BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Tim Polres Baubau berhasil menangkap dua terduga pelaku penikaman wartawan di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Polisi berhasil menangkap terduga pada Selasa (25/7/2023).
Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk membenarkan penangkapan itu. Hanya saja ia belum berkomentar banyak. “Betul,” singkat AKBP Bungin dikutip TribunnewsSultra.com, Selasa (25/7/2023).
Namun, kata dia, saat ini pihak kepolisian masih sementara melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku. “Tapi kita masih sementara dalami yah,” kata dia.
Ketua PWI Baubau La Ode Aswarlin memberikan apresiasi kepada Polres Baubau atas capaiannya meringkus para pelaku.
Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin, SH
“Kami memberikan Apresiasi kepada Polres Baubau atas kinerja yang baik dalam mengungkap kasus ini. Informasi terkait penangkapan para pelaku menjadi kabar baik untuk semua pihak yang menaruh perhatian terhadap masalah ini,” ucapnya.
Selain itu, PWI Kota Baubau juga berharap dalam proses hukum polres Baubau tidak melupakan penerapan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi teman-teman dalam berkarya. Kita berharap masalah seperti ini tidak terjadi lagi, terutama kegiatan menghambat kebebasan pers,” ungkapnya.
Senada dengan ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Baubau, Gunardih Eshaya, memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Baubau yang berhasil menangkap dua terduga pelaku penikaman terhadap pemimpin redaksi (Pimred) media siber Kasamea.com.
"Saat ini polisi sudah menahan dua tersangka, dan polisi juga masih terus mengembangkan kasus ini. Kita berharap motifnya segera terungkap," kata ketua SMSI Kota Baubau, Gunardih Eshaya, Selasa (25/07/2023)
Ketua SMSI Baubau, Gunardih Eshaya
Gunardih Eshaya menghimbau kepada semua pihak, agar mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Untuk itu, pihaknya berharap agar terungkap sampai tuntas, termasuk berupaya mengungkap dalang maupun aktor dibalik kejadian penikaman itu.
"Kami memberikan apresiasi, karena polisi dalam penanganan kasus ini betul-betul serius. Bapak Kapolres Baubau turun langsung ke lapangan guna mengungkap pelakunya. Bahkan, jajaran Polda Sultra dan Mabes Polri juga memberikan atensi. Yang jelas, kami sangat berterima kasih atas kinerja polisi, dan kami berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," terangnya.
Dikatakan Gunardih Eshaya, hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa kepolisian bekerja profesional dalam penegakan hukum, serta menjunjung tinggi persamaan di hadapan hukum.(***)