- Tekan Laju Inflansi Hingga Diserbu Warga
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi tenggara (Sultra) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) sukses menggelar pasar murah di tiga daerah yakni Kota Kendari, Kota Baubau dan Kabupaten Bombana. Kegiatan pasar murah tersebut dilaksanakan selama tujuh hari jelang Idul Fitri.
Kota Kendari sebagai daerah pertama digelar di Halaman kantor Disperindag Sultra, Kota Kendari, Senin (01/04/2024). Kegiatan ini direncanakan berlangsung hingga 03 April 2024 tersebut menyediakan berbagai komoditas seperti beras, telur, daging, dan berbagai macam kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang lebih terjangkau.
Kadis Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha bersama Pj Bupati Bombana Edy Syharmanto saat menyerahakan paket sembako secara simbolis saat pasar murah di Kabupaten Bombana
Selain bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran, pasar murah kali ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat terdampak banjir dengan memberi vocer belanja senilai Rp.150rb bagi penerima manfaat.
Kabupaten Bombana sebagai daerah kedua yang dilaksnakan pasar murah juga berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 03 April 2024. Kegiatan pasar murah di Kabupaten Bombana ini berlangsung di halaman ekx MTQ yang di hadiiri Pj Bupati Bombana, Edy Syharmanto dan Kadis Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha.
Warga saat memadati pasar murah di Kota Baubau
Sedangkan Kota Baubau sebagai daerah terakhir yang dilaksanakan langsung di hadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Prov Sultra, Asrun Lio didampingi Pj Walikota Baubau, Muh Rasman Manafi.
Bantuan paket sembako kepada masyarakat telah menjadi bagian dari komitmen, dalam memberikan kemanfaatan dan nilai, tidak hanya sekedar berorientasi pada profit tetapi juga dampak positif bagi masyarakat, terkhusus di bulan Ramadan yang menjadi momentum untuk berbagi dan memperkuat silaturahmi dengan masyarakat.
Upaya yang dilakukan, untuk memberikan manfaat dan mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, salah satunya melalui penyaluran bantuan sembako. Salah satunya, dengan memberikan bantuan sebanyak 1500 kupon sembako, dengan nilai perkuponya sebesar Rp 150 ribu.
"Satu kupon nilainya Rp 150 ribu, jadi bisa berbelanja kebutuhan pokok, seperti beras, telur, gula, terigu, sampai dengan minuman," ungakp Asrun Lio, Sekeratis Daerah Provinsi Sultra saat dikonfirmasi beberapa awak media, Kamis, (04/04/2024).
Kegiatan pasar murah di tiga daerah tersebut mendapat perhatian dari warga setempat. Bahkan, selain warga yang sudah mendapatkan kupon dengan nilai Rp 150 ribu, pasar murah tersebut juga turut dipadari warga karena menawarkan bahan sembako dengan harga yang terjangkau. Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat kepada masyarakat di tenagh kesulitan dan resesi ekonomi yang melanda.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, La Ode Muh Fitrah Arsyad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga yang mungkin terjadi menjelang lebaran.
"Untuk HBKN tahun ini, Disperindag Sultra atas arahan pak PJ Gubernur akan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas harga dengan melaksanakan Pasar Murah," katanya.
Arsyad berharap, melalui kegiatan pasar murah tersebut, pengendalian harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjaga utamanya pada komoditas harga beras yang belakangan terus mengalami lonjakan harga.
"Kita jaga harga beras Alhamdulillah hari ini sudah turun diangka 15rb/kg dari 17rb, bahkan di minggu kedua bulan lalu harganya mencapai 18rb. Jadi Alhamdulillah dampak dari pelaksanaan pasar murah sudah dirasakan,"ungkapnya.
Ny Marlina, salah satu warga Kota Baubau yang mendaptkan kupon gratis kepada media ini mengaku sangat berterimakasih kepada Pemrov Sultra dan Dinas Perindag Sultra yang mengadakan pasar murah. Apalagi, kondisi menjelang labaran tentunya sangat membantu masyarakat.
"Alhamdulillah saya dapat kupon gratis dan menukarkannya dipasar murah dan hangat membantu kami mendapatkan sembako. Apalagi, sangat murah dibanding di pasaran,"ungkapnya.
Untuk itu, harapan masyarakat kegiatan pasar murah jangan dilaksanakan saja menjelang lebaran, tapi hari-hari biasa juga sehingga kebutuhan ekenomi masyarakat bisa terpenuhi ditengah kenaikan harga bahan pokok saat ini. (Rin/Lipus)