Rabu, 23 Juli 2025 15:10

Syahrul Said : Pembangunan Jembatan Buton-Muna, Langkah Strategis Dongkrak Ekonomi Sultra

Rate this item
(1 Vote)
Anggota DPRD Sultra, Syahrul Said Anggota DPRD Sultra, Syahrul Said

KENDARI,GAGASSULTRA.COM– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Syahrul Said, memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Provinsi Sultra yang tengah mempersiapkan pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Buton dan Pulau Muna. Proyek strategis ini dinilai akan menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan kepulauan di Sultra.

"Rencana pembangunan jembatan ini akan sangat berdampak positif, khususnya dalam memperlancar arus barang dan jasa antar wilayah. Ini juga akan memangkas biaya logistik serta mempercepat mobilitas masyarakat," kata Syahrul dalam keterangannya, Senin (22/7/2025).

Legislator Nasdem tersebut secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, atas komitmennya mendorong percepatan realisasi proyek ini. Menurut informasi, pembangunan fisik jembatan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.

Ia juga menyayangkan masih adanya perdebatan di publik terkait siapa yang memprakarsai proyek ini. Menurutnya, hal tersebut tidak lagi relevan.

"Siapapun yang menginisiasi, yang terpenting adalah proyek ini bisa terwujud dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Sultra. Pemerintah harus tetap fokus pada kepentingan rakyat," tegasnya.

Syahrul meyakini, jembatan penghubung yang dirancang akan melintasi Selat Buton itu akan menjadi salah satu infrastruktur vital yang mendorong pemerataan pembangunan antar pulau di Sultra, terutama di kawasan Buton Raya dan Muna Raya.

Untuk realisasi pembangunan jembatan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo bersama Gubernur Sultra Andi Sumangerukka sudah melakukan survei lokasi di Kelurahan Palabusa, Kota Baubau beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan untuk memastikan clearance jalan laut di bawah bentang jembatan aman untuk pelayaran 10–20 tahun ke depan .

Proyek Jembatan Buton-Muna telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra, dan kini dalam tahap perencanaan teknis. Jembatan tersebut diproyeksikan memiliki panjang sekitar 2.969 meter dan diharapkan akan menjadi jalur penghubung strategis antarpulau yang selama ini hanya dapat diakses melalui jalur laut.

Jika terealisasi, jembatan ini akan menjadi yang pertama di Sulawesi Tenggara yang menghubungkan dua pulau besar, serta menjadi penopang utama konektivitas di wilayah kepulauan.(Rin/Red) 

 

Read 98 times

Pencarian