan IDI Cabang Baubau nama Dokter Hasrida Hamid bukanlah nama yang asing. Bahkan, dalam kepengurusan IDI Cabang Baubau menjabat posisi strategis sebagai Sekretaris periode 2012-2015 dan periode 2015-2019. Sedangkan pada periode 2019-2023 dipercaya sebagai Wakil Ketua sekaligus Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB).
Lebih lanjut dikatakan, bersama Kepengurusan yang baru nantinya akan mengakomodir berbagai keinginan dan kebutuhan anggota IDI. Baik dalam keseharian internal organisasi, maupun dalam hal pelayanan kesehatan publik di tempat kerja masing-masing.
Selain itu, harmonisasi dengan berbagai macam pihak yang merupakan mitra kerja strategis, misal Pemkot Baubau, BPJS, Kemenkes, organisasi profesi tenaga kesehatan lain, PMI, HIPMI, KADIN, BUMN, Perguruan tinggi, NGO, organisasi sosial, serta stakeholders lain sama-sama tumbuh dan tidak bisa kita abaikan karena sama-sama bernaung di kota Baubau.
“Ibarat saudara ataupun kerabat yang tinggal serumah dengan kita masa iya kita tidak ajak ngobrol dan sama-sama bicara, untuk bersama merawat rumah tempat kita tinggal dan bernaung,”imbuhnya.
Untuk itu, dengan pengalaman yang dimilikinya, dengan penuh integritas dan dedikasi yang tinggi tentunya IDI Cabang Baubau mampu mengambil peran strategis untuk mendukung pembangunan Kota Baubau kedepan. (Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman akademik berwawasan global bagi mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Tamu internasional, Sabtu (22/11/ 2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Lona Marcos Yaco, Ph.D, Education Program Specialist dari Department of Education, Benguet, Philippines, dengan tema “Perspektif Gender dan Pengembangannya di Cordillera Philippines.”
Dekan FKIP Unsultra, Dr. Anidi, M.Si., M.S.I., M.H., pada kesempatan tersebut mengatakan, kerja sama akademik lintas negara menjadi bagian penting dalam memperkaya wawasan mahasiswa, khususnya dalam isu-isu kontemporer seperti kesetaraan gender dan pengembangan pendidikan masyarakat adat.
“Kegiatan kuliah tamu ini bukan hanya memperluas cakrawala mahasiswa, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana isu gender dikembangkan dan diintegrasikan dalam sistem pendidikan di berbagai belahan dunia. Pengalaman yang dibagikan oleh Dr. Lona Marcos Yaco memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dalam melihat praktik pendidikan di wilayah Cordillera, Filipina,” ujar Dr. Anidi.
Lebih lanjut dikatakan, tema yang diangkat sangat relevan dengan dinamika global, terutama dalam pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat jejaring internasional FKIP serta mendorong penelitian kolaboratif terkait gender dan pendidikan masyarakat adat.
“Kami berharap kolaborasi antara FKIP Unsultra dan Department of Education Benguet terus berlanjut dalam berbagai bentuk, baik penelitian, pertukaran akademik, maupun program bersama lainnya. Mahasiswa harus mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kesempatan seperti ini guna memperkuat kompetensi mereka sebagai calon pendidik profesional,” tambahnya.
Kegiatan kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) di FKIP Unsultra. Antusiasme peserta tampak dari sesi diskusi yang berlangsung aktif, khususnya terkait bagaimana pendekatan pendidikan berbasis gender diterapkan di wilayah pegunungan Cordillera yang memiliki keragaman budaya.
Melalui kegiatan ini, FKIP Unsultra menunjukkan langkah strategisnya dalam membawa perspektif internasional ke lingkungan kampus, sekaligus memperkuat komitmen terhadap pendidikan yang responsif terhadap isu gender dan keberagaman budaya.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam menguatkan internasionalisasi kampus melalui penyelenggaraan Visiting Lecturer bertema “Reflective Practice & Coaching: A Practical Path To Continuous Teacher Growth.”
Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Alesa Durgaryan (PhD, Armenian State Pedagogical University, Armenia), Kamis, (20/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung RKB Unsultra ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan FKIP, Arna Juwairiah, S.Pd., M.Pd, Kaprodi PGSD, Chairan Zibar L. Parisu, S.Pd., M.Pd, Kaprodi PGPAUD, Rosnawati, S.Pd., M.Pd, dan para dosen dari seluruh program studi FKIP Unsultra serta Mahasiswa FKIP Unsultra.
Dekan FKIP Unsultra, Dr. Anidi, M.Si., M.S.I., M.H, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan Visiting Lecturer ini merupakan bagian dari strategi fakultas untuk memperluas jejaring akademik internasional dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Menghadirkan narasumber dari Armenia merupakan wujud keseriusan kami dalam mendorong FKIP Unsultra menuju level internasional. Ini sejalan dengan semangat dan tagline Rektor Unsultra, Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., yaitu: Unsultra in Global Action,”tegas Dr. Anidi.
Ditambabkan, penguatan wawasan internasional sangat penting bagi dosen dan calon tenaga pendidik dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang semakin kompleks.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa para calon guru memiliki perspektif global dan memahami praktik-praktik pendidikan yang berkembang di berbagai negara. Reflective practice dan coaching adalah pendekatan yang sangat relevan untuk peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan,” lanjutnya.
Sebagai narasumber, Dr. Alesa Durgaryan memaparkan pentingnya praktik reflektif dan coaching dalam membangun profesionalisme guru. Ia menjelaskan bahwa guru masa kini dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mengevaluasi proses mengajarnya secara mandiri dan kolaboratif.
Dalam sesi presentasinya, Dr. Alesa mengajak peserta untuk memahami peran refleksi sebagai alat untuk memperbaiki strategi pembelajaran, serta bagaimana coaching dapat menjadi pendampingan efektif bagi guru untuk mencapai perkembangan profesional yang berkelanjutan.
Wakil Dekan FKIP, Arna Juwairiah, S.Pd., M.Pd., menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan menilai bahwa kolaborasi internasional seperti ini sangat bermanfaat.
“Kehadiran narasumber dari Armenia memberi inspirasi baru bagi dosen dan mahasiswa. Ini langkah yang sangat strategis untuk memperkuat kualitas akademik FKIP Unsultra,” ujarnya.
Kaprodi PGSD dan Kaprodi PGPAUD juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, yang menurut mereka mampu memperluas wawasan mahasiswa mengenai praktik pendidikan global serta memberikan pengalaman belajar yang lebih variatif.
Melalui kegiatan Visiting Lecturer ini, FKIP Unsultra menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan akademik berskala internasional guna mewujudkan perguruan tinggi yang berdaya saing global sesuai visi “Unsultra in Global Action.”(Rin/Red)
KUDUS,GAGASSULTRA.COM - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Ady Aksar hadir langsung di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela diri II di Kudus Provinsi Jawa Tengah, sabtu (18/10/2025).
Kehadiran AAA sapaan akrab Ketum Koni Sultra ini, terus menyulut api semangat para atlet yang berjuang mengharumkan Bumi Anoa di arena PON Bela Diri II di Kudus, Jawa Tengah.
Sebagai nahkoda KONI Sultra tidak hanya memotivasi 52 atlet dari 8 cabang olahraga namun turut menyaksikan perjuangan mereka di GOR Djarum Foundation Kudus, Jawa Tengah.
Panitia penyelenggara menyiapkan tempat duduk VVIP bagi jajaran Ketua Umum KONI se-Indonesia. Demikian pula dengan para Ketua Pengprov Cabang Olahraga yang hadir di lokasi pertandingan.
Namun, Ketua KONI Sultra memilih duduk bersama atletnya di tribun penonton. Sama halnya dengan Ketua Pengprov IPSI Sultra Dessy Indah Rachmat berbaur dengan para pendekar dan srikandi binaannya.
"Kalian (para atlet dan pelatih) berlatih keras dan berjuang meraih kemenangan demi kemenangan di arena PON Bela Diri demi diri sendiri, kebanggaan keluarga dan mengharumkan nama daerah kita," kata Andi memotivasi para atlet.
Dari gelanggang pertandingan cabang olahraga yang satu ke gelanggang cabang olahraga berikutnya disisir oleh Ketua KONI Andi yang juga Ketua DPD Gerindra Sultra berinteraksi dengan para atlet dan pelatih.
"Anak-anakku para atlet main lepas. Jangan terbebani. Semangat membara menghadapi lawan dibutuhkan tetapi harus mampu mengendalikan emosi," tutur Andi didampingi pimpinan kont PON Bela Diri Sultra Richard Ricardo official lainnya.
Untuk diketahui, Kontingen PON Bela Diri II Sultra 2025 diperkuat delapan cabang olahraga, yakni Kempo (11 orang), Sambo (8 orang), Tarung Derajat (3 orang), Taekwondo (6 orang), Karate (5 orang), Pencak Silat (10 orang), Wusu (4 orang) dan Gulat (5 orang).
Kontingen Sultra telah mengoleksi 1 medali Perak dan 2 medali Perunggu yang disumbangkan Cabang Olahraga Taekwondo.(Rin/red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Balai Pemasyarakatan ( Bapas) Kelas II Baubau, bersama klien pemasyarakatan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar aksi sosial pembersihan Taman Makam Pahlawan Oputa Yii Koo melalui kegiatan Klien Bapas Peduli, Kamis (06/11/2025).
Kepala Bapas Kelas II Baubau, Nasrudin dalam sambutannya mengatakan, jika dalam kegiatan aksi pembersihan taman makam pahlawan lawan ini, terdapatnya tiga tujuan pelaksanaannya yakni, dalam rangka menyongsong hari pahlawan yang akan diperingati pada tanggal 10 November nanti.
" Tujuan kedua yaitu kegiatan ini melibatkan 25 klien pemasyarakatan yang merupakan warga binaan alumni Lapas Baubau dan Rutan Raha yang memperoleh pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat, sebagai salah satu program untuk membina kepribadian tidak melakukan tindak pidana lagi, kesadaran berbangsa dan bernegara olehnya itu kami libatkan untuk melakukan kegiatan sosial," terangnya.
Dikatakan, aksi sosial ini juga merupakan simulasi hukum Pidana baru yang rencana akan diberlakukan pada Januari 2026 nantinya. Pada hukum pidana yang baru, hakim dapat memutuskan seorang terpidana yang hukumannya dibawah 6 bulan tidak perlu dikirim ke Lapas, tetapi melakukan pekerjaan - pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat.
" Prakteknya mereka bisa melakukan pembersihan di taman makam, membersihkan rumah ibadah, menjadi petugas keamanan di Puskesmas, atau bisa menjadi bentuk-bentuk lain sesuai dengan profesi klien pemasyarakatan dan ini dilaksanakan secara cuma - cuma," terangnya.
Lanjut Nasrudin, melalui kegiatan aksi sosial ini juga pihaknya ingin menunjukan kepada masyarakat, bahwa seseorang yang pernah melakukan kesalahan dimasa lalunya bisa berubah dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Dinas Sosial Kota Baubau, Kecamatan Wolio, Kelurahan Kadolokatapi, serta tokoh masyarakat.(Tio/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Ajang Expo echnopreneurvaganza Batch III dan Kadin Goes To Campus 2025 di hari kedua kamis (06/11/2025) dimanfaatkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar donor darah. kali ini FKPI unsultra menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra.
Kegiatan kemanusiaan ini berlangsung di Booth Expo FKIP Unsultra dan mendapat sambutan antusias dari Dosen dan mahasiswa, dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Aksi donor darah ini menjadi wujud nyata komitmen FKIP Unsultra dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, empati, dan semangat kemanusiaan di kalangan mahasiswa.
Dekan FKIP Unsultra, Dr. Anidi pada kesempatan tersebut nyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, para Dosen dan mahasiswa FKIP yang terlibat pada kegiatan tersebut, atas kerja samanya dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kegiatan donor darah ini merupakan bentuk pengabdian sosial yang sejalan dengan semangat tridarma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Kami sangat berterima kasih kepada PMI Sultra yang telah bersinergi dengan FKIP Unsultra untuk menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan kampus,”ungkapnya.
.
Dikatakan,kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai kemanusiaan, tetapi juga edukatif bagi mahasiswa.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang pentingnya inovasi dan kewirausahaan melalui Expo Technopreneurvaganza, tetapi juga diajak untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama. Inilah esensi pendidikan yang kami bangun di FKIP Unsultra mencerdaskan sekaligus membangun karakter kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan PMI Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan apresiasi kepada FKIP Unsultra atas dukungan dan partisipasi aktif sivitas akademika dalam kegiatan donor darah ini. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga kemanusiaan diharapkan terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kegiatan Expo Technopreneurvaganza Batch III Unsultra dan Kadin Goes To Campus 2025 sendiri merupakan agenda tahunan Unsultra yang menghadirkan berbagai program inspiratif, seperti pameran karya inovasi mahasiswa, talkshow kewirausahaan, pelatihan technopreneurship, dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, FKIP Unsultra terus berupaya menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membangun kepekaan sosial dan semangat kolaborasi lintas sektor.(Rin/red0
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dibawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.Agric terus menunjukan perkebangan dan inovasi. Salah satunya dengan menggelar Expo TechnoPreneurvaganza 2025 bertema “Unsultra Berdampak 2025” dengan menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sultra.
Kegiatan yang berlangsung 5-7 November 2025 diharapkan mampu membangun dan menumbuhkan jiwa wirausaha, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa dan pelaku UMKM untuk berinovasi, berjejaring. Expo ini juga menjadi bagian dari program Kadin Goes to Campus.
Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, turut hadir dan memberikan apresiasi besar terhadap kolaborasi strategis ini. Ia menilai langkah Unsultra dan Kadin Sultra sangat visioner dalam menjawab tantangan zaman.
“Saya sangat kagum. Unsultra telah membuka ruang kolaborasi dengan Kadin untuk hadir langsung di kampus, memberikan edukasi praktis dan inspiratif kepada mahasiswa. Ini langkah luar biasa, karena dunia pendidikan dan dunia usaha harus berjalan berdampingan,”ungkapnya.

Wagub Sultra, Hugua bersama Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun
Lebih lanjut, Hugua menjelaskan bahwa pemerintah tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada tahun mendatang. Sebagai pendukung, perbankan Himbara telah menyiapkan dana Rp200 triliun untuk pembiayaan ekonomi nasional.
“Dana sebesar ini harus diserap dengan efektif. Dan di sinilah peran pengusaha muda dibutuhkan. Mahasiswa harus mulai berpikir bukan hanya sebagai pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja. Di era digital ini, bisnis online bisa dimulai dari ruang kuliah. Jadilah sarjana yang mandiri secara ekonomi,” pesannya.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.Agric, menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Unsultra sebagai “kampus berdampak” yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Unsultra ingin mengambil peran aktif dalam menggerakkan ekonomi lokal dan membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan 8 persen. Melalui sinergi pendidikan dan dunia usaha, kita hadir untuk mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan berjiwa entrepreneur,” tegasnya.

Stan FKIP Unsultra yang ikut memeriahkan Expo Techno Preneurvaganza 2025
Dikatakan, kegiatan TechnoPreneurvaganza kali ini diisi oleh beragam agenda inspiratif, seperti,Talkshow Strategi UMKM Naik Kelas, Workshop Penguatan UMKM dan Akses Pembiayaan, Sosialisasi sertifikasi produk oleh BPOM, Pelayanan HAKI oleh Kemenkumham, Fashion show tekstil dan tenun local, Lomba esai, poster, fashion show, dan tari tradisional
“Sebanyak 50 hingga 60 UMKM ikut meramaikan expo, terdiri atas pelaku usaha lokal, fakultas, dan unit usaha mahasiswa. Ini bukti nyata bahwa kampus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Prof. Bahrun juga menambahkan, Unsultra kini telah menerapkan Buku Partisipasi Mahasiswa yang mencatat berbagai aktivitas non-akademik seperti kewirausahaan, organisasi, dan prestasi. Mahasiswa yang memiliki usaha bahkan akan mendapat nilai tambahan dalam penilaian wisudawan terbaik.
Sementara itu, Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi Kadin Sultra, Sastra Alamsyah, menegaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi konkret antara Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, dan Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun.
“Melalui Kadin Goes To Campus, kita ingin membina adik-adik mahasiswa agar sejak dini memiliki mental pengusaha. Harapannya, kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha harus menjadi kultur baru. Kalau kita ingin Sultra maju, harus dimulai dari generasi muda yang berani berwirausaha,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Sultra, HUgua didampingi Rektor Unsultra dan sejumlah pejabat menyempatkan diri berkunjung dan melihat langsung produk inovatif karya mahasiswa Unsultra yang dipamerkan dalam expo tersebut.
Beberapa produk unggulan yang menarik perhatian di antaranya, Pemurnian Sagu, di mana sagu mentah diolah, dimurnikan, dan dikemas menjadi produk khas Sultra yang siap dipatenkan, Kopi Puncak, kopi berkualitas tinggi yang siap menjadi identitas baru daerah jika diperkuat branding local, Kopi Rumput Laut, inovasi unik yang memadukan bahan laut dengan aroma kopi khas, Nasi Wolio (Naswol), produk pangan tahan lama yang bahkan pernah dibawa Rektor Unsultra hingga ke Tanah Suci, cocok sebagai bekal perjalanan ibadah atau wisata.(Rin/Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Baubau gelar media workshop bersama para insan pers dan konten kreator di wilayah kerjanya, kamis (23/10/2025).
Dalam workshop ini untuk memberikan edukasi program New Rehab bagi para peserta BPJS Kesehatan PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) dan BP (Bukan Pekerja) atau mandiri yang sudah beralih status namun masih ada tunggkan pembayaran iurannya, bisa dibayar secara bertahap sesuai aturan.
Acara tersebut dihadiri Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Baubau Eka Munawir, Kepala Bagian SDM Umum dan Komunikasi, Nur Hasanah, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Baubau La Ode Aswarlin
" New Rehab 2.0 merupakan program yang memberikan kemudahan kepada peserta PBPU/BP sendiri atau yang beralih segmen yang masih memiliki tunggakan iuran untuk dapat menyelesaikan secara bertahap," ujar Eka Munawir.
Dikatakan, tujuan dari New Rehab 2.0 adalah memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran tunggakan kepada peserta serta dapat mengaktifkan kembali kepesertaanya.
"Sasarannya adalah semua peserta PBPU yang memiliki tunggakan iuran dengan usia tunggakan 4 sampai dengan 24 bulan serta yang telah beralih segmen kepesertaan, namun masih memiliki tunggakan Iuran. Pelunasan tunggakan dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN," terangnya
Munawir menambahkan, jika BPJS Kesehatan terus memberikanan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal berdasarkan tiga pilar yakni Revenue Collection, Risk Pooling dan Purchasing.
Diharapkan dengan adanya program New Rehab 2.0 masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS khususnya PBPU semakin terbantu.
Di kesempatan yang sama ketua PWI Kota Baubau, La Ode Aswarlin mengapresiasi BPJS Kesehatan Kota Baubau yang secara konsisten mengundang media dan konten kreator dalam rangka menyebar luaskan informasi layanan kesehatan kepada masyarakat serta aktifnya kepesertaannya.
“Kami di PWI meyakini, peran media sangat strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi seputar program JKN. Melalui kemitraan ini, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa pesan tentang pentingnya kepesertaan aktif, pelayanan berkualitas, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan program JKN bisa sampai dengan baik kepada masyarakat,”ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada kegiatan Media Workshop saja, tetapi terus berlanjut dalam bentuk sinergi yang lebih luas.“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam bentuk kolaborasi yang lebih luas demi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan,” tambahnya. (Tio/Rin)
Wagub Sultra : Koperasi Ideologi Ekonomi Gotong Royong menjadi Falsafah Dasar Bangsa
KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Sebanyak 264 pendamping koperasi Desa/Kelurahan merah putih di Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM. Kegiatan ini dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Higuain di Aula Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Rabu, (22/10/2025).
Peserta yang terdiri dari 36 Project Management Officer (PMO) dan 228 Business Assistant (BA). Para peserta akan bertugas mengawasi, mendampingi, serta mengevaluasi pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) agar berjalan efektif dan sesuai tujuan. Kegiatan ini melalui anggaran Dana Dekonsentrasi Kementerian Koperasi dan UKM RI Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra.
Wagub Hugua menyampaikan apresiasi dan semangat kepada para pendamping yang disebutnya sebagai “para juara” dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
“Hari ini kita berbicara dengan para juara. Para juara yang akan mendampingi Koperasi Merah Putih sebagai sokoguru ekonomi kita. Ini ideologi ekonomi, ekonomi gotong royong yang menjadi falsafah dasar bangsa,” ujar Hugua.
Dikatakan, kemajuan koperasi akan menjadi kunci kesejahteraan bangsa karena sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat.
“Kalau koperasi ini bergerak dengan baik, saya percaya Indonesia akan semakin sejahtera ke depan. Karena ekonominya benar-benar berdasarkan kegotongroyongan, dan itu Indonesia banget,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Hugua memberi pesan khusus kepada para pendamping agar segera turun ke lapangan dan mendampingi koperasi di setiap desa.
“Segeralah ke lapangan, dampingi dan ciptakan koperasi juara di setiap desa. Koperasi juara artinya bukan hanya berkembang secara bisnis, tapi juga memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku industri kreatif di sekitarnya. Kalau desa makmur, maka negara juga kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Muhammad Shalihin, mengatakan,pasca pelatihan, para peserta akan melakukan pendampingan langsung di lapangan selama tiga bulan, hingga akhir Desember 2025.
“Satu pendamping akan mendampingi 8 hingga 12 koperasi, tergantung karakteristik wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Shalihin menambahkan, pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, dengan materi mencakup pembekalan tentang koperasi, teknik pendampingan kelompok, hingga strategi pendampingan efektif di lapangan.
“Diharapkan setelah pelatihan ini, para pendamping langsung bergerak ke lapangan untuk memastikan koperasi-koperasi Merah Putih dapat beroperasi maksimal,” ujarnya.
Ia juga menyebut, dari total 2.285 koperasi di Sultra, saat ini 612 koperasi Merah Putih sudah beroperasi. Targetnya, seluruh koperasi Merah Putih di Sultra bisa beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.
Pendamping yang mengikuti program ini, lanjut Shalihin, merupakan hasil seleksi resmi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, melalui proses administrasi dan tes kompetensi.
“Kami di daerah hanya menindaklanjuti hasil seleksi tersebut dan melaksanakan pelatihannya. Untuk honor para pendamping juga ditanggung oleh kementerian selama masa tugas tiga bulan,” pungkasnya. (Rin/Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Kejuaraan Karate Wali Kota Cup I dalam rangkaian Hari Jadi Kota Baubau ke-484 dan Hari Ulang Tahun ke-24 tahun 2025 yang diselenggarakan dari 17-19 Oktober 2025 di Lippo Plaza Baubau resmi ditutup Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc Minggu (19/10/2025).
Menurut Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu, kejuaraan ini suatu program single event kejuaraan karate tahun 2025. Rencananya akan dilaksanakan setiap tahun untuk mendapatkan atlet-atlet karate yang berprestasi dan insyaallah dapat diproyeksikan ke even-even yang lebih tinggi.
Dikatakan, dalam pelaksanaan kejuaraan karate Wali Kota Baubau Cup I di Lippo Plaza Baubau mulai tanggal 17-19 Oktober 2025 berlangsung dengan baik dan aman. Hal ini berkat peran aktif semua serta kerja bersama yang baik antara Dispora Kota Baubau, Koni Kota Baubau, Forki Kota Baubau dan 8 (delapan) perguruan karate sebagai peserta dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam suksesnya penyelenggaraan kejuaraan ini, sehingga slogan sukses pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses umkm dapat terlaksana.
"Selamat saya ucapkan kepada seluruh atlet yang berlaga dan dapat mengukir prestasi yang baik bagi perguruannya, serta yang belum berhasil kiranya lebih giat lagi berlatih sehingga dapat pula mengukir prestasi terbaik di kemudian hari dan terima kasih telah menjunjung tinggi sportivitas selama bertanding. Kepada para wasit/juri saya juga mengucapkan terima kasih karena sudah menjalankan tugas dengan jujur, tegas dan objektif,"katanya.
Atas nama Pemkot Baubau, Wawali Baubau mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Dispora Kota Baubau, Koni Kota Baubau dan Forki Kota Baubau yang mana di momen perayaan Hari Jadi Baubau ke-484 dan Hari Ulang Tahun Kota Baubau ke-24 sebagai daerah otonom, dapat berpartisipasi memeriahkannya dengan menyelenggarakan kegiatan kejuaraan karate.
“Dan juga terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak atas segala bantuan dan dukungan serta kerjasamanya sehingga kejuaraan karate dapat terselenggara dengan baik, “tutupnya.(Rin/Red)