KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memberikan perhatian terhadap pelaku usaha kecil menengah.Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sultra bakal memberikan bantuan stimulus kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam upaya penanganan inflasi.
Demikian diungkapkan, Kepala Dinasi Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin kepada awak media di salah satu hotel Kota Kendari baru-baru ini.
Dikatakan, Sebanyak 3.600 UMKM terdata dalam daftar penerima bantuan yang bersumber dari APBD Sultara ini.
salah satu kegiatan Dinas koperasi dan UMKM
"Masih sementara pendataan dan verifikasi, insya Allah cair tahun ini," terang La Ode Saifuddin di sela pelatihan akuntansi kepada para pelaku koperasi.
Ia merinci, 3.600 pelaku UMKM tersebut tersebar di 13 kabupaten dan kota dengan jumlah yang bervariasi.
"Harapan kita sebanyak 3.600 pelaku usaha bisa terima data stimulus ini," katanya.
Untuk bantuan tersebut, para pelaku UMKM akan menerima Rp 2 juta untuk setiap usaha setelah dinyatakan lolos verifikasi.
"Sekarang masih sementara verifikasi lapangan. Prosesnya itu dari pendataan, lalu data diverifikasi, dan dilakukan verifikasi lapangan," terangnya.
Namun demikian, kata saifuddin, tiga daerah tak termasuk dalam bantuan stimulus penanganan inflasi ini karena pihak Dinas Koperasi dan UMKM terbatas waktu. Sementara ketiga daerah ini aksesnya cukup jauh, yakni Wakatobi, Konawe Kepulauan, dan Kolaka Utara.
"Terbatas waktu karena satu bulan kita diberi waktu untuk pendataan karena masuknya di perubahan anggara," jelas La Ode Saifuddin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Amrin, SE mengatakan, saat ini pihaknya masih memutakhirkan dan memverifikasi data. Pasalnya, penerima bantuan ini betul-betul tepat sasarn kepada UMKM yang sangat mempengaruhi usahanya paska pandemi dan menekan inflasi. "Kita masih menunggu SK Gubernur, jadi kalau sudah ada akan secepatnya kita salurkan,"katanya. (***)