La Ode Mustafa, S.Pd : “Mengedukasi Siswa Agar Terbiasa Menghadapi Tantangan”
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM – Program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang dicanangkan Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH disambut antusias seluruh warga Sekolah khususnya SMA/SMK se-Sulawesi Tenggara dengan melaksanakan kegiatan penanaman serentak Selasa (6/6/2023).
Program ini mengarahkan setiap sekolah untuk melakukan penanaman beberapa komoditi yakni Tomat, Cabai dan Bawang. Ketiga jenis tanaman ini diharapkan dapat menekan angka inflasi yang menjadi program Nasional.
Salah satu sekolah yang antusias dalam kegiatan ini adalah SMAN 3 Baubau. Sejak pembuatan lahan, sekolah yang dipimpin La Ode Mustafa, S.Pd ini telah bahu membahu dan bekerja sama.
Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd mengatakan, kegiatan penanaman disambut gembira para siswa. “Kehadiran guru dan siswa untuk menanam pada sore ini sebagai bukti bahwa kami keluarga Besar SMAN 3 Baubau mendukung penuh program Ketapang yang dicanangkan Bapak Gubernur Sultra ini. Sekaligus ini menjadi bahan pembelajaran bagi siswa untuk lebihi mandiri dalam menghadapi setiap tantangan,” kata La Ode Mustafa.
Pembelajaran lain yang bisa ditanamkan kepada siswa melalui kegiatan menanam ini yakni bagaimana belajar dalam bentuk aplikasi sesuai dengan harapan Kurikulum Merdeka. “Jadi ini salah satu bentuk pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Para siswa langsung melaksanakan aktivitas di lapangan. Salah satunya dengan kegiatan penanaman ini agar mereka memahami bagaimana fenomena inflasi yang kini tengah menjadi focus pemerintah,” tambah La Ode Mustafa.
Ummi Salamah, S.Pd, M.Pd selaku pengawas Managerial yang juga turut hadir menyaksikan kegiatan penanaman di SMAn 3 Baubau sepakat jika program ini menjadi sebuah bentuk pembelajaran. “Program ini mengajak anak anak untuk terbiasa memiliki karya sendiri dalam menghadapi tantangan zaman. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam beberapa komoditi yang dibutuhkan sehari hari,” kata Ummi Salamah.
Drs. Musafiu Wakasek Kesiswaan SMAN 3 Baubau menilai kegiatan ini selain memberikan pemahaman kepada siswa dalam mendukung program pemerintah, juga menjadi ajang kolaborasi sesama siswa dalam menyelesaikan masalah. “Kebersamaan seperti ini akan melatih mereka untuk selalu mampu menjalin kerjasama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi,” kata Musafiu yang juga Guru Sejarah SMAN 3 Baubau. (Red)