- Semangat Pelayaran Zuhud dari Buton Selatan
KENDARI,GAGASSULTRA.COM– Dalam gelaran pawai ta'ruf STQH Tingkat Nasional ke-28 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Bupati Buton Selatan (Busel), Haji Muhammad Adios, beserta Sekda La Ode Harwanto yang juga Ketua Rombongan Buton Selatan, hadir menyemarakkan acara dengan penuh kebanggaan dan semangat kebersamaan.
Keduanya memberikan dukungan langsung sekaligus menegaskan komitmen daerah dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebudayaan melalui tema “Pelayaran Zuhud, Buton Selatan untuk Indonesia.
Bupati Muhammad Adios menyampaikan bahwa kehadiran Buton Selatan dalam ajang ini bukan sekadar untuk mengikuti kompetisi, melainkan sebagai momentum meneguhkan warisan sejarah dan budaya Islam yang telah membentuk identitas daerah.
“Pelayaran Zuhud adalah simbol perjalanan spiritual dan pengabdian tanpa batas, yang mencerminkan nilai keikhlasan dan kesederhanaan tokoh-tokoh ulama dan pejuang di daerah kita, “ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adios menyampaikan peran besar tokoh-tokoh daerah yang menjadi ikon sejarah dan keagamaan, seperti Syekh Abdul Wahid, Hatibi Bula, La Ode Pasombala Jaya, dan Syekh Muhammad Kamaludin, yang telah memancarkan nilai-nilai kedamaian, keberagaman, keberanian, dan kedalaman spiritual.
Sementara itu, Sekda La Ode Harwanto menambahkan, kehadiran Buton Selatan di ajang nasional ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya dan keislaman, sekaligus sebagai wujud nyata pelestarian tradisi yang menjunjung tinggi nilai Zuhud dan toleransi.
Untuk itu, pihaknya berharap semangat ini bisa menginspirasi generasi muda dan seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur keagamaan serta budaya yang menjadi kekayaan bangsa.
Acara Karnaval pawai ta'ruf STQH ke-28 ini menjadi ajang kebanggaan bagi Buton Selatan, memperlihatkan komitmen daerah dalam mendukung pembangunan karakter berbasis keimanan dan budaya. Melalui kehadiran para tokoh dan pemerintah daerah, semangat “Pelayaran Zuhud” akan terus ditanamkan sebagai landasan kehidupan yang penuh makna dan keberkahan.
Bupati Muhammad Adios dan Sekda La Ode Harwanto secara bersama-sama mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kedamaian, sekaligus mengawal nilai keislaman dan budaya lokal sebagai kekayaan bangsa Indonesia.(Rin/Red)