KENDARI, GAGASSULTRA.COM - Ketua Pimpinan Daerah (Pindah) Sulawesi Tenggara (Sultra) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Samsu Umar Abdul Samiun, SH kembali membuat heboh. Umar Samiun sapaan akrabnya kembali berbagi rezeki di Pasar Andonohu, Kendari, Kamis (09/03/2023).
Didampingi sang istri Lia Umar Samiun, rombongan Umar Samiun tiba di pasar Ondonohu sekira pukul 08.30 Wita. Begitu tiba, Umar Samiun langsung menyambangi para pedagang satu persatu. Mulai dari pedangan sayur yang berjejer sepanjang bibir jalan, pedagang ayam potong, penjual ikan, pengunjung pasar, hingga pengendara motor yang melintas diseputaran pasar Ondonohu.
Beberapa pedagang tampak kebingungan saat dihampiri Umar Samiun. Setelah menanyakan berapa harga dagangan penjual, Umar Samiun langsung memberikan sejumlah uang dengan nilai kelipatan jauh lebih besar dari harga yang disebut penjual. Umar Samiun juga hanya mengambil sebagian kecil dari dagangan dan langsung beralih ke penjual lainnya.
Tidak sampai disitu, Umar Samiun juga membagi rezeki kepada sejumlah pengunjung dengan memberikan sejumlah uang serta membayarkan belanjaan para pengunjung yang kebetulan berada disekitarnya.
Setelah menyasar para penjual yang berada disepanjang jalan, Umar Samiun bersama rombongan masuk kedalam pasar, menuju tempat penjual ikan. Disitu, mantan bupati Buton itu berbagi rezeki kepada seluruh pedagang ikan tanpa satupun dilewatkan.
Aksi berbagi Umar Samiun itu langsung disambut riuh dan teriakan Umar Samiun Gubernur. Utamanya para penjual ikan, mereka secara kompak, spontanitas dan tanpa komando berteriak hidup Umar Samiun, Umar Samiun Gubernurku.
Saat keluar dari pasar ikan, warga yang mulai tau keberadaan Umar Samiun, langsung berbondong datang menghampiri sang petarung bersarung. Tidak sedikit yang sekedar ingin bertemu, bersalaman, hingga foto bersama. "Yang mana orangnya pak Umar Samiun, kita mau lihat langsung. Saya hanya mau berfoto ini," kata seorang ibu pengunjung pasar ditengah kerumunan.
Antusias warga yang terus berdatangan, membuat situasi mulai tak terkendali. Berdampak pada kemacetan arus lalulintas. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Umar Samiun bersama istri bergegas naik mobil dan meninggalkan lokasi pasar Ondonohu.
"Ini baru pemimpin, berbagi langsung sama masyarakat," kata salah satu pedagang pasar.
"Semoga pak Umar Samiun bertambah rezekinya," timpal Wa Ani yang mengaku datang ke pasar Ondonohu untuk berbelanja ayam potong.
Aksi berbagi rezeki yang dilakukan Umar Samiun yang dikenal politisi yang merakyat ini juga sebelumnya berbagi rezki di pasar pelelangan ikan Kendari dan pedagang asongan di pelabuhan Nusantara Kendari. (***)
- Kontingen Sulut Tiba Lebih Awal
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan Piala Bepeka Archery 2023 siap digelar Persatuan penahan selruh Indonesia (Perpani) Sultra. Kejuaraan tersebut bakal diikuti atlit panahan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Demikian diungkapkan, Ketua Perpani Sultra, Sarjono kepada sejumlah wartawan di Kendari, Sabtu (04/03/2023).
Dikatakan, sejumlah atlet panahan dari beberapa propinsi sudah mengkonfirmasi untuk keikutsertaanya dalam kejuaraan tersebut.
Pemanah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jogya dan Jakarta. Bahkan, atlet panahan bersama ofisial dari Sulawesi Utara sebanyak lima orang sudah hadir di Kendari.
"Kejuaraan Panahan Sultra 2023 menghipnotis para pemanah dari luar Sultra. Pemanah Sulut tim pertama yang menginjakkan kaki di Kota Kendari. Selamat datang saudaraku," kata Sarjono.
Sementara itu, stanlay salah satu atlet penahan Sulawesi Utara mengakau kehadirannya di Kendari guna berkompetisi pada kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan Piala Bepeka Archery 2023.
"Kami sengaja hadir lebih awal di Bumi Anoa agar lebih akrab dengan saudara saudara kami (pemanah) setempat. Bagi kami dari Sulut keikutsertaan dalam kejuaraan adalah sarana meningkatkan persaudaraan antar pemanah," kata pemanah senior Stenly di Kendari.
Pemanah Sulawesi Utara didampingi pelatih Stenly (kostum merah) menjalani sesi latihan di Kendari
Sulut Archery Team Manado Sulawesi Utara adalah Stanley Sradaputta (Compound putra) dan Master, Gratno N. Manenggek (Compound putra), Sianny Sradaputta (Compound putri), Emily Sradaputta (Recurve putri) dan Putri Sachlan (Recurve putri).
Meskipun belum membuktikan nomor mana yang akan dijuarai tim panahan Sulut namun optimis anak binaannya akan tampil maksimal.
"Kami optimistis. Kami memiliki semangat kuat merebut yang terbaik. Kami datang ke Kota Lulo Kendari melalui transportasi laut dari Pelabuhan Bitung ke Kendari. Ini bukti kami cinta panahan ," kata Stenly.
Sultra Open Archery 2023 mempertandingkan nomor Recurve putra/putri, Compound putra/putri, Compound Master man 40 putra/putri, Standar Nasional Umum putra/putri, Standar Nasional U-15 putra/putri, Standar Nasional U-12 putra/putri, Berbow putra/putri dsn Horsebow putra/putri.(***)
- Wadah para pelaku seni musik di jazirah Kepton Mengeksplor karya
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Komitmen LM Sumarlin yang bertekad kembali membaktikan dirinya untuk tanah kelahirannya mulai menunjukan eksitensinya. Setelah terpilih memimpin Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Buton beberapa waktu lalu, kini pengusaha kelahiran Kota Baubau ini kembali dipercaya menjadi Ketua Kepton Musician.
Pemilihan LM Sumarlin sebagai ketua Musician Kepton dilakukan oleh sekelopok musisi lintas generasi sekepulauan Buton disalah satu coffee di Kota Baubau, Rabu (01/03/2023). Terpilihnya, Erin sapaan akrab LM Sumarlin tentunya menjadi angin segar untuk perkembangan musik di jazirah Kepulauan Buton (Kepton).
Dalam pertemuan para musisi di Kepulauan Buton tersebut awalnya berjalan alot. Namun dengan cita-cita yang sama, seluruh pemusik lintas generasi itu akhirnya melepas ego dan bersepakat menunjuk Ketua Kadin Buton, LM Sumarlin menjadi ketua pada wadah yang diberi nama Kepton Musician itu.
Sebelumnya, pertemuan diselingi dengan diskusi terbuka. Tujuannya untuk mencari akar masalah yang selama ini mejadi sumber perkotak-kotakan penggiat seni di Kota pemilik benteng terluas di dunia itu. Akibat dari itu, musik di Baubau berjalan tanpa arah tujuan.
Pertemuan itu dihadiri pula perwakilan musisi dari beberapa daerah yang dulunya masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Buton. Diantarnya Kabupaten Wakatobi dan Buton Selatan (Busel).
Ketua Kepton Musician terpilih, LM Sumarlin mengatakan, pertemuan ini diinisiasi menyusul adanya keresahan dari beberapa musisi yang sudah terlalu lama vakum. Dari cerita itu, dirinya kemudian mengumpulkan para musisi yang eksis pada tahun 90an hingga saat ini untuk memecahkan akar persoalannya.
LM Sumarlin
“Saya adalah salah satu orang Buton yang suka bermain musik. Bahkan dulu saya bercita-cita sekolah di Institut Seni Indoneia (ISI). Namun tidak kesampaian. Nah, meskipun saya sudah jadi manejer disalah satu perusahaan dulu, namun sampai hari ini saya masih mencintai musik,” beber ketua Kadin Buton itu.
Dikatakan, di era 90an dulu, kiblat musik di Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah Buton. Band-band dari Buton kerap menjuari setiap ajang festival musik. Bahkan meraih pemain terbaik atau the best player.
“Terkait dengan track record saya di musik saya kira saya sudah berbuat. Beberapa hari lalu saya hadirkan Kotak di Kendari. Dan alhamdulilah semua berjalan sesuai target. Nah, Kenapa kedepannya kita tidak bisa hadirkan Dewa19 atau Slank di Baubau,” tutur Sumarlin membakar semangat para musisi Baubau.
Kepton Musician digagas untuk menjadi wadah para pelaku seni musik di jazirah kepulauan Buton dalam mengeksplor karya. Sehingga diharapkan dalam setiap event di Baubau, Buton, Busel, Buteng dan Wakatobi Kepton Musician harus terlibat.
“Saya punya pengalaman banyak dalam dunia ini. Mari kita merajuk kembali kekompakan ini untuk musik kita yang lebih baik. Sejak zaman kesultanan dulu, para leluhur kita sudah bermain musik. Ada kabanti dan lain-lain. Mari kita besarkan kembali musik-musik ini,” pungkasnya.(***)
- Kadis Sosial Sultra : Bantuan Logistik Bencana dan Rumah Tidak Layak Huni
BUTON,GAGASSULTRA.COM-Kepdulian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap kebutuhan masyarakat terus menjadi perhatian. Diantaranya dengan memebrikan bantuan logistik bencana dan rumah tidak layak huni kepada masyarakat Kabupaten Buton.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, SH., secara simbolik menyerahkan Sejumlah Bantuan Logistik, Rumah Ibadah dan Kelompok Tani kepada Masyarakat Kurang Mampu di Kabupaten Buton, Selasa (28/02/2023) usai meresmikan Terminal Type B Wasaga Buton.
Gubernur Ali Mazi, didampingi Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul, membeberkan, bantuan yang diberikan ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu serta yang tertimpa musibah.
Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH
“Tentunya bantuan Logistik Bencana dan Rumah Tidak Layak Huni yang diserahkan ini sebagai wujud pemerintah hadir untuk masyarakat khususnya di Buton,” kata Gubernur Ali Mazi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sultra, Pahri Yamsul mengatakan bantuan Rumah Tidak Layak Huni ada 10 unit. “Masing-masing unit menerima anggaran perbaikan rumah sekira Rp15 juta sehingga seluruh anggaran yang dikucurkan sekira Rp150 juta. Ini khusus untuk masyarakat yang kurang mampu.”ungkapnya.
Kadis Sosial Sultra, Pahri Yamsul
Lebih lanjut dikatakan, untuk Bantuan Logistik diserahkan kepada mereka korban bencana di Kecamatan Siotapina, Desa Kumbewaha sebanyak 14 KK. Dimana bantuan Logistik Bencana ini, masing-masing penerima berfariasi. Itu merupakan bantuan yang berupa kebutuhan hidup, dengan rincian Makanan Siap Saji, sekitar 150 paket, Makanan Anak 70 paket, Tenda Gulung 15 lembar, Peralatan Dapur Keluarga 13 paket, Tikar 13 lembar, Kasur Lipat 13 lembar, dan Selimut 13 lembar.
“Ini sudah kita laporkan ke gubernur dan semua penerima sudah siap. Penentuan pemilihan mereka yang menerima bantuan ditentukan teman-teman kabupaten, kita tinggal melanjutkan. Dimana penerima adalah masyarakat yang kurang mampu,” ujar Kepala Dinas Sosial Sultra, Pahri Yamsul.
Menurut Kepala Dinas Sosial Sultra, Pahri Yamsul, bantuan tersebut adalah stimulan yang diberikan untuk membangkitkan semangat dan meringankan beban masyarakat Buton.
“Inikan hanya sekadar stimulan, mudah-mudahan bisa membangkitkan dan meringankan saudara-saudara kita. Kita akan berupaya bagaimana caranya agar mereka tidak putus asa ketika tertimpa bencana",tutupnya.(***)
BUTON,GAGASSULTRA- Anggota DPRD Sultra Dapil Sultra 4 Fajar Ishak Daeng Jaya, SE,MH kembali menyambangi masyarakat dalam rangka Sosialisasi peraturan Daerah di Pasarwajo Kabupaten Buton Kamis (23/2/2023).
Peraturan Daerah dimaksud yakni Perda Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 1 Tentang Pengembangan dan Perlindungan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan ini dihadiri sebagian besar dari kalangan ibu dan pelaku usaha Mikro kecil menengah di Buton dan Buton Selatan.
Dalam pemaparannya, Fajar Ishak menyampaikan, kehadiran para pelaku Usahan mikro Kecil Menengah menjadi salah satu faktor pendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar masyarakat khususnya yang memiliki aktivitas di bidang usaha kecil dapat meningkatkan kreativitas.
Peserta sosialisasi perda Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Kreatif di Pasarwajo Buton
"Pemerintah berkewajiban untuk memikirkan bagaimana pemberdayaan Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Oleh karena itu, dibutuhkan kelompok agar pemerintah lebih mudah melakukan identifikasi. Setelah itu akan diberikan perhatian apakah berupa bantuan dana pemberdayaan ataupun pelatihan keterampilan," kata Fajar Ishak.
Fajar menambahkan, selama ini banyak bantuan yang dialokasikan oleh pemerintah namun terkadang tidak tepat sasaran. Salah satu kendalanya karena masalah pendataan yang membutuhkan komunikasi yang akurat tentang keberadaan para pelaku Usaha Kecil harus di masing masing daerah.
Amir, tokoh masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan sosialisasi menyampaikan apresiasi kepada DPRD Provinsi Sultra khususnya kepada Pak Fajar Ishak yang telah memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya aturan khususnya bagi masyarakat pelaku usaha. "Kami berterima kasih kepada Anggota DPRD Sultra karena memberikan perhatian kepada masyarakat. Karena setelah sosialisasi ada juga peluang untuk mendapat bantuan," kata Amir yang juga sekdes Banabungi.
Anggota DPRD Sultra, Fajar Ishak daeng Jaya fotoe bersama selruh peserta sosialisasi perda
Hasniati, salah seorang peserta sosialisasi yang berprofesi sebagai penjual gorengan mengaku mendapat pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha kecil. "Kita mendapat Informasi yang penting, karena kita jadi paham bagaimana caranya agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah khususnya bantuan dana," katanya.
Untuk diketahui, beberapa tahun terakhir, DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyetujui alokasi dana pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di seluruh kabupaten Kota se -Sulawesi Tenggara. (Din)
Laporan : Hasrin Ilmi
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Musyawarah Kabupaten IV Kamar Dagang dan Industri Indonesia Buton (Muskab IV Kadin Buton), Senin (06/02/2023) di salah satu hotel di Kota Baubau berjalan dengan baik. Dan hasilnya, LM Sumarlin terpilih secara aklamasi melalui proses yang sangat dinamis. Muskab dikemas apik dalam tema “Satukan Hati Bangkitkan Ekonomi Buton”.
Muskab IV Kadin Buton tersebut di buka secara resmi oleh PJ Bupati Buton, Drs Basiran,MSi yang ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Ketua Karateker Kadin Buton Alvian Taufan Putra, unsur pengurus Kadin Sultra, unsur Forkopimda Buton Kasi Intel Azer Jongker Orno SH MH mewakili Kajari Buton, Kasat Reskrim Busrol Kamal SH MH mewakili Kapolres Buton, serta unsur pengurus Kadin Sultra.
Pada kesempatan tersebut, Basiran mengajak pengurus Kadin Sultra dan Kadin Buton bersinergi dengan Pemkab Buton, dalam menumbuhkan dunia usaha, memanfaatkan potensi alam Buton.
Diantaranya potensi Aspal Buton begitu melimpah yang telah mendunia sejak zaman penjajahan. Tak hanya itu, sebab ada pula potensi pertanian, perikanan termasuk pariwisata yang belum dikelola secara maksimal.
“Semua ini haruslah dikelola dengan baik. Dan ini juga merupakan peluang bagi Kadin untuk turut serta berkalaborasi dengan Pemkab Buton dalam pengembangan potensi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Buton,” kata Basiran dalam sambutannya.
Dikatakan, potensi aspal Buton sangat besar dan akan menjuarai pasar aspal dunia. Karena kualitas aspal alam Buton melebihi kualitas aspal Alam lainnya di dunia. Aspal Buton berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PT Wika Bitumen, bukan hanya menghasilkan aspal, tetapi juga minyak, avtur dan turunan lainnya.
Seluruh potensi Buton bila dikelola lebih baik, maka akan meningkatkan devisa negara. Saat ini Indonesia masih mengimpor aspal yang menghabiskan devisa negara kurang lebih Rp 9 ltriliun per tahun, karena hanya mampu
menyiapkan aspal Buton 0,9 % untuk kebutuhan dalam negeri.
Presiden RI juga pada kunjungannya di Buton telah menegaskan untuk memanfaatkan aspal alam Buton. Bahkan Presiden RI telah menginstrusikan untuk menghentikan impor aspal 2 tahun kedepan.
“Saya juga mengajak Kadin untuk melihat UKM yang merupakan salah satu potensi di Kabupaten Buton. Untuk menggerakan ekonomi masyarakat,”ungkapnya.
Ketua Karateker Kadin Buton, Alvian Taufan Putra pada kesempatan tersebut mengatakan, Kadin Buton dibawah kepemimpinan LM Sumarlin sebagai sebuah harapan. Satu spirit baru yang bakal menghentak, mendorong, membawa perubahan pada aspek perdagangan dan industri di Buton, ke arah yang lebih berkemajuan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Memupuk daya saing tumbuh kembang para enterpreneur muda di kabupaten induk yang telah melahirkan Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Bombana, Buton Selatan, dan Buton Tengah tersebut.
Ketua Kadin Buton terpilih, LM Sumarlin
“Sebagai putra daerah saya memiliki komitmen untuk menyelaraskan Kadin dan Pemkab Buton dalam memanfaatkan potensi yang ada. Untuk itu, sejak awal kami merencanakan kegiatan hari ini jauh hari, sehingga Kadin Buton dapat dipimpin oleh orang yang penuh dedikasi melalui forum Muskab ini,” kata Alvian dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Kadin Buton terpilih LM Sumarlin kepada sejumlah wartawan berjanji akan memegang teguhamanah sebagai ketua dengan penuh rasa tanggung jawab dengan integritas yang tinggi. Untuk itu, Erin sapaan akrab LM Sumarlin meyakini Kadin Buton mumpuni dengan komitmen serta semangat kekompakkan, gotong royong seluruh pengurusnya, dan tak lepas pula, koordinasi/komunikasi kerjasama yang baik dengan pihak eksternal.
“Saya berjanji akan mengangkat potensi Buton, khususnya dibidang perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, maupun dibidang lainnya, yang bisa mensejahterakan masyarakat Buton, dan Sultra,” ucap ikrar moril Sumarlin yang juga pentolan Buton Study Club (BSC) Makassar ini.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya pulang untuk membangun dan membuka investasi di Buton. Dengan pengalaman yang mumpuni dalam dunia usaha yang telah dibangunnya selama ini bertekad membangkitkan semua potensi di Buton untuk meningkatkan kesejahteraan dan investasi yang sehat.
"Alhamdulillah saya dipercayakan memimpin Kadin Buton walaupun saya sudah lama di luar daerah. Saya niat pulang ke daerah untuk membangun dan membuka investasi baru di Buton” ungkapan tulus Sumarlin.
Target utama Sumarlins menahkodai Kadin Buton, adalah anti mainstream. Bisa mengirim hasil perikanan dan potensi lainnya, baik secara domestik maupun ekspor, secara gelondongan maupun hasil olahan.
Tak lupa pengusaha muda sukses yang tetap sederhana dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Buton ini, berterimakasih kepada Ketua Kadin Sultra dan jajaran pengurus, terkhusus kepada Pj Bupati Buton dan jajarannya. Sembari berharap agar komitmen serta sinergi bersama ini dapat berbuah hikmah kebaikan bagi masyarakat Buton.(***)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau melaksanakan penandatanganan (teken-red) pembangunan Zona Integritas (ZI) ) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang bertempat di Aula Lapas akhir pekan lalu.
Kalapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan zona integritas (ZI). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama antara kepala kantor wilayah KemenkumHAM Sultra bersama Kepala unit pelaksana teknis serta pejabat struktural Eselon IV lingkup Kemenkumham Sultra.
Penandatanganan Pembangunan ZI dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman. Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan di lanjutkan dengan pembacaan doa serta prosesi Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM.
Usai pelaksanaan penandatanganan, kegiatan kembali dilanjutkan dengan Pengukuhan Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM tahun 2023 pada Lapas Kelas II A Baubau dan mendengarkan arahan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau.
Pada kesempatan tersebut, Herman mengatakan, penandatanganan ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas yang merupakan amanat langsung dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Kegiatan penandatanganan ini merupakan start awal bagi kita untuk berkomitmen agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana yang di muat dalam Pembangunan Zona Integritas"ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak kepada Tim Pembangunan ZI yang yang baru saja di kukuhkan untuk sama-sama berjuang meraih predikat WBK/WBBM di tahun ini.
"Saya minta kepada 6 Tim Pokja baik dari Area 1 Manajemen perubahan, Area 2 Penataan Tatalaksana, Area 3 Penataan Manajemen SDM, Area 4 Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Area 5 Penguatan Pengawasan, dan Area 6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, mari kita kerjakan tahap demi tahap dengan baik, konsisten dan optimal sehingga predikat WBK/WBBM dapat kita raih bersama,"tutupnya. (Hasrin Ilmi)
BUABAU, GAGASSULTRA.COM-Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) yang di wakili Fajar Ishak Daeng Jaya dan Haeruddin Konde melakukan kunjungan kerja di Madrasah Aliyah Negera (MAN) Baubau, Sabtu (28/01/2023). Kehadiran dua legislator Sultra ini diterima Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dra. Wine Mulhamah, SPd.
Kehadiran dua legislator tersebut dimanfaatkan Ishak sekolah untuk menyampaikan beberapa kebutuhan sekolah yang saat ini masih belum maksimal, seperti tambahan unit komputer untuk laboratorium komputer dan bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu.
"Kami masih kekurangan komputer di laboratorium pak. Yang ada saat ini hanya 45 unit dari minimal 100 unit yang dibutuhkan. Demikian pula dengan siswa kurang mampu kami, dari kurang lebih 300 orang hanya 150 orang yang bisa di kafer oleh Progran Indonesia Pintar (PIP). Siasanya masih ada setengah yang belum tersentuh bantuan," ujar Wine yang juga diamini Sunaryo menjawab pertanyaan Fajar Ishak.
Lebih lanjut dijelaskan Wine, bantuan siswa kurang mampu di MAN Baubau dari pemerintah pusat melaui program PIP dalam wujud uang sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun itu sangat membantu siswa dalam memenuhi kebutuhannya. Syarat penerima bantuan adalah mereka yang memiliki Kartu Indoasia Pintar (KIP) atau Surat Keteragan Keluarga Kurang Mampu yan dikeluarkan pemerihah kelurahan atau desa.
Untuk itu, pihaknya berharap masalah kebutuhan sekolah di MAN Baubau bisa di perjuangkan dua wakil rakyat ini pada APBD Propvinsi Sultra.
"Kami berharap semoga kebutuhan kami di MAN Baubau bisa juga terbantu melalui dana APBD Provinsi Sultra, " harap Wine.
Harapan yang disampaikan pihak MAN Baubau mendapat respon dari Anggota Komisi 4 DPRD Sultra Fajar Ishak dan Haeruddin Konde.
"Insha Allah kami akan tindaklanjuti aspirasi dari MAN Baubau ini. Mudah mudahan ada nomenklatur dalam SIPD (Sistem informasi Pemerintah Daerah-red) yang menjadi dudukan programnya mengingat Madrasah Aliyah masuk dalam naungan Kementerian Agama, " jawab Fajar Ishak legislator Partai Hanura.
Senada dengan anggota DPRD Sultra lainnya, Haerudin Konde menambahkan, jika program bantuan siswa miskin (BSM) dari pemerintah Provinsi Sultra sudah berjalan selama ini yang menyasar siswa miskin di Sultra ut SMA dan SMK sederajad. Nilainya juga sama yakni 1 juta rupiah per siswa per tahun.
"Mudah mudahan siswa miskin yang belum tersentuh perogram PIP di MAN Baubau ini bisa kami perjuangkan untuk mendapatkan BSM dari Pemerintah Provinsi Sultra, demikian pula halnya dengan kebutuhan komputer di lab, " kata Haeruddin Konde legislator Partai Gerindra ini.
Pada kesempatan tersebut, Fajar Ishak yang juga alumni MAN Baubau angkatan 1992 menyampaikan kalau DPRD Sultra saat ini tengah menggodok Rancangan Peraturan Darrah (Perda) tentang Fasilitasi Pesantren . Dimana Perda tersebut kelak akan menjadi dasar hukum bantuan ke pesantren yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Sultra.
"Ini menjadi terobosan baru di Sultra dimana lembaga pendidikan pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya bisa juga mendapat bantuan dari APBD yang belum pernah dilakukan selama ini," tutup Fajar Ishak yang juga mantan Anggota DPRD Kota Baubau ini.(Hasrin Ilmi)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) terus melakukan inovasi dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengembangkan keterampilan. Salah satunya, dengan meberikan kesempatan membuka bengkel khusus sepeda motor dan mobil di halaman lapas kelas IIA Baubau, Kamis (26/01/2023).
Meski sedang menjalani masa hukuman pidana di dalam Lapas, tidak mengurangi semangat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Baubau, Herman Mulawarman dalam rilisnya mengatakan, dalam rangka pembinaan kemandirian WBP, dibentuknya tidak henti-hentinya membuat program pembinaan kemadirian untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas keterampilan warga binaaan pemasyarakatannya.
Salah satu warga binaan lapas kelas IIA Baubau saat merakit dan memperbaiki salah satu sepeda motor
“Bertempat di bengkel Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Baubau yang berada di halaman Lapas, beberapa penyandang terlihat sibuk dan cekatan memperbaiki sebuah sepeda motor yang didampingi oleh petugas Lapas Baubau,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian program yang dilaksanakan oleh Lapas Baubau untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas bagi WBP.
“Harapan kita dari program pembinaan ini dapat menjadi bekal bagi WBP ketika selesai menjalani masa pidananya dan kembali kemasyrakat, sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan di masyarakat,”tambahnya. (Hasrin Ilmi)
- Peringkat Satu Nasional Capaian Kinerja Realisasi Anggaran Tertinggi
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Muh Djudul,MSi mendapat penghargaan dari Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai peringkat pertama secara nasional.
Penghargaan ini langsung diberikan oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, DR Ir Suwandi, MSi dan diterima langsung Kadistanak Sultra, Drs Muh Djudul, MSi di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (26/01/2023).
Kadistanak Sultra, Muh Djudul kepada media ini mengatakan, penghargaan yang diberikan ini atas capaian kinerja realisasi anggaran tertinggi kategori satker tugas pembantuan pagu diatas 15 Milyar tahun anggaran 2022 dengan capaian 99,63 persen. Penghargaan ini diberikan saat rapat kerja nasional Direktorat jendral tanaman Pangan di salah satu hotel di kawasan depok jakarta.
"Kategori ini kita raih peringkat pertama secara nasional, peringkat kedua Pemrov Lampung dan ketiga provinsi Sumsel,"kata Djudul via whatspp kepada redaksi gagassultra.com, kamis (26/01/2023).
penghargaan ini tentunya melengkapi prestasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya berhasil meraih peringkat ke 3 nasional dalam Kategori Dinas Pertanian Provinsi Berkinerja Terbaik tahun 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Pertanian, selasa (06/12/2022) di Bogor, Jawa barat.
Prestasi ini diberikan setelah Distanak Sultra dinilai oleh Kementrian RI setelah program-program kerja yang dilakukan mampu mendukung program Kementrian Pertanian RI.
Dikatakan, pencapaian Distanak Sultra tahun ini tidak lepas dari dukungan semua elemen penggiat pertanian di Sultra.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Bapak Sekda Sulawesi Tenggara, serta semua penggiat pertanian yang ada di Sultra atas kerja kerasnya sehingga penghargaan ini dapat kita raih." terangnya.
"Penghargaan ini bukan hanya milik Distanak Sultra, tapi kami persembahkan untuk rakyat Sultra."tambahnya.(Hasrin ilmi)