Selasa, 03 Desember 2024 17:00

Kesultanan Buton Diundang Hadiri Festival Adat Kerajaan Nusantara di Solo

Rate this item
(1 Vote)
Undangan Majelis Adat Kerajaan Nusantara kepada Sultan Buton untukmenghadiri  festival Adat kerajaan Nusantara (FAKN) di Kota Solo Undangan Majelis Adat Kerajaan Nusantara kepada Sultan Buton untukmenghadiri festival Adat kerajaan Nusantara (FAKN) di Kota Solo

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Majelis Adat Kerajaan Nusantara mengundang Sultan Buton untuk menghadiri festival Adat kerajaan Nusantara (FAKN). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 hingga 15 Desember 2024 di Solo.

WhatsApp Image 2024 12 03 at 07.51.45

Sesuai undangan resmi dari DPP Majelis adat kerajaan Nusantara tanggal 15 November 2024 tertulis undangan ditujukan langsung kepada sultan Buton 41 PYM Ir. H. La Ode Muhammad Syamsul Qamar. M.T. IPU.

Surat tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum DPP MAKN YM Dr. KPH. Eddy Wirabhumi, SH, MM (Keraton Kasunanan Surakarta) dan sekretaris Jenderal YM Dra. Hj. RA MGAD Yani WSS Kuswodidjoyo (Penganggeng Kesultanan Sumenep).

Kegiatan FAKN ini juga sekaligus dirangkaikan dengan musyawarah agung II MAKN yang akan dihadiri seluruh kerajaan Nusantara dan kesultanan, juga sekaligus dirangkaikan dengan karnaval budaya se-nusantara.

Khusus kesulitanan Buton, informasinya akan menurunkan sekitar 50 peserta. Selain itu juga ditambah dengan peserta karnaval budaya dari daerah daerah eks kesultanan Buton yang siap bergabung pada pelaksanaan di solo.

Saat ini para peserta sudah mulai bertolak dengan menggunakan kapal Pelni menuju Surabaya dan transit beberapa hari di mess Pemda Sulawesi tenggara di Surabaya. Selanjutnya akan melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan di Kota ke solo dengan menggunakan bus.

La Ode Fasikin, yang juga menjabat sebagai Lakina Kalende menyampaikan, kegiatan ini menjadi salah satu bukti apresiasi untuk Kesultanan Buton yang sejak lama mempertahankan nilai nilai kearifan lokal. Ia berharap, momen ini menjadi bahan edukasi juga kepada generasi muda khususnya di negeri Buton dan Sulawesi Tenggara.

“Kita patut mengapresiasi kegiatan budaya dan sebagai bagian dari Kesultanan Buton, kita harus menjaga kelestarian warisan budaya dan adat. Apalagi kita mendapat pengakuan dari Kerajaan Nusantara,” ujar La Ode Fasikin. (Red)

Read 293 times

Pencarian