Laporan : Bardin, Denpasar, Bali
Firdha Nurul Ilmi, siswi SMAN 2 Baubau yang meraih juara 3 Nasional Puisi dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2023 menuju pulau Dewata Bali Sabtu (24/6/2023).
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Disaksikan Orang Tua Siswa
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Para siswa SMAN 3 Baubau khususnya kelas X mengikuti kegiatan Gelar Karya Projek 3 dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika di halaman Kampus Hijau SMAN 3 Baubau Sabtu (17/6/2023). Kegiatan ini merupakan aktualisasi dari Penerapan Kurikulum Merdeka yakni Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Ada hal yang unik pada kegiatan ini yang juga merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan SMAN 3 Baubau setelah diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar. Pada kegiatan ini disaksikan orang tua siswa yang sekaligus menghadiri kegiatan penerimaan buku laporan pendidikan siswa.
Dalam Gelar Karya ini seluruh siswa kelas X harus mengambil peran masing masing karena setiap siswa akan langsung dinilai oleh guru dalam hal ini nilai Projek sebagai pelengkap nilai pengetahuan.
Koordinator pelaksana Drs. Masruhin mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti dedikasi dan kesungguhan para guru khususnya yang terlibat dalam projek 3 untuk mengarahkan para siswa sehingga bisa menampilkan kreasi seni. “Kegiatan ini bisa terlaksana karena dukungan kepala sekolah dan para guru khususnya yang bertugas di projek 3. Yang paling utama adalah para siswa khususnya kelas X yang telah berlatih dan mempersiapkan diri dalam beberapa waktu terakhir,” kata Masruhin.
Ia tidak menampik jika kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun ia merasa bangga karena para siswa tetap bersemangat mengikuti arahan dan bimbingan para guru sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
Sementara itu, kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru Pembina yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Terlebih kepada siswa khususnya kelas X yang juga sangat antusias menikuti seluruh tahapan latihan hingga dapat tampil dengan baik. “Saya apresiasi kebersamaan dan kekompakan para guru pembimbing. Meskipun saya tidak berada di sekolah namun persiapan kegiatan ini terus dilakukan. Ini menandakan para guru dan siswa SMAN 3 Baubau memiliki semangat kebersamaan yang baik,” kata La Ode Mustafa dihadapan para orang tua siswa.
Hal senada disampaikan Perwakilan Orang Tua siswa La Eru Ugi, S.Pd, M.Pd yang menilai jika selama ini kekompakan dan kebersamaan keluarga besar SMAN 3 Baubau sangat baik. Ia juga menyampaikan kepada seluruh orang tua siswa agar bersama sama membesarkan SMAN 3 Baubau. “Saya mewakili para orang tua siswa menyampaikan salut dan bangga kepada para guru SMAN 3 Baubau yang selama ini telah mendedikasikan diri membimbing dan mendidik anak anak kami. Kami juga optimis bahwa Sekolah ini juga bisa melahirkan generasi yang handal karena memiliki semangat kebersamaan,” kata Akademisi Unidayan ini.
Suasana pagelaran karya seni SMAN 3 Baubau mendapat tanggapan positif para orang tua siswa. Apalagi bebera[a jenis karya seni tari yang ditampilkan merupakan tarian khas masyarakat Lipu Katobengke dimana SMAN 3 Baubau berada. (Red)
Firdha Nurul Ilmi : “Nanti diundang ke Bali Pada Puncak Hari Anti Narkotika Internasional”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Setelah memenangkan Lomba Puisi Bertema Anti Narkoba mewakili BNN Kota Baubau dan Juara 1 Tingkat Provinsi Sultra, Firdha Nurul Ilmi, Siswi SMAN 2 Baubau kembali dinyatakan masuk babak grand final setelah melalui tahapan penilaian nasional secara ketat. Hasilnya, ia kembali lolos pada babak Grand Final dan masuk dalam 7 besar. Babak final dilaksanakan secara langsung secara streamin pada Jumat (16/6/2023).
Firdha mewakili BNNP Sultra dan bersaing dengan utusan BNNP Jogjakarta, BNNP Gorontalo, BNNP Maluku Utara, BNNP Sulawesi Barat dan BNNP Jawa Timur.
Hasil lomba diumumkan pada hari yang sama dan Firdha Nurul Ilmi dinyatakan sebagai juara 3. Sedangkan Juara 1 dan juara 2 diraih oleh peserta dari Provinsi DI Jogjakarta.
Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah Jufri yang ikut mengawal Firdha pada Grand Final membenarkan. Ia juga menyampaikan rasa bangga karena Firdha telah mengangkat nama BNNP Sultra di tingkat Nasional. “Alhamdulillah BNNP Sultra akhirnya tercatat sebagai juara 3, Terima kasih kepada ananda Firdha Nurul Ilmi yang telah tampil maksimal dalam Grand Final. Ini sebuah kebanggaan bagi BNNP Sultra,” kata Alamsyah Jufri.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim BNNP Sultra yang telah memberi support maksimal kepada Firdha saat babak grand Final. “Luar biasa semangat dan kekompakan teman teman yang membantu persiapan lomba. Akhirnya membuahkan hasil maksimal,” katanya lagi.
Hal yang sama juga disampaikan Bardin, ayah Firdha yang ikut menyaksikan Grand Final. Ia merasa bangga dengan hasil ini. Terutama dukungan dan semangat dari BNNP Sultra selama mengawal kegiatan lomba.
“Pastinya bangga dengan prestasi ini karena ini Tingkat Nasional. Apalagi setelah melewati tahapan yang tidak mudah dan harus bersaing dengan ratusan peserta seluruh Indonesia. Saya juga sangat salut dengan perhatian dan support dari staf BNNP Sultra yang sejak awal telah bekerja keras mempersiapkan seluruh peralatan dan hal teknis lainnya. Mereka bekerja sampai malam untuk memastikan tidak ada kendala saat Lomba berlangsung. Sekali lagi salut untuk teman teman BNNP Sultra,” kata Bardin.
Sementara itu, Firdha Nurul Ilmi yang diminta pendapatnya tentang hasil yang diraih juga menyampaikan rasa senang dan bangga. Ia berharap hasil ini akan menjadi penyemangat baginya untuk terus belajar. Apalagi ia akan diundang langsung ke Bali untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2023. “Alhamdulillah bisa menampilkan yang terbaik dan juara 3. Ini sudah sangat luar biasa bagi saya karena saingan saya dari seluruh Indonesia. Tadinya tidak memikirkan apakah juara atau tidak, yang penting selalu berusaha tampil maksimal dan focus. Semoga ini jadi motivasi untuk terus belajar. Senang juga karena diundang terima hadiah di Bali pada Hari Anti Narkotika tanggal 26 Juni Nanti,” katanya. (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Siswa SMAN 2 Baubau Firdha Nurul Ilmi berhasil masuk grand Final Lomba Puisi mewakili BNNP Sulawesi Tenggara. Selanjutnya akan bersaing dengan 6 peserta dari Provinsi lain yakni Yogyakarta, Gorontalo, Maluku Utara, Jawa Timur dan Sulawesi Barat.
"Kabanti Itu Sangat Menyenangkan"
Tamsir Tamim : "Jumlah Hadiahnya Akan Kita Tingkatkan"
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Lomba Kabanti yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau 2023 resmi ditutup. Sekitar 70 peserta telah ikut ambil bagian dalam ajang yang digelar di pusat Benteng Wolio Selasa (13/6/2023).
Kadis pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Tamsir Tamim menyampaikan apresiasi atas suksesnya acara ini. Ia berharap agenda ini akan terus menjadi program rutin dinas pendidikan.
"Luar biasa antusias masyarakat, ini menjadi cambuk bagi kami dan akan mempersiapkan kegiatan ini lebih meriah tahun depan. Apalagi ini memiliki tujuan mulia untuk melestarikan warisan budaya," kata Tamsir Tamim.
Ia berharap, pelestarian Kabanti ini menjadi komitmen bersama seluruh masyarakat. Untuk itu pihaknya akan merencanakan lebih awal agar mengakomodir seluruh masukan masyarakat. "Malah ada yang minta agar peserta SD juga dilibatkan. Semua kita akan persiapkan dulu dengan baik. Termasuk hadiahnya kita tingkatkan," tambahnya.
Anggota DPRD Baubau Hj Siti Suhura yang ditugaskan sebagai juri Lomba juga menyambut baik rencana pemerintah untuk mengagendakan kegiatan Lomba Kabanti setiap tahun. Bahkan kata dia, bukan hanya kabanti yang merupakan hasil karya seni Buton yang perlu dilestarikan. "Bila perlu ada yang namanya Maludu Wolio dan Tambi juga perlu dilestarikan. Saya kira rencana mulia ini harus didukung semua pihak," harap Siti Suhura.
Hal senada disampaikan LM Syahrir, tokoh pendidik yang juga diberi amanah sebagai dewan juri. Ia sangat mendukung jika kearifan lokal terus diperkenalkan kepada generasi muda. "Saya apresiasi kegiatan ini karena ini mengandung nilai edukasi dan harus dilestarikan. Harapannya akan diteruskan oleh generasi yang akan datang," ujarnya.
Juri lainnya LM Arsal menuturkan, saat ini mungkin masih banyak yang harus dibenahi. Namun mengawali kegiatan ini menjadi awal pengembangan. "Kita sudah mulai dan akan terus dilakukan pembenahan pembenahan. Mulai dari naskah, lirik dan lantunan serta penghayatan. Itu akan jadi fokus kita agar Kabanti ini benar benar dipahami oleh generasi muda," kata LM Arsal.
Dalam lomba ini keluar sebagai juara 1 Kategori Pelajar Musa (MAN Baubau), juara 1 Putri Firdha Nurul Ilmi (SMAN 2 Baubau, sementara untuk kategori Umum Putra diraih Bardin (Kelurahan Bone-Bone), untuk putri diraih Wa Ode Herlin (Kelurahan Kaobula). (Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Lomba Kabanti yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau hari kedua berlangsung lebih meriah. Ada 37 peserta yang turut ambil bagian untuk kategori umum.
La Ode Ahmad Monianse : “Semoga ini jadi Awal Kecintaan Generasi Terhadap Kearifan Lokal”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Kegiatan Lomba Kabhanti resmi dibuka Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse Senin (12/6/2023). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Drs. Tamsir Tamim, M.Si mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian untuk pelestarian khususnya Syair Kabanti. "Ternyata banyak peserta yang antusias. Semoga ke depan akan terus diagendakan. Tentunya lomba ini kita harapkan akan bermanfaat khusus bagi generasi muda," kata Tamsir Tamim.
Wali Kota Baubau La Ode ahmad Monianse menyampaikan apresiasi dan pujian kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Baubau atas inisiatif untuk melaksanakan Festival Kabanti Wolio. Selain menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba Kabanti ini juga menitip pesan agar kegiatan ini dijadwalkan rutin setiap tahun.
"Semoga kegiatan ini dijadwalkan setiap tahun karena ini salah satu upaya melestarikan kearifan lokal khususnya Kabanti. Bahkan kita berharap generasi muda bisa bercermin dari kegigihan para pendahulu melahirkan hasil karya sastra dan syair seperti kabanti. Mungkin bisa menjadi motivasi agar bisa lahir sastrawan baru dengan membuat kabanti versi modern. Jadi tidak hanya sebatas membaca dan melantunkan," kata Monianse.
Ia menambahkan, selama ini Kabanti sebagai hasil karya leluhur dan warisan budaya sudah jarang dilantunkan. "Selama ini sudah jarang didengar. Apalagi untuk kalangan generasi muda. Semoga dengan lomba ini para generasi muda akan tumbuh kecintaan mereka akan kearifan lokal," tambahnya.
Wa Ode Nursanti Monianse selaku Dewan Juri juga sangat antusias menyaksikan para remaja yang ikut ambil bagian dalam lomba Kabanti. Ia merasa ada semangat baru dari kalangan pelajar untuk mulai mempelajari kearifan lokal. Meskipun ia mengaku jika ini memiliki tantangan yang berat. “Saya sangat senang karena anak anak ini antusias mengikuti lomba. Ini sebuah hal positif yang patut kita beri apresiasi. Kalau Kabanti ini tidak diperkenalkan pasti lama kelamaan akan punah. Jasi sekali lagi saya sangat apresiai kepada Dinas Dikbud yang telah menggelar kegiatan ini. Ini harus terus dilaksanakan,” kata Ketua TP PKK Kota Baubau ini.
Hal senada disampaikan La Ode Arsal, S.Sos, MSi selaku tokoh Budaya yang juga dipercaya sebagai dewan juri. Ia mengaku bangga menyaksikan kegiatan lomba yang pesertanya lumayan banyak. Hal ini ia sampaikan agar setelah kegiatan berikutnya, akan dilakukan penyempurnaan penyempurnaan dari berbagai sisi agar hasil karya sastra Kabanti ini benar benar dikenal dan menjadi kebanggaan generasi hingga masa mendatang. “terlepas dari penyebutan, lantunan atau lirik yang mungkin saja belum sesuai, tapi paling tidak kita memulai ini dengan menumbuhkan kecintaan dulu kepada generasi. Ini sebuah langkah maju. Dan Terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau. Semoga ke depan kegiatan ini semakin semarak dilaksanakan,” kata Arsal.
Arifin, S.Pd salah seorang pendamping dan juga sebagai tenaga pendidik SMA di kota Baubau menyampaikan, kegiatan Lomba Kabanti ini sangat berarti. Karena ini akan menjadi pembelajaran generasi muda akan warisan budaya lokal. "Saya salut dengan kegiatan ini khususnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau. Dengan kegiatan ini akan memotivasi generasi muda untuk mempelajari dan memahami makna Kabanti,"ujar Guru SMAN 1 Baubau ini.
Muhammad Fachri, seorang peserta siswa SMP mengaku senang mengikuti lomba ini. Meski dia mengaku ini pengalaman pertama namun ia akan tetap belajar. "Senang dan kalau ada lomba saya ikut lagi tahun depan. Saya mau belajar terus," kata siswa SMPN 3 Baubau ini.
Kegiatan lomba hari pertama diikuti 23 peserta untuk kalangan pelajar. Untuk diketahui peserta bukan saja dari Kota Baubau namun juga berasal dari luar Kota Baubau.
Dijadwalkan hari kedua akan lebih menarik karena diikuti lebih dari 40 peserta untuk kategori umum. (Red)
Kategori Umum dan Pelajar, Termasuk dari Luar Kota Baubau
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Ajang Lomba Kabhanti yang digelar Dinas Pendidikan dan Kota Baubau menarik minat peserta. Tak tanggung tanggung peserta berjumlah puluhan orang. Bahkan peserta bukan hanya berasal dari Kota Baubau namun juga berasal dari Kabupaten lain di luar Kota Baubau.
Sebelum digelar lomba, peserta dihimpun dalam kegiatan technical meeting yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Minggu (11/6/2023).
Menurut Ny Amsia, panitia pelaksana lomba Kabhanti, kegiatan ini menjadi langkah awal sebagai upaya dalam melestarikan warisan budaya khususnya Kabhanti. Apalagi saat ini Kabhanti telah dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda. Oleh karena itu tahun lomba Kabhanti ini diupayakan akan menjadi agenda tahunan. “Kita mulai dan semoga ini menjadi agenda rutin. Kita tumbuhkan dulu kecintaan masyarakat sehingga kabhanti ini bisa dilestarikan.” Kata Amsia.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Masrun mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dalam melestarikan warisan budaya salah satunya Syair Kabanti . "Kita mulai dengan mengadakan lomba ini dengan tujuan agar bisa melestarikan kearifan lokal. Apalagi Kabhanti ini sudah mulai jarang didengar khususnya di kalangan generasi muda," kata Masrun.
Menurut LM Arsal dan LM Syahrir, sebagai dewan juri lomba mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap pelestarian kabhanti ini harus terus dilakukan agar memberikan pembelajaran kepada seluruh masyarakat. "Ini langkah yang patut diapresiasi karena kabhanti merupakan salah satu jenis kekayaan budaya warisan leluhur yang parut dilestarikan," kata keduanya .
Dikatakan, beberapa kriteria yang dinilai diantaranya pelafalan, intonasi, penghayatan dan penguasaan lirik. Komponen ini harus ditampilkan oleh para peserta. Untuk diketahui, peserta dalam lomba ini terdiri dari kategori pelajar SMP/SMA serta peserta umum.
Menurut Salwiah, S.Pd salah seorang guru SMP yang juga pendamping peserta lomba menilai, lomba kabhanti ini sangat positif karena banyak nilai pembelajarannya. Namun, kegiatan ini harus terus dijadwalkan agar para siswa terbiasa mendengarkan lantunan kabhanti. “Kalau sering ada kegiatan lomba, pasti anak anak akan sering mendengar dan pada gilirannya akan belajar dari makna yang terkandung dalam syair kabhanti,” katanya.
Pelaksanaan Lomba Kabhanti ini dijadwalkan pada Hari Senin 12 Juni untuk kategori pelajar dan 13 Juni untuk kategori umum. Lokasi pelaksanaan kegiatan dipilih lokasi Kamali Kara yang berada di pusat Benteng Wolio. (Red)