Selasa, 28 Maret 2023 15:46

Wa Ode Nursanti Monianse Ajak Semua Masyarakat Serius Dalam Penanganan Stunting

Rate this item
(1 Vote)
Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse pada acara Advokasi Program KKBPK kepada Stakeholder dan Mitra kerja  yang dilaksanakan oleh Badan pengendalian penduduk dan keluarga Berencana kota Baubau di Aula Hotel Galaxi inn  Selasa (28/3/2023). Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse pada acara Advokasi Program KKBPK kepada Stakeholder dan Mitra kerja yang dilaksanakan oleh Badan pengendalian penduduk dan keluarga Berencana kota Baubau di Aula Hotel Galaxi inn Selasa (28/3/2023).

BAUBAU, GAGASSULTRA.CO.ID – Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse kembali memberikan penguatan dalam hal penanganan Stunting khususnya di Kota Baubau. Hal ini disampaikan pada acara Advokasi Program KKBPK kepada Stakeholder dan Mitra kerja  yang dilaksanakan oleh Badan pengendalian penduduk dan keluarga Berencana kota Baubau di Aula Hotel Galaxi inn  Selasa (28/3/2023).

Kegiatan ini di ikuti oleh Lurah yg mempunyai kampung KB bersama 33 kelurahan, Ketua TP PKK  kelurahan sekota Baubau, Koordinator KB se kota baubau, Koordinator penyuluh KB sekota Baubau serta Camat sekota Baubau.

WhatsApp Image 2023 03 28 at 14.29.08

“Garis besarnya Penyebab stunting  ada dua menurut  Ikatan Dokter Anak Indonesia , yakni faktor lingkungan dan genetic. Lingkungan adalah aspek penting yang masih dapat diintervensi sehingga perawakan pendek atau stunting dapat diatasi. Faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi pada anak,” katanya.

Ia menambahkan, Selain disebabkan oleh lingkungan, stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Namun sebagian besar stunting disebabkan oleh kekurangan gizi.

Dikatakan, masa usia anak-anak di bawah lima tahun adalah masa-masa keemasan (golden age) bagi pertumbuhan anak. Pada masa tersebut anak-anak akan menyerapkan informasi dari lingkungan sekitarnya dan akan terekam lama dalam memorinya. “Hal ini akan menentukan pola pikir dan perilakunya dimasa yang akan datang. Sehingga pada masa tersebut sangat penting untuk diberikan asupan nutrisi yang cukup serta stimulus atau rangsangan komunikasi, dan perilaku yang benar dari lingkungannya terutama orang tua dan keluarganya,” ujar Nursanti Monianse.

WhatsApp Image 2023 03 28 at 14.29.07 2

Menurut ibu Nursanti Monianse Apabila pemberian gizi dan stimulus komunikasi dan karakter tersebut tidak cukup, maka anak tersebut bisa mengalami perlambatan pertumbuhan atau stunting, berat badan, tinggi badan, dan kemampuan motorik dan sensoriknya lebih rendah dari anak-anak lain pada usianya.  

Ketua GOW Baubau ini Menjelaskan bahwa Stunting adalah penyakit yg tdk bisa  diobati hanya bisa dicegah dengan  melakukan beberapa hal antara lain, menghindari pernikahan dini dan menjaga kelahiran anak, Melaksanakan perencanaan sehat dgn melakukan PHBS dan tata laksana rumah tangga yg baik, memberikan asupan makanan dengan vitamin dan gizi yang seimbang kepada balita ibu hamil dan ibu menyusui serta sering ke posyandu agar mendapatkan informasi, edukasi dan konsultasi stunting.

WhatsApp Image 2023 03 28 at 14.29.07 1

Ibu Nursanti  menambahkan Stunting adalah penyakit gagal tumbuh yg diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis. Dampak stunting dibagi menjadi dua, yakni ada dampak jangka panjang dan juga ada jangka pendek. “Jangka pendek kejadian stunting yaitu terganggunya perkembangan otak, pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan gangguan metabolisme pada tubuh. Sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu mudah sakit, munculnya penyakit diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, kegemukan, kanker, stroke, disabilitas pada usia tua, dan kualitas kerja yang kurang baik seahingga membuat produktivitas menjadi rendah,”terangnya.

Tak kalah pentingnya juga diharapkan agar Pola Asuh yg baik dari kedua org tua juga sangat berdampak. Bukan hanya pada tumbuh kembang anak tetapi juga pada aspek psikologi dan kematangan berpikir dan karakter. “Semua tergantung dari pola Asuh orang tua terhadap anaknya,” pungkas Ibu Nursanti Monianse. (Din)

Read 293 times

Pencarian