BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Lomba Kabanti yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau hari kedua berlangsung lebih meriah. Ada 37 peserta yang turut ambil bagian untuk kategori umum.
Menurut panitia Ny. Amsia, pelaksanaan kegiatan lomba hari kedua dimulai lebih awal mengingat jumlah peserta yang banyak. "Karena peserta banyak, lomba kita sudah dimulai sejak 8.30 pagi," katanya.
Setiap peserta mengenakan pakaian dengan pakaian sentuhan tenunan Buton.

Beberapa pihak yang diminta tanggapannya untuk kegiatan ini seluruhnya menyampaikan apresiasi. Pasalnya, Kabanti sebagai sastra kuno yang dilahirkan para sastrawan leluhur sudah mulai jarang dilantunkan.
Muhammad Nur, seorang warga Baubau menilai agenda lomba Kabanti ini harus sering dilaksanakan. Tujuannya agar menjadi kebiasaan bagi generasi muda untuk mendengar lantunan Kabanti.

"Isi kabanti itu mengandung nasehat dan kebaikan, jadi kalau sering didengar dan diperkenalkan kepada generasi muda pasti akan tumbuh kecintaan mereka. Saran saya ke depan lomba kabanti tetap dijadwalkan. Bila perlu dari tingkat Sekolah Dasar," katanya.
Hal ini ditanggapi positif Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Tamsir Tamim. Bahkan ia mengatakan kegiatan ini akan terus diagendakan dengan diupayakan lebih meriah lagi. "Kegiatan ini sebagai bagian tanggung jawab kita dalam rangka melestarikan budaya. Terlebih kita ingin menggugah kecintaan generasi muda akan karya seni dan sastra lokal khususnya Kabanti," kata Tamsir Tamim. (Red)