Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Sultra Gelar FGD, Indeks Kinerja Lembaga Pengawasan Ketenagakerjaan
KENDARI, GAGASSULTRA.COM- Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang di buka langsung Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandi,SE, MSi di salah satu hotel di Kendari, Rabu, (10/11/2022).
Kepala Dinas Transnaker Sultra, Ali Haswandi, SE, MSi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pengawas ketenaga kerjaan adalah ujung tombak di daerah. Bukan jumlah namun peningkatan kinerja pengawas ketenagakerjaan
"Harapannya meningkatkan kapasitas diri karena akan berhadapan dengan perusahaan. Momen ini sangat baik untuk dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas,"ungkapnya.
Dikatakan, ditengah marakanya investasi di Sultra, pengawas ketenagakerjaan dituntut meningkatkan pengawasan dan peka terhadap permasalahan ketenagakerjaan.
Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandi saat membuka FGD Ketenagakerjaan
"FGD ini momentum yang pas untuk mendiskusikan semua masalah pengawasan ketenagakerjaan. Baik itu, masalah atau kendala yang selama ini ditemukan dilapangan saat melakukan pengawasan tenaga kerja,"jelasnya
Pihaknya juga menilai jika selama ini masih banyak yang harus diperbaiki.Untuk itu, dalam forum ini sudah menjadi tempat untuk belajar, bertanya dan berdiskusi sehingga peningkatan kapasitas pengawasan bisa menjadi harapan masyarakat. Tugas pengawas berjalan dengan baik maka semua investasi dan tenaga kerja bisa sesuai harapan masyarkat.
"Tugas kita sebagai pengawas memastikan semua masalah harus ditindaklanjuti dengan prosedur aturan yang ada. Sehingga bagi perusahaan yang tidak mengikuti aturan bisa menjadi catatan untuk ditertibkan. Harapan kita masalah ketenaga kerjaan yang ada Sultra bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat,"jelasnya.
Kegiatan FGD ini menghadirkan pemateri dari Armansyah, ST MM Sub Kordinator Sarana dan Prasarana Pengawasan Ketenagakerjaan Kementrian Tenaga Kerja RI dan dihadiri pengawas ketenagakerjaan di Sultra.(Hasrin Ilmi)