Sabtu, 29 Jun 2024 23:12

Ketua Kadin Buton Bicara Potensi Agromarin yang Menjanjikan

Rate this item
(0 votes)
Ketua Kadin Buton LM Sumarlin (Kanan) Ketua Kadin Buton LM Sumarlin (Kanan)

- LM Sumarlin : 'Berlian' Tersembunyi yang belum terkelolah baik
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kabupaten Buton yang terkenal dengan tambang aspalnya yang sudah mendunia ternyata masih menyimpan potensi lain. Potensi Agromarinnya yakni kelautan dan pertaniannya seperti 'Berlian' tersembunyi yang belum terkelolah dengan baik.

Pendapat ini terlontar dari Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Buton, LM Sumarlin kepada media gagassultra.com disalah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (28/06/2024).

Menurut Sumarlin, sejak dipercaya memimpin Kadin Buton, pihaknya langsung turun di tengah masyarakat dan melihat sejuta potensi, ibaratnya seperti 'Berlian' tersembunyi yang belum terkelolah dengan baik. Kabupaten Buton memiliki potensi agromarin salah satunya sektor perikanan, kelautan dan pertaniannya.

"Sayangnya sektor ini belum dilihat sebagai potensi yang luar biasa, termasuk pemerintah daerah. Kalau dibangkitkan kembali secara kawasan kita di kepulauan ini kaya dengan perikanan. Dan sangat beda dengan karakater Sultra daratan dengan potensi tambangnya,"tuturnya.

Untuk itu, kata Erin sapaan akrab LM Sumarlin kalau Industri perikanan dan pertanian di Buton dihidupkan dan kembangkan akan menjadi pos keuangan baru untuk daerah. Bahkan, sederhananya kalau potensi perikakan dan pertanian dimasifkan bisa meningkatan pendapatan asli daerah (PAD), misalnya dari Rp 20 M bisa meningkat hingga Rp 100 M dan bisa menjadi pos keuangan baru.

"Saya anggap ptensi pertambangan di Buton sebagai bonus daerah karena secara profesi hampir 70 persen berprofesi sebagai petani dan nelayan,"ungkapnya.

Dikatakan, selama ini banyak investor yang melirik potensi agromarin. Namun, kenyataanya nelayan dan petani hanya dimanfaatkan sepihak para makelar sehingga tidak berdampak baik untuk kesejahteraan nelayan dan petani di Kabupaten Buton. Termasuk semua komoditi unggulan digegrogoti sehingga nelayan dan petani hanya sebatas mencari ikan dan menanam saja.

"Kondisinya selama ini saat panen hasilnya dibeli murah dan tidak berdampak positif untuk kehidupan nelayan dan petani kita,"ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Kadin di Buton akan membuat satu rowmodel baru, sebagai Ketua Kadin dirinya juga siap menjadi investor. Pasalnya, rata-rata usaha sana (Buton-red) yang terbanyak kontraktor atau konsultan. Masih sangat langkah orang melirik usaha-usaha yang berhubungan dengan agromarin.

"Sehingga dengan kita memberikan contah melalui Kadin Buton, harapannya bisa mencetak pengusaha baru di bidang agromarin khusunya perikakan dan pertanian sehingga bisa mengurai pengangguran dan membuka lapangan kerja baru sehingga bedampak pada penghasilan daerah juga,"jelasnya.

Namun kondisi saat ini, kata Sumarlin, banyaknya yang mangrak disentra perikanan seperti beberapa TPI di wilayah Kabupaten Buton hanya dijadikan sebagai aaset sewa menyewa sangat disayangkan. Termasuk Balai Penyuluhan Pertanian yang belum maksimal.

"Hari ini petani dan nelayan itu yang perlu kita tunjukan adalah tidak hanya sebatas menanam atau nelayan hanya untuk mencari ikan, tapi saat ini hasil pertanian bisa meningkatkan kesejahteraanya. Termasuk hasil nelayan bisa memberikan kontribusi yangcukup untuk kesejahteraanya,"tutupnya. (Rin)

Read 358 times

Pencarian