BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Momen berkumpul bersama teman sekolah sangat dinantikan. Apalagi jika telah terpisah puluhan tahun. Momen ini tampak pada kegiatan reuni akbar Alumni SMAN 2 Baubau Angkatan '88 Selasa (25/4/2023).
Kegiatan reuni akbar berlangsung dalam suasana santai dan penuh kebersamaan. Apalagi ditempatkan di halaman Almamater SMAN 2 Baubau.
Ketua panitia Muhammad Ahdiyat Zamani mengatakan, momen ini sangat berharga. Apalagi saat ini teman teman seangkatan sudah berhasil dengan profesi masing masing. Bahkan ada yang sudah berkiprah di luar negeri. "Senang dan bangga bisa terus menjalin kebersamaan dengan teman masa SMA. Alhamdulillah kami terus berkomunikasi meskipun berbeda tempat. Tentunya reuni ini tidak sekedar melepas kerinduan dengan teman teman. Tapi juga menyatukan cerita dan ide positif untuk masa depan," katanya.
Selain angkatan 88, tampak pula angkatan 87, 89 dan 90 SMAN 2 Baubau juga beberapa angkatan lain yang berbaur.
Drs. Basiran, Alumni SMADA '88 juga menyampaikan apresiasi dan rasa senang bisa berkumpul dan bersama sahabat. "Ya, pertemuan seperti ini sangat membanggakan, kami sudah puluhan tahun berpisah dan saat ini sudah sibuk dengan aktivitas masing masing. Semoga ini juga bisa menjadi motivasi bagi anak generasi khususnya yang ada di SMAN 2 Baubau. Kami dulu serba terbatas tapi semangat dan keseriusan membuat kami bisa melewati semua tantangan," ujar Basiran yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Buton.
Hal senada disampaikan La Ode Ahmad Monianse yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Baubau. Sebagai alumni SMAN 2 Baubau angkatan '87 ia juga mengharapkan agar komunikasi dan silaturahmi sesama Alumni tetap terpelihara. "Kebersamaan itu penting, karena kita akan mampu memecahkan persoalan. Saya secara pribadi sangat apresiasi atas inisiatif teman teman. Semoga kegiatan ini menjadi momen pemersatu yang akan menjadi contoh bagi generasi penerus khususnya Alumni SMAN 2 Baubau," ujarnya.
Pagi itu, Rp 50 Juta dari Keikhlasan Alumni Untuk Pembangunan Masjid SMAN 2 Baubau
Kepedulian para Alumni akan Almamater SMAN 2 Baubau begitu besar. Menyaksikan saat ini SMAN 2 Baubau tengah membangun Masjid Sekolah, para Alumni 88 pun menghimpun dana untuk membantu pembangunan masjid. “Kita sudah tiga kali menghimpun donasi khusus Angkatan 88 untuk pembangunan Masjid Sekolah. Alhamdulillah totalnya sudah Rp 50 Juta Rupiah,” ujar Muhammad Ahdiyat Zamani.
Pada Kesempatan yang Sama, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, SH juga menitipkan bantuan Sebesar Rp 15 Juta Rupiah melalui Pj Bupati Buton Basiran. Disaat yang Sama Pj Bupati Buton Juga menyumbang Rp 5 Juta secara pribadi. Selanjutnya, La Ode Ahmad Monianse bersama Angkatan 87 juga menyerahkan bantuan pembangunan Sebesar Rp 10 Juta. Bantuan ini diterima langsung Kepala SMAN 2 Baubau Bapak La Hidi.
“Jadi, Bapak Gubernur Menitipkan sumbangan untuk masjid SMAN 2 Baubau. Ternyata beliau saat Tamat SMA tercatat sebagai Alumni SMAN 2 Baubau karena ijazah SMA Beliau adalah SMAN 2 Baubau,” kata Basiran.
Komentar Alumni
Baniu, Alumni SMADA 88 (Anggota DPRD Kota Baubau): “Sudah Pasti beda, suasananya, kami sudah lama baru dipertemukan lagi. Kebersamaan ini menujukan semangat yang luar biasa kami bersama teman teman. Dulu segala keterbatasan kami mampu lewati. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak anak dan generasi hari ini,” katanya.
Rosdiana Azali, Alumni SMADA 88 : “Yang pertama bersyukur, diberi kesehatan bisa bersilaturahmi dengan teman teman, Semoga kita selalu solid dan panjang umur bisa reuni lagi dan bersama lagi teman teman. Banyak sih cerita yang kocak, soal bolos bolos sekolah dan macam macam lah. Suka dukanya,” kata Rosdiana.
Abdul Rahman Mursidi, Alumni SMADA 88 (Saat ini : Bekerja di Liberia) : “Hal yang paling saya rasakan ketika berada di Luar Negeri adalah factor bahasa. Jadi mutlak, minimal Bahasa Inggris. Saya titip pesan kepada adik adik agar meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Kompetisi dunia kerja perlu kita persiapkan. Di Luar Negeri banyak pekerjaan untuk adik adik. Semoga bisa termotivasi,” tegas Abdul Rahman.
Zamrudin Lampodo, Alumni SMADA 88 : (Bekerja di Luar Negeri sejak 1992 ). “Senang sekali, baru kali ini bertemu dengan teman teman. Berharap bisa ada waktu untuk bertemu di momen berikut. Untuk adik adik banyak kesempatan untuk berkiprah di luar negeri. Sekarang banyak peluang untuk mencari informasi. Semoga bisa maju dan sukses seperti kami juga,” Tutur Zamrudin.
Pemandangan yang tak kalah mengharukan ketika para Alumni menyapa para guru yang pernah membimbing dan mendidik selama 3 tahun di bangku SMAN 2 Baubau. Ada 10 orang guru yang diundang dan diberikan bingkisan tanda kasih. Mungkin harganya tak seberapa, tapi nilainya yang tak terhitung. Betapa sebuah kebanggaan seorang guru yang selalu dikenang oleh siswanya. Tampak beberapa diantaranya terlihat menyeka air mata karena terharu.
Apa Kata Mantan Guru SMADA
Drs Amisaru, Guru SMAN 2 Baubau yang saat ini telah menjalani masa purna bakti menyampaikan rasa bangga kepada para siswanya yang kini telah sukses pada bidang masing masing. Ia hanya menitip doa agar para siswanya selalu diberikan kesuksesan. “Saya bangga dan terharu melihat mereka. Sudah 35 tahun dan saat ini mereka sudah banyak yang bahkan sampai berkiprah di luar negeri. Mereka masih tampak semangat saat ini. Memang dulu ada kenakalan kenakalan dari mereka. Tapi bagi saya itu kenakalan Ilmiah,” katanya sembari tersenyum.
Kepala Sekolah SMAN 2 Baubau (La Hidi), “Saya mewakili Keluarga Besar SMAN 2 Baubau mengucapkan terima kasih atas atensi dan perhatian Alumni yang ljuar biasa. Khususnya untuk pembangunan Masjid SMAN 2 Baubau. Sebenarnya mereka mampu menyelenggarakan kegiatan ini di hohtel mewah sekalipun. Tapi mereka lebih memilih berkumpul di Sekolah ini. Sekali lagi saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih,” Kata La Hidi.
Kegiatan reuni dilanjutkan dengan acara santai bersama di kawasan Kamelanta. Lokasi pesisir yang berada di Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Disini para Alumni kembali menampakkan semangat kebersamaan. Bernyanyi, bersenda gurau serta bercerita tentang cerita masa lalu.
Saya yang menyaksikan suasana ini menjadi sangat bangga. Saat ini para Alumni SMADA Baubau ternyata sudah memiliki kapasitas yang tidak diragukan. Mereka memiliki kemampuan di berbagai bidang. Tapi, lagi lagi ketika bersama teman sekolah, semua seolah hilang dan berganti senda gurau. Bagaimanapun, mereka pernah menjalani masa masa kebersamaan yang serba sulit. Karena dulu mereka pun tak pernah bermimpi menjadi sosok yang sukses seperti hari ini. Mungkin inilah komitmen kebersamaan yang tertanam sejak lama.
“Sahabat dan teman sekolah sampai kapanpun tak akan terganti. Oleh masa dan waktu serta menjadi apapun. Semua tetaplah sahabat senasib sepenanggungan. Sama sama pernah memakai seragam putih abu abu. Pernah bandel dan bolos sama sama. Semua menjadi cerita indah yang mengiringi keberhasilan hari ini. Ibarat dalam militer, “Jenderal bertemu Jenderal, jika kita teman sekolah, maka watak kita mungkin tetap seperti kopral” karena kita sahabat dan yang bersahabat bukan ‘Pangkat’ dan ‘Jabatan’ kita. Sukses Buat Alumni SMAN 2 Baubau khususnya Angkatan 88. Semoga menjadi inspirasi.***(Catatan : Bardin)