Pemda Busel Dituding ‘Tak Peduli’
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA.COM, BUSEL
Jalannya pemerintahan Desa Hendea Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan mengalami kendala. Pasalnya, saat ini sudah memasuki 4 bulan tak memiliki Kepala Desa ataupun Pelaksana kepala Desa. Hal ini menimbulkan tanda Tanya bagi masyarakat. Apalagi kehadiran Kepala Desa sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan.
Salah seorang Warga Desa Hendea Ali Guntur menegaskan, kondisi ini harus segera disikapi oleh pemerintah Kabupaten Buton Selatan agar tidak terkesan pemerintah ‘tutup mata’ terhadap kondisi masyarakat.
Menurut Ali Guntur, kondisi ini sudah berlangsung sejak Maret 2022, bahkan sampai saat ini sudah tiga kali pergantian Pj kepala Desa. Sementara masyarakat mengharapkan agar Desa Hendea memiliki Kepala Desa Definitif.
“Ini sudah sangat memperihatinkan, sejak almarhum kepala desa sebelumnya telah 3 kali pergantian pelaksana kepala desa. Sampai hari ini tidak pernah ada kepala desa definitive. Jangan sampai kami di desa Hendea ini sudah tidak dianggap lagi sebagai bagian dari Masyarakat Buton Selatan. Pemerintah tak peduli. Apa harus kami wacanakan untuk kembali ke daerah asal saja di Buton,” tegas Ali Guntur.
Pernyataan keras ini menyusul kondisi masyarakat yang selama ini melakukan pengurusan atau kegiatan kemasyarakatan dinilai mengalami kendala. Meskipun ada pelaksana tapi karena ini sudah berlangsung lama, masyarakat sudah jenuh dan menantikan kapan ada Kepala Desa.
Ali Guntur menegaskan, berdasarkan aturan, mestinya sejak ada pelaksana kepala desa bahkan sudah yang ketiga seharusnya telah melakukan tugas untuk mempersiapkan pemilihan kepala desa definitif. Namun, hingga berakhir masa jabatannya Kepala Desa Definitif juga tak terealisasi.
“Bagaimana mau ada kepala Desa definitive, sedangkan Pelaksananya saja saat ini sudah empat bulan tidak ada. Jadi Pemerintahan Desa Vakum. Terus bagaimana masyarakat mau melaksanakan kegiatan pemerintahan kalau tidak ada pemimpinnya,” tambahnya.
Kondisi yang dialami Desa Hendea yang hingga kini tidak memiliki Kepala Desa baik Definitif maupun pelaksana dinilai oleh masyarakat ‘Sengaja’ dibiarkan oleh pemerintah Daerah. Mengingat baru Desa Hendea yang diperlakukan seperti ini.
Jika kondisi ini terus berlanjut tambah Ali Guntur, maka akan muncul mosi tidak percaya terhadap pemerintah yang terkesan membiarkan kondisi pemerintahan Desa Hendea Vakum.
Ali Guntur mendesak kepada Pj Bupati Buton Selatan agar segera menindaklanjuti masalah ini. Dengan menerbitkan SK Penunjukan untuk Pelaksana Kepala Desa Hendea. Setelah itu pelaksana kepala desa dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. ***