H. Mansur, S.Pd., MA : "Prestasi ini hasil kerja keras dan dedikasi yang Membanggakan"
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Satu lagi kebanggaan Kota Baubau yang dipersembahkan Para penyuluh Agama dalam Ajang Lomba Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025. Pemberian Anugerah diselenggarakan Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pada ajang ini , 3 penyuluh Agama Kota Baubau berhasil meraih Juara 1 untuk tiga kategori. Ainun Zaujah, S.Sos, M.Si (Juara 1 Kategori Pendampingan Kelompok Rentan), Nurhidayat, S.Sos.I (Juara 1 Kategori Penguatan Moderasi Beragama) dan Srie Nur Ramadhana (Juara 1 Kategori Metode Penyuluhan Baru).
Selain juara 1, penyuluh agama Kota Baubau juga meraih juara 2 dan juara 3 untuk dua kategori. Juara 2 diraih Rahmawati S.Sos (Kategori Pendampingan Hukum) dan Rosnaini, S.Sos (Kategori Peningkatan Literasi Alquran). Sedangkan juara 3 diraih Sarlina, S.Sos (Kategori Kesehatan Masyarakat) dan Zafia Salim, S.Sos.
Ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 berperan penting dalam membangun kesadaran keagamaan masyarakat. Para penyuluh Agama Islam harus aktif menyelesaikan berbagai persoalan sosial, dengan kompleksitas persoalan umat karena perubahan zaman.
Prestasi para penyuluh Agama Islam Kota Baubau ini juga mendapat apresiasi dan kebanggaan khusus Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau H. Mansur, S.Pd, MA.
Ia menilai, prestasi ini merupakan salah satu bentuk dedikasi yang patut diapresiasi. Ia juga menyampaikan selamat atas keberhasilan para penyuluh Agama Kota Baubau.
“Prestasi ini sangat membanggakan dan ini hasil kerja keras, dedikasi, dan kontribusi luar biasa dari para penyuluh Agama Islam Kota Baubau. Semoga ini bisa mendorong semangat para penyuluh agama Islam kota Baubau untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan dengan cara meningkatkan kemampuan mengadopsi metode penyuluhan yg lebih relevan dan adaptif,” kata H Mansur.
Ia menaruh harapan bagi Penyuluh yang akan mengikuti seleksi tingkat Nasional untuk menunjukkan keunggulannya dalam berbagai aspek terutama penguasaan materi keagamaan. Selain itu metode penyuluhan dan yang terpenting apa dampak nyata yang dihasilkan di tengah masyarakat hingga mampu meraih prestasi di tingkat Nasional.
Ainun Zaujah, S.Sos, M.Si, salah satu dari 3 peraih Juara 1 mengatakan, ia dan dua rekannya akan melanjutkan perjuangannya mengikuti seleksi administrasi di tingkat nasional.
“Peserta lomba yang memenuhi kriteria oleh panitia pusat akan diundang untuk mempresentasikan karya tulis ilmiahnya di Kementerian Agama Republik Indonesia,” tutur Ainun Zaujah Peraih Juara Katagori Pendampingan Kelompok rentan.
Informasi yang dihimpun Media ini, pendaftaran Lomba Penyuluh Award tingkat nasional dimulai tanggal 5 hingga 16 Mei 2025. Para peserta harus menyiapkan kelengkapan dokumen yang terdiri dari karya tulis Ilmiah, video dan portofolio. (Red)