Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si : “Target Tingkatkan Nilai Indeks Pembangunan Statistisk”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau Dr. Dahrul Dahlan, S.STP, M.Si membuka kegiatan pelatihan tim penilai internal Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Baubau 2024 baubau Selasa (23/4/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kota Baubau yang diikuti Kepala BPS Kota Baubau, Tim penilai EPSS Kota Baubau serta Tim pembina statistik sektoral BPS Kota Baubau.
Menurut Dr Dahrul Dahlan, kegiatan ini merujuk pada Peraturan Wali Kota kota Baubau nomor 51 tahun 2022 tentang satu data Kota Baubau. Ini diharapkan akan menghasilkan data statistik yang lebih berkualitas. Selain itu juga demi terwujudnya sistem statistik nasional yang lebih handal.
Ditambahkan DAhrul, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengukur capaian pemerintah daerah dalam melakukan penyelenggaraan pelatihan TPI EPSS kota Baubau 2024.
“Indikator penilaian yaitu Indeks Pembangunan Statistisk (IPS) yang akan disampaikan kepada Kementrian PAN dan RB, sebagai salah satu indikator RB general dalam evaluasi reformasi birokrasi di daerah. Selain itu ditujukan kepada Kementrian dalam negeri sebagai salah satu indikator RKPD (IKU OPD urusan statistik) dalam RPJMD. Dan kepada kementrian PPN/BAPPENAS sebagai acuan evaluasi implementasi satu data Indonesia,” Kata Dahrul Dahlan.
Untuk evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang menghasilkan nilai IPS diwakili oleh 2 OPD/dinas. Tahun 2023 OPD yang mewakili kota Baubau untuk penilaian EPSS adalah dinas kependudukan dan pencatatan sipil dan dinas kesehatan kota Baubau, dimana nilai IPS kota Baubau masih berada di angka 1.40 atau kategori kurang.
“Kita berupaya tahun ini kita menargetkan nilai IPS kota Baubau bisa naik dari kategori kurang menjadi minimal kategori cukup yaitu minimal di angka 2,0. Olehnya itu diharapkan kerjasama antara semua pihak baik OPD yang mewakili kota Baubau dan BPS sebagai pembina data sehingga nilai ips kota Baubau bisa lebih baik,” tambahnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pembinaan terkait bagaimana mekanisme tim penilai internal dalam melakukan penilaian mandiri terhadap bukti dukung yang dilampirkan oleh produsen data. Ini juga diharapkan nantinya tim penilai melakukan penilaian secara objektif.
Capaian target ini dibutuhkan sinergi dengan BPS sebagai pembina data, Balitbangda sebagai walidata serta Bappeda sebagai koordinator forum satu data kota baubau serta pihak[1]pihak terkait demi menuju satu data kota baubau dalam upaya mendukung satu data indonesia. (Red)