BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) membahas persiapan Kota Baubau menghadapi penilaian Kota Sehat tahun 2025 Selasa (12/11/2024).
Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad usai membuka kegiatan FGD mengatakan, Kota sehat adalah program yang merupakan lintas sektor yang membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari Forum serta antar OPD. Jadi, semua tatanan yang dihasilkan melalui dukungan inovasi di masyarakat dapat diintervensi oleh OPD yang memiliki korelasi dengan program kerjanya.
“Ini tugas bersama dan harus diberikan dukungan, termasuk keberpihakan pemerintah melalui OPD masing masing. Tentunya yang berkaitan dengan program OPD jika terdapat dalam tatanan penilaian. Ini harus berkolaborasi dengan baik karena untuk kepentingan daerah,” kata La Ode Aswad.
Kepala Bappeda Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si menuturkan, program Kota Sehat menjadi salah satu focus perhatian pemerintah Kota Baubau. Apalagi keikusertaan Kota Baubau dalam penilaian Kota sehat ini sudah berlangsung sejak tahun 2007. Hasilnya, Kota Baubau telah berhasil meraih predikat Padapa, Wiwerda dan Wistara.
Ditambahkan Dahrul, untuk tahun 2025 nanti, Kota Baubau akan kembali berupaya meraih predikat Kota Sehat kategori Wistara dengan indicator penilaian yang lebih ketat.
“Kegiatan FGD ini menjadi bagian penting dalam persiapan Kota Baubau meraih swasti Saba Wistara di Agustus 2025 mendatang. Jadi kita harus mempersiapkan serta memastikan indicator tatanan penilaian kita telah memenuhi syarat,” kata Dahrul Dahlan.
Dahrul menambahkan, persiapan dalam pemenuhan indicator tatanan harus melibatkan seluruh OPD termasuk masyarakat yang nanti akan melakukan inovasi di wilayah kecamatan dan kelurahan. Semua harus dipastikan agar distribusi tugas dapat berjalan sesuai harapan. Bila perlu nanti kita akan siapkan apresiasi bagi Kelurahan yang memiliki inovasi.
“Keterlibatan OPD dan masyarakat dalam proses penilaian ini sangat penting. OPD dengan dukungan program yang sesuai tatanan harus mengambil peran. Masyarakat hingga tingkat kelurahan juga diberi motivasi. Kita akan persiapkan apresiasi berupa dana bantuan bagi kelurahan yang berinovasi. Ini sebagai bentuk penghargaan,” tambahnya.
Ketua Forum Kota Baubau sehat Drs. Tamsir Tamim, M.Si mengatakan, pasca FGD ini pihaknya akan melakukan koordinasi terutama dengan pihak OPD yang bersentuhan langsung dengan kegiatan di tatanan penilaian.
“Komunikasi dengan OPD sangat penting karena berkaitan dengan dukungan finansial dalam menopang program. Semua harus berjalan secara bersamaan dan berkolaborasi,” kata Tamsir Tamim. (Red)