Super User

Super User

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Kota Baubau melalui Kelurahan Bone-Bone dan Kelurahan Sulaa berhasil menorehkan prestasi. Kedua kelurahan tersebut mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum (Kemenkum), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Desa/Kelurahan Binaan Sadar Hukum. Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pengayoman. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, kepada Lurah Bone-Bone, Ramadan dan Lurah Sulaa, Yusri Syarifuddin, berlangsung di Aula Kantor Kemenkumham Kota Kendari, Jumat (22/8/2025).

Lurah Bone-Bone, Ramadan kepada media ini usai menerima penghargaan mengatakan piagam penghargaan ini adalah hadiah istimewa untuk seluruh warga Bone-Bone.

 "Ini adalah pengakuan atas kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Tentu ini akan menjadi pemicu untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif, aman, dan patuh terhadap norma hukum. Ini juga jadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kami di kelurahan,"ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, penghargaan ini bukanlah hasil instan. Sejak menjabat pada tahun 2023, Ia langsung melakukan observasi mendalam sehingga melahirkan ide atau inovasi pelayanan publik bernama Malapeaka Bone-Bone (Masyarakat Laporkan Aduan, Pemerintah Kelurahan Melaksanakan).

Inovasi ini menjadi jembatan bagi warga untuk melaporkan berbagai persoalan, termasuk sengketa, perselisihan, dan masalah hukum lainnya. "Peran masyarakat sangat kooperatif dan aktif memanfaatkan inovasi ini. Mereka langsung interaktif dengan kami sehingga solusi bisa cepat didapat tanpa menimbulkan masalah baru,"jelas Ramadan.

Setelah menerima penghargaan ini, Kelurahan Bone-Bone tidak berpuas diri. Mereka berkomitmen untuk terus memassifkan kesadaran hukum. Strategi yang disiapkan adalah mengoptimalkan peran lembaga kelurahan seperti RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, serta kader. Mereka juga akan terus menjalin akses dengan Kemenkum Sultra melalui program Kelurahan Binaan Sadar Hukum.

"Capaian ini bukan semata-mata karena kerja lurah, tapi karena peran aktif seluruh elemen secara inklusif. Ini adalah milik bersama, dipersembahkan untuk seluruh warga Bone-Bone,"kata Ramadan.

Hal senada diungkapkan Lurah Sulaa, Yusri Syarifuddin, penghargaan ini bukti dari kerja keras seluruh masyarakat Sulaa yang mampu menerapkan kesadaran Hukum sehingga semua masalah bisa dituntaskan dengan baik. 

“Penghargaan ini untuk masyarakat sulaa, “ singkatnya. 

​Terpilihnya Kelurahan Bone-Bone dan Sulaa ini memiliki jadi bukti nyata kerja keras dan sinergi antara pemerintah kelurahan dan masyarakat. Sebuah capaian yang patut dicontoh dan dipertahankan. (Rin/Red) 

 

 

 

TANGERANG,GAGASSULTRA.COM–Akad massal KPR subsidi FLPP Green Cisoka Residence yang dibangun diatas lahan seluas 18 hektar, sabtu (23/08/2025) berjalan sukses. Perumahan yang rencana akan dibangun sebanyak 1720 unit ini berlokasi di Syech Mubarok Kp.Garobog RT 10 RW.05 Desa Cisoka Kec Cisoka Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten direncanakan dibangun dalam tiga tahap. 

Demikian diungkapkan, Direktur Utama, PT. Topik Purnama Jaya, Developer Green Cisoka Residence, Rahmat Rasyid kepada sejumlah wartawan saat proses pelaksanaan akad masal. 

Dikutip dari, Kabarberitabanten.com, Rahmat Rasyid mengatakan, pada pelaksanaan akad masal perdana perumahan Green Cisoka Residence saat ini dihadiri sebanyak 60 orang user yang ada. Sebagai bentuk kesyukuran pihaknya juga memberikan santunan kepada 50 orang anak yatim. 

“Hari ini kita adakan acara akad masal di lokasi perumahan Green Cisoka Residence dihadiri 60 orang yang akad masal. Karena ini akad perdana dari perumahan kita tadi juga dilaksanakan santunan yatim piatu,”ungkapnya.

Dikatakan,saat ini proyek yang jalankan baru tahap satu dengan jumlah 292 unit sesuai site plan yang sudah disahkan oleh dinas tata ruang kab Tangerang. Totalnya ada tiga tahap luas tanah kurang lebih 18 hektar di dalam master plan yang perencanaan bakal dibangun 1720 unit rumah, rumah subsidi campur rumah komersil dan kawasan ruko. 

“Banyak promo yang ditawarkan pada konsumen saat launching di Perumahan Green Cisoka Residence seperti tanpa Boxing dan tanpa Dp. Sekarang baru masuk ke tahap satu, kurang lebih ada 292 unit rumah menurut site plan yang sudah disahkan oleh dinas tata ruang Kabupaten Tangerang,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk santunan yang salurkan pada yatim di sekitar desa cisoka ada 50 anak yang kita undang kita berikan kupon. 

“Alhamdulillah hadir semua dua yang berhalangan hadir tapi ada perwakilannya dan Alhamdulillah sudah selesai kita bagikan santunannya,”tambahnya.

Dijelaskan, ukuran rumah Green Cisoka Residence luas bangunan 30, dua kamar tidur, satu kamar mandi plus dapur dan tanah luas 60. Dalam perjalananya pihaknya memberikan banyak promo waktu awal launching tanpa boking tanpa DP. Namun, saat masa promo sudah berakhir diganti dengan boking Rp. 500.000. Kemudian dikoreksi berkasnya dicek BI cekingnya kalo memang BI cekingnya lolos dia lanjut Kepada proses pemberkasan perbankan sampai pada persetujuan SP3K, persyaratan umum persyaratan KPR perbankan cuma data diri suami istri, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, kemudian data pekerjaan. 

“Alhamdulillah saat pembangunan ontrike semua sesuai skejul, kita berdoa mudah mudahan kedepannya lancar semua tidak ada kendala apa-apa, kami berharap masyarakat sekitar bisa berbaur dengan warga perumahan dan disini kita libatkan warga sekitar dengan teknik pekerjaan, ” kata Rahmat Rasyid yang juga developer kelahiran Wakatobi Sultra.

Salah satu konsumen, Gesti Nadila yang mengajukan akad warga Tigaraksa Tangerang mengatakan, dirinya mengaku senang setelah dalam proses akad nya berjalan lancar. 

” Saat Pengajuan Alhamdulillah lancar semuanya sekarang sudah langsung di tahap akad saya asli Tigaraksa tau ada perumahan ini dari saudara saat ini saya kerja di Tigaraksa saat pengajuan Alhamdulillah gak ada kendala sangat lancar sekali, harapan semoga kami betah dirumah yang baru ini melihat dari contoh rumahnya bagus dan lumayan strategis tempatnya dan dekat juga dari tempat kerja, saya sangat senang sekali dapat rumah disini,” tutupnya.(Rin/Red) 

 

JAKARTA,GAGASSULTRA.COM - PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) terus berupaya menciptakan keamanan yang kondusif dalam berinvestasi demi mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni hilirisasi nikel, dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Rabu (20/08/2025) di Bimasena The Dharmawangsa Jakarta.

MoU dan Perjanjian Kerja Teknis terkait Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum dalam pelaksanaan operasional perusahaan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra, dihadiri Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, Karo Ops, Kombes Pol. Wasis Santoso, Dirpamobvit, Kombes Pol. Andi Herman, Derian Sakmiwata (CEO Ceria Corp), Abdul Haris Tatang (Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama), Drifki Sakmiwata (Deputy CEO), Pieter Sampetoding (Direktur Operation Support PT Ceria Nugraha Indotama), Asep Susilo (Direktur Human Capital PT Ceria Nugraha Indotama), Imelda Kiagoes (Corporate Secretary), serta jajaran manajemen Ceria Corp lainnya.

Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama, Abdul Haris Tatang menekankan pentingnya pengamanan yang kondusif dalam mendukung investasi dan keberlangsungan usaha. Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara perusahaan dan aparat penegak hukum merupakan faktor penentu keberhasilan investasi jangka panjang.

“Penandatanganan ini sangat penting bagi kami, karena sesungguhnya apalah artinya sebuah usaha bila tidak didukung dengan keamanan yang terjaga. Kami berharap kehadiran Ceria di Sulawesi Tenggara dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah. Semua itu dapat terwujud dengan adanya rasa aman bagi investor maupun masyarakat,” katanya.

Abdul Haris Tatang menegaskan selain MoU sangat penting demi kebersamaan semua orang, MoU ini juga menjadi pelindung dalam mengamankan aset nasional.

Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko menegaskan bahwa Polda Sultra siap memberikan pengamanan terbaik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, termasuk PT Ceria. Ditambah lagi, Ceria merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas).

“Sulawesi Tenggara memiliki banyak PSN dan Obvitnas, termasuk Ceria. Dengan adanya MoU ini, Polda Sultra memiliki dasar hukum yang kuat sekaligus tanggung jawab moral untuk memberikan pengamanan terbaik bagi Ceria. Ini adalah komitmen nyata dalam mendukung keberlangsungan investasi dan menjaga ketertiban masyarakat,” tegasnya.

Ceria sebagai perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel karya anak bangsa yang membawa semangat kemandirian nasional di sektor hilirisasi nikel memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat lokal, sekaligus mendukung program hilirisasi industri yang menjadi program prioritas pemerintah. 

Komitmen ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan tenaga kerja lokal, serta memastikan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Sementara CEO Ceria Corp, Derian Sakmiwata, juga menegaskan bahwa Ceria adalah perusahaan nasional yang dibangun dengan standar global yang berorientasi pada keberlanjutan, serta didukung oleh mitra strategis dari sektor swasta maupun BUMN. 

Adapun sebelumnya Ceria telah berhasil melaksanakan produksi perdana Smelter 'Merah Putih' pada April 2025 lalu, serta sukses melakukan ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) pada awal Juli 2025 lalu.

"PT Ceria merupakan perusahaan nikel yang berbendera merah putih," katanya.

Smelter 'Merah Putih' ini didukung oleh Bank Mandiri dan PLN, pertama di Indonesia perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan BUMN. Begitupun mayoritas pekerja di Ceria adalah warga lokal sebanyak 70 persen yang berasal dari Ring 1 di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. 

"Karena itu, keamanan dan kenyamanan berinvestasi menjadi sangat penting. Kami percaya bahwa Polda Sultra dapat mendukung penuh keberlangsungan investasi ini,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Teknis ini menandai langkah strategis Ceria dalam memastikan keberlangsungan investasi yang aman, kondusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi perusahaan terhadap pembangunan ekonomi nasional maupun daerah.

Dengan adanya komitmen bersama ini, Ceria dan Polda Sultra menegaskan bahwa keberhasilan investasi terletak pada terwujudnya rasa aman, kepastian hukum, dan sinergi antar pemangku kepentingan. Kerja sama ini sekaligus menjadi tonggak penting bahwa investasi yang aman adalah kunci bagi keberlanjutan, dan keberlanjutan adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. (*)

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta Raperda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda). Persetujuan dua Raperda tersebut dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Baubau di Gedung DPRD Kota Baubau bukit parlemen, Rabu (20/08/2025).

Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, SE melalui sambutannya mengungkapkan, dengan Ranperda ini, fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah, tempat ibadah, sarana olahraga, dan ruang publik lainnya di Kota Baubau benar-benar menjadi tempat yang aman, bersih, dan sehat .

" Namun juga lebih dari itu, kami berharap hadirnya peraturan ini akan menumbuhkan kesadaran kolektif, bahwa menjaga kesehatan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab sosial kita bersama sebagai warga kota yang saling peduli dan saling melindungi," ujar H Yusran.

Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah langkah konkret mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan melindungi masyarakat dari paparan zat adiktif, khususnya asap rokok. 

" Kita bukan hendak meniadakan hak seseorang, tetapi justru menjaga hak banyak orang, khususnya anak-anak, ibu hamil, lansia, dan kelompok rentan lainnya agar tidak menjadi korban dari kebiasaan yang merugikan kesehatan jangka panjang," ungkapnya.

Dikatakan Ranperda kedua yang disepakati yaitu Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, merupakan bentuk nyata dari keberpihakan terhadap warga yang hidup di lingkungan yang kurang layak.

 " Ini bukan semata regulasi administratif, tapi perwujudan keberpihakan sosial dalam kebijakan publik," ungkapnya.

Ditambahkan, dalam semangat tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu mewujudkan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Melalui Ranperda ini menempatkan perumahan sebagai hak dasar yang harus dijamin keberlangsungannya bagi setiap warga kota.

" Kita tidak ingin melihat ada anak-anak Kota Baubau yang tumbuh di lingkungan padat, sempit, tidak sehat, dan minim akses terhadap layanan dasar. Kita ingin setiap keluarga baik yang tinggal di pusat kota, pesisir, maupun daerah perbukitan merasa dilihat, didengar, dan dilayani," tutupnya.(Tio/Red) 

 

- Fokus Konsolidasi Menuju Pemilu 2029

KENDARI,GAGASSULTRA.COM – Fajar Ishak Daeng Jaya terpilih pimpin DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025-2030.Ia terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) IV yang gelar, Rabu (20/08/2025) di salah satu hotel di Kota Kendari. 

Proses Musda berjalan lancar dan diapresiasi Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka yang menilai cara penyelenggaraan Musda HANURA kali ini mencerminkan kedewasaan politik serta semangat persatuan.

Usai terpilih, Fajar Ishak menegaskan bahwa dirinya bersama jajaran pengurus akan fokus pada konsolidasi internal partai demi menghadapi Pemilu 2029. 

“Memang betul ini menjadi tantangan serius bagi kami. Oleh karena itu, hal pertama yang akan kami lakukan adalah konsolidasi internal, merangkul kekuatan lama dan menggabungkan dengan kekuatan baru,” ujar Fajar Ishak. 

Fajar tidak menampik bahwa capaian HANURA di Pemilu 2024 belum sesuai harapan. Partai ini hanya meraih 16 kursi, turun dari 21 kursi pada pemilu sebelumnya. 

Ia menyebut kondisi tersebut sebagai evaluasi penting agar HANURA kembali merebut posisi strategis di Sulawesi Tenggara.

“Kami sebenarnya tidak kekurangan kader, hanya saja banyak yang belum diaktifkan. Karena itu, tema besar kami adalah konsolidasi internal agar Pemilu 2029 dan Pilkada 2031 bisa kita hadapi dengan kekuatan penuh,” tambahnya.

Strategi yang disiapkan antara lain penguatan struktur partai hingga tingkat ranting, musyawarah cabang di 17 kabupaten/kota, serta pembentukan kepengurusan di setiap kecamatan, kelurahan, dan desa. Fajar menegaskan HANURA siap bekerja keras mengejar ketertinggalan.

Selain persiapan Pemilu 2029, HANURA Sultra juga menargetkan kader-kader potensial untuk maju dalam Pilkada. 

Beberapa daerah disebut memiliki tokoh yang siap bertarung, termasuk di Buton Selatan dan Kota Baubau.

“Kami terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung sepanjang memiliki visi dan misi yang sama. HANURA hadir untuk rakyat dengan hati nurani,” tegas Fajar.

Dengan kepemimpinan baru ini, Partai HANURA Sultra bertekad membangun kekuatan politik yang solid dan kembali menjadi salah satu partai berpengaruh di Bumi Anoa.

Kegiatan pembukaan Musda IV DPD Partai Hanura Sultra, dihadiri Gubernur Sultra, Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka, Wagub Sultra, Hugua, Plt Ketua DPD Hanura Sultra serta pimpinan partai di Sultra. 

Sebelum memasuki aula pelaksanaan Musda IV, Gubernur Sultra dan tamu yang hadir disambut dengan tari penyambutan. (Rin/Red) 

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Webinar Nasional, senin (18/08/2025). Kegiatan dengan tema 'Respiritualitas Perempuan:Timbangan Agama dan Ideologi Pancasila' dengan menghadirkan dua pemateri yakni Direktur Ideologi Pengkajian Pancasila, Prof.Muhamad Sabri dan Korpres Kahmi Sultra, Dr.Muhammad Endang.

Koordinator Pressidium FORHATI Sultra,Rahmawati Azi S.Pd., MA, dalam sambutannya mengatakan, perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga nilai spiritualitas, moralitas, dan kebangsaan.

“Respiritualitas perempuan adalah upaya untuk meneguhkan kembali peran perempuan sebagai penopang keluarga dan bangsa, dengan menimbang nilai agama serta Pancasila sebagai dasar bernegara,” ujarnya.

Untuk itu, Forhati sebagai organisasi perempuan HMI wajib menginternalisasi nilai dasar perjuangan (NDP) hingga tidak membatasi kajiannya pada isu-isu perempuan saja, termasuk diskursus kebangsaan lainnya yang krusial.

Lebih lanjut dikatakan, Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan tokoh perempuan nasional. Mereka menyoroti pentingnya keseimbangan antara nilai agama dan ideologi Pancasila dalam membentuk karakter perempuan Indonesia yang tangguh, visioner, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Forhati Sultra adalah wadah alumni HMI Wati yang berkomitmen menjaga nilai perjuangan, mengawal isu kebangsaan, serta mendorong peran perempuan dalam pembangunan masyarakat,"tegasnya.

Direktur Ideologi Pengkajian Pancasila, Prof.Muhamad Sabri dalam paparannya menjelaskan ada tiga makna pancasila yang harus diterapkan perempuan Indonesai. Pertama,Pancasila sebagai ethico-spiritus yakni memberi landasan spiritual yang memberi makna mendalam bagi kehidupan perempuan sebagai agen moral-bangsa. Kedua,Pancasila sebagai tradisi hidup yakni menghargai peran spiritual perempuan dalam tradisi lokal—misalnya melalui cinta kasih, pendidikan moral, dan spiritual keluarga.

"Yang ketiga, generasi muda sebagai penerus nilaidimana perempuan muda menjadi pilar pembentukan karakter bangsa yang spiritual, inklusif, dan humanis,"paparnya.

Sementara itu, Korpres Kahmi Sultra, Dr.Muhammad Endang dalam pandangannya menjelaskan, respiritualitas perempuan menegaskan perempuan sebagai subjek spiritual dan agen sosial. Untu itu, Pancasila memberi landasan normatif yang inklusif.

"Respiritualitas perempuan memperkuat fondasi etis masyarakat yang sejalan dengan semangat Pancasila sebagai ideologi bangsa,"kata Endang.

Kegiatan ini menghadirkan puluhan peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, aktivis, dan masyarakat umum yang peduli terhadap isu keperempuanan dan kebangsaan.

Diskusi yang dipandu Dr (cand)Hj,Irma Irayanti,M.Pd,ini berlangsung interaktif yang menunjukkan antusiasme peserta untuk menggali lebih dalam peran perempuan dalam menjaga ketahanan nilai bangsa di tengah tantangan global. FORHATI Sultra berharap webinar ini dapat menjadi ruang inspiratif sekaligus memperkuat gerakan perempuan dalam bingkai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.(Rin/Red)

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),Prof. Aris Badara prihatin terjadinya kekerasan kalangan remaja berpendidikan. 

Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban siswa salah satu sekolah setingkat SMA di Kota Kendari, Sultra harus menjalani perawatan. Untuk itu, kasus ini harus diusut tuntas.

"Ini bukan peristiwa antar sekolah. Pelaku penganiayaan harus bertanggung jawab. Jangan mudah terprovokasi ," kata Aris Badara.

Informasi yang dihimpun menyebutkan korban telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Kendari.

Kadis Dikbud Sultra mengimbau para pihak, khususnya siswa siswi wilayah Kota Kendari tidak terprovokasi adanya informasi dari oknum tidak bertanggung jawab.

"Waspada, jangan terprovokasi. Informasi yang diterima dari berbagai sarana harus diuji kebenarannya," katanya.

Dikbud Sultra bersinergi dengan elemen lainnya segera mengidentifikasi akar permasalahan untuk menemukan peta penyelesaian.(Rin/Red) 

 

- Kapolda Sultra Jadi Inspektur Upacara

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Watubangga, Kendari, Minggu (17/8/2025) pukul 00.00 WITA. Upacara ini digelar untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan naskah renungan. Selama pembacaan berlangsung, seluruh lampu di area TMP dipadamkan, menciptakan suasana hening yang mengajak peserta untuk merenungkan kembali arti perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.

Kapolda Sultra saat menjadi Irup apel pasukan dan renungan suci di TMP Watubangga

Turut hadir Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua; Danrem 143/HO, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto; Sekda Provinsi Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D.; jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra; serta personel gabungan TNI-Polri.

Di TMP Watubangga dimakamkan 66 (enam puluh enam) pejuang dan 6 (enam) tentara rakyat. Rangkaian apel ditutup dengan penyalaan lilin di pusara para pahlawan sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam, sekaligus menandai peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945.(Rin/Red) 

 

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Lomba menembak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi antar unsur pimpinan daerah.

Hal ini disampaikan, Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn). Andi Sumangerukka, saat membuka lomba menembak yang digelar di Lapangan Tembak Ade Yahya, Satuan Brimob Polda Sultra, Sabtu (16/08/2025) 

Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pimpinan instansi. 

"Mari kita jadikan perlombaan ini sebagai ajang silaturahmi, sekaligus untuk memberikan reward kepada mereka yang berprestasi dalam olahraga menembak," ujarnya.

Perlombaan ini diikuti oleh 40 peserta yang terbagi dalam dua kelas, yaitu Kelas Pistol Police Style Forkopimda Sultra, yang diikuti oleh para pimpinan Forkopimda dan Kelas Pistol Police Style Executive, yang diikuti oleh pimpinan instansi dan perwakilan dari instansi undangan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta, Gubernur Sultra secara pribadi menyiapkan hadiah untuk para pemenang. Bagi kelas Pistol Police Style Forkopimda, telah disiapkan tiga unit motor listrik bagi para juara.

Sementara untuk kelas Pistol Police Style Executive, hadiah yang disediakan meliputi, 1 unit motor untuk juara 1, uang pembinaan sebesar Rp 5 juta untuk juara 2, dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta untuk Juara 3. Adapun untuk Harapan 1,2, dan 3, masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, Rp1,5 Juta dan Rp 1 juta.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Sultra, Danrem 143/HO, Kapolda Sultra, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara. (Rin/Red) 

 

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Semarak peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 di dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan. Yayasan Pendidikan Wardah Bhakti Insani Kota Baubau yang menaungi sekolah Raudhatul Athfal (RA) Al Mu'araf melakukan tour education di KRI Sampari 682 yang bersandar di Pelabuhan Murhum Baubau, Jumat (15/08/2025) 

Kedatangan rombongan anak-anak tersebut disambut langsung oleh Komandan KRI Sampari 628, Letkol Laut (P) Eko Darmawan,ST.M,Si. Komandan KRI menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut dan semoga bisa membuat anak-anak lebih senang dengan melihat langsung salah satu kapal perang yang dimiliki oleh TNI AL.

“Yang lebih utama adalah untuk menumbuhkan jiwa nasionalis masyarakat lokal sejak dini, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air Indonesia”, ungkapnya. 

Dengan didampingi oleh prajurit KRI Sampari 628 bersama guru pendamping, puluhan anak-anak tersebut kemudian diajak naik ke kapal untuk melihat langsung beberapa bagian utama di kapal yaitu anjungan yang merupakan ruang kemudi dan navigasi kapal, persenjataan dan beberapa bagian kapal lainnya, dalam memperkenalkan lingkungan kapal perang prajurit juga memberikan penjelasan sederhana namun sarat makna yaitu tentang peran TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut, serta pentingnya semangat persatuan dan cinta tanah air sejak usia dini.

Terkait kunjungan para siswa-siswi TK tersebut juga sejalan dengan arahan dari Pangkoarmada II, Laksda TNI I. G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta kepada bangsa melalui edukasi maritim. 

Selain itu, TNI AL terus berkomitmen membangun kedekatan dengan masyarakat demi Indonesia yang kuat dan maju sejalan dengan slogan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia: "Rakyat Sejahtera, Bersatu, Berdaulat Menuju Indonesia Maju".(Tio/Red) 

 

Pencarian