Sabtu, 23 November 2024 16:58

Atasi Masalah Sampah, Kadis DLH Baubau Hadirkan Inovasi ‘Sampah Mangkilo’

Rate this item
(1 Vote)
Inovasi 'Sampah Mangkilo' yang dihadirkan Dinas Lingkungan Hidup Baubau di kawasan Pasar Wameo Baubau Inovasi 'Sampah Mangkilo' yang dihadirkan Dinas Lingkungan Hidup Baubau di kawasan Pasar Wameo Baubau

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Produksi sampah di Kota Baubau tercatat mencapai 91 ton per hari. Data ini disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Kota Baubau Halfiah. Untuk mengantisipasi hal ini, DLH Baubau menghadirkan Bank Sampah dan pengolahan sampah organis di pasar Wameo.

WhatsApp Image 2024 11 23 at 06.30.20

Kadis LH Baubau Halfiah mengatakan, alasan dihadirkannya bank sampah dan mesin pencacah sampah organik di Pasar Wameo karena volume sampah terbesar salah satunya dari Pasar Wameo.

“Dari 91 ton sampah yang dihasilkan Kota Baubau, di pasar wameo ini memproduksi sampah sekitar 15 ton per hari. Jadi kami coba hadirkan bank sampah dan mesin pencacah sampah organic. Salah satunya kita bisa melakukan efisiensi sekitar enam puluh persen,” kata Halfiah.

Bank sampah yang dihadirkan di Pasar Wameo akan memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat yang beraktivitas di pasar Wameo.

WhatsApp Image 2024 11 23 at 06.02.37 1

Kata Halfiah, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang diberi nama Inovasi ‘Sampah Mangkilo’ yang dalam bahasa lokal berarti ‘sampah bersih’.

“Jadi Inovasi Sampah Mangkilo ini adalah Sistem penataan, pengolahan dan pemasaran Bank Sampah TPS3R dan Komposter yang ditempatkan pada satu lokasi. Lokasi terbesar yang memproduksi sampah adalah di pasar wameo. Jadi kita tempatkan disini,” kata Halfiah.

Untuk produksi sampah di Wameo tambah Halfiah, sekitar Sembilan puluh persen adalah sampah organic. Mesin pencacah sampah yang ditempatkan di maweo kapasitasnya sekitar dua ton per hari.

Sementara untuk sampah anorganik, DLH juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk memilah sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah.

“Kita sudah buat daftar harga untuk sampah anorganik baik plastik, kertas dan lainnya dengan harga yang telah ditetapkan. Jadi silahkan dibawa ke bank sampah agar bisa bernilai ekonomi,” ujar Halfiah. (Red)

Read 209 times

Pencarian