Ny. Reffiani Dwiatmo Rasman :”Kita Diundang Khusus Pada Kegiatan Indonesia Fashion Week 2024”
JAKARTA, GAGASSULTRA.COM - Ketua TP PKK Kota Baubau Ny. Reffiani Dwiatmo Rasman, ST terus melakukan terobosan guna mempromosikan Kota Baubau dan potensinya. Salah satunya memperkenalkan Kain Tenun Tradisional Hasil Karya Masyarakat Kota Baubau kepada para perancang Nasional.
Kali ini, di ajang Cerita Nusantara yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Selasa (28/11/2023). Ajang ini digelar Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Di momen ini kata Ketua TP PKK Ny Reffiani Dwiatmo, ia sempat berinteraksi dengan para perancang busana Nasional salah satunya Poppy Susanti Darsono yang merupakan seorang pengusaha dan desainer Indonesia yang juga mantan model dan peragawati.
Pada pertemuan itu kata Ny Reffiani Dwiatmo, ia memperkenalkan kain tradisional Hasil kerajinan Warga Kota Baubau. Gayung bersambut, Poppy Darsono menyambut baik bahkan mengundang Khusus Kota Baubau pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) Tahun 2024.
“Beliau sangat merespon dengan baik, bahkan kita diundang langsung pada acara Indonesia Fashion Week 2024 mendatang. Kebetulan Ibu Poopy Darsono sebagai pengampu kegiatan Indonesia Fashion Week,” kata Ny Reffiani.
Tak cukup sampai disitu, Ketua TP PKK Kota Baubau berupaya dengan keikutsertaan Baubau pada IFW 2024 nanti membuka peluang agar Hasil Tenunan Kota Baubau menjadi Icon pada IFW 2025 mendatang.
“Kalau IFW tahun 2024 sudah ditetapkan Iconnya adalah Betawi, Semoga kita berupaya nanti untuk IFW Tahun 2025 Baubau bisa jadi icon,” harap Ny Reffiani.
"Cerita Nusantara : Unveiling the Story of Indonesia Artistry" menjadi panggung yang menampilkan ide-ide brilian, inklusivitas dalam keragaman, daya saing ekosistem lokal, karya seni rupa, kerajinan tangan, tekstil, dan juga inovasi digital.
Kegiatan ini dikemas dalam sebuah pameran atau showcasing ekosistem, business matching, demo karya dan produk, serta talkshow interaktif yang terbuka untuk umum.
Dalam Cerita Nusantara 2023, sektor industri wastra dan kriya menampilkan beragam karya terbaik, seperti fesyen dan home decor dengan berkolaborasi dengan dunia usaha, komunitas, hingga praktisi atau pegiat kerajinan nusantara.
Menurut Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, kriya dan wastra menjadi benang merah dalam acara ini, karena keduanya adalah sektor terbesar UKM Indonesia.
"Kami telah mendampingi dan meningkatkan kapasitas para pelaku wastra di tahun pertama yang bergerak di lima destinasi pariwisata seperti Danau Toba, Manggarai Barat, hingga Labuan Bajo," terang Siti.(Kompas.com)
Pemerintah mencatat, hingga tahun 2021, jumlah pulau di Indonesia mencapai 17.000 yang dihuni oleh 300 kelompok etnik atau 1.340 suku bangsa, sehingga menjadikan Indonesia juga kaya akan ragam cerita seni dan budaya.
Berangkat dari kekayaan cerita ini, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama dengan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) dan OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja) mengembangkan wastra dan kriya lewat program-program seperti Cerita Wastra (2021) dan Cerita Kriya (2022).
"Selama dua tahun terakhir, kolaborasi ini telah menyentuh lebih dari 10.000 perajin di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta. (Red)