Super User

Super User

MEDAN,GAGASSULTRA.COM–Petinju andalan putri Sulawesi Tenggara (Sultra), Irawati Rumbia berhasil melaju ke ababak semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024. Prestasi Irawaty ini setelah berhasil mengalahkan petinju kawakan asal provinsi Papua, Dessi Risandi Aiwoi.

Sekretaris Umum KONI Sultra, Elvis Basri Uno, yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut, memuji penampilan Irawati.

“Permainan Irawati hari ini kami lihat sangat baik, karena dia tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada petinju Papua untuk balik menyerang, sehingga petinju kita menang telak hingga di ronde ketiga,” ungkap Elvis, Minggu, (15/9/2024).

Elvis menambahkan bahwa dengan hasil ini, Irawati Rumbia telah mengamankan tiketnya ke babak semifinal.

“Di babak semifinal nanti, petinju putri Sultra Irawati akan menghadapi petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT),” jelasnya.

Pernyataan ini disampaikan Elvis dengan didampingi pelatih Tinju Sultra, Dedi Mushari, dan beberapa anggota Satgas PON Sultra.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan panitia, babak semifinal pertandingan tinju PON XXI akan berlangsung pada 18 September 2024 di Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut).

Kemenangan Irawati atas petinju Papua menunjukkan potensi besar yang dimiliki atlet tinju putri Sulawesi Tenggara.

Dengan performa yang ditunjukkan, Irawati diharapkan dapat melanjutkan prestasi gemilangnya di babak semifinal dan membawa harum nama Sultra di kancah olahraga nasional.(Rin/Red)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan berangkat secara bertahap. Namun demikian, sebagian rombongan sudadah tiba lebih awl di lokasi pertandingan.

Demikian diungkapkan, Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra kepada sejumlah wartawan di Kendari, Sabtu (31/08/2024).

“Para atlet Softball dan atlet dayung sudah menjalani sesi latihan pengenalan arena atas izin panitia PON,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Sultra, Sigit Prasetyo Raharjo, yang memimpin rapat tersebut menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung kontingen.

“KONI berkomitmen mengurusi kontingen PON sejak keberangkatan ke Aceh-Sumut hingga kembali di Kendari. Sekecil mungkin permasalahan diharapkan tidak mengganggu konsentrasi para atlet dan pelatih dalam melakoni pertandingan,” tutur Sigit.

Menurut informasi dari Bidang Humas, Media dan Kerjasama Antar Lembaga KONI Sultra, kontingen PON XXI Sultra terdiri dari 148 atlet yang akan berkompetisi di 28 cabang olahraga.

Mereka akan didampingi oleh 47 orang yang terdiri dari mekanik, pelatih, dan ofisial.

Pemberangkatan tahap akhir kontingen Sultra dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 September 2024.

Sebanyak 10 cabang olahraga dengan 109 atlet dan 27 pelatih/ofisial/mekanik akan bertanding di Provinsi Aceh.

Sementara itu, 18 cabang olahraga lainnya dengan 39 atlet dan 20 pelatih/ofisial/mekanik akan berlaga di Medan, Sumatera Utara.

Cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Aceh meliputi triatlon, panahan, hapkido, menembak, selam, sepatu roda, shorinji kempo, sepak takraw, dayung, dan softball. Sedangkan di Sumatera Utara, pertandingan akan mencakup cabang olahraga seperti biliar, tenis meja, kick boxing, balap sepeda, taekwondo, tinju, binaraga, gulat, karate, squash, wushu, sambo, akuatik renang, golf, bulu tangkis, e-sport, gateball, dan atletik.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari KONI Sultra, kontingen PON XXI Sulawesi Tenggara diharapkan dapat meraih prestasi gemilang dan mengharumkan nama daerah di kancah olahraga nasional.(Rin/Red)

ACEH,GAGASSULTRA.COM – Atelt Dayung dan Softball Sulawesi Tenggara (Sultra) telah tiba di Aceh untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Kedatangan lebih awal ini dimanfaatkan untuk penyesuaian arena pertandingan yang akan berlangsung di Meulaboh, Aceh.

Demikian diungkapkan, Humas KONI Sultra, Sarjono melalui presss relisnya kepada media ini, Kamis (29/08/2024).

“Tim Dayung dan Softball sudah tiba di Aceh. Para pemain memanfaatkan waktu untuk menjalani sesi latihan. Datang lebih awal kesempatan penyesuaian lapangan dan kondisi cuaca setempat,” kata Sarjono, Kamis, (29/8/2024).

Dikatakan, para atlet, pelatih, dan ofisial langsung disambut dengan pemondokan yang telah disiapkan melalui koordinasi PB PON, tuan rumah, dan KONI Sultra.

Venue pertandingan berada sekitar empat jam perjalanan darat dari Banda Aceh.

Sebelum keberangkatan, Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra, melepas kontingen Cabor Dayung di Bandara Haluoleo Kendari pada Rabu (28/08/2024).

“Semoga para atlet dalam kondisi prima selama di arena PON sehingga tampil dan prestasi terbaik,” ujar Alvian berpesan.

Sementara itu, Ketua Perbasasi Sultra, Fachri Yamsul, mengharapkan dukungan maksimal dari berbagai pihak.

“Para atlet dan pelatih telah berlatih keras. Pengurus Perbasasi juga sudah berusaha mengatasi berbagai keterbatasan selama para atlet berlatih hingga tiba di Meulaboh, Aceh,” ujarnya.

Kabid Binpres PODSI Sultra, Juli Wahyuddin, yang juga mantan atlet nasional Rowing, mengingatkan tentang ketatnya persaingan di PON.

“Jangan kita muluk-muluk. Kita lihat saja di arena. Ini ajang PON bukan iven antarkecamatan. Siapa yang lebih siap maka dialah yang akan panen hasil terbaik,” tegasnya.

Dengan persiapan yang telah dilakukan, tim Dayung dan Softball Sultra berharap dapat memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama daerah di PON XXI/2024 Aceh-Sumut.(Rin/Red)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM–Atlet Sulawesi Tenggara (Sultra) berprestasi atau peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh – Sumatera Utara jangan ragu karena bakal disipakan bonus oleh Pemerintah Prov Sultra.

Demikian diungkapkan, Sekretaris Provinsi Sultra, Asrun Lio, saat membuka Rapat Kerja Provinsi KONI Sultra mewakili Pj Gubernur Sultra, Selasa (30/7/2024).

Dikatakan, Pemrov Sultra akan menyiapakan bonus bagi atelet yang meraih medali diarena PON Aceh-Sumut mendatang. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap para atlet dan pelatih yang bakal bertarung di arena PON.

“Pemerintah daerah mengapresiasi para atlet dan pelatih yang menyumbangkan prestasi di arena PON. PON sebelumnya juga disiapkan bonus bagi atlet dan pelatih yang berprestasi,” kata Asrun Lio.

Meskipun besaran bonus belum diumumkan, Asrun menegaskan bahwa pemberian bonus merupakan bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama daerah.

“Pemerintah memahami bahwa bonus bagi atlet sebagai motivasi dalam berlatih dan bertanding untuk meraih prestasi terbaik. Bonus sesuatu yang wajar bagi atlet,” tambahnya.

Inisiatif pemerintah daerah ini mendapat sambutan positif dari para pelatih. Hadli Nurjaman, pelatih cabang olahraga Panahan, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

“Bonus bagi atlet dan pelatih yang mengukir prestasi di PON menambah semangat atlet dalam berlatih. Daerah lain pun menyiapkan bonus,” kata Hadli.

“Cabang olahraga panahan yang meloloskan atlet putri semata wayang (Nani) bertekad menyumbangkan prestasi terbaik,” ucap Hadli.

Senada dengan Hadli, Ketua Pengprov Wushu Sultra, Achmad Wahab, juga menyambut baik rencana pemberian bonus ini.

“Atlet berlatih keras semata-mata untuk meraih prestasi terbaik. Mengharumkan nama daerah maka wajar diapresiasi dengan bonus,” ujar Achmad Wahab.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada PON XX empat tahun lalu, pemerintah daerah dan DPRD menyiapkan bonus senilai Rp100 juta bagi peraih medali emas, Rp75 juta untuk peraih medali perak, dan Rp50 juta untuk peraih medali perunggu.(Rin/Red)

 

KENDAR,GAGASSULTRA.COM– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat persiapan cabang olahraga (Cabor) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Medan, Sumatra Utara.

Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Ketua KONI Sultra, Alvian Tufan Putra di Auala Kantor KONI Sultra, Senin (01/07/2024). Rapat ini dihadiri oleh jajaran pengurus KONI Sultra serta perwakilan dari berbagai cabor yang akan berpartisipasi dalam ajang olahraga nasional tersebut.

Dalam rapat tersebut, KONI Sultra menyepakati untuk mengirimkan 29 cabor dengan total 130 atlet yang akan bertanding di dua daerah yaitu 19 Cabor di Sumut dan 10 Cabor di Aceh.Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi panjang dan evaluasi mendalam terhadap kinerja masing-masing cabor.

Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan memperhatikan berbagai aspek, termasuk prestasi atlet, potensi medali, dan kesiapan tim.

“Kita menggunakan asas keadilan, kita sepakati 29 cabor,” ungkap Alvian.

Untuk itu, kata Alvian, pihaknya akan fokus pada peningkatan kualitas latihan dan try out untuk memastikan semua atlet siap menghadapi persaingan di tingkat nasional.

Alvian juga menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja keras memastikan dukungan penuh bagi para atlet baik itu dari segi pendanaan dan persiapan atlet.

“Kita akan mengoptimalkan fasilitas latihan dan memenuhi kebutuhan atlet selama masa persiapan,” lanjutnya.

Rapat ini merupakan salah satu langkah KONI Sultra dalam mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk bersaing di tingkat nasional.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan kontingen Sultra dapat meraih prestasi gemilang di PON XXI 2024.

“Mari kita berjuang bersama untuk mengharumkan nama Sulawesi Tenggara di kancah olahraga nasional. Target kita emas, dengan kerja keras dan dedikasi, saya yakin kita bisa membawa pulang medali dan membanggakan daerah kita,” pungkasnya penuh semangat.(Rin/Red)

JAKARTA,GAGASSULTRA.COM-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tahap II pendaftaran kepesertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 tahap II (entry by name).

Bimtek tahap II ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, yang mewakili Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, pada malam 19 Juni 2024.

Dalam kegiatan ini, KONI Sultra mengirim dua orang staf Informasi Teknologi (IT) yakni Januar Ripandi Hakulanga dan Kurdiyanto Hasariy.

Bimtek tahap II ini merupakan kelanjutan dari Bimtek yang telah dilaksanakan pada 8 Januari 2024, yang berfokus pada pendaftaran cabang olahraga dan nomor pertandingan.

Bimtek tahap II ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, yang mewakili Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, pada malam 19 Juni 2024.

“Tahap II ini untuk mendaftarkan nama-nama atlet dan ofisial final yang tercantum pada longlist dan telah diabsahkan, dan nantinya akan ada Tahap III paling lambat diselenggarakan satu bulan sebelum penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 untuk mendaftarkan secara lengkap dan final atlet dan ofisial,” jelas Sekjen KONI Pusat saat membuka Bimtek,” Rabu malam, (19/6/2024).

Adapun Bimtek kepesertaan tahap II membahas tata cara memasukkan data peserta melalui sistem resmi yang diterbitkan oleh Panwasrah (Pengawas dan Pengarah) Bidang IT PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pendaftaran kepesertaan yang tepat dan akurat sangat krusial dan menjadi hal terpenting dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.

“Oleh karenanya, saya mengajak untuk memberikan yang terbaik yang akan tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia,” tambah Lukman.

Ketua Bidang IT Panwasrah, Kurniawan, mengungkapkan, PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan PON pertama yang dilaksanakan di dua provinsi dan diikuti oleh 38 provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) serta Ibu Kota Negara (IKN). Mayoritas provinsi peserta pun hadir.

“Saat ini sebanyak 37 provinsi dan 74 operator hadir sebagai peserta, saya berharap semua dapat mengikuti Bimtek dengan baik agar tidak terjadi kesalahan penginputan data dalam system,” ujar Kurniawan.

Dengan persiapan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh provinsi, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam pelaksanaan olahraga nasional di Indonesia.(Rin/Red)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan acara nonton bareng film drama komedi "Tepatilah Janji" di Bioskop XXI The Park Kendari, Sabtu (23/11/2024). 

Komisioner KPU Sultra, Amiruddin menjelaskan, Film garapan sutradara kenamaan Garin Nugroho ini diharapkan dapat memberikan edukasi politik yang ringan dan menghibur menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Selain itu, pemutaran film ini merupakan bagian dari sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

"Tepatilah Janji menghadirkan pesan edukasi politik damai dengan pendekatan yang ringan dan penuh humor. Kami ingin masyarakat merasa antusias untuk datang ke TPS, bukan merasa terbebani," kata Amiruddin yang juga Kordiv Parmas dan SDM KPU Sultra. 

Lebih lanjut dikatakan, film ini bukan hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga memberikan referensi penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka.

"KPU ingin menciptakan suasana pemilu yang gembira dan inklusif. Media seperti film adalah sarana efektif untuk menyampaikan pesan penting kepada publik," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, alur film ini menceritakan tentang suasana pilkada, yang didalamnya menggambarkan terdapat berbagai intrik, termasuk politik uang dari pasangan calon. 

"Selain itu, Film ini juga menggambarkan bagaimana ketika si calon telah terpilih dan saatnya masyarakat menagih janji untuk kampanye," ucap Amiruddin.

"Tepatilah Janji" merupakan sekuel dari film "Kejarlah Janji" yang dirilis pada 2023. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, dan Faradina Mufti. Kelompok lawak Trio Timus yang terdiri dari Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista juga turut meramaikan cerita.

Dilansir dari berbagai sumber, sutradara Garin Nugroho menuturkan bahwa film ini mengangkat isu politik dengan sentuhan kebudayaan lokal seperti lenong dan ludruk, menjadikannya menarik sekaligus mendidik.

"Film ini membawa unsur budaya masyarakat pedesaan yang penuh humor, tetapi tetap menyampaikan pendidikan politik dengan cara yang menyenangkan," jelas Garin.

Cerita berpusat pada konflik keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) ketika putra sulungnya, Adam (Bima Zeno), mencalonkan diri sebagai Bupati. Ambisi politik Adam menimbulkan konflik dengan ibunya dan istrinya (Faradina Mufti), menyuguhkan pertanyaan mendalam: "Apakah Adam mampu menepati janji-janji politiknya?"

Selain tayang di bioskop, film ini juga telah diputar di ruang-ruang publik dan melalui layar tancap di berbagai daerah. Dengan pendekatan yang mendidik sekaligus menghibur.

"Tepatilah Janji" menjadi langkah inovatif KPU untuk mengajak masyarakat mewujudkan pemilu yang damai, gembira, dan penuh partisipasi.(Rin/Red) 

 

KENDARI, GAGASSULTRA.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan sosialisasi mendukung Pilkada serentak. Kali ini KPU Sultra menggandeng komunitas budaya komunitas budaya yang ada di Kota dengan tajuk Festival Budaya KPU di pusatkan di Water Sport Kendari, Jumat (22/11/2024). 

Komisioner KPU Sultra, Amiruddin saat membuka Festival Budaya KPU mengatakan, KPU hadir bersama dengan komunitas budaya yang ada di Sultra sebagai bentuk ajakan untuk mendukung Pilkada serentak. 

"Kegiatan sore ini kami memang mengajak komunitas budaya dengan tema 'Demokrasi Berbudaya' dengan tujuan bagaimana kita menanamkan nilai-nilai kearifan lokal jelang pilkada," ungkapnya. 

Dikatakan, maksud dari budaya dan menanamkan kearifan lokal ini yakni bagaimana masyarakat dalam menjunjung tinggi budayanya sehingga tidak mudah terprovokasi. Masyarakat Sultra juga yang akan budaya, tentu tidak akan mudah termakan oleh hal-hal negatif yang dapat mencederai demokrasi itu sendiri. 

"Semua suku, semua kelompok tentunya punya nilai-nilai falsafah yang bisa dijadikan pegangan dalam pilkada 2024," kata Amiruddin yang juga Kordiv Parma dan SDM KPU Sultra. 

Dalam kesempatan itu, ia pun mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 dengan memang teguh prinsip kearifan lokal. 

"Apapun bentuk rayuannya dari paslon, mari kita bentengi diri kita dan orang di sekitar kita, sehingga yang namanya money politik tidak akan mencederai demokrasi. Jangan kita korbankan negeri kita hanya untuk kepentingan sesaat," tegasnya. 

Untuk itu, pihaknya menyerukan kepada seluruh komunitas budaya untuk menjadi agen perubahan demi masa depan demokrasi yang lebih sehat. "Mengajak kita semua melalui komunitas jadilah agen-agen demokrasi yang baik, jadilah pemberi pesan kearifan lokal kita untuk kita sampaikan kepada keluarga kita, orang dekat kita mari sama-sama kita menuju ke tps untuk menetukan pemimpin kira baik calon gubernur, wali kota dan bupati," pungkasnya. (Rin/Red) 

 

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau periode 2024-2029, resmi dilantik. Ardin Jufri (Golkar) ditetapkan sebagai Ketua, Natas Aryu Prawira Tamim (PPP) sebagai Wakil Ketua I dan Ardriansyah Farming (PDIP) sebagai Wakil Ketua II. Pengambilan sumpah jabatan ini digelar dalam rapat paripurna DPRD Kota Baubau Selasa,(19/11/2024). 

Pada rapat paripurna peresmian dan pengambilan sumpah ketua DPRD Kota Baubau Tahun 2024-2029, turut hadir Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si.

" Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD dan Pemerintah Kota Baubau adalah mitra sejajar dengan fungsi yang berbeda dalam menjalankan otonomi daerah. Keduanya memiliki hubungan kerja dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang diserahkan pada daerah, karenanya diharapkan unsur pimpinan dewan dapat mengantarkan DPRD Kota Baubau pada sinergi hubungan yang profesional, harmonis, seimbang dan perkuat kemitraan dengan pemerintahan daerah dalam hubungannya dengan stakeholder lainnya serta tugas-tugas fungsi dan kewenangan masing-masing," ungkap Dr H Muh Rasman Manafi, dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu pula Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi, menyampaikan tentang dokumen perencanaan Kota Baubau untuk 20 tahun ke depan yang telah ditetapkan dan akan didorong untuk menyelesaikan dokumen perencanaan yang 5 tahun, 1 tahun atau RKPD dan kemudian akan ditetapkan dalam bentuk perencanaan anggaran tahun 2025. 

”Tentu ini akan menjadi kerja kolektif dan strategis, dan dalam waktu dekat tentu harapan kami kepada pimpinan DPRD, para anggota DPRD Kota Baubau dapat terus bersama bergandengan tangan membangun negeri kita, mewujudkan apa yang menjadi cita-cita para pendahulu, para pemimpin kita dan para senior kita,”ujarnya. 

Sementara itu di depan awak media, Ketua DPRD Kota Baubau Ardin Jufri mengatakan, usai diri dilantik bersama 24 anggota legislator Kota Baubau akan segera melaksanakan tugas untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Pasalnya, batas pembahasan APBD 2025 adalah akhir bulan November 2024 ini, sehingga DPRD Baubau harus sesegera mungkin membahas dan melaksanakan tugas mereka.

“Kami segera fokus pada pembahasan APBD 2025. Ini menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi seluruh anggota DPRD karena waktunya sangat terbatas,” tambahnya. (Tio/Red). 

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tercatat sebanyak 1.876.792 pemilih. Jumlah ini berdasarkan hasil rekapan DPT dari 17 Kabupaten/Kota yang juga digunakan untuk Pilgub Sultra.

Hal ini disampaikan Komisoner KPU Sultra, Muhammad Mu'min Fahimuddin saat ditemui media ini kantornya, senin (18/11/2024).

Dikatakan, penetapan jumlah DPT ini sebenarnya dilakukan di tingkat KPU Kabupaten/Kota. Setelah rekapan ditingkat provinsi terhadap penetapan DPT di tingkat Kabupaten/Kota, dan DPT tersebut juga digunakan untuk Pilgub sebanyak 1.876.792 pemilih.

"Ini tersebar di 17 kabupaten/Kota, 221 Kecamatan, 2285 Desa/Kelurahan dan 4611 TPS,"kata Mu'min yang juga Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Sultra.

Lebih lanjut dijelaskan, dari DPT tersebut jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pemilih laki-laki. Perbandingannya 50,27 persen perempuan dan laki-laki sebesar 49,73 persen.

"Memang trennya sejak dulu seperti itu perbandingannya dan rilnya sebanyak 943.431 perempuan dan 933.361 laki-laki. Ini sudah ditetapkan sebagai DPT,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini KPU Sultra melaksanakan tahapan daftar pemilih pindahan (DPPH) di pilkada. DPPH ini pemilih yang sudah ditetapkan sebagai DPT yang di mungkinkan dalam regulasi untuk kemudian bisa pindah memilih.

Jadi ada sembilan alasan yang menyebabkan mereka bisa pindah memilih. Berdasakan hasil rekapan sembilan alasan tersebut, sesuai regulasi H-30 sebelum pelaksanaan pilkada sudah menemukan jumlahnya dan jatuhnya pada tanggal 28 Oktober 2024.

"Yang pendah masuk ke wilayah Sultra sebanyak 3327 pemilih, sedangkan yang pindah keluar sebanyak 2376 pemilih,"jelasnya. (Rin/Red)

Pencarian