BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Dukung Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menyerahkan sejumlah bantuan melalui pemanfaatan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bantuan tersebut bersumber dari Dana Insentif Fiskal (DIF) tahun 2024.Kegiatan penyerahan bantuan penerima manfaat dilaksanakan di gedung Dekranasda Kota Baubau, senin (16/12).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir sejumlah OPD yang ikut serta menyerahkan bantuan kepada masyarakat antara lain Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perikanan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, DP3A, DPPKB, Dinas Sosial, Bappeda, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Pj Wali Kota Baubau, Rasman Manafi dalam sambutannya mengapresiasi kepada para Kepala OPD beserta stafnya yang telah berupaya dan bekerja untuk melaksanakan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kota Baubau.
" Terima kasih kepada para Kepala Dinas yang telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan ini. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis hari ini, dan bagi yang belum menerima, bantuan akan langsung diserahkan di rumah masing-masing penerima manfaat," ujarnya.
Rasman menjelaskan, jika bantuan ini bersumber dari alokasi Dana Insentif Fiskal sebesar Rp 5,7 miliar. Dana tersebut merupakan penghargaan dari pemerintah pusat atas kinerja Pemkot Baubau dan selanjutnya didistribusikan ke berbagai OPD untuk menjalankan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun memiliki keterbatasan,” terangnya.
Ia berharap, program ini mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Baubau, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah-wilayah terluar.
" Dengan kolaborasi berbagai OPD, langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat," tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau Mohamat Abduh, STP, M.Si sebagai salah satu OPD yang menyerahkan bantuan mengatakan, pihaknya kebagian penyaluran bantuan kepada masyarakat yang bersumber dari alokasi dana fiskal kurang lebih sebanyak Rp. 1 miliar.
" Dana bantuan tersebut diperuntukan untuk sejumlah program pelatihan masyarakat seperti, pelatihan menjahit, pelatihan barista, service handphone, perbengkelan dan makeup. Tidak hanya membekali mereka dengan pelatihan namun juga kita menyerahkan bantuan alat untuk pendukung keahlian mereka saat terjun dan membuka usaha mandiri di tengah masyarakat," terang Mohamat Abduh.
Ia juga mengatakan, setelah pihaknya memberikan pelatihan dan alat pendukung, selanjutnya Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau akan memantau perkembangan masyarakat penerima manfaat program tersebut.
Ia berharap, melalui program yang dilakukan angka penganguran di Kota Baubau terus menurun serta mampu menciptakan lapangan kerja buat masyarakat lainnya.
" Kemarin kita punya angka penganguran sudah cukup signifikan menurun, dari angka penganguran kita 5,38% menjadi 4,17% dan dengan adanya bantuan ini angka penganguran di Kota Baubau semakin menurun lagi," harapnya.(Tio/Red)